Pertemuan Serigala dan Macan

Dua hari setelah pertengkaran antara Rehan dan Rachel, untuk pertama kalinya dalam sejarah kelam jakarta. Dua organisasi mafia besar yang sering bersitegang dan saling bunuh bertemu di sebuah klub malam di jalan mangga besar, Jakarta.

Meskipun pada awalnya Rachel menolak permintaan Rehan untuk melakukan sebuah Tarian Pedang yang akan dipertunjukan kepada Alex dan anak buahnya. Pada akhirnya Rachel tidak tega juga ketika Rehan mengatakan tetap akan pergi sendiri walaupun Rachel dan Budi Budiman tidak datang dalam acara tersebut.

Dengan berat hati dan demi menjaga ayahnya dari segala kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi pada pertemuan itu. Rachel akhirnya memutuskan untuk bersedia melakukan Tarian Pedang tersebut.

“Ketua ...!”

Para anggota serigala hitam membungkukan badan mereka ketika Rehan dan Rachel keluar dari mobilnya. Di dalam Klub malam tersebut sudah berdiri Budi Budiman yang tersenyum menunggu kedatangan ayah dan anak tersebut.

Budi Budiman mendekatkan dirinya kepada Rehan dan membisikan perkataan, “Rehan aku sudah menyiapkan senjata tajam di bawah meja mu. Kau cukup memberikan perintah atau tanda setelah itu aku dan anak buah ku akan menghabisi Alex dan para anggota The Beast yang hadir di pertemuan ini..”

Rehan berhenti sejenak dan menatap saudaranya dengan tatapan kecewa.

“Budi kita memang mencari makan di dunia hitam akan tetapi kita harus menjunjung tinggi adab kita. Kita tidak boleh membantai orang yang kita undang. Aku akan membunuh dan menangani Alex jika memang diperlukan. Tapi aku tidak akan pernah membunuh siapapun orang yang ku undang untuk makan bersama ku!” Rehan Berkata pelan tapi Budi masih bisa mendengarnya.

Tidak lama setelah itu datang 10 mobil mini bus berwarna hitam dan turunlah sekitar seratus orang anggota The Beast. Para anggota the beast yang turun tersebut segera membuka jalan dan mensterilkan area tersebut.

Setelah 10 menit berlalu datanglah sebuah mobil sedan mewah berwarna merah. Dari dalam mobil Sedan tersebut keluar seorang Pria berumur sekitar 47 tahunan dan berjenggot cukup lebat menggunakan setelan jas resmi berwana merah dan berjalan sambil membawa sebuah tongkat berkepala macan yang terbuat dari emas.

Pria tersebut adalah Alex sang pemimpin The Beast. Alex turun ditemani oleh seorang pria berkepala plontos yang mengenakan setelan jas berwarna biru sambil menghisap cerutu di mulutnya.

Tongkat yang dipegang oleh Alex ada tongkat pemimpin The Beast dan siapapun yang diwariskan tongkat tersebut oleh Alex berarti akan menjadi pemimpin The Beast berikutnya.

Sedangkan pria Botak yang terlihat baru berumur sekitar 35 tahunan bernama Rudi, Rudi adalah orang kepercayaan Alex dan atas arahan Rudi The Beast mulai mengganggu dan membuat onar di daerah kekuasaan Seriga Hitam.

“Tuan Rehan, anda baik sekali membawa pelacur yang membuat masalah untuk memuaskan hasrat bos ku!” ucap Rudi sambil memandangi Rachel dengan tatapan mengejek.

Plak

Alex menampar Rudi dengan sangat keras sampai Rudi jatuh tersungkur. Rudi yang ditampar oleh Alex dengan sangat keras terlihat bingung. Lalu Rudi mengelap mulutnya yang berdarah akibat tamparan Alex.

“jaga bicara mu Rudi, pemimpin Serigala Hitam telah menunjukan etikanya sebagai tuan rumah. Maka kita juga harus menunjukan sopan santun kita sebagai tamu. Kau boleh membuat onar setelah pertemuan ini tapi aku tidak ingin mendengar kau merendahkan anak dari pemimpin serigala hitam. Apakah kau mengerti Rudi? Alex berkata sambil menunjuk-nunjuk Rudi menggunakan tongkatnya.

“maafkan aku Ketua Alex. Aku akan mengingat etika dan pesan ketua sampai aku mati!” ucap Rudi sambil menundukan kepalanya kepada Alex.

“segera minta maaf kepada Ketua Serigala Hitam dan Putrinya!” Alex memberikan perintah kepada Rudi.

“hahaha...tidak usah di teruskan. Terima kasih Alex kau telah datang memenuhi undangan ku.” Ucap Rehan sambil tersenyum dan berjabatan tangan dengan Alex.

“Rehan oh Rehan. Kamu benar-benar seorang God Father sejati, nama mu sering ku dengar semenjak aku masih muda dan menjadi preman terminal di daerah bandung. Tapi saat ini akhirnya aku bisa berjabatan tangan dengan sosok yang ku kagumi dan ku idolakan.” Ucap Alex sambil tersenyum dan menjabat tangan Rehan.

“kau terlalu merendah Alex. Mari...” Rehan mempersilahkan Alex memasuki Ruangan.

Alex dan Rehan berjalan bersama sambil berjabat tangan dan wajah kedua dihiasi dengan senyuman mulai dari pintu masuk klub tersebut sampai tiba di bangku yang disediakan.

Klub malam tersebut adalah salah satu klub malam milik serigala hitam yang terbesar di jakarta. Klub mala itu sudah di booking oleh Budi Budiman dan tidak boleh ada yang memasuki Klub tersebut selain anggota Serigala Hitam dan The Beast.

Masing-masing gangster hanya membawa 200 orangnya untuk hadir dan masuk kedalam ruang pertemuan. Sedangkan sisanya menunggu di luar pintu masuk.

The Beast sendiri membawa lebih dari 500 orang anggotanya yang menunggu sekitar klub malam tersebut dan di luar pintu masuk ada sekitar 50 orang anggota The Beast. Sedangkan Rehan hanya membawa 300 orang pengikutnya dari Serigala Hitam. 50 orang berdiri di luar pintu masuk dan 50 orang lagi berdiri di luar gerbang klub malam tersebut.

“kau sungguh berani Rehan hanya membawa sedikit anak buah mu untuk bertemu dengan aku! Apakah kau menyepelekan aku?” tanya Alex kepada Rehan.

Karena sepanjang perjalanan Alex sudah menerima laporan dari mata-mata alex yang berpura-pura jualan di sekitar tempat pertemuan tersebut. atas laporan dari mata-mata Alex yang sudah standby di dekat lokasi sejak satu yang lalu.

Rehan hanya membawa 300 orang pengikutnya, sebenarnya Alex sendiri ingin mengikuti gaya Rehan dan hanya membawa sekitar 250 sampai 300 pengikut pilihannya. Akan tetapi Rudi melarangnya dan tidak setuju dengan keputusan Alex.

Rudi beranggapan harus membawa sebanyak-banyak pengikut the beast ke daerah kekuasaan Seriga Hitam.

“hahaha, Alex aku sudah melihat dan bertarung dengan banyak kematian sejak aku berusia 19 tahun. Jika memang aku harus mati malam ini di klub ku sendiri itu sudah merupakan takdir ku. Tapi jika aku tidak mati malam ini setelah percobaan konyol mu untuk membunuh ku. aku pastikan kau dan seluruh keluarga mu akan ku jadikan makanan anjing penjaga ku. Kematian dan kehidupan adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan, aku akan merangkul kematian ku sambil mengajaknya bercanda Alex. Aku mati saat ini, besok, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, kondisi akan tetap sama Alex. yaitu aku tetap mati dan jasad ku terbujur kaku. Tidak ada yang bisa ku lakukan saat ku mati tapi satu hal yang pasti jika kau mencoba hal bodoh malam ini aku hanya mengatakan apapun yang kau rencanakan semuanya akan gagal Alex.” Ucap Rehan sambil tersenyum penuh makna kepada Alex.

“perfect...!” Alex bertepuk tangan dan memberikan apresiasi atas keberanian Rehan.

“benar-benar sempuna. Inilah sosok Rehan sang pemimpin Serigala Hitam yang melegenda yang menjadi panutan ku.” Alex berkata sambil menggeser bangku Rehan untuk diduduki.

Hal ini menandakan bahwa Alex benar-benar mengagumi keberanian Rehan sebagai seorang pemimpin Serigala Hitam. Di sebuah aula yang sangat besar itu hanya Alex dan Rehan yang duduk di kursi megah dan mewah yang ada di depan.

Sedangkan wakil mereka berdua yaitu Rudi dan Budi Budiman duduk sejauh 1 meter dari tempat duduk para pemimpin geng yang sering bertikai.

“kau terlalu berlebihan dalam memuji ku Alex, aku hanya seorang pria tua yang ingin mati dalam keadaan badan tegak tanpa rasa takut.” Jawab Rehan kepada Alex.

“itulah yang sebenarnya sangat ingin aku ambil dari mu Rehan. Hati ku belum puas jika aku tidak melihat dirimu mati dalam keadaan ketakutan dan memohon belas kasihan ku. Hahahaha!” Alex tertawa lepas setelah mengatakan hal tersebut.

Budi Budiman dan Rachel segera berdiri ketika mendengar perkataan Alex yang secara tidak langsung menantang dan mengancam Rehan.

Rudi yang melihat Budi Budiman berdiri segera berdiri dan tanpa ada yang menyadari tangan kanan Rudi memegang sesuatu berukuran kecil yang terselip di pinggangnya yang ditutupi oleh jas yang dia pakai.

Ketika para wakil gangster ini berdiri otomatis 200 anak buah dari serigala hitam dan the beast mulai berdiri dan bersiap untuk berkelahi satu dengan yang lainnya.

“Budi duduklah saudara ku. Belum saatnya kau beraksi, jika memang bajingan yang bernama Alex ini harus mati. Aku sendiri yang akan menggorok lehernya.” Ucap Rehan sambil menatap Budi dan Rachel.

“hahaha....bagus...aku sangat mengagumi keberanian mu Rehan! Rudi duduklah jangan membuat The Beast seperti seekor pecundang yang ketakutan di hadapan legenda hidup yang berada disamping ku!” ucap Alex kepada Rudi.

Setelah mendengar perintah pemimpin mereka akhirnya suasana yang sempat memanas dapat diredam dan alunan musik kembali terdengar. Akan tetapi Rudi dan Budi Budiman serta Rachel dan anggota lainnya tidak ada yang kembali duduk, mereka menunggu satu sinyal lain yang akan di berikan oleh masing-masing pemimpin mereka yang akan menentukan jalannya pertemuan ini.

Apakah pertemuan ini berakhir dengan pertumpahan darah atau berakhir dengan negosiasi.

Terpopuler

Comments

Maylani NR

Maylani NR

Jahahahaaaaa baru juga di bilangin /Facepalm/

2024-12-30

0

kakek gaul

kakek gaul

toss dulu subes (suhu besar) /Beer/

2025-02-01

0

Maylani NR

Maylani NR

kelazzzz

2024-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 Peperangan Batin
2 Pertemuan Serigala dan Macan
3 Taring Serigala Hitam
4 Darah dan Kehormatan
5 KAMBING HITAM
6 PERMINTAAN SERIGALA TUA
7 Hari yang melelahkan
8 Bayangan Perpisahan
9 Lost in Translation & Toilet
10 Aturan Hutan Rimba
11 Kekacauan di sarang Yakuza
12 Aku Adalah Yakuza
13 Translator cantik
14 ketegangan di bawah udara dingin
15 dibawah bayang-bayang Kurenai
16 Pergerakan Daisuke
17 Amarah sang Naga
18 upaya perdamaian
19 Gema Tawa dan Darah
20 Darah dan Kehormatan
21 Bayangan Dibalik Tahta
22 Malam Ketika Dewa Perang turun
23 Sarapan Pagi Bersama Yakuza
24 Rencana Pembalasan
25 Bayangan Serigala Hitam
26 Kesetiaan dan Ancaman
27 The Godfather
28 Harga Diri Serigala
29 Cakar Pemimpin Serigala
30 Serigala dan Pemburu
31 Pertarungan Mangkuk Ramen
32 Google Translate Untuk Yakuza
33 Bitter Cups and Sweet Lies
34 Tahun Baru Dibawah Ancaman
35 Senja Berdarah di Haneda
36 Akhir Senja Berdarah di Haneda
37 Harga Sebuah Kebebasan
38 Rachel dan Perjudian Hidup
39 Darah, Diplomasi dan Asap Rokok
40 Aliansi Serigala, Yakuza dan Polisi
41 Interogasi
42 Ryuji sang Naga Bijaksana
43 Antara Garpu dan Katana
44 Diantara Antrian dan Kekuasaan
45 Mata Yang Mengintai
46 Pembunuh Bayaran
47 Hitungan Mundur Sebelum Kekacauan
48 Pemburu Serigala Hitam
49 Jejak Kekacauan
50 Menguak Ancaman Baru
51 Dibalik Nama Hatori
52 Panggilan
53 Langkah Hatori Menuju Kekuasaan
54 Hukum Langit
55 Langit dan Naga
56 Pertunjukan Kopi di Negeri Sakura
57 Janji di Balik Asap Kopi
58 Pertemuan Keluarga
59 Pertunjukan Bodoh
60 Hukum Pedang Kurenai
61 Bayang-Bayang dibawah Negeri Sakura
62 TAHTA KLAN HATORI
63 KEHORMATAN KLAN MUSASHI
64 Duel
65 Kemunculan Zilong
66 Kontrak Darah Terakhir
67 Satu Gerakan Dari Kurenai
68 Yakuza VS Naga dari Tiongkok
69 Takdir yang Terikat
70 Legenda Naga Hitam Penguasa Pecinan
71 DUA DUNIA, SATU IKATAN
72 Antara Cinta dan Kekuasaan
73 Takdir yang Bertabrakan
74 PENGORBANAN KURENAI
75 OYABUN, KAKA IPAR & TSUNDERE
76 Paman Bodoh VS Keponakan Gila
77 Darah Koganei & Hati Serigala
78 DILARANG TERTAWA (di depan Oyabun)
79 Otoritas Oyabun
80 Alasan Genjiro
81 Jalan Terakhir Genjiro
82 no updates
83 Strategi Pertempuran & Rekonsiliasi
84 Sumpah Seorang Ayah & Pilihan Seorang Ibu
85 Jejak Darah diantara 'KITA'
86 Darah di Pelabuhan Hanaeda
87 Operasi Hitam
88 War Of Blood and Honor
89 Perangkap
90 Last Man Standing
91 The Last Betrayal : War At Hanaeda
92 Dosa dan Kehormatan
93 Kebangkitan Hatori
94 Jejak Masa Lalu
95 Jejak Masa Lalu II
96 Pengakuan
97 Noah Jawaban atau Ancaman?
98 persiapan menuju pelabuhan hanaeda
99 Pertemuan dengan Noah
100 Pewaris yang Terluka
101 Gagal
102 Strategi Calon Kakak Ipar
103 Reuni Keluarga
104 Ketika Masa Lalu Mengetuk Kembali
105 Janji, Dendam & Perpisahan
106 Serigala Pengkhianat
107 Hukuman dari Serigala Alpa
108 Pesan
109 Ultimatum dari Klan Hatori
110 Rachel dan Kurenai
111 Tamparan Cinta Diruang Kerja Oyabun
112 Tantangan Dari Rachel
113 Kedatangan Masao
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Peperangan Batin
2
Pertemuan Serigala dan Macan
3
Taring Serigala Hitam
4
Darah dan Kehormatan
5
KAMBING HITAM
6
PERMINTAAN SERIGALA TUA
7
Hari yang melelahkan
8
Bayangan Perpisahan
9
Lost in Translation & Toilet
10
Aturan Hutan Rimba
11
Kekacauan di sarang Yakuza
12
Aku Adalah Yakuza
13
Translator cantik
14
ketegangan di bawah udara dingin
15
dibawah bayang-bayang Kurenai
16
Pergerakan Daisuke
17
Amarah sang Naga
18
upaya perdamaian
19
Gema Tawa dan Darah
20
Darah dan Kehormatan
21
Bayangan Dibalik Tahta
22
Malam Ketika Dewa Perang turun
23
Sarapan Pagi Bersama Yakuza
24
Rencana Pembalasan
25
Bayangan Serigala Hitam
26
Kesetiaan dan Ancaman
27
The Godfather
28
Harga Diri Serigala
29
Cakar Pemimpin Serigala
30
Serigala dan Pemburu
31
Pertarungan Mangkuk Ramen
32
Google Translate Untuk Yakuza
33
Bitter Cups and Sweet Lies
34
Tahun Baru Dibawah Ancaman
35
Senja Berdarah di Haneda
36
Akhir Senja Berdarah di Haneda
37
Harga Sebuah Kebebasan
38
Rachel dan Perjudian Hidup
39
Darah, Diplomasi dan Asap Rokok
40
Aliansi Serigala, Yakuza dan Polisi
41
Interogasi
42
Ryuji sang Naga Bijaksana
43
Antara Garpu dan Katana
44
Diantara Antrian dan Kekuasaan
45
Mata Yang Mengintai
46
Pembunuh Bayaran
47
Hitungan Mundur Sebelum Kekacauan
48
Pemburu Serigala Hitam
49
Jejak Kekacauan
50
Menguak Ancaman Baru
51
Dibalik Nama Hatori
52
Panggilan
53
Langkah Hatori Menuju Kekuasaan
54
Hukum Langit
55
Langit dan Naga
56
Pertunjukan Kopi di Negeri Sakura
57
Janji di Balik Asap Kopi
58
Pertemuan Keluarga
59
Pertunjukan Bodoh
60
Hukum Pedang Kurenai
61
Bayang-Bayang dibawah Negeri Sakura
62
TAHTA KLAN HATORI
63
KEHORMATAN KLAN MUSASHI
64
Duel
65
Kemunculan Zilong
66
Kontrak Darah Terakhir
67
Satu Gerakan Dari Kurenai
68
Yakuza VS Naga dari Tiongkok
69
Takdir yang Terikat
70
Legenda Naga Hitam Penguasa Pecinan
71
DUA DUNIA, SATU IKATAN
72
Antara Cinta dan Kekuasaan
73
Takdir yang Bertabrakan
74
PENGORBANAN KURENAI
75
OYABUN, KAKA IPAR & TSUNDERE
76
Paman Bodoh VS Keponakan Gila
77
Darah Koganei & Hati Serigala
78
DILARANG TERTAWA (di depan Oyabun)
79
Otoritas Oyabun
80
Alasan Genjiro
81
Jalan Terakhir Genjiro
82
no updates
83
Strategi Pertempuran & Rekonsiliasi
84
Sumpah Seorang Ayah & Pilihan Seorang Ibu
85
Jejak Darah diantara 'KITA'
86
Darah di Pelabuhan Hanaeda
87
Operasi Hitam
88
War Of Blood and Honor
89
Perangkap
90
Last Man Standing
91
The Last Betrayal : War At Hanaeda
92
Dosa dan Kehormatan
93
Kebangkitan Hatori
94
Jejak Masa Lalu
95
Jejak Masa Lalu II
96
Pengakuan
97
Noah Jawaban atau Ancaman?
98
persiapan menuju pelabuhan hanaeda
99
Pertemuan dengan Noah
100
Pewaris yang Terluka
101
Gagal
102
Strategi Calon Kakak Ipar
103
Reuni Keluarga
104
Ketika Masa Lalu Mengetuk Kembali
105
Janji, Dendam & Perpisahan
106
Serigala Pengkhianat
107
Hukuman dari Serigala Alpa
108
Pesan
109
Ultimatum dari Klan Hatori
110
Rachel dan Kurenai
111
Tamparan Cinta Diruang Kerja Oyabun
112
Tantangan Dari Rachel
113
Kedatangan Masao

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!