Bu amelia

Ceklek

Angela menoleh saat pintu dibuka,ella membuka pintu kamarnya saat jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. "Kamu bisa keluar,"ucapnya lalu pergi dari sana meninggalkan angela,yang hanya menoleh sekilas,tanpa menghiraukan ucapan ella,dia tadi hanya butuh makan tapi sudah dengan gara tadi.

Angela bangkit kemudian menutup bukunya dan laptopnya,setelah itu dia berjalan ke arah pintu,menutupnya dan menuju ke kasurnya,meskipun sebenarnya angela belum mengantuk karena sempat tidur sampai malam,tapi angela tidak akan bangun pagi jika dia begadang,karena tidak akan ada yang membangungkan dia,mau dia telat atau tidak,tidak akan ada yang peduli sedangkan besok dia akan sekolah,sebenarnya angela sangat malas,tapj motornya akan dikembalikan jika besok dia tetap masuk sekolah,dan untuk sekarang angela ingin nurut dulu.

...****************...

Angela kini sudah siap dengan seragam sekolahnya,dia mengambil tasnya kemudian keluar dari kamar,angela turun ke lantai bawah dendan kening mengerut,pasalnya suasana rumah tampak sepi padahal masih pagi,biasanya jam segini orang rumah masih ada.

Angela berjalan ke arah meja makan,disana hanya ada sarapan satu porsi."Silakan dimakan nona angel,"ucap bibi membuat angela menoleh," Oh ini sata buat sarapan hanya untuk nona,pagi-pagi tadu nyonya,tuan dan non mila berangkat untuk liburan," Lanjutnya melihat tatapan bertanya angela

Angela menghela nafas,dua melupakan hal itu,mila pernah meminta ingin liburan setelah hari ulang taunnya."Hari ini kan ulang tahun gue,"Gunam angela menunduk,sepertinya hanya dirinya yang ingat jika hari ini dia ulang tahun.

Tidak ingin bersedih,angela duduk kursi dan mulai memakan sarapannya,angela makan dengan cukup cepat,setelah habis dia minum susu lalu bangkit dari sana. "Nona,kunci motor anda ada diruang tv, nyonya berpesan bawa anda boleh menggunakan motor anda aja,tidak boleh mengunakan mobil."Beritahu bibi saat angela ingin berangkat.

Angela mengangguk kemudian dia melanjutkan langkahnya menuju tuang tv,untuk mengambil kunci motor miliknya,angela sangat menyayangi motornya itu,dia bahkan rela motornya disita dari pada dihancurkan,karna ella selalu mengancam dengan itu,menyita motornya atau dia hancurkan,padahal hanya itu harta satu-satunya milik angela.

Dia mengeluarkan motornya dan meningalkan rumah orang tuanya,angela membawa motor keluar dari komplek,dia melaju melewati jalan raya,tanpa disadari ada gara dibelakang yang mengikutinya,awalnya gara ingin ke sekolah tapi entah kenapa dia tiba-tiba lewat di depan komplek angela namun baru saja sampai tiba-tiba angela keluar dengan membawa motornya.

"Itu kan bukan jalan ke sekolah?atau dia mau memutar?tapi tidak mungkin memutar kan jauh,begi banget dia kalau sampi muter padahal lewat sini dekat,atau dia nggak mau sekolah dan mau bolos," Gunam gara,karena rasa penasarannya gara langsung menjalankan motornya mengikuti angela.

Hingga beberapa menit angela kini sampi disebuah makam umum,dia membeli bungah dulu lalu berjalan ke arah salah satu makam yang ada disana,setelah sampai kini angela jongkok didepan makam yang sudah cukup lama,namun angela rajin membersikan karna hanya dia yang bisa membersikan,tidak akan ada yang ingin membersikan makam itu kecuali dirinya.

"Pagi...bunda," sapa angela dengan mata berkaca-kaca,dia duduk disamping makam tersebut,"bunda harus tau,dunia angel itu jahat bun,angel gak suka disini angel benci dengan orang-orang sini,mama sama papa jahat bun,mereka nggak pernah peduli dengan bunda,dulu bunda pernah bilang semua orang sayang angel,tapi kenapa sekarang angel nggak bahagia bun? Angela hidup sendiri, angel hadapin semuanya sendiri,kenapa bunda tinggalin angel?terus angel harus kemana?"ucap angela dengan air mata yang mulai keluar.

"Bunda,hari ini angel ulang tahun,kata bunda dulu angel peri kecil,yang akan selalu bahagia dan menjadi kesayangan orang-orang,tapi bunda lihat sekarang,bahkan ulang tahun angel nggak ada yang ingat,angel benci bun,angel nggak mau disini angel mau ikut bunda aja. "Adu angela,dia bahkan menumpahkan semua tangisnya disana,kepada seseorang yang tidak lagi ada didunia ini.

"Bun,angela mau sekolah dulu udah telat,nanti kalau nggak sekolah ppa sita motor angela lagi,"ucap angela pamit kemudian dia menghabus air matanya dan bangkit dari sana.

Setelah angela meningalkan makam tersebut,seseorang yang tidak lain adalah gara,menghampiri makam tersebut dan melihatnya,"ini makam siapa?"Bingung gara,dia semakin penasaran dengan angela,semakin mengenalnya semakin banyak yang dia bingungkan,semua menjadi teka teki,mulai dari dia yang bisu tapi ternyata tidak,tinggal dirumah mila dan dikuncikan pintu,dan sekarang berada di makam.

"Tapi kayaknya ini orang yang berharga untuk dia,karena angela bisa berbicara banyak bahkan menangis,dia panggilnya bunda,terus papa mama? jangan-jangan saudaranya mila?Ahhhh pusing gue mikirinnya," Ucap gara,menurutnya hidup angela rumit,dia tidak tau siapa angela sebenarnya,dari keluarga,kehidupan dan semua cerita hidupnya,semua seperti sebuah misteri yang harus dipecahkan bagi orang yang ingin masuk ke dalam hidup angela,gara yang baru kenal angela saja udah pusing dengan kehidupan angela.

"Sebenarnya hidup lo bagaimana sih?Kenapa rumit banget?"gunam gara.

Drrtt

Drrtt

Ponsel gara berbunyi,dia mengeluarkan dan melihat panggilan dari raka,gara berdecak kemudian mengangkatnya, "Hemm kenapa?"tanya gara.

"Masuk,jangan bolos." ucap raka

"Iya gue udah dijalan."jawab gara

"Sepuluh menit lo ngak sampai,gue aduhin,"ancam raka.

"Kaya cewek lo,tukang ngadu,iya ini gue udah dijalan,ribet banget."jawab gara kemudian mematikan sambungan,dia lalu berjalan meninggalkan makam tersebut,gara melajukan motornya dan bersiap pergi dari sana.

Gara melajukan motornya menuju ke sekolah,sebenarnya sudah telat beberapa menit tapi dia tidak akan sulit masuk karna ada raka,jika dipersulit gara tidak perlu masuk,dia tidak ribet jika tidak masuk sekolah,hanya raka saja yang terlalu tunduk dengan ayahnya makanya lebih perpihak kepada ayahnya,gara dari pada kepada gara yang merupakan sahabatnya.

Karena diberi waktu sepuluh menit,gara bahkan tidak sampai sepuluh menit sudah sampai dis sudah ditunggu raka didepan gerbangi "masuk,"suruh raka.

"Hmm," Jawab gara membawa motornya memasuki gerbang,saat raka ingin menutupnya dia berbalik,"ka?" Hemm "Tu cewek bisu udah sampai disekolah?tanya raka.

Raka menoleh,"cewek bisu?"CK,itu angela,jawab gara.

"Ngak ada,gue nggak lihat dia masuk,gue baru jaga disini pas udah bel,mungkin datangnya udah dari tadi."jawab raka menutup gerbang,kemudian dia berbalik menatap gara lagi,"masuk,ngapain bengong,"suruh raka.

"Santai aja kali,jodoh lo bu gembul ntar,sewot mulu."

"Mulut lo,"kesal raka,dia langsung bergidik lalu pergi meninggalkan gara,raka masih ada rapat OSIS.

...****************...

Sedangkan angela yang sudah telat kini ada dibelakang sekolah,dia memanjat tembok untuk masuk karena tidak ingin dihukum,sebenernya jika bukan karena motornya takut disita lagi angela tidak akan masuk."Kotor kan baju gue!"angela kesal.

"Angela memungut tasnya dan melihat sekitar,merasa aman,dia berjalan ke arah kelasnya,untung guru belum datang,jadi angela bisa langsung masuk,tidak peduli tatapan teman kelasnya yang menatapnya aneh,yang penting Ngela tidak telat dan tetap masuk.

"Sepatu gue kotoe lagi dari makan tadi,"gerutu angela dalam hati,tapi dia tidak ada waktu untuk membersihkan.

Hingga tak lama guru sudah datang,pelajaran langsung dimulai,angela hanya memperhatikan saja tanpa berniat menanggapi seperti temannya yang lain,mereka sudah terbiasa dengan angela yang bisu,jadi tidak negitu ribet,karena angela juga termasuk anak yang pintar,satu kelompok dengan angela tidak begitu buruk karena angela bisa mengerjakan dengan muda,hanya saja memang sulit berdiakusi dengan teman-temanya.

Angela juga lebih suka menyendiri saat kerja kelompok,jadi mengambil bagiannya lalu mengerjakan sendiri tidak ingin bergabung atau bertanya kepada teman-temanya.

Tring

Tring

"Baiklah karena pelajaran sudah berakhir,yang ibu jelaskan tadi jangan lupa dicatat dan di pelajari,dan angela kamu di minta menemui wali kelas kamu." Ucap guru tersebut kemudian pamit pergi daru sana.

Angela bangkit kemudian berjalan keluar kelas,dia menyelusuri kordidor untuk menuju ruang guru,tiba-tiba seseorang memanggilnya.

"Angela!"panggilan seseorang membuat angela menoleh. Gara berlari ke arahnya,membuat mereka menjadi pusat perhatian,pasalnya gara tidak lagi membully angela bahkan memanggilnya gadis bisu,"Lo nggak telat?"tanya gara membuat angela kebingungan lalu kemudian dia menggeleng tanda tidak.

"Yakin?"tanya gara lagi dan lagi-lagi angela mengangguk,"Pulang sekolah lo ikut gue,gue mau kasi sesuatu,"ucap gara.

"Hemm,"dehem angela karena malas bertanya,dia juga sedang buru,jadi angela langsung pergi tanpa berkata apa-apa.

Tak lama teman-teman gara datang kecuali raka tentunya,"kayaknya makin deket aja nih,"ucap gemal.

"Agak susah si!"Jawab gara. "Tapi lo gimana cara berkomunikasi coba?bisa gitu,"tanya ready

"Ya pakek bahasa isyarat lah,"jawab gara berbohong,tentu saja dia tidak ingin teman-temanya tau dulu jika angela sudah bisa berbicada dengannya karena bisa saja mereka mengganggu angela.

"Hahaha kocak,bisa lo bahasa isyarat?"tawa bagas memikirkan mereka ngobrol dan wajah kaku gara menggunakan bahasa isyarat.

"Angela bisa dengar,dia doang yang pakai bahasa isyarat,"jawab gara. "Angela nih sekarang,bukan cewek bisu lagi?"tanya gemal.

"Sialan lo pada,minggir sana,gue mau ke kantin,"gara kesal. "Woi kocak,kita ditungguin gara diperpus woi,jangan salah jalur lo,"Teriak ready kemudian yang lain menarik gara menuju perpustakaan,tadi raka ingin mengangkat buku jadi dia menghubungi teman-temannya untuk membantunya.

Sebenarnya mereka tidak mau,tapi tentu saja raka tidk kehabisn ide untuk membuat mereka tunduk,kadang ingin sekali mereka rasanya membuang teman seperti raka,tapi ya raka juga berguna untuk mereka,dulu saat raka ingin daftar OSIS satu-satunya yang mendukung raka adalah aditya,yang lain menolak semua karena jika raka menjadi OSIS raka pasti tau jika mereka mbolos,dan inilah akibatnya setelah raka menjadi OSIS lebih tepatnya wakil ketua OSIS ,bolos mereka dibatasi tapi masih untung karena tetap diizinkan bolos seridaknya satu kali seminggu sejak mereka naik kelas dua belas.

...****************...

Angela memasuki ruang guru,dia langsung berjalan ke arah meja wali kelasnya,"Angela sudah datang?" Tanya gurunya lalu bangkit."Ikuti ibu,"ajaknya membawah angela memasuki sebuah ruangan,disana mereka bebas mengobrol tanpa di dengar oleh siapa-siapa.

Angela duduk dikursi dan menatap guru tersebut dengan tatapan bertanya,"ibu ada sedikit uang jajan untuk kamu,diambil ya." ucapnya memberikan uang kepada angela.

Angela langsung menolak,"Angela punya uang bu,"jawab angela pelan. "Ibu tau,tapi kamu ambil ya,setelah kamu lulus sekolah ibu akan beritau kamu sesuatu,"ucap bu amelia atau wali kelas angela.

"Apa?" Tanya angela, "Fokus sekolah aja dulu,jika butuh apa-apa,apa lagi uang kamu minta sama ibu,jangan takut atau malu ya,"jelasnya diangguki oleh angela.

"Angela pamit,"angela bangkit kemudian keluar dari ruang guru,sebenarnya angela sedikit penasaran tapi dia tidak begitu ambil pusing,angela melihat uang yang cukup banyak di tangannya itu,angela memang kekurangan uang,dia tidak di beri uang oleh papanya lebih tepatnya selalu terlambat itu pin selalu melalui mamanya,yang kadang dua bulan sekali atau kadang diberikan kurang,angel harus hemat-hemat karena untuk kehidupan sehari-hari dan jajan disekolah.

Bu amelia memang sering memberikan uang,atau jajan,angela selalu menolak tapi bu amelia selalu menyakinkan angela untuk mengambilnya.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

siapanya anggel ini Bu Amelia...bener kan anggel bukan anaknya mmah Ella....anak tiri am ibu tiri....

2024-12-13

0

Rukayah J

Rukayah J

Bawangnya banyak /Cry//Cry/

2024-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!