Perubahan gara

"Makanan yang gue kasih buat lo tadi udah lo makan?" Tanya gara. "Makanan?"

"Nggak sampai ya?"

"Tunggu,"Angela membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa makanan yang tadi ada diatas mejanya, "ini?" Tanya angela.

"Nggak lo makan?" tanya gara. "Gue ngak tau dari siapa,takutnya bukan buat gue jadi gue simpan tapi sampai pulang sekolah nggak ada yang cari jadi gue bawa pusing," Jelas angela.

"Itu dari gue,sengaja gue suruh orang lain buat bawain lo," jawab gara.

"Makasih kalau gitu," ucap angela. Gara mengangguk kemudian mereka mulai makan dalam diam,tidak ada percakapan lagi diantara mereka,sesekali gara menoleh menatap angela yang menikmati pemandangan danau,dengan rambut yang tertiup angin.

"Angel,"panggil gara membuat angela menoleh.

"Hemm ada apa?"tanya angela, "Gue boleh tanya sesuatu?" Tanya gara dianguki angela.

"Hemm tanya aja,"Jawab angela. "Lo kenapa bisa tinggal dirumah mila,ada hubungan apa lo sama mila?" Tanya gara penasaran.

"Dirumah milah?jelas-jelas itu rumah gue,"Ucap angela dalam hati.

"Mila sepupu gue,orang tua gue sudah meninggal jadi gue numpang sama mila karena nggak punya siapa-siapa lagi," Jawab angela berbohong,karna dia tidak begitu saja percaya kepadang orang.

"Terus kenapa lo nggak gabung diacara ulang tahun mila?dan lo dikunciin pintu?"tanya gara.

"Karena nyokapnya mila minta gue gabung dan mau kenalin gur sebagai sepupunya mila tapi gue nggak mau,bahkan gue sengaja nggak mandi dan ganti baju,kunci pintu biar nggak dipanggil tapi nyokapnya mila pake kunci cadangan buat buka pintu kamar gue,dan gue tetap kekeh nggak mau ikut,kalau lo fikir gue dikunciin pintu lo salah,gue yang kunci pintu sendiri,"jelas angela.

Tatapan gara langsung berubah,dan bisa angela lihat,mungkin gara menganggap angela adalah orang baik,tapi dari penjelasn angela terdengar jika angela adalah anak yang pemberontak,sedangkan angela sendiri tidak ingin orang-orang menganggapnya orang baik,dia ingin hidup sesuai dengan aturannya bukan aturan orang lain,dia tidak ingin luluh jika seseorang berbuat baik dengan dia.

"Kenapa lo bisa setegah itu?Nyokapnya mila udah baik sama lo bahkan nampung lo dirumahnya saat orang tua lo udah nggak ada,"Tanya gara.

"Karena dia pilih kasih?"jawab angela.

"Ha pantesan aja sih lo nggak punya teman,ya lo mikir lah,mila ank kandung sedagkan lo keponakan,jelas dia bakalan lebih sayang sama anaknya dari pada sama lo,ap lagi lo selalu menbangkang,"jelas gara tidak habis fikir dengan angela.

"Lo benar,gue baru sadar,"ucap angela membuat gara terdiam.

"Gue saranin lo jadi anak yang baik,nurut sama orang tua mila,mereka baik hati udah mau ngerawat lo.l,sorry tapi lo billang lo nggak punya siapa-siapa,sedangkan ada keluarga yang masih mau nampung lo,hidupin lo,kenapa lo harus jahat sama mereka?"saran gara yang ditanggapi anggukan oleh angela.

"Nanti gue baikin,"Jawab angela.

"Lo kenapa sih?seolah anggap merekah sepeleh?lo nggak ada rasa balas budi sama sekali sama orang yang sudah mau merawat lo," Ucap gara menatap angela dengan pandangan yang aneh,seolah-olah angela adalah orang yang tidak punya hati.

"Lo tau sifat gue kan sekarang?"Tanya angela.

"Alasan lo dianggap bisu karena apa?" Tanya gara.

"Karena kalau gue bicara gue hanya akan nyalitin orang jadi gue memilih nggak bicara dengan siapapun,"Jawab angela.

"Orang tua lo akan kecewa punya anak kayak lo,mungkin juga mereka pergi karena capek sama kelakuan lo,"ucap gara.

"Gara pergi,"Usir angela.

"Gue anterin lo,gue udah janji,"jawab gara.

"Gue mau sendiri dulu,nanti gue samperin lo,tunggu dimotor lo,ucap angela dan gara langsung bangkit lalu pergi dari sana,dia tidak menyesal mengatakan itu pada angela karena menurutnya angela memang sudah keterlaluan.

Angela menutup wajahnya mengunakan kedua tangannya,dia tidak menangis dia hanya berusaha menenangkan dirinya dari segalah ingatan yang kembali muncul diotaknya,ingatan yang ingin sekali angela hilangkan agar tidak menyiksa dirinya,setiap dipancing sedikit saja angela akan kalang kabut,dia belum menemukan cara untuk mengatasi dirinya yang seperti ini,itu sebabnya dia selalu berada ditempat sepi dan sendiri.

Sudah tiga puluh menit,gara menunggu dimotornya tapi angela tidak juga kembali,gara kesal menunggu terlalu lama, "Dia ngapain sih?apa dia ngambek sama gue?" Gerutu gara,dia memutuskan untuk menyusul angela kembali karenah sudah lelah menunggu.

Namun saat sampai dibangku tadi,dia melihat angela sedang tertidur diatas bangku panjang itu,gara mendengkus kesal karena sudah menunggu tapi orang yang dia tunggu enak-enakan tidur.

"Angela bangun!" Pangil gara mengguncangkan tubuh angela.

"Hemm,"angela membuka matanya kemudian duduk, "Kenapa?" Tanya angela.

"gue udah lama nungguin lo dari tadi,lo malah enak-enakan tidur," Jawab gara kesal.

"Gue lupa," Ucap angela kemudin bangkit.

"Enak banget lo bilang lupa,sedangkan gue nunggu lo udah dari tadi,"protes gara.

"Gue udah suruh lo tadi buat pulang duluan,salah sendiri nungguin,"Jawab angela.

Gara tidak menanggapi dia langsung maninggalkan angela,sedangkan angela memegang kepala nya yang pusing,setelah itu angela menyusul gara.

Sepanjang perjalanan bahkan setelah sampai ditempat motor angela,tidak ada percakapan sama sekali,gara juga langsung pergi setelah angela turun dari motornya,sedangkan angela hanya menatap datar kepergian gara,setelah itu berjalan ke arah motornya dengan sedikit pusing.

Angela membuka tasnya dan mengambil perban,dia menarik lengan jaket yang dia gunakan sampai ke atas,lalu mengikat luka yang masih sedikit mengeluarkan darah itu.

Trinnn

Bunyi ponsel angela didalam tasnya,angela mengambilnya dan melihat deringan tersebut. "Itu bukan suara pangilan telpon,tapi itu seperti alarm sebuah jadual,namun angela hanya mematikan saja lalu memasukan kembali ke dalam tasnya,setelah itu angela menaiki motornya dan melaju pergi meninggalkan sekitaran sekolah.

...****************...

"Gimana gar?tinggal seminggu lagi waktu lo tapi akhir-akhir ini gue lihat lo malah jahuin tuh cewek," Tanya gemal saat gara baru saja sampau markas mereka.

"Gue stop aja deh,malas banget gue," jawab gara,memang sejak hari itu di danau gara tidak lagi mendekati atau bahkan menggangu angela lagi,semua rasa penasaranya yang dulu dia sudah lupakan.

"Bisa aja sih,tapi berarti lo kalah dan siap-siap kasih apapun yang kita mau," Ucap ready.

"Asal jangan macem-macem," Jawab gara.

"Palingan gue minta lo jangan bolos lagi sampai kita lulus," Ucap aditya.

"Yang benar aja lo,paling juga lo nggak bisa kalau nggak bolos?" Ujar gara.

"Siapa bilang kita,kan lo doang,kita mah masih bisa bolos," Jawab bagas di angguki yang lain.

"Kalau gue lagi cari babu nih,kapan lagi kan bos kita bisa kita jadiin babu," Ucap gemal dengan tengilnya.

"Gue kira-kira apa ya?"

"Permintaan lo semua ngak ngotak," kesal gara.

"Kan bebas kita mau minta apa,lagian kalau harta kita juga punya,jadi mending gini kan,bener nggak?"

"Yoi bener dong."

Mereka lalu tertawa,menertawakan gara yang kesal tapi tidak bisa berbuat apa-apa. "Masih seminggu lagi kan?Gue lanjutin," Ucap gara lalu bangkit dan pergi dari sana.

"Ngga jadi kalah nie bos?" Teriak ready disambut tawa oleh mereka,kapan lagi bisa menistakan bos sendiri.

...****************...

"Ngapain lo?" Tanya angela saat gara membawanya ke belakang sekolah.

"Soal waktu itu gue.....gue..." gara bingung harus ngomong apa,rasa gensi masih menguasai dirinya.

"Kalau nggak bisa ngomong gue pergi,"ucap angela berbalik tapi gara langsung menahan tangannya.

"Gue mau minta maaf sial masalah waktu itu mungkin ucapan gue nyakitin lo," ucap gara dengan sekali tarik nafas.

Angela hanya diam saja menatap gara,dengan tarapan datar yang selalu dia tunjukkan,"lo minta maafnya niat?" "Iya,sorry kalau gue nyinggung lo."

"Hemm gue maafin," Jawab angela.

"Buat nebus,gue anterin lo balik,sepulang sekolah gue tungguin lo diparkiran,gue tau lo nggak bawa motor," ucap gara kemudian pergi dari sana,angela hanya menatap punggung gara hingga kini tidak lagi terlihat dibalik tembok.

"Apa tujuan lo gar?gue nggak akan percaya sama lo sampai kapan pun,gue harus cari tau apa yang lo rencanakan,gue bisa baca tatapan lo nggak ada yang tulus sekarang,sekarang lo jauh dengan yang kemarin yang gue kenal,lo kembali menjadi gara yang awal bertemu,"gunam angela kemudian melangkah pergi dari sana tiba-tiba mila datang dan mendorong angela.

"Ngapain lo disini sama gara?" tanya mila membuat angela mengangkat sebelah alisnya tanda tidak paham," jangan pura-pura,gue tau lo disini tadi ketemu sama gara kan?mau ngapain lo?mau godain gara?iya?" Tuduh mila mendorong angela.

Angela mendorong tangan mila yang ingin menyentuhnya,kemudian berniat pergi dari sana tapi rambutnya tiba-tiba ditarik mila membuat kepala angela mendongak," Berani lo lawan gue cewek bisu?lo itu nggak ada apa-apa,gue bisa...."

Plak

Kepala mila tertoleh dengan ucapan yang tidak dia lanjutkan, saat tiba-tiba dia ditampar oleh angela hingga tarikan dirambutnua terlepas. "Itu akibat lo terlalu sombong," Ucap angela dalam hati.

"Lo!! berani lo tampar gue?" pekik mila merasakan kebas di wajahnya,bahkan sudut bibirnya sedikit mengeluarkan dara, "Lihat aja,gue akan aduin sama pap,"ancam mila kemudian pergi dari sana meninggalkan angela sendiri.

...****************...

"Angela!" Panggil bu amelia membuat angela menoleh.

"Kenapa bu?" Tanya angela.

"Kamu dipanggil keruang BK,kenapa kamu bisa sampai tampar mila?"Tanya bu amelia.

"Maaf bu,"ucap angela tanpa berniat membela diri.

"Tidak angela,ibu tau kamu tidak bersalah,kamu pasti memiliki alasan kenapa melakukan itu,tolong kasih tau ibu,pasti tidak ingin berbicafa diruang BK jadi biar ibu yang jelaskan,pinta bu amelia.

"Angela refleks karena mila tarik rambut angela,"jawab angela.

"Hanya itu?" Tanya bu amelia.

"Ini akan sulit tapi nanti ibu bantu.ayo kita keruang BK,"ajak bu amelia membawa angela.

Sepertinya rumor tentang angela menampar mila sudah tersebar,bukti dari tatapan dan bisisikan murid-murid yang lain sepanjang kordidor,namun angela tidak peduli,hingga kini dia berpapasan dengan gara dan teman-temannya. Semua menatap angela dengan aneh tapi gara justru menatap dengan tatapan yang tidak dapat diartikan oleh angela.hingga kini angela melewati mereka begitu saja.

"Gila ya,tiba-tiba menampar mila sampai bengkak gitu pipinya," ucap gemal.

"Bedas sih kalu menurut gue,"ujar ready.

"Lo bela yang dilakuin?"tanya bagas.

"Logika aja kali,disini terkenal bisu,tidak punya teman,ngapain dia bisa sampai menampar mila kalau nggak ada masalah apa-apa,lagian ya setelah kemarin kita dari ulang tahunnya mila dia sedikit terkenal lah dalam artian banyak yang tau dia,katanya dia emang sering bully adik kelas juga." Jelas ready

"Jadi gimana gar?masih mau lanjut?"tanya aditya.

"Kenapa nggak,cuma pacarin terus tinggalin kan?"

"Lo pacarin seminggu setelah itu bebas lo tinggalin tapi lo nggak boleh jatuh cinta karena itu artinya lo akan kalah juga," jawab gemal.

"Gue juga nggak mungkin jatuh cinta,"ucap gara yakin.

...****************...

"Angela kenapa kamu menampar mila sampai wajahnya membengkak dan bibirnya berdarah?" tanya guru BK yang kini memanggil mila dan angela ke ruangannya setelah mila melapor,disana juga ada ella tapi seolah tidak kenal dengan angela,sedangkan angela sendiri didampingi oleh bu amelia karena dia tau jika angela tidak memiliki wali.

"Maaf sebelumya pak,tapi angela pasti tidak akan memulai jika tidak ada sebabnya,jadi kita bisa bertanya dari dua pihak lebih dulu,mungkin bisa dibicarakan baik-baik,"jelas bu amelia,dia guru jadi tidak bisa berpihak kesatu kubu saja.

"Tapi kamu tidak lihat wajah anak saya sampai membengkak begini?sedangkan dia tidak terluka sedikit pun,"bentak ella tidak terima.

"Jadi mau ibu apa?" Tanya bu amelia.

"Dia diskors," Jawab ella.

"Tapi bu...."

"Saya bisa saja menyebarkan rumor tidak baik tentang sekolah ini bagaimana pembullyan tidak ditegaskan,"potong ella.

"Apa tidak bisa dibicarakan baik-baik Bu?"

Terpopuler

Comments

Rukayah J

Rukayah J

Ibu tiri tu

2024-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!