Ar Nginap Di Rumah Zara

Pak Abimana yang melihat itu tersenyum, dia melihat banyak perubahan dalam diri Ar.

"Ya sudah kamu pergilah latihan.. ucap Pak Abimana.

"Ya sudah al pamit dulu bah, Nanti sore Ar antar ke Bandung.. Ucap Ar, sambil mencium punggung tangan Abah Fais. Lalu mencium punggung tangan kedua tangan orang tuanya.

"Baiklah kamu hati-hati, Abah doakan semoga kamu lancar latihannya..

"Amiin.. ucap Ar, lalu ia pun berjalan menuju halaman rumahnya. Ar memilih Lewat Pintu Belakang karena ia ingin mengambil air mineral dari dalam kulkas, sesampainya di dapur Zara yang baru selesai membuat dua cangkir teh dan dua cangkir kopi.

"Lo jangan terlalu percaya diri, gue menerima Perjodohan ini karena gue mengharapkan kartu ini kembali.. ucapnya sambil memperlihatkan kartu warna hitam itu pada Zara.

Ada perasaan sesak di hati Zara, Ia tidak menyangka agar tidak sungguh-sungguh menerima Perjodohan ini. Padahal bagi Zara pernikahan adalah sakral.

"Kamu mau ke mana Ar? buru-buru amat padahal biasanya habis latihan Santai dulu... Tanya Raka.

"Gue Ada urusan... jawab Ar singkat.

"Urusan apa? tanya Gilang.

"Kepo... Ucap Ar

"Gue cabut dulu.. jawab Ar.

"Mau ketemu Cindy lo... tanya dirga, Ar yang mendengar nama itu pun langsung menghentikan langkahnya.

"Jangan sebut nama itu lagi di hadapan gua.. Ucap Ar, Ar meninggalkan teman-temannya begitu saja.

"Lah ngapa tuh anak.. tanya Romi.

"Lagi berantem sama Cindy kali... Ucap Gilang juga Raka

Sementara Ar yang sudah berada dalam mobil, Entah mengapa ia ingin segera buru-buru pulang ke rumah. Karena ingin mengantar Abah pulang, ke Bandung. Jadi bingung pada dirinya sendiri dia merasa sangat cocok dengan Abah Fais, dan ia juga sangat penasaran dengan pondok pesantren milik calon mertuanya itu.

Ar langsung melajukan mobilnya untuk menuju ke rumah, "Semoga aja nggak macet.. ucap Ar dalam hati.

Saat ini Pak Abimana, mama Elina. Abah Faiz dan juga Zara sudah menunggu.

Abah Fais juga sudah siap dengan tasnya untuk kembali ke Bandung.

"Mah Panggil Ar yang baru tiba.

"Nah ini anaknya sudah pulang.. Ucap Mama Elena.

"Abah Ar mandi dulu sebentar, Setelah itu kita berangkat... izin Ar.

"Ar lama juga nggak papa.. Ucap Abah terkekeh, dan Ar juga ikut tersenyum mendengar gurauan Abah Fais.

Senyuman Ar langsung luntur begitu melihat Zara tersenyum, entahlah Ar seolah sensitif sekali kalau melihat Zara Ia pun memutuskan untuk menuju kamarnya untuk mandi.

"Oh iya Zara Om sudah menguruskan izin cuti kuliah kamu, selama 2 minggu dimulai dari besok.. Ucap Abimana.

"Loh Om kenapa mulai dari besok.. Tanya Zara bingung.

"Karena kamu perlu menyiapkan diri sayang, sebelum menikah... Ucap Mama Elena dan Zara hanya mengangguk saja.

"Lho kok cepat sekali mandinya Ar.. tanya Abah Fais.

"Iya bah biar nggak kemalaman di jalan.. jawab Ar, yang sudah siap memakai celana jeans dan sweater.

"Ya sudah kalau begitu kita berangkat sekarang.. Abah Fais.

"Abah hati-hati ya.. Ucap Zara.

"Loh neng Kan kamu juga ikut pulang ke Bandung... Ucap Abah Fais.

"Hah.. Zara begitu terkejut mendengar ucapan Abahnya.

"Makanya Om mengurus kamu cuti kuliah selama 2 minggu itu, biar malam ini kamu pulang ke Bandung. Nanti satu minggu lagi kita adakan akad nikah di sana,.. Ucap Pak Abimana.

"Tapi bagaimana dengan anak-anak panti, siapa nanti yang akan mengajarkan Mereka mengaji.. Ucap Zara khawatir.

"Kamu tidak usah khawatir selama kamu di Bandung, Om sudah meminta seorang Ustadz untuk menggantikan kamu.

"Alhamdulillah ya sudah, Ntar Zara izin ambil tas dulu di kamar.

Sementara Ar memutar bola matanya males, Kenapa juga Zara harus ikutan pulang ke Bandung. Dan akan satu mobil dengannya kalau tahu cara ikut temannya dia tidak akan mengantarkan Abah Fais pulang.

Beberapa saat Zara sudah kembali lagi, "Sudah Bah.. Ucap Zara.

"Ar sudah? tanya Abah Fais.

"Hah Sudah apanya Bah? tanya Ar bingung.

"Melamunnya.. jawab Abah Fais tertawa.

Sementara Ar menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal, Ia jadi salah tingkah karena ketahuan melamun barusan.

"Ya sudah kita berangkat sekarang.. Ucap Abah Fais.

"Elen, Pak Abimana Terima kasih ya diperbolehkan menginap di sini, dan terima kasih juga untuk jamuannya.. Ucap Abah Fais.

"Tidak perlu berterima kasih, Pak Fais walau bagaimanapun kita akan menjadi keluarga.. kata Pak Abimana.

"Benar itu Aa Fais, sama siapa aja.. Sahut Ellen Abah Fais langsung tersenyum.

"Kalau begitu saya pamit dulu.. Ujar Abah Fais.

"Tante Zara pamit ya ucap Zara, kemudian mencium punggung tangan wanita itu dan juga Pak Abimana.

"Hati-hati ya sayang.. ucap Mama Elena, memeluk Zara.

"Satu minggu lagi panggilan kamu ke om dan tante, udah ganti jadi mama dan papa ya.. ledek Pak Abimana dan Zara pun langsung salah tingkah.

"Ar tunggu di mobil Bah.. ucap kemudian meninggalkan mereka berempat, ia sangat malas melihat kedekatan Zara dengan orang tuanya. Pasalnya selama ini Papanya saja tidak pernah bersikap seperti itu padanya, benar-benar cewek bermuka dua . ucapnya dalam hati, saat ini ia begitu kesal dan semakin benci pada Zara.

Saat ini Zara dan Abah sudah berada dalam mobil, Abah Fais duduk di samping kemudi. Sementara Zara duduk di belakang.

"Pakai seatbelt-nya ucap Ar kepada Zara, ia tidak menengok ke belakang dia hanya memiliki melirik Zara dari kaca.

"Iya Kak.. Zara kemudian memasang seatbelt nya.

"Kita jalan sekarang ya bah" Ucap Ar, yang diangguki oleh Abah Fais.

Sekitar 2 jam lebih perjalanan akhirnya mereka sampai juga di bandung, Ar begitu takjub dan juga malu karena penampilannya sangat berbeda dengan para santri disana.

"Eh masyaallah itu siapa ganteng banget..

"Wah iya kok dia datang bareng pak kiyai dan juga Ustadzah Delisha"

"Apa dia calonnya Ustadzah ya?

"Kayaknya gak mungkin deh, lihat aja penampilannya seperti orang dari kota..

"Iya kan Ustadzah Delisha mau menikah sama Ustad Hanif, kalian lupa ya waktu itu Ustad Hanif bilang kalau Ustadzah Delisha calonnya.

"Tapi lebih ganteng dia sih, daripada Ustad Hanif"

Beberapa santriwati pun terus mengoceh, dan ucapan mereka terdengar oleh Ar. Sementara Abah Fais dan Zara sudah jalan duluan.

"Apa bener ya yang di bilang mereka? kalau tuh cewek udah ada calonnya, dan calonnya seorang ustad. Benar_benar munafik sana sini mau" umpat Ar dalam hati.

"Ar ayo masuk, sudah malam...Panggil Abah Fais.

"Ia bah sahut Ar lalu ia pun menghampiri Abah Fais, yang sudah berdiri di depan teras.

"Ar sebaiknya kamu bermalam saja disini, besok pagi baru pulang kebandung. Sekarang sudah malam jalan menuju bawah pun sangat bahaya, karena banyak jurang yang dekat perkebunan teh.

"Tapi Bah..

"Sudahlah nanti Abah yang akan bicara sama orang tuamu, Zara sudah menyiapkan kamar untukmu.

"Ya sudah Bah, Ar akan tidur disini malam ini.. Ucap Ar pasrah.

"Kak, kamarnya sudah Zara siapkan, kalau kakak mau istirahat silahkan. Zara akan menyiapkan air hangat untuk kakak mandi" Ucap Zara.

"Iya.. Jawab Ar datar, sementara Abah yang melihat itu merasa heran kenapa Ar bersikap seperti itu pada putrinya. Ar yang ditatap begitu pun gak enak hati.

"Makasih ya.. Ucap Ar menatap Zara, dan ia pun terpaksa tersenyum.

"I_iya Kak.. Jawab Zara gugu ia pun beranjak ke arah dapur.

"Abah mau keasrma santri dulu Ar, kamu istirahatlah.. ingat jangan macem_macem dengan anak kesayangan Abah... Ucap Abah Fais.

"I ya Bah.. jawab Ar kikuk.

Ar pun langsung menuju kamarnya, ia ingin segera merebahkan dirinya sebentar. Karena merasa sangat lelah menyetir, selama 2 jam lebih.

Tok tok tok

Baru saja Ar merebahkan tubuhnya, tiba_tiba ada yang mengetuk pintu. Ia pun dengan malas, membuka pintu kamarnya.

Ceklek

"Apa? Tanya Ar dengan tatapan tajam.

"Kak air panasnya sudah siap, kakak mandilah dulu nanti kita makan malam. Aku akan masak dulu" Ucap Zara.

"Gue gak bawa baju ganti" Jawab Ar dingin.

"Zara sudah siapkan kok..Zara pun langsung memberikan sarung dan baju koko.

"Apa ini? Tanya Ar bingung.

"Ini namanya sarung dan baju koko, apa kaka kalau sholat gak pernah pake ini? Tanya Zara heran.

DEG

Mendengar pertanyaan Zara hati Ar jadi tersentil, pasalnya selama ini ia sangat jarang melaksanakan sholat 5 waktu. Bahkan ia pun sampe lupa tata cara sholat bagaimana, karena ia terlalu sibuk mengejar duniawinya.

___Tbc__

Terpopuler

Comments

Siti Nina

Siti Nina

kenapa si ar benci sama zara aneh banget kaya orang paling bener aja 😏

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Zara
2 Calon Maba
3 Ospek
4 Hukuman
5 Modus Rully
6 Insiden Dilapangan Basket
7 Zara Dibawa Kerumah Sakit
8 Fakta Yang Terpendam
9 Perjodohan
10 Arsenio Bimbang
11 Demi Black Card
12 Ar Nginap Di Rumah Zara
13 Suara Adzan Yang Indah
14 Obsesi Hanif
15 Terbukti Ar Pelindung Zara
16 SAH!!!
17 Pengantin Baru yang Unik
18 Ketemu Mantan
19 Imam untuk Zara
20 Tanda hati
21 Sensi
22 Arsenio Terjatuh
23 Ketiduran
24 Mulai Penasaran
25 Merampas Hak Secara Paksa
26 Mulai Bucin
27 Kenapa Harus Ar, Za
28 Cintai Aku Karena Allah
29 Tiba_tiba Di Drop Out
30 Dirga Ikhlas
31 Cantik Sekali Menantu Papah
32 Dirga Mendatangi Tempat Kerja Adiba
33 Gaji Pertama
34 Wanita Penggoda
35 PMS
36 Hari Patah Hati Sedunia
37 Kebohongan Rosi
38 Sekertaris Gatel
39 Sensitif
40 Istri Sah VS Sekertaris
41 Muka Tembok
42 Sintya Mendorong Zara
43 Sintya Memeluk Ar
44 Manipulatif
45 Pura Pura Pingsan
46 Calon Istri
47 Gara-gara Seblak
48 Ada Apa Dengan Zara
49 Happiness
50 Telur Gulung
51 Rekaman CCTV
52 Kehilangan Akal
53 Pijit
54 Menyenangkan Suami
55 Habis Ninu Ninu
56 Di Culik
57 My Wife
58 Sold Out
59 Gagal unboxing
60 Istri Lo Sakit
61 Kejutan
62 Insiden
63 Runtuhnya Dunia Ar Dan Zara
64 Sabar dan Ikhlas
65 Kalian Berdua Pacaran
66 Kelakuan Bejat Hanif
67 Di usir
68 Penyesalan
69 Seperti Jalang Lo
70 Vidio Call Bella
71 Couple Goals
72 Hanya Menjadi Pemuas Nafsu
73 Berhasil Mendapat Barang Bukti
74 Pertolongan Untuk Mira
75 Balasan Untuk Hanif
76 Ar junior part 2
77 Kabar Kematian Hanif
78 Nunggu Masa Iddah
79 Jaga Jarak
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Zara
2
Calon Maba
3
Ospek
4
Hukuman
5
Modus Rully
6
Insiden Dilapangan Basket
7
Zara Dibawa Kerumah Sakit
8
Fakta Yang Terpendam
9
Perjodohan
10
Arsenio Bimbang
11
Demi Black Card
12
Ar Nginap Di Rumah Zara
13
Suara Adzan Yang Indah
14
Obsesi Hanif
15
Terbukti Ar Pelindung Zara
16
SAH!!!
17
Pengantin Baru yang Unik
18
Ketemu Mantan
19
Imam untuk Zara
20
Tanda hati
21
Sensi
22
Arsenio Terjatuh
23
Ketiduran
24
Mulai Penasaran
25
Merampas Hak Secara Paksa
26
Mulai Bucin
27
Kenapa Harus Ar, Za
28
Cintai Aku Karena Allah
29
Tiba_tiba Di Drop Out
30
Dirga Ikhlas
31
Cantik Sekali Menantu Papah
32
Dirga Mendatangi Tempat Kerja Adiba
33
Gaji Pertama
34
Wanita Penggoda
35
PMS
36
Hari Patah Hati Sedunia
37
Kebohongan Rosi
38
Sekertaris Gatel
39
Sensitif
40
Istri Sah VS Sekertaris
41
Muka Tembok
42
Sintya Mendorong Zara
43
Sintya Memeluk Ar
44
Manipulatif
45
Pura Pura Pingsan
46
Calon Istri
47
Gara-gara Seblak
48
Ada Apa Dengan Zara
49
Happiness
50
Telur Gulung
51
Rekaman CCTV
52
Kehilangan Akal
53
Pijit
54
Menyenangkan Suami
55
Habis Ninu Ninu
56
Di Culik
57
My Wife
58
Sold Out
59
Gagal unboxing
60
Istri Lo Sakit
61
Kejutan
62
Insiden
63
Runtuhnya Dunia Ar Dan Zara
64
Sabar dan Ikhlas
65
Kalian Berdua Pacaran
66
Kelakuan Bejat Hanif
67
Di usir
68
Penyesalan
69
Seperti Jalang Lo
70
Vidio Call Bella
71
Couple Goals
72
Hanya Menjadi Pemuas Nafsu
73
Berhasil Mendapat Barang Bukti
74
Pertolongan Untuk Mira
75
Balasan Untuk Hanif
76
Ar junior part 2
77
Kabar Kematian Hanif
78
Nunggu Masa Iddah
79
Jaga Jarak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!