Eps.12

Desa bulan jatuh.

Terlihat kedua pasangan suami istri nampak terus menatap ke arah pintu masuk pekarangan rumah sederhana mereka itu.

Berharap akan muncul dua sosok yang sudah beberapa hari tidak keduanya temui itu.

Merdeka berdua siapa lagi kalau buka Frans dan Yura yang setiap harinya selalu melakukan hal tersebut setelah kepergian Zayn dan juga Zora untuk melakukan kemah di hutan itu.

"Ayo masuk! Karena akan percuma kita tetap berada di sini. Sebab kemungkinan kedua bocah nakal itu akan pulang tepat pada hari yang sudah kita sepakati sebelumnya itu."

ucap Frans pada Yura setelah cukup lama keduanya melakukan aktivitasnya itu.

Sementara kedua sosok yang mereka tunggu itu masih belum juga terlihat kemunculannya.

Sehingga Frans pun berpikir jika Zayn dan Zora akan pulang saat waktu yang sudah mereka sepakati sebelumnya itu habis.

Yaitu satu minggu. Yang artinya itu masih ada sekitar empat harian lagi dari sekarang.

"Kamu benar suamiku. Mungkin si bungsu masih betah bermain bersama kakaknya itu di hutan sana, sehingga membuat keduanya masih belum juga kembali saat ini."

ucap Yura menimpali sang suami seraya menampilkan senyum manisnya karena mengingat betapa lengketnya Zora pada Zayn.

Bahkan saat berita kepulangan Zayn saat itu dia sampaikan pada putra bungsunya itu, membuat putra bungsunya itu bahkan tidak bisa tidur semalaman karena tidak sabar untuk bisa bermain kembali bersama sang kakak yang sudah terpisah selama beberapa tahun itu.

Kemudian setelah itu, Yura pun langsung beranjak dari tempatnya untuk ikut bersama sang suami memasuki rumah sederhananya itu.

Sementara di sisi lain, entah mengapa Frans saat ini merasa tidak nyaman perasaannya saat memikirkan kedua putranya itu.

Namun karena tidak ingin melihat sang istri khawatir, akhirnya dia pun memutuskan untuk menyimpan hal tersebut untuk dirinya sendiri.

Apalagi saat melihat senyum sang istri saat ini semakin membuatnya semakin tidak bisa untuk melakukannya.

Dengan itu, dia pun langsung membawa Yura kedalam rumah sederhana milik mereka itu seraya terus berdoa didalam hatinya untuk keselamatan kedua putranya itu.

.

.

.

Di tempat lain.

Di salah satu wilayah yang masih merupakan bagian dari hutan yang berisikan sesuatu yang serba raksasa yang di masuki Zayn dan Zora sebelumnya itu.

Terlihat danau yang terlihat sangat mirip sekali dengan laut, apalagi dengan pantainya.

Yang di dominasi oleh pasir putih memanjang di sebelah timur danau tersebut.

Yang mana air dari danau tersebut berasal dari air terjun yang jatuh dari tebing besar dan tinggi yang terletak di sebelah barat danau tersebut.

Dan uniknya lagi, danau tersebut seperti terkurung di dalam kurungan besar yang merupakan tebing yang saling terhubung satu sama lain di ke empat sisinya untuk mengurung danau tersebut tepat di tengahnya.

Untuk tebing di sisi selatan dan utara hanya terdapat bebatuan dan juga tanaman tanaman merambat yang tumbuh di sana.

Tapi yang membuat tempat itu sepesial dan sangat indah terdapat pada tebing di sebelah timur yang berhadapan langsung dengan air terjun yang ada di sebelah barat danau sebelumnya itu.

Dimana di tebing tinggi nan menjulang tersebut terdapat mahakarya yang sangat menakjubkan berupa istana megah yang di pahat langsung di tebing tersebut.

Dimana istana tersebut sangatlah megah dengan puluhan pilar berjejer rapi di depannya sebagai penyangga dari bangunan megah tersebut.

Sehingga membuat bangunan yang seluruhnya terbuat dari bebatuan tebing itupun semakin menakjubkan untuk di pandang.

Dengan pesonanya yang sangat memanjakan mata tersebut, tentu bukanlah sesuatu yang mustahil untuk bangunan megah tersebut akan menjadi simbol suatu negara jika saja keberadaannya di ketahui oleh dunia luar.

Apalagi di depannya terdapat danau indah plus air terjun yang berhadapan langsung dengan kemegahan istana tersebut.

Semakin membuat keindahannya tidak bisa lagi terbantahkan.

...

Sepertinya cukup sampai disini saja perkenalan tempatnya, lebih baik kita kembali ke tempat Zayn dan Zora berada ✌️😁...

....

Terlihat pemuda tampan yang merupakan Zayn itu nampak baru bangun dari pingsannya saat ini.

Zayn sepertinya sangat asing dengan tempatnya berada saat ini terbukti dengan reaksinya yang terlihat seperti orang bingung.

Namun saat dia berusaha untuk mencari tahu lebih jelas lagi dimana sebenarnya dia berada, tiba tiba dia mengerang kesakitan seraya memegangi kepalanya yang tiba tiba saja merasakan rasa sakit yang teramat.

"Uhukkk"

"Dimana, ini?"

"Uggghhh. Kepalaku pusing sekali."

Cukup lama Zayn berada dalam keadaan seperti itu sebelum kemudian dia pun mulai melepaskan kedua tangannya dari kepalanya setelah dirasa rasa sakit sebelumnya itu sudah mulai menghilang di kepalanya.

Kemudian hal pertama yang di lakukan setelah itu adalah berusaha mengingat apa sebenarnya yang terjadi padanya hingga bisa berakhir di tempatnya berada saat ini.

Tak lama kemudian, terlihat raut kepanikan terpancar jelas di wajah tampannya itu setelah dia berhasil mengingat kejadian yang menimpanya sebelumnya.

Karena....

Flashback On.

Saat gerombolan serigala raksasa itu sudah mulai mendekati keduanya saat itu.

Zayn pun memutuskan untuk mengambil pilihan yang berbahaya untuk dirinya dan juga Zora untuk terjun kedalam sungai besar yang memiliki aliran deras yang tak jauh dari keduanya itu untuk mengindari kejaran serigala serigala itu.

Flashback Off.

Memikirkan hal itu, kepanikan mulai menguasai dirinya sebab saat ini dia terbangun tanpa menemukan keberadaan Zora di sisinya.

Padahal saat keduanya terjun ke sungai saat itu, Zayn masih mengingatnya dengan jelas jika dirinya terus memeluk tubuh Zora agar tidak terpisah darinya.

Namun sekarang dia malah terdampar di tempat yang sama sekali tidak di ketahui olehnya tanpa tahu dimana Zora saat ini.

Dengan itu, mengabaikan rasa sakit yang masih tersisa di kepalanya saat ini.

Zayn pun langsung bangkit dari posisinya yang saat ini tengah terduduk di atas hamparan pasir putih itu untuk segera mencari keberadaan sang adik Zora.

Deg...

Zayn langsung bergetar tubuhnya saat melihat tubuh dari sosok yang ingin di carinya itu rupanya tergelatak tak jauh dari posisinya berada saat ini.

Sehingga membuatnya langsung berlari menuju ke arah tubuh yang merupakan Zora itu.

Sesampainya disana, Zayn pun langsung membalikkan tubuh Zora dalam keadaan tengkurap itu, kemudian menaruh kepalanya di pahanya.

Setelah itu dengan tangan bergetar, Zora pun mengulurkan tangannya atau lebih tepatnya telunjuknya untuk memeriksa apakah Zora masih bernafas atau tidak.

Sebab saat ini wajah tampannya itu sudah terlihat pucat, membuat Zayn yang melihat itu sudah berpikiran yang tidak tidak di kepalanya saat ini.

Namum kemudian terdengar helaan nafas dari Zayn yang penuh dengan kelegaan. Karena rupanya keadaan Zora tidak seperti yang di pikirkan nya sebelumnya.

Karena rupanya saat ini Zora hanya dalam keadaan tak sadarkan diri saja, karena jari yang Zayn gunakan untuk memeriksa nafas Zora sebelumnya itu masih bisa merasakan hembusan angin yang keluar dari hidungnya.

Dengan itu, Zora pun langsung melakukan pertolongan pertama pada Zora dengan berusaha mengeluarkan air yang bersarang di tubuhnya karena insiden sebelumnya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***