Bab 2

Kehidupan terus berjalan. Bu Yarni tidak pernah mengajarkan anak - anaknya mengemis meminta bantuan keluarga. Lebih baik tidkanakan bila harus mengemis dan di maki - maki.

"Eh ada janda lewat." sindir sepupu Yarni. Yarni tidak menggubris teguran sepupunya.

"Sombong."

"Apa kamu bilang, aku sombong. Ga salah tu." kekeh Yarni mengejek sepupunya.

"Aku sombong sih wajar , kaya. Lah kamu sombong udah miskin janda pula." cemooh sepupu Yarni uang bernama Dewi.

"Memang kenapa kalau janda, masalah buat kamu?"

"Iya,kamu janda gatal. Suka merayu suami orang." sindir Dewi.

"Aku ga pernah merayu suami orang,males. Lakinya aja yang gatal mendekati." cibir Yani.

Apa kamu bilang,suamiku gatal?" Dewi meradang saat suaminya di jagain gatal oleh Yarni.

"Emang tadi aku nyakitin nama suami kamu, ga kan? Kamunya aja yang sensi. Makanya kalau punya suami itu diikat jangan biarkan berkeliaran." Ucapan Yarni membuat darah Dewi makin mendidih.

"Kamu itu yang gatal, suka merayu suami aku kan? Sok alim ga taunya seperti itu." senyum sinis Dewi.

"Bilang noh sama suami kamu tuh,ga usah sok - sok baik datang kerumah dengan dalih bantuin anak - anak. Kalau perlu kamu kamu ikat suami kamu biar ga berkeliaran di rumah orang lain." Suami Dewi sudah lama menaruh hati pada Yarni. Tapi kesukaan sama suaminya Yarni,tapi rasa cintanya sampai sekarang masih ada untuk wanita itu.

Saat suaminya Yarni meninggal ia begitu gencar mendekati Yarni. Ia pura - pura beralasan bertamu hanya untuk melihat anak - anak.

Yarni langsung melongos pergi meninggalkan Dewi yang masih berkoar - koar. Lama - lama berada disana bisa membuatnya lupa diri. Mengalah bukan berati kalah tapi hanya ingin meredam kisruh yang tidak ada ujungnya.

Siapa yang tidak tau suaminya Dewi,juragan sapi di desanya. Penduduk sana segan bila berurusan dengan keluarga Dewi yang terkenal kaya raya.

Suaminya Dewi mempunyai tabiat kurang baik,ia suka memaksa bila keinginannya tidak terpenuhi. Seperti saat ini ia memaksa Yarni untuk menjadi istrinya dan menjamin hidup Yarni dan anak - anaknya.

"Maaf mas,saya tidak bisa." tolak Yarni.

"Kenapa? kamu ga usah kerja banting tulang lagi,cukup duduk enak melayani saya. Masa depan anak - anak kamu, aku jamin semuanya." sesumbar Suamiku dewi yang bernama Jarwo.

"Bukan begitu mas, saya belum siap untuk menikah lagi. Saya juga tidak mungkin merebut suami sepupu sendiri, apa kata orang - orang." Yarni berusaha menolak Jarwo.

"Dewi ga usah kamu pikirkan,ia jadi urusan saya. Yang penting kamu bersedia psikiatri saya dulu." Jarwo kekeh ingin menikahi Yarni.

"Sekali lagi maaf,mas. Saya tidak mau jadi perusak ruamh tangga orang. Lebih baik mas pulang saja,ga enak diliat orang bertamu lama - lama di rumah seorang janda nanti bisa menimbulkan fitnah." usir Yarni yang sudah jengah meladeni Jarwo yang keras kepala.

"Baik kalau begitu,tapi saya harap kamu pikirkan kembali tawaran saya tadi." Jarwo akhirnya pergi juga dari rumah Yarni dengan perasaan kecewa.

Wanita itu bisa bernafas lega. Sudah berkali - kali di tolak masih saja ngeyel. Entah apa yang ada di kepala laki - laki Itu.

...----------------...

Pagi kl,meyakinkannya di episode baru. Jangan lupa mampir dikarya - karya thor yang lain. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya sedangkan 😊😘😘🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!