LYTTE 04 — Make A Deal

"Apa yang sebenarnya kau rencanakan?" tanya Ashana tak ingin berbasa-basi setelah pelayan itu pergi.

Faza tersenyum miring, "Coba tebak."

"Cih! Katakan saja yang sebenarnya, kita berdua bukan anak kecil yang harus main tebak-tebakkan," ketus Ashana memalingkan wajahnya.

"Begitukah caramu bersikap kepada calon investormu?" sindir Faza. Sorot matanya menatap tajam wajah Ashana yang malam ini terlihat sangat cantik.

Faza tersenyum tipis saat membayangkan bahwa Ashana berdandan begitu cantik untuk menemuinya. Namun, sedetik kemudian, air mukanya kembali berubah.

Faza menarik napas, dan berusaha menepis perasaan apapun yang hadir di hatinya. Tujuh tahun lalu, ia sangat mencintai perempuan itu. Bahkan ia sudah merancang sebuah lamaran romantis.

Sayangnya, dengan keangkuhan yang perempuan itu miliki, Ashana Lazuardi merusak rencana yang Faza rancang. Merusak cinta, mimpi dan harapan indahnya tentang masa depan.

Kini, Faza yakin sekali bahwa yang tersisa di hatinya hanyalah rasa benci. Ia sudah bertekad untuk membalas pengkhianatan yang perempuan itu lakukan kepadanya.

"Kudengar, Ayahmu —"

"Kau senang kan?" potong Ashana cepat, matanya berkilat marah. Sama halnya dengan Faza, Ashana juga memiliki kebencian yang sama terhadap laki-laki di hadapannya itu. Ashana tidak akan melupakan hinaan yang Faza layangkan untuk ayahnya.

"Sayang sekali dugaanmu terhadapku salah besar, Ashana. Tadinya aku ingin mengucapkan bela sungkawa, tapi mendengar ini, sepertinya aku harus menarik kembali kata-kataku."

"Kau!" geram Ashana. "Aku tidak tahu apa yang ingin kau rencanakan, yang jelas aku peringatkan kau untuk tidak—"

"Kau tidak berada dalam posisi bisa bernegosiasi denganku, Ashana. Ingat, perusahaan ayahmu bergantung pada uangku. Jangan lupa itu," ujar Faza sambil menatap angkuh Ashana.

Rahang Ashana mengetat, ingin sekali ia memukul wajah itu. Namun sayang, ia tak bisa melakukannya di tengah-tengah ruangan dan dalam keadaan ramai seperti ini. Ia cukup waras untuk tidak membiarkan dirinya menjadi bahan tontonan gratis orang lain.

"Maafkan aku kalau begitu wahai Tuan Faza Yang Terhormat," kata Ashana dengan sinis.

Faza berdecak kecil, "Apakah perlu sesinis itu padaku, Ashana? Meski tujuh tahun membuat hubungan di antara kita merenggang, tapi bukankah kita bisa tetap bersikap sopan satu sama lain?"

Tubuh Ashana meremang saat mendapat tatapan menuduh dari pria angkuh di hadapannya itu. Ia sepenuhnya tak mengerti mengapa Faza harus menohoknya seperti itu.

Seharusnya, Ashana-lah yang seharusnya membenci dan memberinya semua tatapan menuduh itu.

Ashana memutar bola matanya jengah. "Bisa kau katakan saja apa kesepakatannya, Tuan Faza?"

Demi apapun, Ashana tak ingin menghabiskan waktu sedetik pun bersama seorang Faza Nawasena jika saja ia tak mengingat apa tujuan awalnya datang ke mari.

"Jangan terlalu angkuh, Ashana, kita masih punya banyak waktu malam ini," jawab Faza dengan entengnya.

Ashana tak memiliki pilihan lain selain menunggu pria itu. Lima belas menit yang menyiksanya kemudian, seorang pelayan datang membawakan pesanan mereka dan meletakkannya di atas meja.

Berbeda dengan Faza yang tampak menikmati hidangannya malam itu, Ashana justru tak menyentuh makanannya. Ia terlanjur tak berselera untuk makan, ia lebih ingin cepat-cepat menyelesaikan pertemuan ini dan pulang ke rumahnya.

"Kenapa kau tidak makan? Apakah makanan di restoran ini tidak cukup enak?" tanya Faza saat melihat Ashana hanya diam tanpa menyentuh makanannya sedikit pun.

Perempuan itu meletakkan kedua tangannya di meja, menatap Faza yang sepertinya sudah menyelesaikan makan malamnya. "Bisakah kita membicarakan kesepakatan itu sekarang?"

"Well, sepertinya kau amat tidak menyukai pertemuan ini. Jika kau tidak menyukainya, kau tahu bahwa kau bisa pergi kapanpun, Ashana."

Kesabaran Ashana hampir habis saat menghadapi Faza, dulu ia tak seperti ini. Faza adalah laki-laki manis dan romantis yang pernah dikenalnya.

Sedangkan pria yang berada di hadapannya sekarang ini, Ashana benar-benar tak dapat mengerti cara pikirnya.

"Setidaknya makanlah sedikit baru kita bicara."

Anehnya, Ashana justru mengikuti keinginan pria itu, memberinya perasaan bangga karena meski tujuh tahun telah berlalu, Ashana tetaplah gadis penurut yang dikenalnya dengan baik.

"Jadi, kau mungkin sudah mengetahui apa niatku dari sekretarisku itu," kata Faza memulai percakapan serius mereka.

Ashana menggeleng, "Jika kau bermaksud bersikap misterius dengan tidak mengatakan apapun tentang dirimu, selamat, kau berhasil melakukannya."

Faza tertawa geli, ia tak menyangka bahwa rencana kejutannya akan membuat Ashana jengkel seperti itu. "Untuk apa memberitahumu jika kau sudah mengenalku dengan baik, Ashana."

Ashana mengalihkan pandangannya ke samping, merasa muak dengan tatapan sombong dan bangga yang Faza layangkan padanya.

"Aku yakin sekretarisku sudah memberitahumu bahwa aku memiliki persyaratan khusus." Faza mencondongkan tubuhnya beberapa senti ke depan, berusaha menarik perhatian Ashana.

"Ya, jika aku tidak tahu, aku tidak akan berada di sini malam ini, katakan saja." Entah mengapa, Ashana merasa Faza hanya ingin mengulur-ulur waktu.

"Aku punya penawaran yang bagus untukmu, tentu saja aku berharap kau menyetujuinya. Jika tidak, kau tahu apa yang akan terjadi pada perusahaan ayahmu itu."

Ashana mulai curiga dengan penawaran yang dikatakan Faza, tapi ia belum berani menolak atau menerimanya. Perusahaan ayahnya sudah di ujung tanduk, ia tak mau salah mengambil langkah.

"Apa itu?" tanya Ashana tak sabar.

Faza memperbaiki posisi duduknya agar terlihat lebih santai, lalu berkata dengan penuh kemenangan. "Kau. Di. Ranjangku."

Ashana terkejut bukan main. "Apa maksudmu? Aku bukan pelacur!" seru Ashana dengan marah. Sudah cukup! Kesabarannya sudah habis, ia tak akan membiarkan Faza mempermalukan dirinya lagi.

Rahangnya mengetat, wajahnya berubah merah padam, jelas sekali bahwa ia merasa terhina. Jika saja Ashana tahu Faza hanya ingin mempermalukan dirinya, ia bersumpah tak akan datang sekali pun pria itu memohon padanya.

"Siapa yang bilang aku ingin menjadikanmu pelacur?" kata Faza kemudian, membuat Ashana urung untuk beranjak. "Menikahlah denganku, Ashana dan akan aku jamin semuanya."

Terdengar manis, tapi Ashana tak akan tertipu untuk kedua kalinya. "Aku tidak sudi menikah denganmu, permisi!" jawabnya seraya meraih tasnya dan hendak pergi.

"Aku suka kesombongan ini, kau akan lihat bagaimana aku akan mematahkan kesombongan itu, Ashana. Ingat, kau tidak memiliki pilihan lain selain aku," ucap Faza dengan angkuh.

Ia tak lagi memedulikan Faza yang sepertinya sangat bahagia sudah berhasil mempermainkan diri dan perasaannya.

"Kau tahu di mana harus menemuiku, kan? Ehm maksudku jika seandainya kau berubah pikiran," kata Faza lagi sebelum Ashana melangkahkan kakinya ke luar restoran.

Ashana menatap jijik pada Faza yang seolah-olah menggodanya dan mengira bahwa ia akan jatuh ke dalam pelukannya, sekali lagi.

Dengan perasaan malu dan marah, perempuan itu berjalan dengan tergesa meninggalkan restoran. Meninggalkan Faza yang masih terus menatap kepergiannya.

"Kau akan kembali padaku, Ashana."

Terpopuler

Comments

•§͜¢•Senja³ 🦢🍒

•§͜¢•Senja³ 🦢🍒

wiih makin penasaran,apa sih yang terjadi 7 tahun lalu,kok bisa mereka berdua punya dendam satu sama lain gitu,padahal dulu mereka kan pasangan 🤔😣

2025-01-01

1

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

pak faza invest pt apa daging ? 😁😁😁

2024-12-05

1

⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᴳᴿ🐅Ꮶ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ

⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᴳᴿ🐅Ꮶ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ

Kedua nya sama-sama keras kepala mungkin kah selanjutnya ada yang mau mengalah antara Ahsana dan Faza

2025-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 LYTTE 01 — Fate
2 LYTTE 02 — A Responsibility
3 LYTTE 03 — Meet Him Again
4 LYTTE 04 — Make A Deal
5 LYTTE 05 - Person of the Past
6 LYTTE 06 — Mr. Arrogant
7 LYTTE 07 — Wedding Agreement
8 LYTTE 08 — Mr & Mrs
9 LYTTE 09 — Sister-In-Law
10 LYTTE 10 — Unexpected Thing
11 LYTTE 11 — Conflict of the Heart
12 LYTTE 12 — I have Three Rules
13 LYTTE 13 — Heartbeat
14 LYTTE 14 — Red Dress
15 LYTTE 15 — Jealous
16 LYTTE 16 — Love and Hate
17 LYTTE 17 — Regret
18 LYTTE 18 — Tiny Step
19 LYTTE 19 — Piece of Memory
20 LYTTE 20 — An Accident
21 LYTTE 21 — A Bit of Help
22 LYTTE 22 — Willingly
23 LYTTE 23 — Unfinished Conversation
24 LYTTE 24 — Heart at Stake
25 LYTTE 25 — Guest
26 LYTTE 26 — Apologize
27 LYTTE 27 — Egocentric
28 LYTTE 28 — Drunk
29 LYTTE 29 — Determine
30 LYTTE 30 — Let's Talk
31 LYTTE 31 — Messed Up
32 LYTTE 32 — Something a Miss
33 LYTTE 33 — Yearning for Her
34 LYTTE 34 — Fall
35 LYTTE 35 — Want You
36 LYTTE 36 — For the First Time
37 LYTTE 37 — Honeymoon?
38 LYTTE 38 — Watch a Movie
39 LYTTE 39 — Contentment
40 LYTTE 40 — Hesitating
41 LYTTE 41 — Deception
42 LYTTE 42 — Dinner
43 LYTTE 43 — Rafting
44 LYTTE 44 — Spark of Interest
45 LYTTE 45 — Unexpected
46 LYTTE 46 — Arguing
47 LYTTE 47 — Brunch
48 LYTTE 48 — a Nagging Feeling
49 LYTTE 49 — The Truth
50 LYTTE 50 — Break
51 LYTTE 51 — Escape
52 LYTTE 52 — Anger
53 LYTTE 53 — Shattered
54 LYTTE 54 — Living Hell
55 LYTTE 55 — Divorce?
56 LYTTE 56 — Can't Live
57 LYTTE 57 — Possibility
58 LYTTE 58 — Happiness
59 LYTTE 59 — Loving You Till The End
60 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 60 Episodes

1
LYTTE 01 — Fate
2
LYTTE 02 — A Responsibility
3
LYTTE 03 — Meet Him Again
4
LYTTE 04 — Make A Deal
5
LYTTE 05 - Person of the Past
6
LYTTE 06 — Mr. Arrogant
7
LYTTE 07 — Wedding Agreement
8
LYTTE 08 — Mr & Mrs
9
LYTTE 09 — Sister-In-Law
10
LYTTE 10 — Unexpected Thing
11
LYTTE 11 — Conflict of the Heart
12
LYTTE 12 — I have Three Rules
13
LYTTE 13 — Heartbeat
14
LYTTE 14 — Red Dress
15
LYTTE 15 — Jealous
16
LYTTE 16 — Love and Hate
17
LYTTE 17 — Regret
18
LYTTE 18 — Tiny Step
19
LYTTE 19 — Piece of Memory
20
LYTTE 20 — An Accident
21
LYTTE 21 — A Bit of Help
22
LYTTE 22 — Willingly
23
LYTTE 23 — Unfinished Conversation
24
LYTTE 24 — Heart at Stake
25
LYTTE 25 — Guest
26
LYTTE 26 — Apologize
27
LYTTE 27 — Egocentric
28
LYTTE 28 — Drunk
29
LYTTE 29 — Determine
30
LYTTE 30 — Let's Talk
31
LYTTE 31 — Messed Up
32
LYTTE 32 — Something a Miss
33
LYTTE 33 — Yearning for Her
34
LYTTE 34 — Fall
35
LYTTE 35 — Want You
36
LYTTE 36 — For the First Time
37
LYTTE 37 — Honeymoon?
38
LYTTE 38 — Watch a Movie
39
LYTTE 39 — Contentment
40
LYTTE 40 — Hesitating
41
LYTTE 41 — Deception
42
LYTTE 42 — Dinner
43
LYTTE 43 — Rafting
44
LYTTE 44 — Spark of Interest
45
LYTTE 45 — Unexpected
46
LYTTE 46 — Arguing
47
LYTTE 47 — Brunch
48
LYTTE 48 — a Nagging Feeling
49
LYTTE 49 — The Truth
50
LYTTE 50 — Break
51
LYTTE 51 — Escape
52
LYTTE 52 — Anger
53
LYTTE 53 — Shattered
54
LYTTE 54 — Living Hell
55
LYTTE 55 — Divorce?
56
LYTTE 56 — Can't Live
57
LYTTE 57 — Possibility
58
LYTTE 58 — Happiness
59
LYTTE 59 — Loving You Till The End
60
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!