pertemuan yang mengubah segalanya

Sore itu, setelah percakapan singkat yang penuh dengan perasaan yang tak terungkapkan, Debi dan Ovil duduk di teras rumah Ovil. Langit semakin gelap, namun suasana terasa hangat meski hanya diterangi lampu kecil yang terpasang di samping pintu rumah. Debi merasa sedikit canggung, namun ada ketenangan yang hadir saat mereka berbicara.

“Ovil, kamu udah lama di sini?” tanya Debi, berusaha memecah keheningan yang mulai mengganggu. Ia tidak bisa menahan rasa ingin tahu yang terus menghantui pikirannya sejak mendengar kabar bahwa Ovil sering melewati rumahnya.

Ovil menatapnya, senyuman tipis mengembang di bibirnya. “Iya, aku sering pulang setelah sekolah. Kadang-kadang, aku hanya duduk di sini, berharap bisa ngobrol sama kamu lagi, seperti dulu.”

Debi merasakan getaran aneh di dadanya. Kata-kata Ovil terdengar begitu tulus, dan entah kenapa, hatinya semakin berat. Kenapa baru sekarang semua perasaan ini muncul? Padahal dulu, hubungan mereka tidak pernah sekompleks ini. Ovil, teman yang selalu ada dalam hidupnya, kini seolah menjadi seseorang yang ia harapkan untuk lebih dari sekadar teman.

“Aku… aku nggak tahu harus mulai dari mana,” kata Debi dengan suara pelan, ragu-ragu. “Selama ini aku merasa jauh dari kamu. Kita jarang ketemu, dan aku nggak tahu apa yang harus aku katakan. Mungkin aku ketinggalan banyak hal.”

Ovil menghela napas, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. “Aku juga merasakannya, Debi. Tapi, kamu tahu, hidup kita nggak selalu berjalan sesuai rencana. Aku cuma berharap kita bisa ngobrol lagi, seperti dulu.”

Mendengar kata-kata Ovil, Debi merasakan sesuatu yang dalam dalam hatinya. Ia teringat masa-masa ketika mereka masih kecil, bermain di lapangan bersama teman-teman lainnya. Tidak ada rasa canggung, hanya kebahagiaan sederhana. Namun, semuanya berubah sejak mereka berpisah dan bersekolah di tempat yang jauh. Waktu yang berjalan tanpa henti membuat mereka semakin jauh, dan kini, Debi merasa seolah-olah harus memulai semuanya dari awal.

Debi menatap langit yang semakin gelap, mencari keberanian untuk mengungkapkan sesuatu yang sudah lama ia simpan. “Ovil… aku... sebenarnya sudah lama merasa ada yang berbeda. Sejak kita berpisah, aku merasa hidupku sepi, dan aku nggak tahu kenapa, tapi aku mulai kangen sama kamu.”

Ovil terdiam sejenak, menatap Debi dengan mata yang penuh arti. “Debi, aku juga merasa hal yang sama. Aku nggak bisa menyangkal itu. Selama ini, aku sering berpikir, kalau aja kita bisa kembali seperti dulu. Tapi aku juga tahu, mungkin itu nggak mudah.”

Debi merasa dadanya semakin sesak. Perasaan yang selama ini ia sembunyikan kini keluar begitu saja. Ia ingin sekali mengungkapkan semua perasaannya, namun kata-kata terasa seperti terhalang oleh sesuatu yang tak bisa ia jelaskan.

Tiba-tiba, Ovil bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju Debi. “Debi, aku nggak ingin membuat ini rumit. Tapi aku harus bilang kalau aku… aku nggak bisa berhenti memikirkan kamu. Aku sadar, mungkin aku nggak bisa mengendalikan perasaan ini lagi.”

Debi menatap Ovil dengan terkejut. Apakah ini yang ia harapkan? Apakah Ovil merasakan hal yang sama? Namun, sebelum ia bisa mengatakan apa-apa, Ovil melanjutkan.

“Tapi ada satu hal yang harus aku katakan. Aku… aku sudah punya seseorang. Pandawa, dia pacarku. Kami menjalani LDR. Meskipun aku merasa ada yang kurang tanpa kamu, aku nggak bisa mengabaikan perasaan itu.”

Kata-kata itu membuat Debi terdiam. Hatinya terasa hancur mendengarnya, tetapi di sisi lain, ia merasa seolah beban yang selama ini ia pikul mulai sedikit terangkat. Ia tahu, ini tidak bisa selesai begitu saja. Tidak bisa begitu mudah.

“Ovil, aku… aku nggak tahu harus merasa apa. Aku merasa aneh mendengarnya, tapi aku juga nggak bisa mengubah perasaanku,” ujar Debi, dengan suara yang hampir tak terdengar. “Aku juga menyukaimu, lebih dari sekadar teman, tapi aku tahu aku nggak bisa memaksakan semuanya.”

Ovil menundukkan kepalanya, seolah merasa bersalah. “Aku juga nggak mau menyakiti Pandawa. Dia adalah orang yang baik, dan aku tidak bisa begitu saja meninggalkannya. Tapi aku tidak bisa mengabaikan perasaan ini terhadapmu, Debi. Ini sangat rumit.”

Debi merasakan kesedihan yang mendalam, tetapi di saat yang sama, ia merasa lebih lega karena Ovil mengungkapkan perasaannya. Meskipun mereka tidak bisa bersama sekarang, perasaan itu tidak akan hilang begitu saja.

Malam itu, setelah beberapa jam berbicara, mereka berdua menyadari bahwa perasaan mereka tidak bisa begitu saja dibiarkan berlalu. Mungkin mereka membutuhkan waktu untuk berpikir, mungkin mereka perlu jarak untuk menentukan langkah selanjutnya. Namun satu hal yang pasti, perasaan mereka tidak akan pernah sama lagi.

Debi pun berpamitan dengan Ovil, dengan hati yang berat. “Aku harus pulang sekarang. Terima kasih sudah mau ngobrol, Ovil.”

Ovil tersenyum, meskipun senyumnya terlihat sedikit sedih. “Terima kasih juga, Debi. Aku berharap kita bisa menemukan jalan yang benar untuk keduanya.”

Saat Debi berjalan pulang, langkahnya terasa lebih ringan, meskipun hati masih terasa berat. Mungkin, ini bukan akhir dari segalanya. Mungkin, ini hanya awal dari sebuah cerita yang rumit, namun penuh makna.

---

Episodes
1 awal yang tak terduga
2 pertemuan yang mengubah segalanya
3 keputusan yang berat
4 waktu yang di perlukan
5 langkah baru
6 ujian waktu
7 menghadapi rintangan
8 keputusan berat
9 ujian waktu
10 pilihan berat
11 keputusan yang tak mudah
12 percakapan yang menentukan
13 keputusan yang berat
14 jalan yang terpisah
15 keputusan berat
16 perjalanan yang tak mudah
17 ujian keputusan
18 keputusan yang di hadapi
19 langkah baru
20 persimpangan hati
21 keputusan terakhir
22 langkah baru
23 ujian cinta
24 keputusan besar
25 perubahan tak terduga
26 langkah kecil menuju masa depan
27 jalan baru yang terbentang
28 ujian kesetiaan
29 rencana untuk kapit
30 bayangan masa lalu
31 keputusan ovil
32 di bawah langit yang sama
33 kapit yang mulai bergerak
34 langkah kapit yang berbahaya
35 bukti yang mengubah segalanya
36 kehadiran orang baru
37 pilihan yang sulit
38 keputusan di tengah kebimbangan
39 awal yang baru
40 pilihan yang tak terhindarkan
41 sebuah keputusan yang berat
42 ujian cinta
43 kejujuran yang tertunda
44 ujian kesetiaan
45 kembalinya Pandawa
46 janji di bawah rembulan
47 di persimpangan hati
48 ujian kesetiaan
49 perang yang tak terhindari
50 ketegangan di tengah hutan
51 menemukan titik temu
52 langkah baru, keputusan baru
53 menghadapi masa depan
54 menghadapi masa depan
55 membangun masa depan
56 menghadapi keputusan besar
57 pilihan yang berat
58 di persimpangan jalan
59 perjalanan baru
60 menyusun kembali potongan kehidupan
61 Dalam bayang bayang perpisahan
62 langkah awal baru
63 jejak perubahan
64 titik awal Baru
65 langkah ke dua ke Batam
66 jejak langkah baru
67 pertemuan mengubah segalanya
68 kehidupan baru
69 langkah baru di depan mata
70 langkah awal menuju masa depan
71 kehamilan Erlin
72 menyambut kehidupan baru
73 menghadapi dunia baru
74 tantangan baru di depan mata
75 bahagia di tengah perjuangan
76 bayangan kelam
77 kemunculan arel
78 strategi penyelamatan
79 menata luka, membangun kekuatan
80 keputusan berat
81 rencana baru
82 keajaiban di tengah kekacauan
83 keputusan berat
84 menghadapi kesulitan
85 keputusan yang sulit
86 kompilasi yang tak terhindari
87 pilihan menentukan
88 langkah baru yang penuh harapan
89 keputusan akhir ovil
90 perjalanan baru dimulai
91 kompilasi baru
92 tegangan semakin meningkat
93 takdir yang menghantui
94 menguak misteri
95 mencari jalan keluar
96 peringatan yang menggetarkan
97 jejak yang menghilang
98 jejak di temukan
99 bayangan ancaman
100 perjalanan menuju bahaya
101 jejak perjuangan
102 kepungan di malam kelam
103 jejak yang tertinggal
104 kebenaran yang tersembunyi
105 jalan di antara bahaya
106 jejak menuju bahaya
107 langkah baru untuk keselamatan
108 awal dari sebuah perjalanan baru
109 bayangan malam hari
110 persimpangan jalan
111 menghadapi kenyataan
112 menghadapi ancaman
113 rencana rahasia
114 petunjuk yang mengarah
115 strategi baru
116 ancaman semakin dekat
117 kehilangan yang mendalam
118 jalan menuju keadilan
119 membangun harapan baru
120 langkah baru, harapan baru
121 ujian kecil di tengah langkah baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
awal yang tak terduga
2
pertemuan yang mengubah segalanya
3
keputusan yang berat
4
waktu yang di perlukan
5
langkah baru
6
ujian waktu
7
menghadapi rintangan
8
keputusan berat
9
ujian waktu
10
pilihan berat
11
keputusan yang tak mudah
12
percakapan yang menentukan
13
keputusan yang berat
14
jalan yang terpisah
15
keputusan berat
16
perjalanan yang tak mudah
17
ujian keputusan
18
keputusan yang di hadapi
19
langkah baru
20
persimpangan hati
21
keputusan terakhir
22
langkah baru
23
ujian cinta
24
keputusan besar
25
perubahan tak terduga
26
langkah kecil menuju masa depan
27
jalan baru yang terbentang
28
ujian kesetiaan
29
rencana untuk kapit
30
bayangan masa lalu
31
keputusan ovil
32
di bawah langit yang sama
33
kapit yang mulai bergerak
34
langkah kapit yang berbahaya
35
bukti yang mengubah segalanya
36
kehadiran orang baru
37
pilihan yang sulit
38
keputusan di tengah kebimbangan
39
awal yang baru
40
pilihan yang tak terhindarkan
41
sebuah keputusan yang berat
42
ujian cinta
43
kejujuran yang tertunda
44
ujian kesetiaan
45
kembalinya Pandawa
46
janji di bawah rembulan
47
di persimpangan hati
48
ujian kesetiaan
49
perang yang tak terhindari
50
ketegangan di tengah hutan
51
menemukan titik temu
52
langkah baru, keputusan baru
53
menghadapi masa depan
54
menghadapi masa depan
55
membangun masa depan
56
menghadapi keputusan besar
57
pilihan yang berat
58
di persimpangan jalan
59
perjalanan baru
60
menyusun kembali potongan kehidupan
61
Dalam bayang bayang perpisahan
62
langkah awal baru
63
jejak perubahan
64
titik awal Baru
65
langkah ke dua ke Batam
66
jejak langkah baru
67
pertemuan mengubah segalanya
68
kehidupan baru
69
langkah baru di depan mata
70
langkah awal menuju masa depan
71
kehamilan Erlin
72
menyambut kehidupan baru
73
menghadapi dunia baru
74
tantangan baru di depan mata
75
bahagia di tengah perjuangan
76
bayangan kelam
77
kemunculan arel
78
strategi penyelamatan
79
menata luka, membangun kekuatan
80
keputusan berat
81
rencana baru
82
keajaiban di tengah kekacauan
83
keputusan berat
84
menghadapi kesulitan
85
keputusan yang sulit
86
kompilasi yang tak terhindari
87
pilihan menentukan
88
langkah baru yang penuh harapan
89
keputusan akhir ovil
90
perjalanan baru dimulai
91
kompilasi baru
92
tegangan semakin meningkat
93
takdir yang menghantui
94
menguak misteri
95
mencari jalan keluar
96
peringatan yang menggetarkan
97
jejak yang menghilang
98
jejak di temukan
99
bayangan ancaman
100
perjalanan menuju bahaya
101
jejak perjuangan
102
kepungan di malam kelam
103
jejak yang tertinggal
104
kebenaran yang tersembunyi
105
jalan di antara bahaya
106
jejak menuju bahaya
107
langkah baru untuk keselamatan
108
awal dari sebuah perjalanan baru
109
bayangan malam hari
110
persimpangan jalan
111
menghadapi kenyataan
112
menghadapi ancaman
113
rencana rahasia
114
petunjuk yang mengarah
115
strategi baru
116
ancaman semakin dekat
117
kehilangan yang mendalam
118
jalan menuju keadilan
119
membangun harapan baru
120
langkah baru, harapan baru
121
ujian kecil di tengah langkah baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!