Translator cantik

Hatori dan Yukimura menatap serta memandangi gadis itu dari atas kebawah dengan wajah yang menakutkan.

Sedangkan Tokiciro yang ingin memasang wajah menakutkan jadi terlihat konyol karena tangan kanannya memegangi pantatnya yang terasa nyeri akibat di pukul oleh Hatori dengan menggunakan Pemukul Base Ball. Tokiciro mendekati wanita tersebut sambil memasang wajah seram akan tetapi sesekali Tokiciro meringis kesakitan sambil memegang pantatnya.

Hanya Rachel yang terlihat santai sambil merokok menatap wanita itu dari kejauhan.

“katakan dengan jujur siapa dirimu dan apa maksud kedatangan kamu kesini serta siapa yang memerintahkan dirimu?” bentak Yukimura sambil menempelkan pisau di leher wanita itu.

“ampun Tuan, saya Ainari seorang penerjemah bahasa indonesia dan inggris. Saya datang kesini karena saya mendapatkan informasi dari tetangga saya yang bernama anyoji, dirumah ini membutuhkan seorang penerjemah. Tetapi seperti saya salah masuk rumah!” ucap Ainari memelas.

“jadi kau dapat kabar dari Anyoji temannya si kodok itu!” bentak Yukimura sambil menunjuk kearah Rachel.

“bukan....bukan wanita itu. Temannya Anyoji seorang lelaki bernama Tokiciro, Anyoji mengatakan kepada ku bahwa bosnya Tokiciro membutuhkan seorang penerjemah wanita yang bisa menerjemahkan bahasa jepang ke indonesia dan bahasa jepang ke Inggris ataupun sebaliknya. Tapi...tapi aku yakin aku salah masuk rumah, aku tidak akan mengatakan apa-apa tentang apa yang aku lihat dirumah ini.” Ainari berkata sambil gemetar ketakutan.

“Oi...tokici apa benar kau punya teman yang bernama Anyoji dan mengatakan sedang mencari penterjemah?” tanya Hatori kepada Tokiciro yang berjalan lebih lambat dari pada seekor siput.

“iya bos saya memang mengatakan pada teman saya yang berada di tokyo, bahwa kita membutuhkan seorang penerjemah bahasa.” Ucap Tokici sambil tersenyum menahan sakit di pantatnya.

“oi...bodoh turunkan pisau mu!” bentak Hatori kepada Yukimura.

“baik bos!” sebelum menurunkan Pisaunya dari leher Ainari Yukimura sempat mempelototi Ainari.

“awas ya klo kau berbohong!” ancam Yukimura sambil memberikan isyarat akan menyembelih leher Ainari dengan pisau.

“tidak aku tidak berbohong dan perkataan ku sudah di konfirmasi oleh tokiciro!” ucap Ainari dengan suara yang gemetar ketakutan.

“oi Yukimura, jangan menakut-nakuti penterjemah kita! Kita membutuhkannya!”  bentak Hatori kepada Yukimura.

Yukimura langsung menganggukan kepalanya dan menjauh dari Ainari.

“kesinilah perempuan, sekarang kau terjemahkan kepada gadis yang bernama Reicheru.” Hatori berkata sambil menunjuk kearah Rachel.

Rachel yang ditunjuk oleh Hatori segera menaikan kedua alisnya sambil menghisap rokoknya, Rachel memandangi Hatori dan Ainari secara bergantian. Rachel mencoba menganalisa kejadian yang dia lihat.

Ainari dan ketiga Yakuza itu berjalan mendekati Rachel, ditengah-tengah perjalanan Tokiciro beceletuk, “sekarang gadis indoneshia ini akan ketakutan ketika mengetahui bahwa kita adalah Yakuza tersadis dan terhebat di distrik ini!” Tokiciro memasang wajah yang menyeramkan ketika berjalan mendekati Rachel.

“dasar bodoh! dia sudah mengetahui, kau pikir dia tidak mengetahui bos Nakamura adalah seorang Yakuza?” ucap Hatori sambil menggelengkan kepalanya.

“oh...benar juga bos! Hehehe!” Tokiciro tersenyum canggung.

{matilah aku, aku terjebak dirumah ini dan bekerja untuk seorang Yakuza! Ibu tolong anak mu ini!} batin Ainari di dalam hatinya.

Ketika keemapt manusia itu sudah berada di dekat Rachel, Ainari sambil tersenyum segera menghampiri Rachel dan mengulurkan tangannya untuk berjabatan tangan. Rachel menyambut uluran tangan Ainari dan berjabatan tangan, Rachel juga membalas senyuman Ainari.

“halo saya Ainari penterjemah mu! aku akan menterjemahkan semua perkataan mu kepada mereka begitupun sebaliknya!” ucap Ainari sambil berjabat tangan dan berbicara dengan bahasa indonesia yang fasih dan lancar.

“Aku Rachel, senang akhirnya ada seseorang yang bisa berbahasa indonesia tidak seperti ketiga orang bodoh itu.” Ucap Rachel sambil tersenyum.

“ha....!” Ainari membolakan  matanya dan dari mimik wajahnya jelas menunjukan keterkejutan dirinya setelah mendengar perkataan Rachel.

“oi...oi kalian berdua berbicara apa?” tanya Hatori penasaran ketika melihat ekspresi terkejut di wajah Ainari.

“oh saya hanya berkenalan diri dengan Nona Rachel!” jawab Ainari sambil tersenyum.

“ooo, sekarang kau segera terjemahkan perkataan ku. Katakan padanya jika gadis itu membutuhkan bantuan apapun, katakan saja kepada kami. Kami adalah yakuza terhebat dan tidak kenal takut.” Hatori berkata sambil membusungkan dada dan menepuk dadanya sendiri.

Kemudian Ainari menterjemahkan perkataan Hatori kepada Rachel dan ketika Ainari sedang menterjemahkan perkataan Hatori kepada Rachel, entah kenapa Yukimura dan Tokiciro tiba-tiba memasang raut wajah yang menyeramkan.

“aku sudah mengetahuinya dan ada apa dengan wajah ketiga Yakuza bodoh ini? Tanya Rachel sambil menaikan kedua alisnya ketika melihat ekspresi tiga orang yakuza yang berdiri dihadapannya.

“aduh, nona Rachel jangan membuat diri ku dalam masalah!” ucap Ainari ketakutan.

“masalah? Memangnya kamu ada masalah apa?” tanya Rachel kebingungan.

“aku seorang penterjemah jika aku menerjemahkan perkataan mu tadi aku pasti akan dipukuli hingga mati oleh ketiga orang yakuza ini. Jadi ku mohon bantulah aku Nona Rachel untuk mengontrol dan menjaga ucapan mu.” Ainari meminta dengan wajah yang memelas kepada Rachel.

“oooh seperti itu!” ucap Rachel santai.

“oi...Ainari mengapa kau malah ngobrol dengan Rachel dan tidak menterjemahkan apa yang dikatakan Rachel kepada ku hah?” tanya Hatori kebingungan.

“maaf tuan Hatori. Nona Rachel sedikit terkejut mengetahui niat baik tuan. Nona Rachel mengatakan terima kasih atas niat baik tuan Hatori.” Ucap Ainari sengaja berbohong dan memberikan terjemahan yang salah kepada Hatori.

“hahaha, lihat Yukimura dan Tokici. Kesalah pahaman selama ini hanya karena bahasa. Rachel tidak terlalu buruk seperti yang kalian pikirkan.” Ucap Hatori dalam bahasa jepang sambil tersenyum bangga.

Tokiciro dan Yukimura menganggukan kepala mereka berbarengan setelah mendengar ucapan Hatori. Kemudian mereka semua kembali masuk kedalam ruang tamu.

Rachel duduk di sofa panjang dan disebelahnya ada Ainari yang terus menempel kepada Rachel seperti seorang anak kecil yang mengikuti ibunya. Padahal Rachel lebih muda 4 tahun dari Ainari yang saat ini sudah berusia 25 tahun.

Sedangkan Tokiciro dan Yukimura diminta oleh Hatori untuk membuat teh dan menghidangkan cemilan di ruang tamu. Keduanya melaksanakan perintah Hatori sambil ngedumel.

“disini ada dua orang wanita tapi kenapa kita yang harus mengerjakan pekerjaan wanita seperti ini!” keluh Tokiciro.

“nasib-nasib, beginilah jika kita punya bos yakuza yang terlalu baik!” balas Yukimura.

Kemudian keduanya sibuk membuatkan apa yang diperintahkan oleh Hatori.

“oi gadis penterjemah tanyakan kepadanya apa ada yang dia perlukan dan kenapa dia datang ke jepang?” Peritah Hatori kepada Ainari.

Ainiri menganggukan kepalanya kemudian menterjemahkan perkataan Hatori kepada Rachel. Setelah Ainari selesai menerjemahkan perkataan Hatori Rachel memandangi Hatori dari atas sampai bawah.

{apakah si bodoh ini mampu menjalankan misi yang akan ku berikan jika aku berkata jujur? Kurenai adalah seorang Yakuza yang tingkatannya jauh lebih tinggi dari Sensei Nakamura.} batin Rachel di dalam hatinya.

“oi Ainari apakah kau menterjemahkan perkataan ku dengan benar kepada Rachel?” tanya Hatori dengan menggunakan bahasa jepang.

“aku sudah menterjemahkannya dengan benar semua perkataan tuan kepada Nona Rachel.” Jawab Ainari dengan menggunakan bahasa jepang.

“lantas kenapa dia terbengong seperti itu? Coba kau tanya kepadanya kenapa dia bengong seperti itu.” tanya Hatori sambil memegangi dagunya.

“Rachel kenapa kamu tidak merespon tawaran Hatori? Apakan kamu sedang memikirkan cara untuk melarikan diri dari rumah ini? Jika iya aku akan membantu mu!” tanya Ainari sambil menatap mata Rachel.

“melarikan diri dari tiga orang bodoh ini? Menurut ku tikus lebih menakutkan dari pada ketiga Yakuza Bodoh ini.” Ucap Rachel sambil membakar rokoknya dan tersenyum kepada Ainari.

Ainari yang mendengar perkataan Rachel langsung berkeringat dingin dan ketakutan.

“Rachel aku mohon kepada mu jangan mempersulit hidup ku yang sudah sulit dan terlilit hutang. Jika aku mengartikan apa yang kau bicarakan aku takut dipukuli seperti kedua orang itu oleh Hatori. Aku melihat si Tokici masih kesakitan sampai sekarang. Ku mohon Rachel bantu aku!” ucap Ainari sambil menatap mata Rachel.

Rachel menganggukan kepalanya dan tersenyum kepada Ainari.

“oi Ainari, mengapa dia tersenyum dan menganggukan kepalanya akan tetapi kau tidak memberikan translate kepada ku. Jika kau seperti ini terus aku tidak akan membayar gaji mu dan menyuruh kedua anak buah ku memukuli mu!” ancam Hatori.

“ampun tuan...Nona Rachel terkejut dan untuk saat ini dia belum punya permintaan khusus.” Jawab Ainari.

“aneh sekali! Kau dan Rachel terlihat berbicara panjang lebar akan tetapi mengapa artinya begitu pendek? Lantas apa jawaban dia mengenai mengapa dia datang kejepang?” ucap Hatori curiga.

“untuk kedatangan Nona Rachel kejepang, mohon maaf belum aku tanyakan tuan!” ucap Aninari berbohong.

“dasar gadis bodoh! Cepat tanyakan sekarang!” ucap Hatori sambil membakar rokoknya.

Tidak lama kemudian Tokiciro dan Yukimura datang ke ruang tamu sambil membawakan teh dan cemilan.

“dasar bodoh mengapa kalian selalu saja menyajikan teh hijau dan tidak ada kopi! Kalian pikir aku ini nenek-nenek tua yang ingin terlihat awet muda dengan cara meminum teh hijau?” dengus Rachel kesal kepada Yukimura dan Tokiciro ketika melihat apa yang mereka bawa.

Tokiciro dan Yukimura saling berpandangan ketika mendengarkan ucapan Rachel dengan nada tinggi, akan tetapi mereka tidak mengerti apa yang Rachel katakan.

Sedangkan Hatori langsung menengok kepada Ainari meminta terjemahan bahasa terkait apa yang dikatakan oleh Rachel.

Ainari langsung mengelap keringat dingin yang keluar di wajahnya dengan sapu tangan berwarna putih yang dia pegang semenjak masuk kedalam sarang Yakuza.

Note :

Jika para pembaca setia menyukai novel ini.

Tolong like setiap bab dan berikan bintang 5 untuk novel ini

Salam hangat

Dari Author

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***