KAMBING HITAM

#4 jam setelah kematian Alex

Budi Budiman yang mengetahui kabar kematian Alex 4 jam setelah kematian Alex segera memberitahukan kepada Rehan bahwa Rachel menjadi Kambing Hitam atas kematian Alex dan dua orang pengawalnya.

“anak ku apa yang kau lakukan kepada Alex?” tanya Rehan kepada Rachel.

“aku tidak melakukan apapun ayah. Apa perlu aku bersumpah atas nama tuhan dan pada saat kejadian tersebut aku sedang berbelanja di mall kepala gading dan jika ayah tidak percaya ayah dapat mengecek mutasi bank yang kugunakan untuk belanja di mall tersebut.” ucap Rachel menarik nafas panjang.

“Rehan saudara ku! aku juga percaya dengan perkataan Rachel. Tidak mungkin Rachel yang membunuh Alex.” Budi Budiman membela Rachel.

“aku juga percaya akan hal itu saudara ku! Akan tetapi saksi dan bukti kita sangat minim untuk menyangkal Rachel adalah pembunuh Alex. Karena Sony melihat seorang wanita berambut panjang keluar dari tempat Alex yang sedang mencukur rambut dan setelah itu Sony melihat dua anak buahnya dan Alex meninggal.” Ucap Rehan sambil menghela nafas panjang.

“apa yang ayah takutkan? Jika The Beast mengingkan perang aku akan menjadi anggota Seriga Hitam yang maju di medan perang paling depan. Aku berjanji kepada ayah aku tidak akan mundur selangkah pun ketika berperang dengan The Beast!” ucap Rachel penuh semangat.

“tidak sesederhana itu anak muda!” celetuk Rehan.

“mengapa ayah selalu berkata seperti itu saat aku ingin berperang melawan The Beast yang seperti Rayap di pintu rumah kita yang menggerogoti daerah kekuasaan ku di bekasi!” ucap Rachel lirih.

Rehan menarik nafas panjang dan menatap wajah Budi Budiman.

“Bud, tolong jelaskan keadaan dan kondisi serigala hitam yang sebenarnya kepada putri ku!” ucap Rehan lirih.

Setelah mendengarkan perkataan Rehan, Rachel mengerutkan dahinya tampak kebingungan. Karena sepengetahuannya kondisi keuangan dan stabilitas Serigala Hitam baik-baik saja.

“Rachel, sebenarnya kondisi Serigala Hitam tidak baik-baik saja....”

Budi Budiman menjelaskan bahwa di depok wilayah kekuasaan Serigala Hitam sedang diganggu oleh para preman pendatang yang dari Maluku. Awalnya pergerakan mereka tidak terorganisir akan tetapi ketika ada salah satu pria yang bernama Bahrul sangaji mulai mengumpulkan dan menyatukan para orang-orang maluku dibawah komandonya dan membentuk sebuah organisasi bernama MM yang berarti Maluku Malumu.

Setelah para orang-orang maluku ini mempunyai pemimpin pergerakan mereka menjadi sangat intens dan cukup mengganggu. Akan tetapi para Tetua di Depok masih bisa melawan para gerombolan orang-orang berkulit hitam yang berasal dari daerah maluku tersebut.

Dampak terburuk dari peperangan Serigala Hitam dengan gerombolan sangaji tersebut membuat pasukan serigala hitam tidak bisa dikerahkan ketika perang dengan The Beast terjadi.

Sedangkan di tanggerang yang menjadi daerah kekuasaan Budi Budiman saat ini dia sedang berperang dengan sebuar ormas yang bernama pemuda tanggerang bersatu alias PTB. Pergerakan mereka awalnya sangatlah kecil dan hanya dipandang sebelah mata oleh Rehan.

Tapi semenjak PTB berafiliasi dan bergabung dengan pemuda banten jumlah mereka hampir menyamai jumlah Serigala Hitam yang ada di seluruh wilayah tanggerang. Banyak pabrik-pabrik di tanggerang yang direbut paksa oleh PTB dan Pemuda Banten. Kedua ormas ini menggabungkan diri mereka dan menamai diri mereka dengan sebutan Aliansi Pemuda Bersatu Ngegas (APBN).

“hanya di jakarta saja kita tidak memiliki lawan tanding dari dunia hitam akan tetapi para aparat penegak hukum mulai menaikan permintaan upeti mereka kepada kita, dan jika kita tidak memberikan Upeti sejumlah yang mereka inginkan. Para aparat penegak hukum ini akan merazia seluruh klub malam kita dan juga menggeledah dan mempersulit bisnis Serigala Hitam. Seperti melakukan penagihan hutang, pembebasan lahan, penjualan barang-barang selundupan dan lain sebagainya. Karena melihat hal itulah The Beast berani menyerang kita Rachel!” ucap Budi Budiman menutup penjelasannya kepada Rachel.

Brak

Rachel memukul meja dengan sangat kencang dan menatap kepada Budi Budiman yang sudah dia anggap sebagai omnya sendiri dan juga Rachel menatap mata tua Rehan.

“mengapa kalian berdua menutupinya selama ini dariku? Apa karena aku terlahir sebagai seorang wanita jadi ayah dan om Budi menganggap aku tidak layak mendapatkan informasi seperti ini lebih cepat? Dan ayah serta om budi menganggap aku tidak mampu melawan para badut yang mengatakan diri mereka adalah gangster ormas atau apapun sebutan mereka? Mereka hanya badut dan kekuatan mereka berada jauh dibawah kekuatan yang dimiliki Serigala Hitam.” Rachel menatap ayah dan Budi dengan tatapan kecewa bercampur emosi.

“Rachel anak ku sayang! Bukan ayah tidak mempercayai kemampuan mu dalam memimpin pasukan Serigala Hitam. Ayah serta Budi juga tidak pernah menyepelekan dirimu karena kau terlahir sebagai perempuan.” Ucap Rehan sambil menghela nafasnya berat dan menggelengkan kepalanya.

“lantas kenapa ayah dan om Budi merahasiakan informasi sepenting ini dari ku? Kenapa yah? Kenapa!” Rachel berkata dengan nada yang sangat tinggi menuntut penjelasan dari Rehan dan Budi Budiman.

Rehan masih menundukan kepalanya tidak mau bertatapan mata dengan Rachel.

“saudara ku Rehan, sebaiknya kau berbicara dari hati ke hati dengan Putri mu. aku akan menunggu kau dan Rachel selesai berbicara di luar ruangan.” Ucap Budi Budiman kemudian berdiri hendak meninggalkan ruangan tersebut.

“tidak usah bud, tetaplah disini. Kau bukan orang lain. Kau sudah ku anggap sebagai adik ku dan Rachel telah menganggap dirimu seperti om kandungnya sendiri.” Ucap Rehan sambil menarik tangan Budi dan memintanya duduk kembali.

“baiklah, jika begitu aku akan tetap berada disini dan menuangkan kalian Whisky. Kalian mau Whisky atau Wine?” tanya Budi Budiman kepada Rachel dan Rehan

“aku mau Wine Bud!”  ucap Rehan.

“Aku Whisky om dan terima kasih sebelumnya.” Ucap Rachel.

Budi menganggukan kepalanya kemudian segera menuju ke mini bar yang ada di ruang tersebut. tidak lama setelah itu Budi Budiman kembali dengan wajah yang tersenyum dan membawa botol Wine dan Whisky.

Budi lalu menuangkan wine dan Whisky tersebut kesebuah gelas dan memberikannya kepada Rehan dan Rachel.

“oh ayolah Rehan apa aku harus mengatakan mulai baru kau akan mulai bercerita kepada Rachel?” celetuk Budi ketika melihat Rehan hanya memandangi gelas Winenya.

Ketika mendengar ocehan Budi, Rehan sampai tersedak nafasnya sendiri.

“uhuk...uhuk...si..sialan kau Budi Budiman dalam kondisi seperti ini kau masih saja bercanda!” celetuk Rehan mencoba mengatur nafasnya yang tersedak.

Rachel yang melihat hal tersebut menorehkan senyumnya. Entah mengapa ayahnya selalu bertingkah konyol dihadapan Budi dan dirinya.

“nah begini lebih baik, tidak usah terlalu tegang. Kita tidak sedang menghadapi eksekusi mati.” Ucap Budi sambil tertawa dan menenggak habis whisky di gelasnya.

“ada yang mau nambah Whisky dan wine? Khusus hari ini tempat kami memberikan minuman gratis untuk para Gadis” makhluk yang bernama Budi Budiman ini bertingkah seperti seorang waiter profesional.

“sialan kau Budi Budiman membuat ku tertawa disituasi segenting ini!” celetuk Rehan sambil menyodorkan gelasnya yang sudah kosong.

Rachel hanya tersenyum dan ikut menyodorkan gelasnya yang telah kosong.

“mulai!” ucap Budi yang kesal karena Rehan tidak juga mulai berbicara dengan Rachel.

“uhuk..uhuk...Rachel anak ku sayang....” ucapan Rehan terhenti karena dia kehabisan kata-kata untuk dirangkai dan dikatakan kepada putrinya.

“iya ayah aku sayang, anak mu disini dan siap untuk mendengarkan!” ucap Rachel santai sambil meneguk Whiskynya secara perlahan.

Rehan hanya mampu tersenyum kecut ketika disindir oleh Rachel karena dirinya yang grogi untuk berbicara dengan anaknya sendiri.

“Rachel putri ku, sebenarnya ayah yang meminta Budi Budiman merahasiakan segalanya dari mu. karena ayah tidak ingin dirimu terjerumus lebih dalam ke lembah kegelapan seperti aku dan Budi Budiman.”

Rehan meneguk habis gelas berisi Winenya dan meminta Budi mengisinya kembali. Budi seperti seorang bartender profesional menuangkan Wine dan Whisky kegelas ayah dan putrinya. Semetara Rachel sengaja diam dan ingin mengetahui alasan ayahnya yang merahasiakan berita sepenting ini darinya.

“Rachel, kau sudah tahu bukan bahwa ibu mu yang bernama Kurenai adalah seorang Putri Yakuza yang paling di takuti dijepang. Kurenai sengaja mengirimkan sebuah ahli pembuat Tato Yakuza dari klannya ketika usia mu menginjak 17 tahun, untuk membuat tato berupa kupu-kupu berwarna ungu kebiruan di pundak  mu sebagai tanda kau adalah penerus yang sah dari organisasi yakuza yang ada di jepang. Alasan ibu mu meninggalkan ayah mu karena ibu mu menilai ayah tidak konsisten, karena ketika kami berdua menikah ayah berjanji akan meninggalkan dunia hitam ini dan mendidik mu untuk menjadi seorang pengusaha atau pengacara terkenal.”

Rachel menganggukan kepalanya mengerti dan memahami cerita tersebut, “lantas apa alasan ayah merahasiakan info sepenting itu dari ku!”

“ayah ingin menepati salah satu janji ayah kepada ibu mu Rachel. Ayah ingin kau menjadi seorang pengusaha atau seorang pengacara terkenal. Ayah tidak ingin kau mewarisi tahta dunia hitam ini Rachel. Ayah takut kehilangan dirimu, hanya kau Rachel yang menjadi penyemangat ayah hidup. Lihatlah dirimu Rachel yang sudah berusia 21 tahun lebih akan tetapi belum mempunyai kekasih. Ayah ingin kau hidup secara normal Rachel jauh dari darah dan kematian!” ucap Rehan tulus sambil memandangi dan membelai wajah putri kesayangannnya.

“hanya itu?” tanya Rachel.

“apakah rasa sayang dan cinta ku ini tidak cukup sebagai alasan ku untuk tidak menginginkan mu terjun kedalam lembah hitam ini Rachel?” tanya Rehan dengan mata yang berkaca-kaca.

“ayah! Aku tahu ayah sangat mencitai dan menyayangi ku. Akan kuberikan apapun untuk membuat ayah tersenyum dan bangga kepada ku. Apapun yang ayah pinta pasti akan ku lakukan, tapi aku mohon ijinkan aku menentukan langkah ku sendiri ayah. Aku mohon kepada mu ayah!” ucap Rachel sambil memandangi wajah ayahnya yang terlihat menua beberapa tahun ketika mendengar perkataan Rachel.

Rehan menarik nafas panjang menatap wajah putrinya, “Rachel percayalah kepada ayah, ayah akan menyelesaikan permasalahan ini paling lama 10 bulan. Jika dalam sepuluh bulan ayah tidak mampu menyelesaikan masalah ini setelah 10 bulan. Ayah akan menyerahkan permasalahan ini kepada mu dan terserah dirimu melakukan apapun untuk menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi oleh Serigala Hitam.” Ucap Rehan kepada Rachel.

Rachel menaikan kedua alisnya setelah mendengar perkataan Rehan.

“Janji?” tanya Rachel sambil mengulurkan jari kelingkingnya kepada Rehan.

“Ayah janji Putri ku!” ucap Rehan sambil menyilangkan jari kelingkingnya ke jari kelingking putrinya.

Rachel tersenyum setelah ayahnya melakukan hal sakral yang tidak mungkin diingkari oleh ayahnya semejak Rachel kecil.

“baiklah ayah, aku percaya padamu. Sekarang apa yang ingin ayah pinta dari ku?” tanya Rachel sambil tersenyum dan menghabiskan Whisky digelasnya.

“ayah ingin kamu mengungsi ke amerika selama sepuluh bulan!” ucap Rehan

“apa? Ke Amerika? Ayah meminta ku melarikan diri?” tanya Rachel tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

Rehan menganggukan kepalanya dan menunjukan jari kelingkingnya kepada Rachel. Sontak Rachel langsung cemberut saat dia menyadari bahwa dirinya telah masuk kedalam jebakan ayahnya.

Flash Back Off.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***