Bab 20 ~DM Tentara Tamvan

Seorang pria sedang menatap layar laptop yang menampilkan rekaman cctv di rumahnya, dimana pemeran utama adalah Sang Istri, wajah hafiz mengeras dengan tangan mengepal. Di layar monitor tersebut menampilkan rekaman dimana istrinya pulang malam diantar seorang pria bermobil mewah, hanya saja wajah si pria tidak tertangkap kamera cctv.

Dia menimbang, bertanya pada hatinya, pantaskah dia menuntut kesetiaan sementara dirinyalah yang lebih dulu menodai pernikahan.

Dia berpikir, selama ini istrinya tidak pernah diberikan perhatian dan kasih sayang sehingga mencari perhatian pria lain selama dia tidak ada di rumah.

Demi memperbaiki kesalahan, dia putuskan mulai saat ini memberi perhatian pada sang istri walaupun sekedar bertukar kabar lewat pesan singkat atau telepon. Berkali-kali pesan diketik namun lagi-lagi pesan dia hapus, keningnya mengernyit berpikir keras mempertimbangkan kata-kata pembuka obrolan melalui pesan singkat. Karena selama menikah Hafiz hanya sesekali menghubungi nomer istrinya. Mungkin bisa dihitung dengan jari tangan saja

'Bagaimana kabarmu?'

dihapus

'Istriku bagaimana kabarmu'

dihapus kembali

'Apakah kamu baik-baik saja'

dihapus kembali

'Apakah kamu sudah makan malam?'

Dihapus lagi

Terus berulang pesan itu tak ada satupun yang terkirim, saat dirinya sudah terlalu lelah berpikir, mata sudah tidak bisa kompromi tapi keinginan hati bersikukuh mengirimkan pesan pada sang istri. Satu pesan yang akhirnya terkirim tanpa dia sadari

'aku ingin makan kamu, malam ini'

klik - pesanpun terkirim '

Notif ponsel si penerima berbunyi, pesan langsung dibaca

' aku ingin makan kamu, malam ini?'gumamnya

"apa-apaan sih tuh orang, pergi selama enam bulan ga pernah kasih kabar, tau-tau pesannya kaya gitu! Dia mau makan aku gitu?! Apa jangan-jangan dia udah jadi manusia kanibal?! Iiicchhh ngeeriiii!!! Cindra bergidik membaca pesannya

Menjelang pagi Hafiz terbangun karena alarm ponselnya berbunyi, diusap gawai mahalnya untuk mematikan alarm sambil mengecek pesan masuk dan jadwal kerja. Betapa terkejutnya dia ada pesan masuk dari Cindra

"Ga-Je"

"?" Karena penasaran apa maksud dari 'ga-je' ditekan tombol telepon

Tut..tut..tut..

"Halo" Suara serak khas bangun tidur.

'So sexy' gumam Hafiz

"Apa itu 'ga-je'? " tanya Hafiz

Cindra mengernyitkan keningnya, dia lihat lagi nama si penelpon

~Mister Freezer~

"Apasiii mas pagi-pagi nelpon cuma nanya itu" masih dengan suara khas bangun tidur

"Ya aku ga ngerti 'ga-je' itu apa? Makanya aku tanya kamu"

"ga jelas!!" tut!! Panggilan diputus sepihak

"loh, ga jelas? Apanya yang ga jelas?" masih penasaran dia telepon kembali istrinya

Tut Tut Tut

"Haloo" jawab Cindra dengan malas karena matanya masih mengantuk

"Justru aku minta penjelasan, Ga-Je itu apa" Tanya Hafiz penasaran

"Ya ampun mas, masih pagi loh ini. Di Jakarta masih jam tiga pagi. Aku masih ngantuk"

"Please kasih tahu aku apa arti Ga-Je"

"Ga-Je itu artinya ga jelas. Yang ga jelas itu mas Hafiz malem-malem chat aku. Mas mau makan aku? Mas Kanibal ya?"

"Udah ya aku masih ngantuk?" Tut!! panggilan kembali diputus

'Semalam aku chat dia? Makan? Kanibal?' Hafiz berpikir keras, lalu dia scroll isi chat dari atas

' aku ingin makan kamu, malam ini'

"Ya Tuhan..kenapa pesan ini terkirim ke Cindra?! Harusnya ke Ranty!" Hafiz menepuk keningnya

Karena Ranty sering chat nakal dan agak mes_um, Hafiz menanggapinya menjurus ke obrolan dewasa juga.

"Maaf aku tidak sengaja kirim pesan, anggap tidak ada" kembali dia kirim pesan ke Istrinya

"Suara bangun tidur istriku seksi banget, bikin juniorku melek"

Hafiz menatap ke arah celana boxer yang terasa mengembang

"Bisa dibayangkan jika tiap bangun tidur mendengar suara dia di dalam pelukanku, tiap pagi bisa serangan fajar kamu Jun!" Hafiz menyentil juniornya yang sudah tegak berdiri

****

"Hoaaamm...! Untungnya weekend, aku bisa bangun siang. Gara-gara si freezer tidurku terganggu. Ga jelas banget kan dia yang kirim chat duluan tapi dia yang minta penjelasan. Aku yakin dia salah kirim tuh, Mesuummm!!" Cindra menggerutu sendiri

Disibak selimut yang membungkusnya semalaman. Dia bergegas ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka. Hari ini dia tidak kemana-mana jadi ga ada ritual mandi pagi. Kalau weekend gini, judul film 'Wanita berkalung sorban berubah jadi wanita berkalung handuk'.

Dia ingin hari weekendnya diisi dengan nonton Drakor seharian. Dengan menenteng ponsel dia keluar kamar untuk menyapa Bu Nani

"Pagi ibu.." Cindra melingkarkan pelukan di pinggang Bu Nani yang sedang menyiapkan sarapan

"Pagi non, Ayuk sarapan non"

"Aku males makan berat Bu, mau makan salad buah aja"

"Sudah ibu buatin non, ada di kulkas"

"Makasih ibu..cuuppp" Cindra memang semanja itu dengan Bu Nani, dia menganggap Bu Nani pengganti ibunya setelah bude Tari.

"Maaf ya Bu aku bau, belom mandi" bisiknya

"Non, ga mandi aja wangi dan glowing. Suami Non beruntung dapet Non" puji Bu Nani

"Buktinya aku disia-siakan Bu, dia lebih milih mba Ranty" sungutnya

"Bapak belom sadar aja, Non. Nanti kalau udah sadar bisa klepek-klepek sama Non Cindra"

"Aku ga berharap Bu, hatiku masih ada ganjalan dengan masalalu"

"Masa lalu apa om ganteng yang biasa nganter itu, Non" Bu Nani menggoda Cindra

Cindra senyum-senyum dengan pipi yang merona.

"Ganteng ya Bu? Kalo aku sama ka Marcel pantes ga Bu?" Cindra menggelayut di lengan Bu Nani, seperti anak dan ibu kandung yang sedang curhat

"Pantes banget non, Non Cindra cantik, mas Marcel ganteng, Kaya lagi. Tapi siapapun jodoh non yang penting bikin non bahagia, sayang dan tanggung jawab sama non"

"Ibu sedih kalo non sering dibikin nangis sama bapak, hati ibu rasa ikutan perih, Non"

"Tuan juga baik sih Bu, tapi galak. Kalo liat aku matanya gini nih" Cindra memperagakan cara Hafiz menatapnya dengan tajam

"Kayak pak Raden di film Unyil ya , Non. Ha ha ha"

"Ha ha ha..betul buu, Alisnya kayak Angry birds" Cindra dan Bu Nani tergelak

Tanpa mereka sadari tingkah dan suara mereka ditonton pemilik rumah dari monitor laptop. Walaupun dia sedang menjalankan tugas di Pulau terluar Indonesia tapi setiap hari informasi dan kegiatan sang istri diketahui olehnya.

"Apa iya wajahku seperti pak Raden dan Angrybirds?" Hafiz mematut dirinya di depan cermin

Tiba-tiba muncul ide untuk mengirimkan foto pada istrinya dengan caption.

Biip..biip.biipp

notif DM dari medsosnya terdengar. Cindra membuka DM yang masuk. Mulutnya mengangga matanya terbelalak melihat isi pesannya

DM dari nama akun Tentara Tamvan

"Apa seperti ini wajah Angry birds?"

"Kurasa besok Emo perlu mengantarmu ke dokter spesialis mata, Istriku"

"Woaahhh...narsis sekali dia!! Dan kapan aku mulai follow akun itu? seingatku ga pernah memfollow akunnya. Jadi selama ini dia Stalking aku hingga ke akun medsos? Daebakkk!!" Cindra masih tidak percaya

"Jadi selama ini dia memantau seisi rumah dan menguping ?? Keterlaluan!!!" Cindra menggerutu dan merengut, tangannya dilipat di depan dadanya

Hafiz masih diposisi menonton rekaman cctv rumahnya, dia senyum-senyum sendiri

'Menggemaskan sekali tingkahnya' gumam Hafiz sambil mengusap bibir merahnya

"Jadi yang selama ini mengantarnya pulang Marcelino? Apakah perusahaannya sudah bangkrut hingga seperti pengangguran antar jemput istri orang"

"Aku harus gerak cepat mengambil hati istriku, jangan sampai hubunganku ditikung pria lain" Hafiz bermonolog

"Makanya Dan, istri itu dijagain, biar ga ditikung pria lain. Kadang di mata kita istri seperti ga berharga tapi di mata pria lain istri kita bak bidadari dari khayangan" sahut Dhuha dari arah belakang.

Dhuha memang tau pernikahan siri atasannya, karena Hafiz sering sharing dan bertukar pikiran masalah rumah tangga dengannya.

"Aku masih dilema Dhu, kedua perempuan itu membelengguku"

"Komandan harus tentukan pilihan hati, siapa yang akan diperjuangkan. Cantik aja ga cukup Dan untuk menjadi istri prajurit seperti kita. Mereka sering kita tinggal-tinggal. Carilah istri yang menjaga agamanya, setia, dan pandai membawa diri dimanapun kita tinggal. Itu saran saya, Dan. Diterima syukur, ga diterima ya ga apa-apa" Dhuha menggedikkan bahu

"Benar katamu Dhu, aku sedang mempertimbangkan"

"Gerak cepet, Dan. Sat set gitu lho, Dan!" Dhuha menggerakkan tangan menirukan ular berjalan

Hafiz tersenyum.

Gimana visualisasi Tentara Tamvan, oke gak?!

Episodes
1 Bab I _ Hafiz Zaelani
2 Bab II ~Cindra Saraswati
3 Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4 Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5 BAB V _Terapis
6 Bab VI _Hafiz dan Ranty
7 Bab VII _ Ranty kembali berulah
8 Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9 Bab 9 ~Hari Patah Hati
10 Bab 10 _ Pernikahan
11 Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12 Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13 Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14 Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15 Bab 15 ~
16 Bab 16 ~
17 Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18 Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19 Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20 Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21 Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22 Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23 Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24 Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25 Bab 25 ~I really love you
26 Bab 26 ~ Kumpul letting
27 Bab 27~ Scandal Ranty
28 Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29 Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30 Bab 30~ Perasaan yang sama
31 Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32 Bab 33~ Ranty
33 Bab 32 POV
34 Bab 34
35 Bab 35 Amarah Aaron
36 Bab 36 ~
37 Bab 37~ Tanda merah
38 Bab 38~ Ujian percintaan
39 Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40 Bab 40~Perlakuan Romantis
41 Bab 41~Mabuk
42 Bab 42~ Kecewa
43 Bab 43~ Hobi music yang sama
44 Bab 44~ Bermalam di kapal
45 Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46 Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47 Bab 47~ Kekecewaan Gege
48 Bab 48~ He's a good kisser
49 Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50 Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51 Bab 51~ Phillophobia
52 Bab 52~ Mari sembuh bersama
53 Bab 53~ Cemburu
54 Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55 Bab 55~ Malam pertama
56 Bab 56~ Firasat
57 Bab 57 ~Lembah sunyi
58 Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59 59~ George Ultah
60 Bab 60~ Trauma baru
61 Bab 61~ Mati Rasa ;
62 Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63 Bab 63~ Ahli waris
64 Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65 Bab 65~ Masa 'Naik'
66 Bab 66~ Cemburu 2
67 Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68 Bab 68~ Semua Rasa
69 Bab 69~Membencimu
70 Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71 Bab 71~ Ngidam
72 Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73 Bab 73~ Unboxing
74 Bab 74~ Galau
75 Bab 75~ Lamaran
76 Bab 76~ Melahirkan
77 Bab 77~ Dia bukan anakku!
78 Bab 78~ Kalila Prameswari
79 Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80 PENGUMUMAN NOVEL BARU
81 Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82 Bab 81~Kegelisahan Kalila
83 Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84 Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85 Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86 Bab 85~ Deep Talk
87 Bab 86~
88 Bab 87~ Wisata Kenangan
89 Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90 Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91 Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92 Bab 92~Perpisahan
93 Bab 93~ Marcel-Kalila
94 Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95 Bab 95~ Kabar Duka
96 Bab 96~ Failed Missions
97 Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98 Bab 98~ Terjebak
99 Bab 99~ Rencana Penjemputan
100 Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101 Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102 Bab 102~ Kembali padamu
103 Bab 103~ Episode Terakhir
104 Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105 Extra Part 2_ POV Marcelino
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab I _ Hafiz Zaelani
2
Bab II ~Cindra Saraswati
3
Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4
Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5
BAB V _Terapis
6
Bab VI _Hafiz dan Ranty
7
Bab VII _ Ranty kembali berulah
8
Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9
Bab 9 ~Hari Patah Hati
10
Bab 10 _ Pernikahan
11
Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12
Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13
Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14
Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15
Bab 15 ~
16
Bab 16 ~
17
Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18
Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19
Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20
Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21
Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22
Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23
Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24
Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25
Bab 25 ~I really love you
26
Bab 26 ~ Kumpul letting
27
Bab 27~ Scandal Ranty
28
Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29
Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30
Bab 30~ Perasaan yang sama
31
Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32
Bab 33~ Ranty
33
Bab 32 POV
34
Bab 34
35
Bab 35 Amarah Aaron
36
Bab 36 ~
37
Bab 37~ Tanda merah
38
Bab 38~ Ujian percintaan
39
Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40
Bab 40~Perlakuan Romantis
41
Bab 41~Mabuk
42
Bab 42~ Kecewa
43
Bab 43~ Hobi music yang sama
44
Bab 44~ Bermalam di kapal
45
Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46
Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47
Bab 47~ Kekecewaan Gege
48
Bab 48~ He's a good kisser
49
Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50
Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51
Bab 51~ Phillophobia
52
Bab 52~ Mari sembuh bersama
53
Bab 53~ Cemburu
54
Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55
Bab 55~ Malam pertama
56
Bab 56~ Firasat
57
Bab 57 ~Lembah sunyi
58
Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59
59~ George Ultah
60
Bab 60~ Trauma baru
61
Bab 61~ Mati Rasa ;
62
Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63
Bab 63~ Ahli waris
64
Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65
Bab 65~ Masa 'Naik'
66
Bab 66~ Cemburu 2
67
Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68
Bab 68~ Semua Rasa
69
Bab 69~Membencimu
70
Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71
Bab 71~ Ngidam
72
Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73
Bab 73~ Unboxing
74
Bab 74~ Galau
75
Bab 75~ Lamaran
76
Bab 76~ Melahirkan
77
Bab 77~ Dia bukan anakku!
78
Bab 78~ Kalila Prameswari
79
Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80
PENGUMUMAN NOVEL BARU
81
Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82
Bab 81~Kegelisahan Kalila
83
Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84
Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85
Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86
Bab 85~ Deep Talk
87
Bab 86~
88
Bab 87~ Wisata Kenangan
89
Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90
Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91
Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92
Bab 92~Perpisahan
93
Bab 93~ Marcel-Kalila
94
Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95
Bab 95~ Kabar Duka
96
Bab 96~ Failed Missions
97
Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98
Bab 98~ Terjebak
99
Bab 99~ Rencana Penjemputan
100
Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101
Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102
Bab 102~ Kembali padamu
103
Bab 103~ Episode Terakhir
104
Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105
Extra Part 2_ POV Marcelino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!