Ulang tahun angela

Angela memasuki kelasnya,dia berjalan kearah mejanya tapi dia mengerutkan keningnya saat melihat diatas meja ada makanan dan minuman,dia melihat sekitar menatap teman-teman kelasnya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Nggak mungkin dari mereka,tapi dari siap?"Gunam angela kebingung,ingin bertanya tapi dia tidak sedekat itu dengan teman-temannya.

"Angela," Panggil sala satu teman kelas angela,membuat angela menoleh dengan alis terangkat,tanda bertanya ada apa. "Tadi ada yang bawain makanan ini katanya buat lo,katanya kiriman tapi ngak tau dari siapa,"beritaunya kemudian pergi dari sana.

"Apa bu amelia?tapi kenapa dirahasiakan?dan tadi juga ketemu,"gunam angela yang tidak yakin jika itu bu amelia.

Angela memberekan makanan itu lalu neletakkan dilaci mejanya,takut nanti jika guru datang dan melihatnya,angela juga tidak berani makan karena tidak tau dari siapa,takutnya bukan untuk dirinya tapi malah dia makan.

Hingga tak lama guru datang dan memulai pelajaran,lagi-lagi ada tugas kelompok,yang lain sudah sibuk mencari teman kelompok masing-masing,sedangkan angela hanya duduk diam dikursinya,tidak tau ingin satu kelompok dengan siapa karena masing-masing sudah memiliki teman kelompok.

"Masih ada yang belum dapat?angela?" Semua menoleh menatap angela yang duduk sendiri,mendapati pertanyaan dari guru angela hanya menggeleng.

"Saya akan memberikan tugas membuat makalah,kamu bisa sendiri?atau gabung dengan teman-teman kamu yang lain" Tanya guru lagi dijawab gelangan oleh angela lalu menunjukan satu tanggannya yang artinya ingin sendiri, "Baiklah,kalau begitu yang lain sudah siap dengan kelompok masing-masing,dengarkan penjelasan ibu untuk memahami tugas kalian nantu." Jelasnya kemudian memulai memberikan materi.

...****************...

Bel pulang sudah bunyi lima menit yang lalu didalam kelas sudah kosong,hanya ada angela yang baru bangkit dan berjalan keluar kelas,angela menyelusuro kordidor menuju ke luar gerbang,dia akan memutar untuk menuju kemotornya yang ada dibagian samping sekolah.

"Angela tunggu!!" Panggil gara mengejar angela,sesampainya dihadapan angela baru gara berhenti dan menghadang jalan,"Angela lo ikut gue kan?tadi udah janji." Tanya gara.

"Gue janji apa?" Tanya angela baik dengan menatap gara datar.

"Mau ikut gue sepulang sekolah,gue mau bawa lo kesesuatu tempat," jawab gara kemudian tanpa mendengaran jawaban dari angela dia langsung menarik-menarik tangan angela menuju kemotornya,dimana parkiran kini udah sepi,hanya ada beberapa motor yang memang masih tinggal,termasuk motor raka yang sedang ada tapat OSIS.

"Gara,"ucap angela pelan tapi masih bisa didengar oleh gara. "Ada apa?ini helm lo pake,"tanya gara menyerahkan helm kepada angela. "Gue bawa motor,"

"Oh iya,motor lo dimana?"tanya gara melihat sekitar,tapi tidak ada motor yang mirip dengan motor angela tadi pagi. "Belakang,"jawab angela.

"Belakang?belakang sekolah?"angela menganguk sebagai jawaban,bisa gara pastikan jika angel tadi lewat belakang masuk sekolah,pasti karena terlambat jadi angela lewat belakang.

"Nanti gue anterin ngabil disana,diluar juga kan?lo ikut gue dulu,"ucap gara lalu menghidupkan motornya dan meminta angela naik.

"Tapi," "Naik angel,"potong gara.

Angela dengan kesal naik ke belakang gara,menurutnya gara suka sekali pemaksaan,seenaknya dan tidak ingin di bantah,kadang angela kesal dengan sifat gara itu,padahal mereka tidak sedekat itu tapi gara tetap berlaku seenaknya.

Gara melajukan motornya keluar dari kawasan sekolah,entah kemana gara akan membawa angela karena jalanya tidak menuju kerumah angela,bisa dipastikan tempatnya jauh,untungnya angela tidak pusing karena orang tuanya sedang tidak dirumah,angela tidak takut dia hanya malas jika harus mendengar omelan sang papa dan tuduhan yang tidak-tidak dari sang mama,dan ujung-ujungnya angela kena hukuman lagi.

Beberapa menit kini mereka sudah sampai didanau yang tampak sejuk dan indah,mereka turun dan berjalan ke arah bangku panjang yang ada di pinggir danau, "lo tunggu disini sebentar," ucap gara kemudian dia bangkit.

"Mau kemana?" tanya angela. "Lo tunggu disini gue cuma sebentar,"jawab gara lalu pergi dari sana,angela hanya menghela nafas kemudian menoleh kembali menatap danau itu,meskipun siang hari tapi disana terasa sejuk karena dibawah pohon dan angin yang menerpa.

Sekitar lima menit gara kembali dengan sesuatu ditanganya,dia mendekat dan duduk di samping angela,"selamat ulang tahun angela." Ucap gara membuat angela kaget dan menoleh, "Gara."

"Selamat ulang tahun,semoga lo suka sama kuenya,"ucap gara menyodorkan kue itu untuk angela pegang. "Sebentar ya," ujarnya lalu mengeluarkan korek api dan membakar lilin yang bertulis tujuh belas.

"Tiup lilinnya,tapi sebelum itu kamu berdoa dulu," suru gara.

Angela menutup matanya lalu mulai berdoa dalan hati, "angela ingin bertemu bunda sekali lagi,dalam bentuk apapun,kembalikan dia atau angela yang menyusulnya,"doa angela dalam hati kemudian dia membuka matanya dan meniup lilin itu.

"Lo doa apa?" Tanya gara. "Rahasia," jawab angela.

"Lo pasti doa biar bisa bareng gue terus,"tebak gara. Angela menggeleng, "bukan,"jawab angela.

"Terus apa?lo nggak perluh malu sama gue,"tanya gara penasaran. "Gue berharap bisa ketemu bunda....Lagi," jawab angela dengan nada lirih di akhir kalimat,namun karena suasana sepi hanya ada suara angin,gara bisa mendengar semua ucapan angela.

"Bunda?apa bunda yang dimakam tadi ya?tapi kan sudah meninggal?jadi angela?tanya gara dalam hati benar-benar aneh dengan angela.

"Lo kenapa doa itu?" Tanya gara lagi karena penasaran. "Lo nggak perlu tau," Jawab angela tidak ingin gara tau semakin dalam tentang dirinya.

"Yasudah nie kuenya dipotong,"suruh gara menyerahkan pisau kepada angela.

Angela memotong kue itu kemudian pertama dia masukan kedalam mulutnya, "Kok lo makan sendiri!" Tanya gara.

"Emang kenapa?"tanya balik angela. "Biasanya potongan pertama untuk orang yang paling di sayang," ucap gara.

"Sudah tepat berarti,"ucap angela. "Maksudnya?lo sayang sana diri lo sendiri?" Iya,jawab angela.

"Tapi kan ada gue,maksudnya kalau lo mau kasi buat orang tua lo dulu ya bisa lo kasi ke gue sebagai perwakilan,"jelas gara.

"Gue cuma sayang bunda,dan gue yang makan sebagi perwakilan,kalau lo mau ini,"jawab angela kemudian memberikan kepada gara.

"Suapin kek,"sindir gara.

Angela menoleh dan menatap datar gara,melihat itu gara hanya mendengar,kemudian bersiap menyuapi dirinya sendiri tapi tiba-tiba tanganya ditahan oleh angela dan mengambil kue ditangab gara,kemudian menjulurkan ke depan mulut gara,langsung saja gara membuka mulutnya dan menerima suapan dari angela.

"Sebagai tanda terima kasih karena lo bawa gue kesini dan beliin gue kue," beritau angela. "Yaudah nggak papa."

"Lo tau dari mana gue ulang tahun?"Tanya angela.

"Emm gue..ya dari data siswa,bokap gue kan pemilik sekolahan jadi nggak susah buat gue," jawab gara bohong,jelas dia tidak akan kepikiran mengetahui ulang tahun angela lewat data-data siswa,namun nyatanya dia mendengar saat dimakam tadi waktu mengikuti angela.

"Kenapa lo sampai repot-repot cari tanggal ulang tahun gue?" Tanya angela lagi.

"Itu,sebenarnya gue ngaj sengaja liat sih waktu cek data siswa," Jawab gara yang lagi-lagi berdusta.

Angela tidak lagi bertanya meskipun jawaban gara terdengar tidak masuk akal," Terima kasih gar udah kasih gue kue dan ucapin ulang tahun,karena gue nggak dapat itu dari siapa pun termasuk keluarga gue." Ucapnya kalimat terakhir dalam hati.

Terpopuler

Comments

Rukayah J

Rukayah J

Gara perhatian

2024-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!