Makan bersama

Angela terbangun saat mendengar suara cukup ramai serta suara musik yang cukup besar,melihat sekitar yang ternyata sudah gelap,angela baru sadar ternyata sudah malam,angela bahkan masih memakai seragam sekolahnya,sepulang sekolah tadi dia masuk ke kamarnya langsung tidur,dia bahkan melewatkan makan siangnya.

Angela bangkit dan berjalan ke arah balkon,dimana tempat mengarah ketaman belakang,angela menyimbak gorden dan langsung melihat sebuah acara yang cukup ramai,ada hiburan musiknya dan terlihat sangat bahagia,mata angela tertuju ke arah mama dan papnya,dimana mereka begitu bahagia seolah tidak ada dirinya,angela mencengkeram pembataskan balkon dengan kuat,ulang tahunnya hanya beda satu hari dengan mila,tapi tidak ada yang mengingat bahkan tidak ada yang mengucapkan kepadanya.

"Shit!" Menyebalkan,"Umpat angela kemudian memejamkan matanya untuk mengurangi emosi,tiba-tiba perut angela berbunyi meminta makan,melihat situasi taman yang ramai,kemungkinan didapur sepi atau hanya ada pelayan saja,jadi angela bisa mengambil makanan disana,saat ajan menoleh mata angela bertemu dengan satu mata yang menatapnya tajam.angela sempat terpaku beberapa saat sampai kemudian dia kaget dan langsung masuk ke dalam kamarnya,lampunya memang tidak hidup,tapi cahaya dari taman cukup jelas.

Angela berjalan ke arah pintu,saat menariknya ternyata terkunci, "Sial!" kesal angela,jika seperti ini bagaimana bisa makan?mau tunggu sampai acara selesai pasti akan selesai tengah malam.

"Gue teriak ngak bakalan ada yang denger," gunamnya kemudian angela berjalan ke arah kasur,dia mengambil ponselnya untuk menghubungi ella,namun tiba-tiba tersengar suara kunci diputar,angela membuang ponselnya kembali lalu berjalan kearah pintu.

Ceklek.

Angela kaget saat seseorang berdiri di hadapannya,angela ingin menutup pintu tapi orang yang tidak lain adalah gara. Langsung masuk dan menutup pintu, "Lo ngapain disini?" Tanya gara.

Angela menggeleng kemudian mendorong gara,dia menunjuk ke arah pintu untuk meminta gara keluar,namun kekuatan gara cukup kuat yang membuatnya kesulitan.

"Gue nggak akan keluar,gue penasaran lo kenapa bisa disini?lo tinggal disini?hubungan lo sama mila apa?" Tanya gara yang penasaran,dia tidak akan keluar sebelum mendapat jawaban,dia tau angela tidak bisu jadi angela pasti bisa menjawab.

Angela geram,tapi dia tidak bisa melawan gara dengan kekuatan yang dia miliki,"Gue...." cicit angela berusaha mengeluarkan suaranya.

"Apa?"

"Gue diundang,gue juga datang ke acara ini tapi tiba-tiba ada yang iseng kunciin gue disini,"angela tau alasanya tidak masuk untuk orang sepintar gara.

Sedangkan gara terdiam dan sedikit cengo,pertama kalinya dia mendengar suara asli angela karena berbicara cukup panjang,ternyata sangat indah,sama seperti wajahnya,gara menggeleng karna berfikir aneh.

"Lo pake seragam sekolah dan rambut lo kusut abis tidur,lo fikir gue percaya?"Tanya gara menyentuh rambut angela kemudian menatap sekitar dan menemukan foto angela diatas meja belajarnya. "Ngapain mila simpan foto lo dirumahnya?"lanjutnya membuat angela menepis tangannya.

Angela kembali mendorong gara tapi bukanya keluar gara semakin masuk ke dalam kamar angela. "Jangan kurang ajar gara,keluar." Usir angela yang tidak canggung lagi mengeluarkan suaranya.

"Gue suka denger lo bicara,nggak bisu tapi lo nggak mau ngomong,lo nggak kesal dibilangin bisu sama anak-anak?"

"Satu-satunya yang bikin gue kesal cuma lo,"jawab angela. "Oh,"ucap gara santai kemudian dia duduk di atas kasur angela.

Saat angela ingin protes tiba-tiba perutnya berbunyi membuat gara tertawa,"Hahahahah lo laper?" Tawanya tapi hanya dibalas tatapan datar oleh angela," Oke sorry,ayo gue temenin makan," aja gara tapi ditolak angela.

"Gue bisa sendiri,"jawab angela. "Gue tau lo nggak mau ketahuan kan disini?gue ajakin makan diluar,lo ganti baju dulu sana." Suruh gara

"Tapi gue....."ragu angela

"Lo mau ganti sendiri apa gue yang gantiin?"tanya gara membuat angela melotot kemudian pergi dari sana.

Gara hanya terkekeh melihat angela,"dia lucu juga ternyata,tidak semenyebalkan itu." Gunam gara kemudian dia tersadar langsung menggeleng, "Ngomong apa gue?" Gerutuhnya.

"Ekhem,"dehem angela membuat gara menoleh lagi-lahi gara dibuat cengo dengan penampilan angela,kini dia terlihat imut dengan baju tidur berwarna biru langit,padahal biasanya memakai seragam yang sedikit urakan dan tomboy,rambut yang digerai padahal biasanya dikuncir satu.

"EKHM!" Angela kembali berdehem dan ini lebih keras membuat gara tersentak.

"Ayo,"Ajak gara berjalan lebih dulu diikuti oleh angela,mereka keluar dari kamar angela dan turun ke lantai bawah,saat di pertengahan tangga,tiba-tiba angela menahan tanggan gara.

"Jangan lewat depan,banyak orang,"Ucapnya

"Terus lewat mana?" Tanya gara

"Sini," Ajak angela kemudian berjalan lebih dulu,dia melewati pintu samping yang langsung garansi," Pakai apa?" Apanya? tanya balik gara,"Lo ada motor?"

"Ada,ayo langsung keluar saja," jawab gara menarik tangan angela,kemudian keluar gerbang tanpa ketahuan penjaga di sana.

"Naik,"suruh gara setelah memakai helm nya. Angela naik ke jok motor milik gara,kemudian motor melaju meninggalkan rumah yang sedang di adahkan pesta ulang tahun itu,hingga beberapa menit kini mereka sampai di sebuah gerobak pinggir jalan.

"Ngak papa kan makan disini?"Tanya gara. "Hmm,"jawab angela turun dari motor lalu berjalan ke arah gerobak penjual sate dan nasi goreng.

"Mau makan apa?" Tanya gara,angela menunjuk gerobak sate. "Berapa porsi?" Angela mengangkat jari-jarinya satu yang berarti hanya butuh satu ," Mau pakai lontong?"Tanya gara yang lagi berusaha sabar menghadapi angela yang memiliki suara yang sangat mahal.

Angela menganguk lagi sebagai jawaban,mereka cukup menjadi pusat perhatian beberapa pembeli disana,mungkin karena mengangap angela memang bisu,karna sedari tadi tidak pernah berbicara.

"Duduk dulu,gue pesan,"suruh gara kemudian berjalan ke arah gerobak penjual sate untuk memesan.

"Pak sate dua porsi pakai lontong,satu pedas satu sedang nggak pedas,"pesan gara.

"Mas itu pacarnya ya?"tanya seseorang pembeli yang berdiri disamping gara, "Teman saya,"Jawab gara.

"Cantik ya mas,"ucapnya. "Emang," Tapi sayang dia bisu,lanjut orang itu membuat gara sedikit emosi.

"Dia ngak bisu,tapi suaranya memang bukan untuk di dengarkan oleh orang-orang yang tidak pandai menghargai." Jawab gara

"Ini mas pesanannya,"ucap penjual sate tersebut. "Hmm makasih,es tehnya dua bang,pinta gara lalu pergi dari sana menghampiri angela,"nih," Angela mengambil makanan yang diberikan oleh gara dan mulai memakannya dengan lahap,karna dia memang cukup lapar,jika menunggu acara selesai angela bisa mati kelaparan.

Angela menoleh dan menatap gara yang juga sedang makan,menyadari ditatap oleh angela dia langung menoleh. "Apa-apa?" Tanya gara.

"Pedes?" Tanya angela karena melihat gara berkeringat. "Hemm iya,emang gue mintanya pedas tapi kayaknya kepedesan sih,"Jawab gara.

"Nggak!"

"Ha?apa?" Tanya gara

"Gue,"Jawab angela

"Ngak ngerti," ucap gara karna angela berbicara sepotong. "Punya gue." Punya lo ngak pedes?tanya gara diangguki oleh angela, "Iyalah,sengaja gue pesan nggak pedas buat lo." Jawab gara dan di jawab delikan oleh angela,mungkin gara dikir angela lemah terhadap pedas.

"Nggak usah protes,sengaja gue,"ucap gara melihat tatapan angela.

Terpopuler

Comments

Rukayah J

Rukayah J

Hati Gara ternyata baik

2024-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!