Chapter 15: Jejak Masa Lalu

Malam tiba di Lembah Tersembunyi, membawa udara sejuk dan aroma bunga lotus yang harum. Jian duduk di tepi kolam, merenungkan perjalanan panjang yang telah mereka lalui. Meskipun Sekte Bayangan telah dikalahkan, bayangan masa lalu masih menghantui mereka. Jian tahu bahwa ancaman belum berakhir, dan mereka harus bersiap menghadapi apa pun yang akan datang.

Mei duduk di sampingnya, matanya menatap langit malam yang bertabur bintang. "Jian," katanya lembut, "Aku masih memikirkan kata-kata Master Agung. Ia berkata bahwa kita harus mencari cara untuk membantu mereka yang tersesat, termasuk pemimpin Sekte Bayangan."

Jian mengangguk, pikirannya melayang ke masa lalu. "Aku juga memikirkan itu. Aku bertanya-tanya apa yang mendorong mereka untuk melakukan semua itu. Mungkin ada alasan di balik tindakan mereka, mungkin mereka terjebak dalam lingkaran kekerasan yang tak berujung."

Mereka berdua terdiam, masing-masing merenungkan pertanyaan yang rumit. "Kita harus mencari tahu," kata Mei akhirnya. "Kita harus memahami masa lalu mereka, memahami apa yang membuat mereka menjadi seperti ini."

Jian setuju. "Kita bisa memulai dengan mencari informasi tentang pemimpin Sekte Bayangan. Mungkin ada catatan sejarah, mungkin ada orang yang mengenal mereka, yang bisa memberi kita wawasan tentang mereka."

Keesokan harinya, Jian dan Mei memulai penyelidikan mereka. Mereka mengunjungi perpustakaan kuno di Lembah Tersembunyi, mencari buku-buku sejarah dan catatan tentang Sekte Bayangan. Mereka menemukan banyak informasi tentang sejarah Sekte Bayangan, tentang bagaimana mereka muncul, bagaimana mereka berkembang, dan bagaimana mereka menjadi ancaman bagi Lembah Tersembunyi.

Namun, mereka tidak menemukan banyak informasi tentang pemimpin Sekte Bayangan. Mereka hanya menemukan beberapa catatan singkat yang menyebutkan bahwa pemimpin Sekte Bayangan adalah seorang tokoh misterius yang memiliki kekuatan luar biasa dan pengaruh yang kuat.

"Kita perlu mencari informasi di luar Lembah Tersembunyi," kata Mei. "Mungkin ada orang di luar sana yang tahu lebih banyak tentang mereka."

Jian mengangguk. "Kita bisa mengunjungi desa-desa terdekat, mencari informasi dari orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Sekte Bayangan."

Mereka memutuskan untuk memulai perjalanan mereka ke desa-desa terdekat. Mereka berharap dapat menemukan informasi yang akan membantu mereka memahami masa lalu Sekte Bayangan dan menemukan cara untuk membantu mereka yang tersesat.

Perjalanan mereka membawa mereka ke sebuah desa kecil di kaki gunung. Di sana, mereka bertemu dengan seorang pria tua bernama Pak Tua Li, yang dikenal sebagai ahli sejarah desa. Pak Tua Li dengan ramah menyambut mereka dan menceritakan kisah-kisah tentang Sekte Bayangan.

"Sekte Bayangan dulunya adalah kelompok yang baik," kata Pak Tua Li. "Mereka berjuang untuk melindungi orang-orang dari kejahatan. Namun, seiring waktu, mereka menjadi terobsesi dengan kekuatan dan kekuasaan. Mereka mulai menggunakan kekuatan mereka untuk keuntungan pribadi dan menjadi ancaman bagi orang-orang yang mereka seharusnya lindungi."

Pak Tua Li menceritakan kisah tentang pemimpin Sekte Bayangan, seorang pria bernama Kai. "Kai adalah seorang pria yang kuat dan berbakat," kata Pak Tua Li. "Namun, ia juga sangat ambisius dan haus kekuasaan. Ia percaya bahwa Sekte Bayangan harus menjadi kekuatan yang dominan di dunia, dan ia akan melakukan apa pun untuk mencapai tujuannya."

"Kai memimpin Sekte Bayangan ke jalan yang gelap," kata Pak Tua Li. "Ia menggunakan kekuatan mereka untuk menaklukkan desa-desa dan menindas orang-orang. Ia menjadi tiran yang kejam dan kejam."

Jian dan Mei mendengarkan dengan saksama. Mereka menyadari bahwa Sekte Bayangan bukanlah organisasi jahat yang muncul begitu saja. Mereka adalah kelompok yang telah kehilangan jalannya, yang telah tersesat dalam ambisi dan kehausan kekuasaan.

"Kita harus mencari cara untuk membantu mereka," kata Mei. "Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa ada jalan lain, jalan yang penuh cinta dan kasih sayang."

Jian mengangguk. "Kita akan mencari cara untuk mendekati Kai. Kita akan mencoba untuk berbicara dengannya, mencoba untuk memahami apa yang ada di balik tindakannya."

Mereka meninggalkan desa dengan hati yang berat. Mereka menyadari bahwa perjalanan mereka untuk membantu mereka yang tersesat baru saja dimulai. Mereka harus menghadapi masa lalu yang gelap, memahami akar dari kejahatan, dan mencari cara untuk membawa cahaya kembali ke dalam hati mereka yang tersesat.

(Bersambung ke Chapter 16)

Episodes
1 Chapter 1: Senja di Desa Yún Wàiwéi
2 Chapter 2: Menjelajahi Hutan Sunyi Menuju Takdir
3 Chapter 3: Lembah Tersembunyi dan Jalan Menuju Kultivasi yang Mendalam
4 Chapter 4: Menguak Rahasia Kultivasi dan Menghadapi Tantangan
5 Chapter Khusus: Sistem Kultivasi
6 Chapter 5: Pertempuran di Lembah Tersembunyi
7 Chapter 6: Rahasia Terkuak, Kebenaran Terungkap
8 Chapter 7: Mengasah Keahlian, Menghadapi Masa Lalu
9 Chapter 8: Kembali ke Akar, Menghadapi Kenangan
10 Chapter 9: Mencari Makna di Tengah Jalan Kultivasi yang Panjang
11 Chapter 10: Menjelajahi Masa Depan, Memilih Jalan
12 Chapter 11: Bayangan Kembali, Mempersiapkan Pertempuran di Lembah Tersembunyi
13 Chapter 12: Pertempuran di Lembah Tersembunyi
14 Chapter 13: Kemenangan dan Pengorbanan
15 Chapter 14: Kebangkitan dan Harapan
16 Chapter 15: Jejak Masa Lalu
17 Chapter 16: Jejak di Hutan Tua
18 Chapter 17: Pertemuan di Pondok
19 Chapter 18: Benih Perubahan
20 Chapter 19: Harapan yang Membara di Jalan Panjang
21 Chapter 20: Jalan Menuju Hal Baru
22 Chapter 21: Ujian Kekuatan
23 Chapter 22: Rahasia Kekuatan
24 Chapter 23: Penghujung Bayangan
25 Chapter 24: Hutan Berbisik
26 Chapter 25: Bisikan Jembatan
27 Chapter 26: Cahaya dan Bayangan Aurora
28 Chapter 27: Bisikan Bayangan
29 Chapter 28: Bayangan Menuju Cahaya
30 Chapter 29: Ancaman Bayangan
31 Chapter 30: Jejak Cahaya
32 Bab 31: Jejak Menuju Artefak
33 Bab 32: Pencarian Artefak
34 Chapter 33: Hutan Kelam
35 Chapter 34: Pertempuran di Lembah Bayangan
36 Chapter 35: Penjaga dan Gelang Kehidupan
37 Chapter 36: Ujian Jiwa
38 Chapter 37: Jantung Kegelapan yang Berbisik
39 Chapter 38: Tarian Bayangan dan Cahaya Kematian
40 Chapter 39: Rahasia Gelang Kehidupan
41 Chapter 40: Pertarungan Terakhir
42 Chapter 41: Bayangan Peta
43 Chapter 42: Titik Merah – Bayangan Ritual
44 Chapter 43: Pertempuran di Jantung Kegelapan
45 Chapter 44: Ekor Kegelapan
46 Chapter 45: Bisikan Kegelapan
47 Chapter 46: Cakar Kegelapan
48 chapter 47: Tarian Maut di Jantung Kegelapan – Jeritan Jiwa yang Memudar
49 chapter 48: Bayangan Menelan Dunia – Harapan yang Memudar
50 Chapter 49: Pertarungan Terakhir
51 Chapter 50: Harapan yang Baru
52 Chapter 51: Jejak Pertama
53 Chapter 52: Pertemuan di Hutan Terlarang
54 Chapter 53: Kuil Kuno dan Rahasia Terpendam
55 Chapter 54: Bayangan Pedang dan Cahaya
56 Chapter 55: Peta Kuno dan Rencana Aksi
57 Chapter 56: Pertarungan di Altar Kuno
58 Chapter 57: Pertarungan Terakhir
59 Chapter 58: Jalan Menuju Kebangkitan
60 Chapter 59: Bayang-Bayang yang Mengintai
61 Chapter 60: Perjalanan Menuju Pengetahuan
62 Chapter 61: Pertarungan di Bawah Cahaya Bulan
63 Chapter 62: Penguasa Kegelapan - Warisan Tersembunyi
64 Chapter 63: Bayangan Gunung Maut, Bisikan Kuno, dan Ujian Pertama
65 Chapter 64: Menari di Tepi Maut
66 Chapter 65: Makam Bisikan dan Bayangan yang Mengintai
67 Chapter 66: Lorong Bisikan dan Bayangan yang Bergerak
68 Chapter 67: Pertarungan di Kegelapan
69 Chapter 68: Jejak yang Tersisa
70 Chapter 69: Bayangan di Altar Kuno
71 Chapter 70: Rahasia Peti Kuno - Terang dan Bayangan
72 Chapter 71: Waktu yang Terbatas
73 Chapter 72: Perlombaan Melawan Waktu
74 Chapter 73: Perlombaan Menuju Waktu
75 Chapter 74: Pengorbanan
76 Chapter 75: Bayangan yang Tersisa
77 Chapter 76: Gua Tersembunyi
78 Chapter 77: Bayangan Mei
79 Chapter 78: Rahasia Gua
80 Chapter 79: The Shadow Awakens
81 Chapter 80: The Labyrinth of Traps
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1: Senja di Desa Yún Wàiwéi
2
Chapter 2: Menjelajahi Hutan Sunyi Menuju Takdir
3
Chapter 3: Lembah Tersembunyi dan Jalan Menuju Kultivasi yang Mendalam
4
Chapter 4: Menguak Rahasia Kultivasi dan Menghadapi Tantangan
5
Chapter Khusus: Sistem Kultivasi
6
Chapter 5: Pertempuran di Lembah Tersembunyi
7
Chapter 6: Rahasia Terkuak, Kebenaran Terungkap
8
Chapter 7: Mengasah Keahlian, Menghadapi Masa Lalu
9
Chapter 8: Kembali ke Akar, Menghadapi Kenangan
10
Chapter 9: Mencari Makna di Tengah Jalan Kultivasi yang Panjang
11
Chapter 10: Menjelajahi Masa Depan, Memilih Jalan
12
Chapter 11: Bayangan Kembali, Mempersiapkan Pertempuran di Lembah Tersembunyi
13
Chapter 12: Pertempuran di Lembah Tersembunyi
14
Chapter 13: Kemenangan dan Pengorbanan
15
Chapter 14: Kebangkitan dan Harapan
16
Chapter 15: Jejak Masa Lalu
17
Chapter 16: Jejak di Hutan Tua
18
Chapter 17: Pertemuan di Pondok
19
Chapter 18: Benih Perubahan
20
Chapter 19: Harapan yang Membara di Jalan Panjang
21
Chapter 20: Jalan Menuju Hal Baru
22
Chapter 21: Ujian Kekuatan
23
Chapter 22: Rahasia Kekuatan
24
Chapter 23: Penghujung Bayangan
25
Chapter 24: Hutan Berbisik
26
Chapter 25: Bisikan Jembatan
27
Chapter 26: Cahaya dan Bayangan Aurora
28
Chapter 27: Bisikan Bayangan
29
Chapter 28: Bayangan Menuju Cahaya
30
Chapter 29: Ancaman Bayangan
31
Chapter 30: Jejak Cahaya
32
Bab 31: Jejak Menuju Artefak
33
Bab 32: Pencarian Artefak
34
Chapter 33: Hutan Kelam
35
Chapter 34: Pertempuran di Lembah Bayangan
36
Chapter 35: Penjaga dan Gelang Kehidupan
37
Chapter 36: Ujian Jiwa
38
Chapter 37: Jantung Kegelapan yang Berbisik
39
Chapter 38: Tarian Bayangan dan Cahaya Kematian
40
Chapter 39: Rahasia Gelang Kehidupan
41
Chapter 40: Pertarungan Terakhir
42
Chapter 41: Bayangan Peta
43
Chapter 42: Titik Merah – Bayangan Ritual
44
Chapter 43: Pertempuran di Jantung Kegelapan
45
Chapter 44: Ekor Kegelapan
46
Chapter 45: Bisikan Kegelapan
47
Chapter 46: Cakar Kegelapan
48
chapter 47: Tarian Maut di Jantung Kegelapan – Jeritan Jiwa yang Memudar
49
chapter 48: Bayangan Menelan Dunia – Harapan yang Memudar
50
Chapter 49: Pertarungan Terakhir
51
Chapter 50: Harapan yang Baru
52
Chapter 51: Jejak Pertama
53
Chapter 52: Pertemuan di Hutan Terlarang
54
Chapter 53: Kuil Kuno dan Rahasia Terpendam
55
Chapter 54: Bayangan Pedang dan Cahaya
56
Chapter 55: Peta Kuno dan Rencana Aksi
57
Chapter 56: Pertarungan di Altar Kuno
58
Chapter 57: Pertarungan Terakhir
59
Chapter 58: Jalan Menuju Kebangkitan
60
Chapter 59: Bayang-Bayang yang Mengintai
61
Chapter 60: Perjalanan Menuju Pengetahuan
62
Chapter 61: Pertarungan di Bawah Cahaya Bulan
63
Chapter 62: Penguasa Kegelapan - Warisan Tersembunyi
64
Chapter 63: Bayangan Gunung Maut, Bisikan Kuno, dan Ujian Pertama
65
Chapter 64: Menari di Tepi Maut
66
Chapter 65: Makam Bisikan dan Bayangan yang Mengintai
67
Chapter 66: Lorong Bisikan dan Bayangan yang Bergerak
68
Chapter 67: Pertarungan di Kegelapan
69
Chapter 68: Jejak yang Tersisa
70
Chapter 69: Bayangan di Altar Kuno
71
Chapter 70: Rahasia Peti Kuno - Terang dan Bayangan
72
Chapter 71: Waktu yang Terbatas
73
Chapter 72: Perlombaan Melawan Waktu
74
Chapter 73: Perlombaan Menuju Waktu
75
Chapter 74: Pengorbanan
76
Chapter 75: Bayangan yang Tersisa
77
Chapter 76: Gua Tersembunyi
78
Chapter 77: Bayangan Mei
79
Chapter 78: Rahasia Gua
80
Chapter 79: The Shadow Awakens
81
Chapter 80: The Labyrinth of Traps

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!