Di Antara Jarak Dan Keadilan

Di Antara Jarak Dan Keadilan

Prolog

Febry dan Safira pertama kali berkenalan di aplikasi dating, mereka berdua tidak sengaja bertemu di sana karena sama sama sedang kesepian.

Febry kagum dengan kecerdasan Safira, sementara itu Safira terpesona dengan suara Febry yang senantiasa mengirim pesan dengan voice note.

Hubungan mereka berkembang melalui pesan teks dan Voice note.

Meskipun saling mencintai, kesibukan pekerjaan keduanya seringkali membuat komunikasi keduanya terganggu.

Suatu hari Safira harus menangani kasus korupsi besar yang sangat menyita waktunya.

Febry di sisi lain mengalami goncangan tentang masalahnya dengan orang tuanya yang tidak baik dan tentang masa lalunya yang membuatnya sangat tertekan.

.

.

.

Pagi itu seperti biasa Febry yang hendak pergi bekerja tidak lupa dirinya mengirim pesan suara ke Safira.

"pagi sayangku"

"sayang udah bangun?"

"aku berangkat kerja dulu ya sayang"

Febry yang kala itu berdiri di depan kost untuk menunggu temannya pergi bekerja bersama.

Sebelumnya Febry mengalami kecelakaan motor dn tangannya terluka sehingga dia belum bisa mengendarai motor sendiri lagi,itulah kenapa saat dia pertama kali berkenalan dengan Safira dia lebih sering menggunakan Voice note karena tangannya yang cedera membuatnya sulit untuk mengetik pesan.

Febry masih menunggu balasan dari Safira yang tidak kunjung membalas, berkali-kali Febry mengecek handphone nya tapi tidak ada notifikasi pesan untuknya.

"Feb ayo" Ajak Fauzi teman kerja Febry.

"Ah iya..udah siang nih,nanti telat" Ujar Febry.

"Lah orang lu yang bengong" Ucap Fauzi.

Fauzi melajukan motornya dengan cepat agar segera sampai ke tempat kerja mereka.

Sementara itu di tempat lain Safira yang sedang sibuk menyiapkan berkas yang akan di bawa ke kantor belum sempat membuka pesan dari Febry.

"Duh mana hari senin mesti upacara lagi, perasaan tadi malam udah di siapkan semuanya kok bisa berantakan kaya gini sih" Gerutu Safira.

Safira bergegas menyiapkan semuanya,jam sudah menunjukkan pukul 07.30 dan Safira harus sampai di kantor kejaksaan sebelum pukul 08.00 atau dia akan terlambat.

Safira mengambil kunci mobilnya,dia mengunci pintu rumah dan bergegas masuk mobil.

Safira mengecek handphone nya sebelum dia berangkat.

"Ah iya..lupa gue kan punya pacar" Safira membalas pesan Febry.

"Pagi juga ayangggg"

"Kamu yang semangat ya kerjanya, jangan lupa makan ya ayanggg"

"Aku juga mau berangkat kerja dulu ya sayang "

Safira meletakkan handphonenya di tas dan dia lupa kalau mobilnya belum di panaskan.

"Duh udah siang lagi" Gerutunya.

Doni satpam di komplek perumahan kejaksaan membuka pintu gerbang rumah Safira.

Safira memundurkan mobilnya dan menyapa Doni.

"Mas Doni tolong tutup pintunya ya" Ucap Safira.

"Iya bu" Ucap Doni.

"Ya udah mas Doni aku jalan dulu ya, makasih mas Doni" Ucap Safira.

"Iya hati hati bu" Ucap Doni.

Doni menutup lagi pintu gerbang rumah Safira.

Safira melajukan mobilnya dengan cepat agar dia segera sampai di kantor.

Di tempat lain Febry sedang di kantin tempat kerjanya untuk sarapan.

"Akhirnya balas juga" Gumamnya sambil senyum sendiri.

"Iya ayanggggg,aku udah sampai nih lagi sarapan di kantin"

"Ayang juga yang semangat ya kerjanya"

Febry melanjutkan sarapannya.

"Eh lu ada cewe nggak sih feb?" Tanya Fauzi tiba tiba.

"kenapa lu nanya kaya gitu" Jawab Febry.

"Ya kali aja lu ada ajaklah minggu depan nonton bareng kita,gua ama cewe gua lah lu ajak cewe lu" Ucap Fauzi.

"Emh..nanti den gua tanya cewe gua dulu,dia sibuk soalnya" Ucap Febry.

"Sibuk ngapain,pacar lu kerja apaan emangnya..lu udah pernah jalan kemana aja sama cewe lu?" Tanya Fauzi.

"He..he gua tuh baru sama dia,ya belum pernah ketemu sih..tapi di fotonya sih dia cantik" Ucap Febry.

"Hem..aneh banget,pacaran kok belum pernah ketemu..dia orang mana emangnya" Tanya Fauzi lagi.

"Dia Serang,bilangnya sih kerjanya di kejaksaan gitu" Ucap Febry.

"Waduh,Pns dia?" Tanya Fauzi.

"Ya kurang tahu juga sih" Safira memang tidak terlalu terbuka dengan Febry jadi Febry tidak tahu banyak tentang Safira.

"Ya coba kamu dateng lah ke tempat tinggalnya,kalau dia Pns berarti tinggalnya di rumah dinas kan..cari aja pasti ketemu" Ucap Fauzi.

"Nggak lah,nanti yang ada dia ilfeel lagi ke gua..gua bakalan nemuin dia kalau emang dianya mau,kalau nggak mau ya gua nggak maksa..gua udah selesai nih,gua langsung ke gudang ya" Ucap Febry.

"Tunggu..bareng aja ayo,gua juga udah selesai"

Febry bekerja di tempat pembuatan pupuk.

Karena tangannya yang cedera ia hanya mengerjakan pekerjaan yang ringan saja.

Febry membuka handphone nya dan mengirim pesan lagi untuk Safira.

"Lagi sibuk ay?" Tulis Febry.

"Aku lagi siapin berkas nih,ada apa?" Balas Safira.

"Enggak,cuma kangen aja" Tulis Febry.

"Aku juga kangen,kamu lagi nggak sibuk?" Tanya Safira.

"Enggak ay,tangan aku belum sembuh banget jadi masih ringan kerjaan aku" Tulis Febry.

"Oh gitu" Balas Safira.

"Ay,minggu besok bisa nggak ketemu?" Tanya Febry.

"Emh aku nggak bisa janji sih,takutnya nanti aku udah janji tapi malah akunya ada tugas kerja lagi" Ucap Safira.

"Ya udah ay nggak apa apa,cuma boleh nggak ay aku minta waktu sedikit aja buat ketemu..sebentar juga nggak apa apa yang penting aku bisa ketemu sama kamu" Ucap Febry.

"Iya ay,maaf ya kamu pasti males banget ounya pacar kaya aku..mau ketemu sebentar aja akunya nggak bisa" Ucap Safira.

"Iya nggak apa apa kok ay,tapi nanti kalau tangan aku udah pulih dan bisa bawa motor kita jalan ya ayangg" Tulis Febry.

"Iya ay,nanti aku janji bakalan nyempetin waktu buat kamu" Ucap Safira.

"Makasih ya ayangg" Tulis Febry dengan emoticon hati.

"Iya,aku lanjut kerja dulu ya ay..lagi ada klien" Safira menyimpan handphonenya dan menemui klien yang baru datang.

"Iya ay" Febry menatap foto Safira yang ada di profil WhatsApp nya.

"Kapan kita bisa ketemu,ngobrol bareng,bercanda bareng" Gumamnya.

Febry melanjutkan pekerjaannya namun pikiran nya terus memikirkan Safira,dia penasan dengan gadis yang yang di pacarinya itu.

meskipun belum pernah ketemu sebelumnya tapi Febry amat sangat mencintai Safira dan berharap kalau Safira juga memiliki perasaan yang sama dengannya.

Safira juga sangat mencintai Febry,hanya saja dia harus menjaga jarak denganya karena pekerjaannya.

dia tidak mau ada orang yang tahu kalau Febry itu pacarnya karena dia takut terjadi hal yang buruk padanya karena pekerjaannya ini membuatnya mempunyai banyak musuh yang mengincar dirinya.

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!