Situs Jodoh

Beberapa situs jodoh telah dipilih oleh Sandra. Dia telah mendaftarkan diri sebagai wanita single yang mencari pasangan hidup tapi dia tidak menggunakan nama asli karena dia tidak mau ada yang tahu jika dia menggunakan situs tersebut untuk mencari pasangan hidup.

Dia sangat tidak menduga jika banyak orang yang menggunakan situs tersebut. Pria lokal dan pria impor, semuanya ada dan dia bisa memilihnya sesuka hati walaupun pria yang dia pilih belum tentu menyukai dirinya.

 Jeffri dan Leoni sedang pergi menyiapkan pernikahan mereka. Karena tidak ada yang dia lakukan jadi dia mencoba melihat beberapa pria single yang mencoba mencari pasangan hidup dari situs jodoh tersebut.

Sebagian dari mereka adalah duda yang sudah memiliki anak dan sebagian dari mereka membutuhkan pasangan hidup seperti dirinya. Tidak masalah, asalkan bukan suami orang maka hal itu tidak akan menjadi masalah bagi dirinya jika memang ada yang berminat padanya.

Sandra juga menuliskan jika dia seorang janda beranak satu. Tidak mungkin dia menuliskan perawan beranak satu karena hanya orang bodoh yang akan mempercayainya.

Cukup lama dia melihat para pria bujangan yang membutuhkan pasangan hidup dari situs jodoh itu sampai akhirnya dia tertarik dengan sebuah nama yang terasa tidak asing bagi dirinya.

 Karena penasaran, Sandra menyapa pria itu dengan mengirimkan sebuah pesan.

“Hai, aku Angeline. Apa boleh berkenalan?” Pesan itu pun segera dia kirimkan.

Sandra mengira pesan yang dia kirimkan akan langsung dijawab tapi setelah dia menunggu begitu lama, tidak ada jawaban sama sekali.

“Dasar bodoh. Apa kau pikir semua orang  tidak memiliki pekerjaan sepertimu, Sandra?” Dia bergumam pada diri sendiri karena dia merasa seperti orang bodoh yang menunggu jawaban dari pria asing yang tidak dia kenal. Tapi meski demikian, nama pria itu mengingatkan dirinya dengan seseorang di masa lalu.

 Sudahlah, hari ini cukup sampai di sana. Lagi pula dia hanya iseng. Besok dia akan mencobanya lagi. Sandra memilih pergi untuk mengambil makanan sebelum dia menyibukkan diri dengan pekerjaan.

Pesan yang dia kirimkan rupanya telah dibaca oleh seseorang saat itu.

“Daniel, seseorang telah menyapamu!” Dua orang pria paruh baya berada di dalam sebuah ruangan.

 Mereka berdua adalah sahabat baik tapi pria yang dipanggil Daniel itu, sedang berdiri di jendela sambil menikmati rokoknya.

“Apa maksud perkataanmu? Siapa yang menyapa?”

“Seorang  wanita bernama Angeline. Dia ingin berkenalan denganmu, Daniel.”

“Apa maksud perkataanmu itu, Kevin?” Daniel berbalik dan memandangi sahabatnya dengan tatapan heran.

“Aku mendaftarkan dirimu pada sebuah situs jodoh.”

“Apa kau bilang?” Daniel berteriak karena terkejut.

“Hei, aku sedang membantu duda kesepian seperti dirimu untuk mencari pasangan hidup. Lagi pula sudah saatnya kau melupakan mantan istrimu itu. Anak-anakmu juga sudah besar, tidak ada salahnya kau mencari seorang wanita yang akan menemani masa tuamu!”

“Kau gila, Kevin!” Daniel melangkah menghampirinya dan mematikan api rokoknya di atas sebuah asbak yang berada di atas meja.

“Sudah aku katakan jangan melakukan lelucon seperti ini. Kita sudah tua dan tidak muda lagi, untuk apa mencari jodoh lewat situs seperti itu. Bukankah itu sangat memalukan?” Meski dia duda tapi dia tidak berminat untuk menikah lagi.

Pria itu adalah Daniel Anatoli. Dia seorang CEO perusahaan terbesar di kota itu. Usianya sudah 52 tahun dan dia telah memiliki dua orang anak tapi dia bercerai dengan istrinya beberapa tahun yang lalu karena istrinya berselingkuh dengan supir pribadi mereka.

Meskipun usianya sudah 52 tahun, tapi dia memiliki tubuh yang gagah dan atletis. Seluruh rambutnya yang sudah berwarna putih menjadi daya tariknya sehingga membuatnya terlihat tampan dan tak kalah dengan anak muda yang lain.

Dia terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga membuat istrinya bermain api di belakangnya akibat merasa kurang diperhatikan oleh dirinya. Bagaimanapun istrinya jauh lebih muda dibandingkan dirinya dan hal itulah yang memicu perselingkuhan itu terjadi.

“Ayolah, ini hanya untuk iseng saja. Lagi pula aku tidak memintamu untuk langsung menikah dengan wanita yang kau kenal di situs jodoh itu, cukup berkencan saja. Cobalah sedikit terbuka agar kau melupakan bayang-bayang istrimu!”

“Ck, aku tidak berminat sama sekali untuk melakukan kencan buta dengan wanita  manapun!”

“Apa kau yakin?” Kevin melirik dirinya lalu melihat biodata wanita yang  mengirimkan pesan untuknya.

“Hei, wanita ini cukup cantik. Mesti usianya sudah 51 tahun, tapi dia memiliki rupa yang cukup cantik. Apakah kau tidak ingin coba-coba menemuinya?”

“Tidak. Jangan membuat aku malu dengan melakukan hal seperti ini.”

“Sayang sekali. Aku akan coba menyapanya!”

“Kevin, sebaiknya kau berhenti!” Daniel mencegah sahabat baiknya tapi Kevin sudah membalas pesan yang dikirimkan oleh  Sandra.

“Sudah aku katakan, jangan lakukan!” Dia tidak sudi mencari jodoh dengan cara mengikuti situs seperti itu.

Daniel mendekati Kevin untuk menghentikan kegilaannya tapi tanpa sengaja dia melihat rupa wanita yang dimaksud oleh Kevin. Daniel sedikit terkejut, rupa yang tidak begitu asing. Meski dia sudah tua tapi dia tidak akan pernah melupakan rupa wanita yang pernah mengisi hatinya dulu.

“Sandra?” Nama itu terucap begitu saja. Tidak mungkin. Apa wanita itu benar-benar  Sandra?

“Wow, siapa Sandra? Apa kau mengenal wanita ini?”

“Perlihatkan padaku rupanya lebih jelas!” Dia ingin memastikan apakah wanita itu Sandra Harris atau bukan.

Kevin melakukan apa yang dia inginkan. Foto Sandra diperbesar supaya Daniel dapat melihatnya dengan jelas. Pria itu benar-benar terkejut karena wanita itu adalah  Sandra Harris, wanita yang pernah mengisi hatinya dulu ketika mereka berdua  mengenyam pendidikan di sekolah yang sama.

Sandra adalah adik kelasnya. Dia gadis yang begitu populer. Begitu banyak laki-laki yang menyukai dirinya. Pada saat itu, dia sempat menjalin hubungan dengan Sandra tapi sayangnya tidak berlangsung lama karena  Sandra pergi tanpa kabar.

“Apa kau mengenal wanita ini, Daniel?” Rupa Sandra sudah terpampang jelas di depan layar komputer dan Daniel tak melepaskan pandangannya dari wanita itu. Meski sudah tua tapi Sandra tetap cantik seperti dulu dan tidak dipungkiri wajahnya memang awet muda sejak dulu.

“Buatkan jadwal agar aku dapat bertemu dengannya, Kevin!” Kini dia jadi tertarik karena dia ingin bertemu dengan Sandra.

“Hei, bukannya tadi kau tidak mau?”

“Aku berubah pikiran!” Daniel melangkah pergi, dia kembali berdiri di depan jendela sambil mengingat kenangan yang pernah dia lewati dengan Sandra.

Entah wanita itu masih mengingatnya atau tidak, tapi anggap pertemuan mereka nanti menjadi acara reuni yang tidak pernah mereka lakukan selama puluhan tahun lamanya.

Tiba-tiba dia sangat menantikan, bertemu lagi dengan sang Primadona sekolah yang sempat menjadi miliknya dulu.

Terpopuler

Comments

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

seperti nya mereka berdua ini dulunya cinta dimasa belia dech, tapi.. sandra yg pergi meninggalkan Daniel🤔🤔

2024-12-10

0

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

astagfirullah... miris bangett hidupmu Daniel, karena ternyata istrimu malah main serong dengan supirmu sendiri.

2024-12-10

0

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

tentunya akan beruntung laki-laki yg mendapatkan dirimu, karena mengaku janda padahal masih original 🤭

2024-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!