Chapter 3. Terpesona

-Hain Cake shop-

PANDANGAN Adrian tidak terlepas dari Trisha, ia memperhatikan setiap inci dari wajah Wanita yang ada dihadapannya itu, namun Trisha yang menyadari itu seketika menoleh, tatapannya begitu tajam dan mengintimidasi.

“Apa yang kau lihat?!” tanya Trisha ketus, namun Adrian hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. “Apa kau tinggal di sekitar sini?” Trisha tidak menjawab tangannya sibuk merapikan roti yang masih berserakan di lantai.

“Namaku Adrian. Apa aku boleh tau namamu?”

“Tidak.”

“Kau sangat cantik, aku menyukai matamu yang sangat indah.” Puji Adrian. Namun tiba-tiba Trisha terhenti dan menatap Adrian dengan datar. “Terima kasih.” Trisha kembali membereskan beberapa bungkus roti yang terjatuh, Namun Adrian masih betah dengan pandangannya. Adrian memunguti beberapa roti dan ia berikan pada Trisha. “ Terima kasih.” Kata Trisha lalu meyimpan sekotak roti itu di tempatnya semula.

“Kau marah? Kau harus tersenyum ramah pada pelangganmu.” Kata Adrian yang menyangka jika Trisha adalah pemilik toko kue itu.

Trisha tidak menggubrisnya. Ketika ia akan pergi menemui paman Hian yang ada di belakang, tiba-tiba Adrian menghadangnya sambil mengulurkan tangannya dan menebar senyumannya.

“Boleh aku tau namamu?”

“Apa yang anda butuhkan tuan?”

“Aku hanya ingin tau namamu.” Kata Adrian sambil tersenyum. “Trish.” Panggil paman Hian.

Trisha langsung menolah lalu menghampiri paman Hian, ia membicarakan sesuatu dengan paman Hian yang tidak terdengar oleh Adrian yang masih betah memandang Trisha.

“Trish?” Gumam Adrian. Tatapan Adrian masih tertuju pada Trisha, bahkan ia tak berkedip dan tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Setelah itu Trisha berbali dan melewati Adrian, namun saat ia akan keluar paman Hian kembali memanggilnya.

“Tunggu aku ingin memberikan ini untuk ibumu, Trish.”

Paman Hian menjingjin satu totebag yang berisikan beberapa kue, ia berjalan tergopoh-gopoh untuk menghampiri Trisha. “Paman jangan repot-repot,” kata Trisha. “Ck! Ini tidak merepotkanku sama sekali, berikan ini pada ibumu, ya. Dan jangan lupa hari sabtu nanti kau harus ambil pesanan kue mu.” kata paman Hian “Baik paman.” Trish tersenyum manis sampai Adrian yang melihatnya ikit tersenyum.

“Terima kasih, aku pergi dulu.”

“Iya, hati-hati, nak.”

Adrian hanya terdiam melihat Trisha pergi dan menghilang dari pandangannya. “Sangat cantik.”gumamnya.

“Trisha maksudmu?” sahut Paman Hian. Adrian hanya mengangguk malu sambil tersenyum. “Aku juga mengakuinya, dia memang sangat cantik. Banyak laki-laki disini yang tergila-gila padanya, dari mulai lelaki yang miskin hingga yang kaya, yang tua mau pun yang muda. Tapi dia gadis yang Tangguh dan cerdas.” Kata paman Hian. Adrian kembali tersenyum malu “Dia wanita tercantik yang pernah aku lihat.”

“Anda mau pesan apa anak muda?”

“Ah, aku hampir lupa…”

Adrian membuat pesanan yang hampir ia lupakan karena terus mengingat Trisha.

...○ ○ ○...

TRISHA berjalan melewati sebuah taman, dan ia menyempatkan diri untuk beristirahat di sebuah kursi dekat pohon besar nan rindang, seperti Tengah menunggu seseorang.

“Trish!”

Seseorang memanggil Namanya, Trisha segera menoleh ke sumber suara yang ternyata dari William, mantan pacarnya. Trisha langsung berdiri saat ia melihat lelaki yang memanggilnya itu.

“Will.” Gumam Trisha.

“Aku sangat merindukanmu Trish” William berlari kecil lalu mendekap tubuh Trisha beberapa saat namun Trisha segera mendorongnya. “Langsung saja! Apa yang ingin kau bicarakan denganku?”

“Aku ingin minta maaf padamu Trish, kejadian 3 tahun yang lalu—” William terisak mengingat kesalahan yang ia buat dulu pada Trisha. “Aku benar-benar minta maaf, aku kehilangan kendaliku saat itu, Trish. aku sudah menerima hukumanku mendekam di penjara selama 3 tahun. Menurutku itu tidak cukup untukku. Biar sekarang kau yang menentukan hukuman selanjutnya untukku Trish.”

“Will, sudahlah. Aku tidak ingin membahasnya lagi. Semua yang kau lakukan membuatku trauma.” Kata Trish sambil duduk kembali.

“Aku masih mencintaimu Trish, aku ingin kembali padamu.”

“Apa?” sahut Trisha terkejut. “Apa kau bercanda?” tanyanya lagi. “Trish, wanita itu hanya rekan kerjaku. Setelah kejadian itu aku tidak pernah bertemu lagi dengannya.” William berjongkok di hadapan Trisha sambil memegang kedua tangan Trisha.

“Tris aku mohon, Aku tidak bisa mencintai wanita lain selain dirimu.” Ujarnya memohon.

“Oke, aku akan mencoba. Aku akan mencoba menerimamu lagi, tapi aku membutuhkan waktu.”

“Baiklah, tidak peduli selama apa pun itu, aku akan menunggumu.” Kata William senang.

...○ ○ ○...

DI kemudian Hari, ia pergi bersama Freya. Mereka berbelanja beberapa pakaian dan beberapa barang yang mereka butuhkan, seperti belanja bulanan. Karena kelelahan setelah berbelanja, mereka memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran. mereka berdua memesan beberapa makanan, dan minuman, untuk sejenak mereka benar-benar merasa mengisi ulang energi mereka setelah Lelah berjalan kaki mencari apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan.

“F-frey.” Panggil Trisha lalu menelan makanannya dengan kasar,

“Mn?”

“Sebenarnya k-kemarin Will menemuiku.”

“What?” Jerit Freya yang kaget. “Apa dia sudah gila menemuimu?”

“Dia meminta maaf padaku atas kesalahannya yang dulu ia lakukan. Dan…”

“Dan?”

“Dia ingin kembali padaku, dia masih mencintaiku.”

Freya menggelengkan kepalanya “Tris, dia memukulimu sampai kau sekarat. Lelaki itu benar-benar tidak tau malu, ya!” geramnya.

“Tapi aku juga tidak bisa berbohong, jika aku masih mencintainya.” Freya menyandarkan punggungnya ke kursi sambil melipat tangannya di dada. “Jadi kau masih mencintainya?” Trisha terdiam lalu menunduk.

“Tris, ingat dia sudah hampir menghilangkan nyawamu.” Kata Freya mencobamengingatkan Trisha. Ia hanya mengangguk faham “Jangan bertemu dengannya lagi. Aku sangat Khawatir.” Kata Freya, dan lagi-lagi Trisha hanya bungkam dan mengangguk, menuruti Freya.

...○ ○ ○...

To Be Countinue...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!