Taring Serigala Hitam

Ketika keheningan semu yang mencekam ini berlangsung cukup lama, Rehan memutuskan untuk menghisap rokoknya dan secara sigap Alex menyalakan korek api dan menyodorkan api yang dia nyalakan dari korek tersebut kearah rokok Rehan.

Tanda itu adalah sebuah aturan yang tidak tertulis yang ada di dunia hitam. Jika terjadi perselisihan ketika pertemuan maka pemimpin yang mengundang pemimpin yang lainnya akan mengambil rokok, jika pemimpin yang di undang tidak membantu pemimpin tersebut menyalakan rokoknya maka di ruangan tersebut akan terjadi pertumpahan darah.

Akan tetapi jika pemimpin yang di undang menyalakan korek dan membantu pimpinan lainnya untuk menyalakan rokoknya. Berarti kedua belah pihak ingin membicarakan persoalan tersebut secara damai.

“Terima kasih Alex!” seru Rehan sambil menghisap rokoknya.

“Dasar bajingan tua kau Rehan! Tidak ku sangka kau mempunyai nyali untuk menantang ku! Hahaha! Aku akui aku kalah kali ini dalam adu nyali dengan mu Rehan!” ucap Alex sambil tertawa dan membakar rokoknya.

Karena kedua pemimpin ingin berbicara secara damai maka para wakil dan anggota gangster yang ada disana kembali duduk dan mulai menikmati minuman dan makanan yang tersedia di meja mereka masing-masing.

“aku memang tua Alex tapi nyali ku tetap sama seperti dulu! Hidup dan mati hanya sekali jadi apa yang harus ditakutkan?” ucap Rehan sambil menghisap Rokoknya.

“hahaha...dasar bajingan tua! baiklah Rehan, sekarang apa yang kau tawarkan untuk berdamai dengan ku atas kematian 30 orang anggota ku yang dibunuh oleh putri mu?” Alex berkata tanpa basa-basi.

“aku akan memberikan uang sejumlah 50 juta rupiah sebagai permintaan maaf ku kepada mu dan karena kematian anggota mu diakibatkan oleh Putri ku. Maka aku akan meminta Putri ku untuk melakukan tarian dengan menggunakan pedangnya sebagai permohonan maaf dari putri ku!” jawab Rehan sambil menatap wajah Alex.

“50 juta? Untuk 30 nyawa anak buah ku? Yang benar saja Rehan! Apa kau sedang mengejek ku?” Alex mendengus kesal.

“lantas berapa harga yang kau inginkan untuk menunjukan permintaan maaf ku yang tulus kepada mu?” tanya Rehan kepada Alex.

“aku ingin klub malam ini dan 5 klub lainnya yang ada di wilayah jakarta dipindahkan kepemilikannya menjadi milik ku?” ucap Alex sambil menarik sebuah tusuk gigi dari kayu dan Alex mulai membersihkan giginya dengan tusuk gigi tersebut.

“kau tahu bukan Alex aku tidak akan memberikan apa yang kau minta!” ucap Rehan sambil memandangi wajah Alex.

“seperti yang ku duga kau benar-benar seorang god father sejati Rehan. Begini saja berikan aku satu klub malam mu yang ada di daerah bekasi dan aku minta putri mu melakukan sebuah pertunjukan tarian pedang yang indah dan berwarna merah!” ucap Alex sambil melemparkan tusuk gigi yang tadi dia gunakan ke dalam gelas wine Rehan.

Rachel, Budi Budiman dan Rudi serta para anggota gangster yang lainnya menjadi tegang setelah melihat Alex melemparkan tusuk gigi bekasnya kedalam gelas Wine Rehan.

Hal itu merupakan tanda apa yang telah dikatakan oleh salah satu pemimpin pihak yang bersebrangan adalah permintaan final yang tidak bisa di tawar lagi.

Jika pihak lainnya tidak bersedia menerimanya maka pihak itu akan membuang tusuk gigi tersebut dari gelasnya akan tetapi jika pihak tersebut menerimanya. Maka pihak yang gelasnya terdapat tusuk gigi akan meminumnya dan menggunakan tusuk gigi tersebut untuk membersihkan giginya.

“biarkan aku memikirkannya sejenak Alex. Sambil menunggu sebaiknya kita melihat putri ku menarikan sebuah tarian pedangnya.” Ucap Rehan sambil memandangi winenya yang terdapat sebuah tusuk gigi didalamnya.

“baik, aku akan memberikan waktu kepada mu untuk memikirkannya!” ucap Alex sambil tersenyum.

“Rachel anak ku! Bantulah ayah mu ini!” pinta Rehan sambil menatap anaknya.

Rachel menganggukan kepalanya kemudian berdiri dan menarik sebuah pedang yang gagangnya berwarna merah.

Rachel yang menggunakan kemeja lengan panjang dan celana panjang berwarna Putih segera melepas sepatunya dan mulai memainkan sebuah tarian pedang yang sangat elegan namun bertenaga dan lincah.

Rachel melakukan sebuah tebasan sambil melompat, seluruh anggota Serigala Hitam segera bertepuk tangan ketika melihat permainan pedang Rachel yang sangat indah dan mematikan.

Sedangkan di pihak The Beast menyoraki Rachel dan mencemoohnya.

“hey pelacur, aku ingin merasakan tubuh bergoyang ketika goa surgawi mu tertancap oleh tombak sakti ku!”

“Pelacur berpedang memang cantik!”

Satu persatu anggota The Beast menghina Rachel akan tetapi Rachel tau hal itu sengaja dilakukan untuk memancingnya memulai pertempuran. Menurut Rachel ada sebagian kecil dari anggota The Beast yang tidak ingin berdamai dengan Serigala Hitam.

Prank

Prank

Terdengar suara pecahan gelas kaca yang di lemparkan oleh salah seorang anak buah Rudi kelantai tempat Rachel sedang melakukan tarian padangnya.

Gelas itu dilemparkan ke lantai tepat ketika Rachel sedang bersalto tiga kali dan ketika Rachel menginjak pecahan kaca tersebut kakinya segera mengeluarkan darah.

Rachel melihat dan menatap tajam kearah Sony yang menjadi pemimpin  gangster The Beast di wilayah Kabupaten  Bekasi yang sering melakukan keonaran di wilayah bekasi kota yang merupakan wilayah Serigala Hitam. Rachel kemudian mencoba menahan rasa kesalnya dan melanjutkan tarian pedangnya.

“ups maaf tangan ku tergelincir. Aku harap Dewi perang yang terkenal dari Serigala Hitam tidak akan mengambil hati atas tindakan ku tersebut. lagi pula Ketua Alex mengatakan ingin melihat tarian pedang yang indah dan berwarna merah bukan.” Ucap Sony sambil menjilat tangannya dan menatap Rachel.

“hahaha...! benar sekali apa yang di katakan Sony!” celetuk Rudi tertawa.

“sekarang kaki mu sudah berdarah dan itu sesuai permintaan Ketua Alex. Sekarang hanya tinggal satu yang kurang!” ucap Sony berbicara dengan anggota The Beast yang berada di sebelahnya.

“apa yang kurang Son?” tanya temannya Sony.

“Pelacur itu harus memainkan tarian pedang dengan indah sambil telanjang. Bukankah kita bisa menilai apakah tubuhnya indah atau tidak jika dia sudah tidak mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya?” ucap Soni sambil tertawa terbahak-bahak sambil menatap Rachel dengan tatapan mengejek.

Gelak tawa sony segera disambut oleh para anggota The Beast yang lainnya. Budi Budiman dan para Anggota serigala hitam yang lainnya menjadi geram ketika melihat Rachel diperlakukan secara hina oleh para anggota The Beast.

Sedangkan Alex hanya tersenyum melihat hal tersebut dan berkata, “semakin lama kau mengambil keputusan. Putri mu akan semakin menderita Rehan!” ucap Alex memperingati Rehan.

Rehan hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan Alex. Memang sebelum ada keputusan pihak lain bebas menghina dan mengejek lawannya. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pengambilan keputusan pihak lawan atas permintaan ketua mereka.

Sedangkan anggota yang diejek yaitu Rachel tidak boleh bertindak tanpa seijin Rehan sebagai ketua Serigala Hitam.

Rachel hanya tersenyum dan tetap melakukan tarian pedangnya dengan kaki yang licin karena darah yang keluar pada saat dia menginjak di lantai marmer klub tersebut dan mulai melakukan tarian pedangnya lagi.

{ayolah Rehan apa kau sebebal itu dan mau menerima penghinaan ini?} batin Budi Budiman dalam hatinya.

Budi sangat geram atas kelakuan Sony kepada Rachel, baginya Rachel sudah dia anggap seperti anaknya sendiri dan dia ingin merobek mulut Sony dengan kedua tangannya sendiri karena telah menghina dan merendahkan Rachel.

Rachel memainkan pedangnya dengan melakukan gerakan menusuk dan menebas kesamping sambil memperhatikan ayahnya. Secara perlahan Rachel bergerak mendekat kearah Sony.

Rehan yang melihat hal tersebut mengerutkan keningnya dan menggelengkan kepalanya kepada Rachel anaknya.

Akan tetapi Rachel hanya tersenyum kemudian dia bersalto ke belakang dan mendarat tepat di samping Sony.

Slash

Rachel memotong daun telinga sebelah kanan milik Sony dengan pedangnya.

“akhhhh....!” Sony berteriak kesakitan ketika terlinganya terpotong oleh pedang Rachel.

“ini pelajaran dari ku untuk mu bajingan!” ucap Rachel tersenyum.

Jleb

Rachel menusukan pedangnya ke paha Sony yang terletak di bawah meja yang terbuat kayu.

“akhhh..sialan kau pelacur!” teriak Sony kesakitan.

Rachel kemudian menarik pedangnya sambil tersenyum dan menjilati darah sony yang menempel di pedangnya.

Kemudian Rachel meludahi darah sony yang ada di mulutnya kewajah Sony.

“ternyata bukan hanya mulut mu yang busuk! Darah mu sebusuk mulut mu dasar bajingan cabul!” dengus Rachel kesal.

Kemudian Rachel menendang Wajah Sony dan membuatnya jatuh tersungkur. Para anggota Gangster dari pihak Serigala Hitam dan The Beast terkejut melihat aksi Rachel yang sangat cepat. Mereka tidak menyangka Rachel melakukan aksi gila tersebut.

Sebuah Tarian Pedang yang dipertontonkan oleh Rachel berubah menjadi sebuah Tarian Perang karena Rachel telah secara terang-terangan menyerang Sony dengan pedang ditangannya di depan semua anggota The Beast dan Serigala Hitam. Rachel juga tidak peduli dengan dua ketua Gangster yang sedang bertikai dan belum menentukan sikapnya.

“si..sialan! Bunuh perempuan itu!” Teriak Rudi kesal.

Setelah mendengarkan teriakan Rudi barulah para anggota Gangster yang ada di ruangan tersebut mulai bereaksi dan mulai saling pukul dan saling serang dengan menggunakan senjata tajam.

Trank

Trank

Terdengar suara senjata tajam yang saling beradu. Budi Budiman segera berlari ke arah Rehan untuk melindungi Rehan. Akan tetapi belum sempat Budi sampai di dekat Rehan  mereka di cegah oleh para anggota The Beast yang sedang duduk di bangku Rudi.

Sedangkan Rachel sendiri sedang menghadapi 4 orang anggota The Beast yang tadi duduk bersama Sony.

Di tengah kericuhan yang terjadi hanya Rehan dan Alex yang tampak tenang dan tidak saling serang. Keduanya tetap berada pada posisi mereka dan menghisap rokok mereka masing-masing.

Rudi secara perlahan mulai menarik sesuatu yang berukuran kecil dari balik jasnya.

Rachel yang melihat hal tersebut segera melemparkan sebuah botol minum yang terbuat dari kaca ke arah kepala Rudi.

Prank.

“sialan kau pelacur!” dengus Rudi kesal.

Rudi segera menarik pedang yang ada di lantai dan menyerang Rachel, dia tidak jadi menggunakan sebuah benda kecil yang telah siapkan karena saat ini perhatian Rehan dan Alex terpusat pada dirinya. Rudi boleh saja membunuh Rachel dengan menggunakan Pedang akan tetapi jika Rudi membunuh Rachel dengan menggunakan senjata api.

Rudi akan diserang dan di buru oleh Anggota Serigala Hitam dan para anggota The Beast tidak boleh melindunginya. Karena dizaman ini segala pertempuran yang menggunakan senjata api dinilai sebagai tindakan pengecut. Oleh karena itu para Gangster masih berperang dengan menggunakan senjata tajam.

“hahaha! Apa keputusan mu Rehan?” Tanya Alex sambil tersenyum dan menatap kekacauan yang terjadi di hadapannya.

Note : jangan lupa rate bintang 5 untuk novel ini dan like setiap bab jika teman-teman menyukai novel ini. support dari pembaca sangat berarti buat perkembangan dan kemajuan novel ini

Terpopuler

Comments

kakek gaul

kakek gaul

apaan tuh benda kecilnya?
pistol?

2025-02-01

0

kakek gaul

kakek gaul

ew sakitnya pasti ga ke bayang

2025-02-01

0

Maylani NR

Maylani NR

gila 👌🏻 mahkota mu sedang di ukir Queen

2025-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Peperangan Batin
2 Pertemuan Serigala dan Macan
3 Taring Serigala Hitam
4 Darah dan Kehormatan
5 KAMBING HITAM
6 PERMINTAAN SERIGALA TUA
7 Hari yang melelahkan
8 Bayangan Perpisahan
9 Lost in Translation & Toilet
10 Aturan Hutan Rimba
11 Kekacauan di sarang Yakuza
12 Aku Adalah Yakuza
13 Translator cantik
14 ketegangan di bawah udara dingin
15 dibawah bayang-bayang Kurenai
16 Pergerakan Daisuke
17 Amarah sang Naga
18 upaya perdamaian
19 Gema Tawa dan Darah
20 Darah dan Kehormatan
21 Bayangan Dibalik Tahta
22 Malam Ketika Dewa Perang turun
23 Sarapan Pagi Bersama Yakuza
24 Rencana Pembalasan
25 Bayangan Serigala Hitam
26 Kesetiaan dan Ancaman
27 The Godfather
28 Harga Diri Serigala
29 Cakar Pemimpin Serigala
30 Serigala dan Pemburu
31 Pertarungan Mangkuk Ramen
32 Google Translate Untuk Yakuza
33 Bitter Cups and Sweet Lies
34 Tahun Baru Dibawah Ancaman
35 Senja Berdarah di Haneda
36 Akhir Senja Berdarah di Haneda
37 Harga Sebuah Kebebasan
38 Rachel dan Perjudian Hidup
39 Darah, Diplomasi dan Asap Rokok
40 Aliansi Serigala, Yakuza dan Polisi
41 Interogasi
42 Ryuji sang Naga Bijaksana
43 Antara Garpu dan Katana
44 Diantara Antrian dan Kekuasaan
45 Mata Yang Mengintai
46 Pembunuh Bayaran
47 Hitungan Mundur Sebelum Kekacauan
48 Pemburu Serigala Hitam
49 Jejak Kekacauan
50 Menguak Ancaman Baru
51 Dibalik Nama Hatori
52 Panggilan
53 Langkah Hatori Menuju Kekuasaan
54 Hukum Langit
55 Langit dan Naga
56 Pertunjukan Kopi di Negeri Sakura
57 Janji di Balik Asap Kopi
58 Pertemuan Keluarga
59 Pertunjukan Bodoh
60 Hukum Pedang Kurenai
61 Bayang-Bayang dibawah Negeri Sakura
62 TAHTA KLAN HATORI
63 KEHORMATAN KLAN MUSASHI
64 Duel
65 Kemunculan Zilong
66 Kontrak Darah Terakhir
67 Satu Gerakan Dari Kurenai
68 Yakuza VS Naga dari Tiongkok
69 Takdir yang Terikat
70 Legenda Naga Hitam Penguasa Pecinan
71 DUA DUNIA, SATU IKATAN
72 Antara Cinta dan Kekuasaan
73 Takdir yang Bertabrakan
74 PENGORBANAN KURENAI
75 OYABUN, KAKA IPAR & TSUNDERE
76 Paman Bodoh VS Keponakan Gila
77 Darah Koganei & Hati Serigala
78 DILARANG TERTAWA (di depan Oyabun)
79 Otoritas Oyabun
80 Alasan Genjiro
81 Jalan Terakhir Genjiro
82 no updates
83 Strategi Pertempuran & Rekonsiliasi
84 Sumpah Seorang Ayah & Pilihan Seorang Ibu
85 Jejak Darah diantara 'KITA'
86 Darah di Pelabuhan Hanaeda
87 Operasi Hitam
88 War Of Blood and Honor
89 Perangkap
90 Last Man Standing
91 The Last Betrayal : War At Hanaeda
92 Dosa dan Kehormatan
93 Kebangkitan Hatori
94 Jejak Masa Lalu
95 Jejak Masa Lalu II
96 Pengakuan
97 Noah Jawaban atau Ancaman?
98 persiapan menuju pelabuhan hanaeda
99 Pertemuan dengan Noah
100 Pewaris yang Terluka
101 Gagal
102 Strategi Calon Kakak Ipar
103 Reuni Keluarga
104 Ketika Masa Lalu Mengetuk Kembali
105 Janji, Dendam & Perpisahan
106 Serigala Pengkhianat
107 Hukuman dari Serigala Alpa
108 Pesan
109 Ultimatum dari Klan Hatori
110 Rachel dan Kurenai
111 Tamparan Cinta Diruang Kerja Oyabun
112 Tantangan Dari Rachel
113 Kedatangan Masao
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Peperangan Batin
2
Pertemuan Serigala dan Macan
3
Taring Serigala Hitam
4
Darah dan Kehormatan
5
KAMBING HITAM
6
PERMINTAAN SERIGALA TUA
7
Hari yang melelahkan
8
Bayangan Perpisahan
9
Lost in Translation & Toilet
10
Aturan Hutan Rimba
11
Kekacauan di sarang Yakuza
12
Aku Adalah Yakuza
13
Translator cantik
14
ketegangan di bawah udara dingin
15
dibawah bayang-bayang Kurenai
16
Pergerakan Daisuke
17
Amarah sang Naga
18
upaya perdamaian
19
Gema Tawa dan Darah
20
Darah dan Kehormatan
21
Bayangan Dibalik Tahta
22
Malam Ketika Dewa Perang turun
23
Sarapan Pagi Bersama Yakuza
24
Rencana Pembalasan
25
Bayangan Serigala Hitam
26
Kesetiaan dan Ancaman
27
The Godfather
28
Harga Diri Serigala
29
Cakar Pemimpin Serigala
30
Serigala dan Pemburu
31
Pertarungan Mangkuk Ramen
32
Google Translate Untuk Yakuza
33
Bitter Cups and Sweet Lies
34
Tahun Baru Dibawah Ancaman
35
Senja Berdarah di Haneda
36
Akhir Senja Berdarah di Haneda
37
Harga Sebuah Kebebasan
38
Rachel dan Perjudian Hidup
39
Darah, Diplomasi dan Asap Rokok
40
Aliansi Serigala, Yakuza dan Polisi
41
Interogasi
42
Ryuji sang Naga Bijaksana
43
Antara Garpu dan Katana
44
Diantara Antrian dan Kekuasaan
45
Mata Yang Mengintai
46
Pembunuh Bayaran
47
Hitungan Mundur Sebelum Kekacauan
48
Pemburu Serigala Hitam
49
Jejak Kekacauan
50
Menguak Ancaman Baru
51
Dibalik Nama Hatori
52
Panggilan
53
Langkah Hatori Menuju Kekuasaan
54
Hukum Langit
55
Langit dan Naga
56
Pertunjukan Kopi di Negeri Sakura
57
Janji di Balik Asap Kopi
58
Pertemuan Keluarga
59
Pertunjukan Bodoh
60
Hukum Pedang Kurenai
61
Bayang-Bayang dibawah Negeri Sakura
62
TAHTA KLAN HATORI
63
KEHORMATAN KLAN MUSASHI
64
Duel
65
Kemunculan Zilong
66
Kontrak Darah Terakhir
67
Satu Gerakan Dari Kurenai
68
Yakuza VS Naga dari Tiongkok
69
Takdir yang Terikat
70
Legenda Naga Hitam Penguasa Pecinan
71
DUA DUNIA, SATU IKATAN
72
Antara Cinta dan Kekuasaan
73
Takdir yang Bertabrakan
74
PENGORBANAN KURENAI
75
OYABUN, KAKA IPAR & TSUNDERE
76
Paman Bodoh VS Keponakan Gila
77
Darah Koganei & Hati Serigala
78
DILARANG TERTAWA (di depan Oyabun)
79
Otoritas Oyabun
80
Alasan Genjiro
81
Jalan Terakhir Genjiro
82
no updates
83
Strategi Pertempuran & Rekonsiliasi
84
Sumpah Seorang Ayah & Pilihan Seorang Ibu
85
Jejak Darah diantara 'KITA'
86
Darah di Pelabuhan Hanaeda
87
Operasi Hitam
88
War Of Blood and Honor
89
Perangkap
90
Last Man Standing
91
The Last Betrayal : War At Hanaeda
92
Dosa dan Kehormatan
93
Kebangkitan Hatori
94
Jejak Masa Lalu
95
Jejak Masa Lalu II
96
Pengakuan
97
Noah Jawaban atau Ancaman?
98
persiapan menuju pelabuhan hanaeda
99
Pertemuan dengan Noah
100
Pewaris yang Terluka
101
Gagal
102
Strategi Calon Kakak Ipar
103
Reuni Keluarga
104
Ketika Masa Lalu Mengetuk Kembali
105
Janji, Dendam & Perpisahan
106
Serigala Pengkhianat
107
Hukuman dari Serigala Alpa
108
Pesan
109
Ultimatum dari Klan Hatori
110
Rachel dan Kurenai
111
Tamparan Cinta Diruang Kerja Oyabun
112
Tantangan Dari Rachel
113
Kedatangan Masao

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!