Flashdisk

Anggela memejamkan matanya di atas kasur setelah selesai gantu baju,dia cukup lelah,apa lagi tanganya terluka dan ternyata cukup perih. Angela cukup lapar dia malas harus turun ke bawah,dia tidak ingin mendengar omelan yang selalu ella berikan kepadanya,walapun bisa dikatakan sudah terbiasa,toh dia selalu mendengar itu,bahkan sedari dia kecil ella tidak pernah berbicara lembut sama seperti saat bicara dengan mila,tapi angela tidak peduli juga,walapun dulu sempat sakit hati dan ingin juga dia menyadari satu hal yang membuatnya tidak lagi mengharapan itu.

Tanpa sadar angela ketiduran dan baru bangun saat sudah tengah malam,dia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam,angela memegang perutnya yang kelaparan,dia bangkit dan turun ke bawah,dia menuju meja makan,tapi disana tidak ada makanan apa-apa,dia membuka kulkas juga kosong,lemari yang biasanya ada mie juga kosong. Angela cukup bingung karena tidak ada makanan masak maupun mentah,padahal dulu tidak pernah kosong.

"Nona," Angela menoleb dan melihat bibi yang sudah cukup tua dan bekerja juga cukup lama disana."Nona mau makan ya?"Tanya bibi itu dan diangguki angela.

Bibi itu memasang wajah sedih,"maaf non,tapi tidak ada makanan,nyonya menyimpan semua makanan dilemati dan menguncinya,dia sengaja agar nona tidak bisa makan,saya tidak bisa berbuat apa-apa nona." Jelas bibi itu merasa kasian dengan nonanya itu,dia tau tidaj mudah berjalan hidup yang dihadapi oleh angela sampai sebesar ini,tapi dia masih beratahan adalah sebuah kehebatan yang tidak semua orang bisa,bahkan salah satu alasan dirinya bertahan bekerja disana karna angela.

Angela mengangguk dan menunjukan wajah tidak apa-apa, "kalau begitu mona tunggu disini sebentar,sata ajab ketokoh didepan,saya beli makanan untuk nona." ucap bibi itu ingin pergi tapi angela menahanya,kemudian menggelengkan tanda melarang bibi untuk keluar."Tapi nona lapar,tadi siang saja tidak sempat makan."

"Angela beli sendiri bi,"jawab angela pelan. "Nona,hati-hati,"Pesanya menyelipkan uang ditangan angela. "Jangan!" Tolak angela mengembalikan tapi bibi melarangnya.

"Nona,bibi tau nona tidak punya uang,karna semua uang nona disita oleh nyonya,ambillah untuk nona beli makanan,maaf bibi hanya bantu sedikit." Ucapnya yang akhirnya di ambil oleh angela,meskipun sebenarnya angela tidak semiskin itu,tapu yang miliknya sengaja di simpan ditempat lain,dia akan mengambil jika darurat atau uangnya benar-benar habis,dia tidak ingin orang lain tau dia memiliki uang,apa lagi sampai ella tau.

"Angel pamit,"ucap angela lalu pergi dari sana,tapi tidak kupa mengambil jaket,topi,dan masker. Bibi menatap kepergian angela dengan mata berair,anak yang tetap kuat meskipun tidak di perlakukan adil oleh keluarganya,bahkan terkesan tidan diharapkan. "Tetaplah hidup nona,sampai kamu dapat kebahagiaan itu,bibi akan selalu ada dibelakang,mendoakan nona dan orang pertama yang senang melihat nona bahagia,jangan menyerah meskipun nona dipaksa untuk menyerah."

Lirihnya dengan air mata yang mengalir,tapi langsung dia habus dan berlalu dari sana,menasuki kamarnya,dia sengaja tidak tidur karna tau angela belum pulang.

...****************...

Sedangkan angela kini berjalan pelan digelap malam,dia tidak mencari warung yang masih buka atau sekedar mencari tempat makan,dia terus mengenggam uang yang diberikan oleh bibi dengan erat,dia mendongak menatap langit,kemudian menunduk dan menatap uang yang hanya cukup unruj dua makan diwarteg.

"Semenyedikan itu hidup gue,bahkan makan pun tidak di izinkan,kenapa mereka tidak membunuh gue sekalian?rasanya hidup pun tidak ada artinya." Lirihnya kemudian memasukkan uang itu ke dalam satu jaketnya.

Brumm

Brumm

Angela menoleh mendengar suara motor yang saling bersahutan,sepertinya sedang saling kejar,sampai sebuah motor melewatinya begitu kencang,yang tanpa sengaja menjatuhkan sesuatu,tak lama disusul beberapa motor dibelakangnya.

Angela mengenal motor itu,mereka adalah tenggara dan gengnya,setelah mereka semua berlalu,angela menunduk dan memungut sebuah benda kecil ditanah "Flashdisk!" Gunamnya,dia mengambil dan melanjutkan jalannya.

Karna benar-benar sudah lapar,angela mampir ke alfamart yang masih buka,dia membeli roti dan minuman,kemudian memakannya,dan setelah kenyang,angela memutuskan untuk pulang,dia juga melewati jalan yang tadi,tapi dari jaub angela melihat motor tadi melaju ke arahnya. Angela langsung memasuki sebuah gang kecil yang sangat gelap,sampai motor itu berhenti disana.

Angela menoleh dan melihat orang itu seperti mencari sesuatu,hinggal sekitar tiga puluh menit dia pergi kembali setelah memastikan orang itu benar-benar pergi,angela mengeluarkan flashdisk itu dan menatapnya. "Apa dia cari ini?" Gunamnya,kemudian dan memasuki gang semakin dalam,dimana luasnya hanya satu meter lebih,apalagi cahayanya yang tidak ada,tapi angela terus berjalan hanya mengunakan insting.

Cukup jauh berjalan sampai dia menemukan cahaya dari luar,yang berarti sudah sampai di jalan besar,disana angela langsung sampai dikomplek perumahannya,angela berjalan menuju rumahnya,darj kuar dia bisa melihat lampu rumahnha sudah mati semua,bahkan lampu taman dan teras juga mati,seperti tidak ada kehidupan,dia mendorong gerbang tapi terkunci dari dalam.

"Gue di kuncikan?" Gunamnya yang tidak habis fikir,angela tersenyum miring lalu berjalan ke arah taman komplek,angela tidak lemah atau menangis hanya karna masalah seperti inio

Angela duduk dikursi taman,dan mulai memejamkan matanya,dia tertidur disana tanpa alas,tanpa bantal,apa lagi selimut,namun angela tidak kesusahan tidur,dia justru merasa nyenyak tidurnya. "Jangan lebay angela,tidak ada orang meninggal karna tidur di kursi taman." Ucapnya pada diri sendiri

...****************...

"Sialan!!"Umpat gara.

"Tenang gar,kita pasti bisa rebut flasdisk itu dari irffan."ucap gemal,"Masalahnya semua rahasia markas dan setrategu king lion ada disana."geram gara

"Dia nggak akan semuda itu untuk membukanya gar,kalau pun bisa butuh waktu,dan kita masih sempat untuk merebutnya,itu bukan flashdisk biasa,tidak sembarang orang tau membukanya." jelas raka

"Tetap aja, kita bisa dalam bahaya," ucap gara. " kita atur strategi aja, agar bisa ambil kembali flashdisk itu," ujar bagas di angguki olh mereka. "Udah malam, kita balik dulu, besok sekolah, kita lanjut besok atur rencananya," ucap raka yang langsung di setujui oleh mereka, karna mereka juga cukup lelah. akhirnya mereka semua memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.

...****************...

Pagi harinya, angela sudah kembali ke rumah, namun baru saja memasuki rumah dia sudah mendapat sambutan dari papanya.

Plak

"Jadi seperti jnu kelakuan kamu saat lala tidak dirumah?kamu keluar malam dan tidak pulang?mau jadi apa kamu?pe*a*ur?" Terikan didepan wajah angela yang baru saja ditampar.

Angela mengepalkan tanganya,kemudian menatap nyalang ella dan mila,dia yakin merka sengaja mengunci pintu untuk angela agar tidak bisa masuk.

"Mulai sekarang,papa tidak akan memberikan kamu uang sepeserpun,saya tidak sudi menafkahi anak kotor seperti kamu,dan semua fasilitas yang saya berikan kamu kembalikan,termasuk motor dan ATM,hidupin diri kamu sendiri,masih untung saya tidak mengusir kamu dari rumah ini!" Ucapnya kejam,lalu pergi dari sana bersama ella dan mila yang sama sekali tidak merasa kasian dengan angela.

Terpopuler

Comments

☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩

☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩

ini anak kandung apa anak tiri dih Thor

2024-12-29

0

Tiara Bella

Tiara Bella

ky anak tiri sumpah

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!