Hari yang melelahkan

#Hanaeda, Jepang Desember 2010

Seorang Pria Jepang terlihat sedang berendam di sebuah pemandian kolam air panas, pria tersebut berbadan tegap dan berotot berambut pendek terlihat sedang meminum sakenya sambil melamun dan larut dalam pikirannya sendiri dengan ditemani sebatang rokok.

Di sekujur tubuh pria itu dipenuhi Tato dan Tato yang paling besar di tubuh belakan Pria tersebut bergambar Naga Merah yang sedang melingkari dua pedang yang tersilang. Dibatang pedang tersebut terdapat tulisan jepang yang jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia adalah nama Rehan dan Budi Budiman.

Sedangkan diatas kepala Naga merah tersebut terdapat sebuah tulisan aksara jepang yang berarti seorang Pria Sejati tajam seperti pedang dan kuat seperti naga. Lelaki tersebut adalah Nakamura.

{apakah sebaiknya aku mengirimkan pasukan ku diam-diam dan membantu Rehan dan Budi Budiman?}

{akan tetapi dengan sikap keras kepala Rehan dia pasti akan membenci ku jika aku membantunya tanpa seijinnya!}

{Sedangkan waktu itu di Tokyo, Kurenai sebagai wakil ketua Yakuza terbesar di jepang dan juga ibu kandungnya Rachel telah mengatakan bahwa dia telah memutus segala ikatannya dengan Rehan dan Rachel. Aku yakin tujuan Rachel memilih jepang sebagai tempat bersembunyinya adalah untuk menemui ibunya yaitu Kurenai.}

{Akh sial apa yang harus aku lakukan? jika aku harus menentang Kurenai aku belum kuat! Akan tetapi aku juga tidak mungkin tidak membantu dua penolong ku yang menyelamatkan aku dari misi bunuh diri yang di perintahkan oleh Kurenai.}

Tok...tok

“Permisi Bos!” sebuah suara lelaki memecahkan monolog lamunan Nakamura.

“masuklah Hatori!” perintah Nakamura.

Hatori adalah seorang  Yakuza kecil dan baru menjadi yakuza 3 tahun yang lalu. Hatori sendiri hanya mempunyai dua orang anak buah. Dia direkrut oleh Nakamura karena sikapnya yang setia dan loyal, Hatori cenderung bertindak bodoh dan merasa dirinya tak terkalahkan ketika menjalani tugas yang di berikan oleh Nakamura.

Nakamura menyukai Hatori karena seberat apapun tugas yang diberikan kepada Hatori, Hatori pasti melaksanakannya tanpa mengeluh walaupun setelah menjalankan tugasnya Hatori sering terluka dan hampir mati.

Hatori membuka sliding door pemandian air panas tempat Nakamura sedang berendam, kemudian Hatori duduk dengan gaya khas orang jepang dan menundukan kepalanya siap menunggu perintah dari Nakamura.

“Hatori hanya kau pengikut ku yang bisa sedikit berbicara dengan menggunakan bahasa indonesia. oleh karena itu aku akan memberikan tugas yang sangat penting untuk mu.” Nakamura berkata sambil tetap berendam di kolam pemandian air panas sambil menatap Hatori.

“bahasa indonesia saya tidak begitu baik tapi saya mengerti satu dua kata!” jawab Hatori sambil menundukan kepalanya.

“bagus! Besok siang kau harus menjemput seorang wanita bernama Rachel yang berasal dari indonesia di bandara Hanaeda  jam 1 siang.” Nakamura berkata sambil mengambil cerutunya.

Hatori yang melihat Nakamura ingin merokok segera maju kedepan dan menyalakan koreknya untuk membantu Nakamura membakar cerutu tersebut.

“saya siap menghabisi wanita tersebut dan memotong-motong wanita tersebut menjadi beberapa bagian!” ucap Hatori setelah melihat cerutu Nakamura sudah terbakar dan ada baranya.

“Uhuk...uhuk!” Nakamura langsung tersedak asap Cerutunya setelah mendengar perkataan Hatori.

“Hatori jangan keterlaluan dia hanya seorang wanita.” Nakamura berkata sambil menunjuk sebuah gelas yang berisi air putih.

Hatori dengan sigap segera mengambilkan gelas tersebut dan memberikannya kepada Nakamura. Nakamura segera meneguk air yang ada di gelas tersebut secara perlahan.

“baik bos jika begitu aku hanya akan memutilasi tangan dan kakinya serta merusak wajahnya supaya tidak dikenali oleh kedutaan indonesia yang ada di jepang!” ucap Hatori sambil mengelus dagunya dan membuat skenario pembataian tersebut di dalam otaknya.

Blurrbb

Nakamura menyemburkan air putih yang ada di mulutnya dan air tersebut menyembur dan mengenai wajah Hatori.

Hatori kemudian mengelap air yang ada di wajahnya dengan sapu tangan putih miliknya, “Bos Nakamura anda baik-baik saja? Apakah cara eksekusi ku terlalu berlebihan?” tanya Hatori kepada Nakamura.

“Hatori Hanzo, aku sudah mengatakan dia hanya seorang wanita dan jangan bersikap berlebihan!” ucap Nakamura dengan nada sedikit meninggi dan meletakan gelas yang berisi air putih.

“maafkan saya bos, jika begitu aku dan anak buahku akan menghajar perempuan tersebut dengan tangan kosong sampai perempuan tersebut tidak sadarkan diri. Kemudian aku akan membawa perempuan itu untuk menghadap bos!” Hatori berkata dengan sungguh-sungguh sambil menatap mata Nakamura.

“kau dan anak buah mu tidak akan mampu menghajar perempuan tersebut dengan tangan kalian Hatori.” Nakamura mengingatkan Hatori.

“Nani?”(Apa?) Hatori menaikan kedua alisnya tidak percaya.

“kenapa bos berfikir bahwa aku dan kedua anak buah ku tidak akan mampu menghajar seorang perempuan yang bernama Rachel yang berasal dari indonesia itu bos? Apakah dia sangat hebat ilmu beladirinya atau dia dilindungi dan dijaga oleh beberapa pengawal?” Hatori meminta penjelasan kepada Nakamura sambil mengusapkan kedua telapak tangannya.

“aku belum bisa mengatakan alasanya kepada mu Hatori.” Jawab Nakamura sambil memejamkan matanya.

“hmmmm!” Hatori tampak berfikir keras ketika melihat bosnya bertindak penuh misterius tidak seperti biasanya.

Kemudian Hatori mendapatkan sebuah pencerahan, “ah akhirnya aku mengerti mengapa bos selalu mengatakan kepada ku untuk jangan bertindak berlebihan kepada perempuan yang bernama Rachel tersebut.” ucap Hatori penuh percaya diri.

Nakamura menaikan kedua alisnya ketika mendengar perkataan Hatori. Hatori mungkin memiliki banyak kemampuan yang lain sebagai seorang manusia dan anggota Yakuza. Akan tetapi berfikir bukanlah salah satu kemampuan hatori yang bisa di banggakan.

“benarkah kau telah mengetahui alasan ku?” tanya Nakamura penasaran sambil menghisap cerutunya kuat-kuat.

Nakamura berfikir jika Hatori dapat menemukan alasan mengapa dia meminta Hatori menjemput Rachel dan tidak bersikap berlebihan. Nakamura berencana akan menaikan jabatan Hatori dan membuat Hatori untuk mengawasi dua atau tiga klub malam yang ada dibawah kekuasaan Nakamura.

“Bos meragukan kemampuan berfikir dan daya analisa ku?” tanya Hatori sambil menaikan kedua alisnya dan tersenyum konyol.

Hatori yang masih terduduk dengan posisi khas orang jepang, dipandangi oleh Nakamura dari kepala sampai kebawah.

{apakah selama ini si bodoh Hatori hanya berpura-pura bodoh untuk bertahan diposisi ini? Tapi untuk apa dia berpura-pura bodoh selama ini? Apa mungkin karena dia hanya memiliki sedikit pengikut dan tidak berani merebut posisi yang lebih tinggi karena belum mempunyai pengikut yang cukup. Oleh karena itu dia berpura-pura bodoh supaya tidak disingkirkan oleh yang lain!} batin Nakamura tidak percaya.

“Hatori!” Nakamura menghisap cerutunya dan memberikan isyarat untuk menutup pintu dengan gerakan kepalanya.

“huh?” hatori menaikan kedua alisnya ketika melihat Nakamura menggerakan kepalanya dari kiri ke kanan.

Nakamura mengulangi bahasa isyaratnya untuk menutup pintu sleding door yang tadi dibuka oleh Hatori dari kanan ke kiri.

“Bos? Bos keseleo atau kecetit lehernya? Perlu saya panggilkan Dokter?” Hatori segera berdiri untuk meminta pengawal Nakamura memanggil dokter atau tukang urut.

“duduklah Hatori!” ucap Nakamura sambil menarik nafas panjang.

{ternyata aku terlalu berharap lebih kepada si bodoh berkulit putih ini.} batin Nakamura.

Hatori kembali ke tempatnya semula dan kembali duduk, kemudian Nakamura dapat melihat mulut Hatori seperti orang yang sedang ngedumel.

“ada apa dengan mulut mu Hatori? Ada yang ingin kau katakan?” tanya Nakamura dengan ekspresi datar.

Hatori kemudian menoleh kebelakang lalu dia kembali menoleh ke arah Nakamura, “boleh aku menutup pintunya bos?” tanya Hatori.

{bajingan ini ternyata benar-benar mengerti seberapa penting Rachel bagi ku!} batin Nakamura di dalam hatinya.

Nakamura kemudian tersenyum dan menganggukan kepalanya. Setelah mendapatkan isyarat dari Nakamura Hatori berdiri dan menutup pintu tersebut.

Setelah Hatori menutup dan memastikan pintu tersebut tertutup dengan rapat, Hatori kembali duduk di hadapan Nakamura yang sedang berendam di tempat pemandian air panas sambil menghisap cerutunya.

“katakan apa yang kau ketahui tentang gadis bernama Rachel yang berasal dari indonesia itu!” ucap Nakamura sambil tersenyum penuh arti kepada Hatori.

“bos benar-benar ingin aku mengatakannya dan bos tidak akan membunuh ku karena hal yang akan ku katakan?” tanya Hatori berhati-hati.

“aku tidak akan membunuh mu!” ucap Nakamura sambil tersenyum tidak menyangka Hatori mengetahui betapa pentingnya Rachel bagi Nakamura.

“Bos berjanji atas nama dewa dewi, bos tidak akan membunuh ku jika aku mengatakan kebenarannya disini dan saat ini juga?” tanya Hatori sambil menatap Nakamura secara sungguh-sungguh.

“aku berjanji atas nama dewa dewi tidak akan membunuh mu atas apapun yang akan kau ucapkan. Kau boleh berbicara dengan bebas saat ini!” ucap Nakamura bersemangat.

Karena alasan Nakamura tidak menyuruh orang lain untuk menjemput Rachel adalah untuk tidak memancing perhatian para Yakuza yang lain yang sedang berperang dengannya.dia tidak ingin melibatkan Rachel yang merupakan Putri satu-satunya Rehan, karena Rehan pernah menyelamatkan nyawanya di indoneisa.

Hatori adalah sosok Yakuza yang tidak pernah diperhitungkan oleh lawan dan kawannya sendiri. Oleh karena itu Nakamura berpendapat Hatori adalah pilihan yang bijak untuk mengawal dan menemani Rachel selama Rachel berada di jepang.

Selain bodoh dan tolol, Hatori merupakan petarung yang pantang menyerah dan sangat setia kepada Nakamura.

“aku mohon maaf jika tidak sopan, setelah bos berkata dua kali kepada ku jangan bersikap berlebihan kepada gadis yang bernama Rachel yang akan ku jemput di bandara Hanaeda besok. Hanya ada dua kemungkinan besar atas sikap yang bos tunjukan itu.” Hatori berkata dengan sangat hati-hati sekali karena menurut Hatori dirinya akan memasuki ranah pribadi kehidupan Nakamura.

Nakamura menganggukan kepalanya sambil tersenyum dan menghisap cerutunya, “katakan kepada ku Hatori!”

“Gadis yang bernama Rachel itu pasti selingkuhan bos Nakamura dan Bos Nakamura tidak ingin anak dan istri bos mengetahuinya. Bos melakukan perselingkuhan dan meminta gadis dari indonesia itu datang kesini pasti karena bos sangat menginginkan anak lelaki yang selama ini belum bos dapatkan!” setelah berkata Hatori segera bersujud meminta ampun kepada Nakamura.

Nakamura yang awalnya tersenyum sambil memejamkan matanya dan mengangguk-anggukan kepalanya tiba-tiba membuka matanya dan terlihat kesal.

“bajingan apa maksud perkataan mu?” bentak Nakamura dengan nada tinggi.

“mohon maafkan aku bos, bos sudah berjanji atas nama dewa dewi untuk tidak membunuh ku apapun yang aku katakan!” ucap Hatori sambil tetap dalam posisi bersujud kepada Nakamura.

Nakamura kemudian menarik nafasnya mencoba mengendalikan emosinya, “kau bilang ada dua kemungkinan bukan?” dia bertanya kepada Hatori.

Hatori menaikan kepalanya dan kembali duduk seperti semula dan menganggukan kepalanya.

“katakan kepada ku apa kemungkinan kedua yang ada dikepala mu itu?” tanya Nakamura sambil menghisap cerutunya.

“Bos sudah berjanji untuk tidak membunuh, ingat itu bos!” ucap Hatori ketakutan.

“kau tenang saja, aku adalah seorang Yakuza! Seorang Yakuza wajib menepati janji yang telah dia sebutkan atas nama dewa dewi!” ucap Nakamura dengan sungguh-sungguh.

“saya yakin memang kemungkinan pertama itu sangat kecil untuk menjadi sebuah kenyataan, karena saat ini aku ragu bos itunya masih bisa berdiri lebih dari 3 menit.” Ucap Hatori.

“oi bajingan! jangan mengetes kesabaran ku dengan mengatakan hal-hal di luar pembahasan. Katakan kepada ku apa prediksi kedua mu!” tanya Nakamura penasaran.

“baik bos maaf kan aku! berarti kemungkinan yang tersisa adalah...” Hatori berhenti berkata karena takut Nakamura marah dan hilang kendali.

Nakamura yang mengetahui ketakutan Hatori, kemudian berkata, “Demi dewa dewi, bicaralah Hatori atau aku akan memenggal kepala mu!” dengus Nakamura jengkel.

“aku menduga gadis yang bernama Rachel adalah anak hasil perselingkuhan Bos Nakamura dengan seorang perempuan warga negara indonesia, ketika bos menjalankan misi di indonesia! ucap Hatori sambil kembali bersujud.

“HATORIIIIII.....!” Nakamura berteriak dengan sangat kesal.

Brak

Brak

Karena dia sudah berjanji tidak akan membunuh Hatori apapun yang dikatakan Hatori, Nakamura hanya bisa melampiaskan kekesalannya dengan cara menghancurkan ruangan tempat dia berendam.

Terpopuler

Comments

kakek gaul

kakek gaul

thor sumpah, gua ketawa dari awal sampai alhir baca bab ini.
lu sompral banget sih thor buat bab ini /Facepalm//Grin/
keren thor

2025-02-01

0

Maylani NR

Maylani NR

ahahahaa hatori belum apa-apa udah mau sikat aja, gak tau siapa yg dia hadapi 😅

2025-01-14

1

kakek gaul

kakek gaul

sumpah ini hatori, kau buat begitu sempurna untuk di tertawakan thor /Facepalm/

2025-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Peperangan Batin
2 Pertemuan Serigala dan Macan
3 Taring Serigala Hitam
4 Darah dan Kehormatan
5 KAMBING HITAM
6 PERMINTAAN SERIGALA TUA
7 Hari yang melelahkan
8 Bayangan Perpisahan
9 Lost in Translation & Toilet
10 Aturan Hutan Rimba
11 Kekacauan di sarang Yakuza
12 Aku Adalah Yakuza
13 Translator cantik
14 ketegangan di bawah udara dingin
15 dibawah bayang-bayang Kurenai
16 Pergerakan Daisuke
17 Amarah sang Naga
18 upaya perdamaian
19 Gema Tawa dan Darah
20 Darah dan Kehormatan
21 Bayangan Dibalik Tahta
22 Malam Ketika Dewa Perang turun
23 Sarapan Pagi Bersama Yakuza
24 Rencana Pembalasan
25 Bayangan Serigala Hitam
26 Kesetiaan dan Ancaman
27 The Godfather
28 Harga Diri Serigala
29 Cakar Pemimpin Serigala
30 Serigala dan Pemburu
31 Pertarungan Mangkuk Ramen
32 Google Translate Untuk Yakuza
33 Bitter Cups and Sweet Lies
34 Tahun Baru Dibawah Ancaman
35 Senja Berdarah di Haneda
36 Akhir Senja Berdarah di Haneda
37 Harga Sebuah Kebebasan
38 Rachel dan Perjudian Hidup
39 Darah, Diplomasi dan Asap Rokok
40 Aliansi Serigala, Yakuza dan Polisi
41 Interogasi
42 Ryuji sang Naga Bijaksana
43 Antara Garpu dan Katana
44 Diantara Antrian dan Kekuasaan
45 Mata Yang Mengintai
46 Pembunuh Bayaran
47 Hitungan Mundur Sebelum Kekacauan
48 Pemburu Serigala Hitam
49 Jejak Kekacauan
50 Menguak Ancaman Baru
51 Dibalik Nama Hatori
52 Panggilan
53 Langkah Hatori Menuju Kekuasaan
54 Hukum Langit
55 Langit dan Naga
56 Pertunjukan Kopi di Negeri Sakura
57 Janji di Balik Asap Kopi
58 Pertemuan Keluarga
59 Pertunjukan Bodoh
60 Hukum Pedang Kurenai
61 Bayang-Bayang dibawah Negeri Sakura
62 TAHTA KLAN HATORI
63 KEHORMATAN KLAN MUSASHI
64 Duel
65 Kemunculan Zilong
66 Kontrak Darah Terakhir
67 Satu Gerakan Dari Kurenai
68 Yakuza VS Naga dari Tiongkok
69 Takdir yang Terikat
70 Legenda Naga Hitam Penguasa Pecinan
71 DUA DUNIA, SATU IKATAN
72 Antara Cinta dan Kekuasaan
73 Takdir yang Bertabrakan
74 PENGORBANAN KURENAI
75 OYABUN, KAKA IPAR & TSUNDERE
76 Paman Bodoh VS Keponakan Gila
77 Darah Koganei & Hati Serigala
78 DILARANG TERTAWA (di depan Oyabun)
79 Otoritas Oyabun
80 Alasan Genjiro
81 Jalan Terakhir Genjiro
82 no updates
83 Strategi Pertempuran & Rekonsiliasi
84 Sumpah Seorang Ayah & Pilihan Seorang Ibu
85 Jejak Darah diantara 'KITA'
86 Darah di Pelabuhan Hanaeda
87 Operasi Hitam
88 War Of Blood and Honor
89 Perangkap
90 Last Man Standing
91 The Last Betrayal : War At Hanaeda
92 Dosa dan Kehormatan
93 Kebangkitan Hatori
94 Jejak Masa Lalu
95 Jejak Masa Lalu II
96 Pengakuan
97 Noah Jawaban atau Ancaman?
98 persiapan menuju pelabuhan hanaeda
99 Pertemuan dengan Noah
100 Pewaris yang Terluka
101 Gagal
102 Strategi Calon Kakak Ipar
103 Reuni Keluarga
104 Ketika Masa Lalu Mengetuk Kembali
105 Janji, Dendam & Perpisahan
106 Serigala Pengkhianat
107 Hukuman dari Serigala Alpa
108 Pesan
109 Ultimatum dari Klan Hatori
110 Rachel dan Kurenai
111 Tamparan Cinta Diruang Kerja Oyabun
112 Tantangan Dari Rachel
113 Kedatangan Masao
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Peperangan Batin
2
Pertemuan Serigala dan Macan
3
Taring Serigala Hitam
4
Darah dan Kehormatan
5
KAMBING HITAM
6
PERMINTAAN SERIGALA TUA
7
Hari yang melelahkan
8
Bayangan Perpisahan
9
Lost in Translation & Toilet
10
Aturan Hutan Rimba
11
Kekacauan di sarang Yakuza
12
Aku Adalah Yakuza
13
Translator cantik
14
ketegangan di bawah udara dingin
15
dibawah bayang-bayang Kurenai
16
Pergerakan Daisuke
17
Amarah sang Naga
18
upaya perdamaian
19
Gema Tawa dan Darah
20
Darah dan Kehormatan
21
Bayangan Dibalik Tahta
22
Malam Ketika Dewa Perang turun
23
Sarapan Pagi Bersama Yakuza
24
Rencana Pembalasan
25
Bayangan Serigala Hitam
26
Kesetiaan dan Ancaman
27
The Godfather
28
Harga Diri Serigala
29
Cakar Pemimpin Serigala
30
Serigala dan Pemburu
31
Pertarungan Mangkuk Ramen
32
Google Translate Untuk Yakuza
33
Bitter Cups and Sweet Lies
34
Tahun Baru Dibawah Ancaman
35
Senja Berdarah di Haneda
36
Akhir Senja Berdarah di Haneda
37
Harga Sebuah Kebebasan
38
Rachel dan Perjudian Hidup
39
Darah, Diplomasi dan Asap Rokok
40
Aliansi Serigala, Yakuza dan Polisi
41
Interogasi
42
Ryuji sang Naga Bijaksana
43
Antara Garpu dan Katana
44
Diantara Antrian dan Kekuasaan
45
Mata Yang Mengintai
46
Pembunuh Bayaran
47
Hitungan Mundur Sebelum Kekacauan
48
Pemburu Serigala Hitam
49
Jejak Kekacauan
50
Menguak Ancaman Baru
51
Dibalik Nama Hatori
52
Panggilan
53
Langkah Hatori Menuju Kekuasaan
54
Hukum Langit
55
Langit dan Naga
56
Pertunjukan Kopi di Negeri Sakura
57
Janji di Balik Asap Kopi
58
Pertemuan Keluarga
59
Pertunjukan Bodoh
60
Hukum Pedang Kurenai
61
Bayang-Bayang dibawah Negeri Sakura
62
TAHTA KLAN HATORI
63
KEHORMATAN KLAN MUSASHI
64
Duel
65
Kemunculan Zilong
66
Kontrak Darah Terakhir
67
Satu Gerakan Dari Kurenai
68
Yakuza VS Naga dari Tiongkok
69
Takdir yang Terikat
70
Legenda Naga Hitam Penguasa Pecinan
71
DUA DUNIA, SATU IKATAN
72
Antara Cinta dan Kekuasaan
73
Takdir yang Bertabrakan
74
PENGORBANAN KURENAI
75
OYABUN, KAKA IPAR & TSUNDERE
76
Paman Bodoh VS Keponakan Gila
77
Darah Koganei & Hati Serigala
78
DILARANG TERTAWA (di depan Oyabun)
79
Otoritas Oyabun
80
Alasan Genjiro
81
Jalan Terakhir Genjiro
82
no updates
83
Strategi Pertempuran & Rekonsiliasi
84
Sumpah Seorang Ayah & Pilihan Seorang Ibu
85
Jejak Darah diantara 'KITA'
86
Darah di Pelabuhan Hanaeda
87
Operasi Hitam
88
War Of Blood and Honor
89
Perangkap
90
Last Man Standing
91
The Last Betrayal : War At Hanaeda
92
Dosa dan Kehormatan
93
Kebangkitan Hatori
94
Jejak Masa Lalu
95
Jejak Masa Lalu II
96
Pengakuan
97
Noah Jawaban atau Ancaman?
98
persiapan menuju pelabuhan hanaeda
99
Pertemuan dengan Noah
100
Pewaris yang Terluka
101
Gagal
102
Strategi Calon Kakak Ipar
103
Reuni Keluarga
104
Ketika Masa Lalu Mengetuk Kembali
105
Janji, Dendam & Perpisahan
106
Serigala Pengkhianat
107
Hukuman dari Serigala Alpa
108
Pesan
109
Ultimatum dari Klan Hatori
110
Rachel dan Kurenai
111
Tamparan Cinta Diruang Kerja Oyabun
112
Tantangan Dari Rachel
113
Kedatangan Masao

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!