Bab 17 ~ Mulai Ke kampus

"Bu Nani, Cindra berangkat.." dengan tergesa Cindra memakai sepatu kets'nya.

Ini hari pertama ia masuk kampus di Universitas kebanggaan. Jam 04.30 dia sudah berangkat dari rumah menuju halte Transjakarta. Kegiatan hari ini Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), bahagia campur degdegan menginjakkan kaki di kampus impiannya.

Berlari kecil memasuki halaman Balairung yang sudah dipenuhi Mahasiswa baru dengan seragam putih hitam, Cindra mempercepat langkahnya

Bruuggg..

"Maaf..maaf" Seru gadis berkacamata yang tiba-tiba ambruk menimpa punggung cindra

"Iya ga apa-apa ko, kakimu ga apa-apa, kan?!" jawab Cindra

"Tali sepatuku lepas trus keinjak, tubuhku jadi limbung nabrak punggung kamu" dia menjelaskan

"Kamu bisa berdiri?! Biar aku bantu" Cindra menawarkan bantuan

"Terima kasih, oiya namaku Lisa" sambil mengulurkan tangan

" Aku Cindra" tersenyum

"Kamu ambil fakultas apa Cindra?"

"Psikologi, kamu Lis?"

"sama dong!! Aseek akhirnya aku langsung dapat temen satu fakultas" serunya

"Kamu tinggal dimana Lis?"

"aku dari Makasar Cin, disini aku kost"

"owh.."

"Kamu sendiri tinggal dimana Cindra?" tanya Lisa

"Aku tinggal di rumah kaka, daerah Jaksel" ujar Cindra

"yeeyy anak Jaksel nih bos, hahaha" seru Lisa

Mereka tertawa bersama

"Ehh tuh udah mulai kumpul, yuk kesana" Lisa menarik tangan Cindra

Kegiatan pertama pengarahan dari Pengurus kepanitian Oka-oki dengan jaket almamater, diawasi oleh dosen dan jajarannya. Tak luput dari pandangan Cindra beberapa pria berseragam PDH Hijau Army dan hitam. Seketika keningnya mengernyit, menajamkan pandangan akan sosok yang berdiri di depan dan berbaur dengan kaka-kaka seniornya

"Loh ko ada dia disini?" Gumamnya yang terdengar samar oleh Lisa

"Dia siapa, Cin?"

"emhh..ituu..ahh gak mungkin. Aku salah lihat, Lis" Cindra gugup

"yang baju hitam itu ya? Dia ngeliatin kamu terus tuh"bisik Lisa

"ga mungkin, salah liat kamu Lis," sanggahnya

"Cindra, walaupun dia pakai kacamata hitam, tatapannya tajam banget ngeliatin kamu. Coba kamu perhatiin" Lisa masih terus memperhatikan cowo jangkung di arah pandangannya

"Udah ahh Lis jangan diliatin. Paitt...paitt..paiiitt" dengan wajah bergidik

"tampangnya ganteng gitu Cindra, ko kamu kayak liat hantu"protes Lisa

Demi menghindari tatapan Tuan freezer, Cindra menoleh ke arah kanan dan pipi sebelah kirinya dia tutupin dengan buku tulis bergambar Bintang K-Pop favoritnya; Jungkok.

'Cik!bukan cuma dinding kamar yang ditempeli artis Korea, sekarang pipinya juga dia tempeli' gumam Hafiz sambil menarik bibirnya keatas membentuk lengkungan

"Cindra, cowo yang liatin kamu itu lagi senyum, Cin. Manis banget senyumnya" bisik Lisa memprovokasi Cindra agar menatap pria tersebut

"mana ada kayak gitu Lis, muka flat kayak tembok china" sanggah Cindra

'heh! Mana ada manis-manisnya muka flat tembok gitu' batin Cindra

Kegiatan langsung dibagi menjadi beberapa kelompok, mereka berpencar sesuai kelompok yang ditentukan. Beruntungnya Cindra masih satu kelompok dengan Lisa

Sesekali Cindra memantau dengan ekor matanya, mencari keberadaan Hafiz. Betapa kagetnya saat dia amati beberapa pria berseragam hitam mirip seragam pasukan khusus itu, ada Emo dan Isno dan beberapa orang lagi yang Cindra pernah lihat sering keluar masuk ke kantor samping rumahnya, ya! Kantor bangunan Utara.

Dari sudut matanya dia lihat Hafiz di kelilingi Dosen dan kaka-kaka seniornya yang memakai seragam almamater, terutama kaum hawa yang secara terang-terangan berusaha menarik perhatian suami sirinya. Terlihat akrab dan suami sirinya itu beberapa kali ikut tertawa dan mengulas senyum menanggapi obrolan mereka.

'Cih!! Tebar pesona teross...kalo sama aku aja dia jutek! inget pacarmu di Jogja Mister!!" Mencebik

'Kegiatan mereka disini apa ya?"batinnya

"Perhatian semua!! Ishoma diberikan selama 1 jam, jam 13.00 semua sudah kembali di sini. Pergunakan waktu kalian! Bubar !!" Teriak Ketua panitia memberi instruksi

Cindra langsung berpencar dari Lisa, dia ingin mendekati Emo untuk menanyakan keberadaan mereka disini sebagai apa

Sreeekkk...

Cindra menarik tangan Emo Lalu bersembunyi di balik tembok gedung Balairung

"Mas Emo ngapain disini?" tanyanya penasaran

"Ya nyari jodoh toh mba" jawabnya ngasal

"iihh cari jodoh? Bukannya TNI jodohnya bidan mas" ledek Cindra

"Saya ini mau nyari jodoh mba, bukan mau lahiran! Hahaha" selorohnya sambil ngakak

"hahaha..bisa aja mas Emo, trus itu Mister freezer ngapain disini mas?" cindra benar-benar penasaran

"Ya jagain jodohnya mba!" makin ngasal jawabnya

"Iihh mas Emo tuh ya, ga jelas banget jawabannya!" Cindra mencebik

"nih aku belikan mba cindra makanan, pasti tadi belum sarapan ya?!" sambil menyodorkan plastik yang berisi onigiri, sosis, susu dan air mineral

"Waah baik banget mas Emo, terima kasih ya!"

"Mas Emo! Isno kenapa sih menjauh dari aku. Tadi aku tuh udah manggil-manggil dia tapi dia malah lari mas" Cindra memasang wajah lesu sambil membuka bungkusan dari Emo

"takut kena bogem bapak lagi mba"

"hah?!" "emang kenapa?" Nyaris dia menyemburkan air mineral yang baru diteguknya

"itu loh mba, waktu mba diajak nonton konser NDX di Monas sama Isno. Pulang dari sana dia dihadiahi Bogeman mba" dengan suara lirih Emo menjelaskan

"Ya Tuhan.. Itu kan salah Tuan sendiri mas, kita ga boleh pulang sebelum dia suruh karena ada mba Ranty. Jahat banget sih tuh orang!!" sebal sambil melipat tangannya di dada

"ya begitulah nasib prajurit mba, aturannya cuma 1, pimpinan selalu benar!" jawab Emo

Drrttt...drrtttt...drrttt

"telepon dari bapak mba" dengan wajah panik

"Angkat aja mas, loud speaker" pinta Cindra

'Kamu ngapain disitu Mo?"tanya hafiz

"Lagi makan pak"sambil celingukan mencari keberadaan Hafiz

"Makan dibalik tembok? Sejak kapan jadi cicak kamu?"

"Siap, Dan! Saya merapat"

Tuutt!!

"Tuhkan mba..aku bilang apa. Di langit sini pun dipasangin cctv" Jawab Emo gelisah

"Iihh nyeremiinn banget..ya udah mas Emo sana merapat" Usir Cindra

"Oiya mba, itu tadi makannya dari bapak" Nyengir jahil sambil berlari

Cindra melongo dan berhenti mengunyah onigiri yang baru saja masuk ke mulutnya

"Cihh!! Kalau tau dari dia aku ga bakal terima..hoeekk!! Cindra memuntahkan Onigiri yang ada di mulutnya

Satu jam sudah berlalu, waktu ishoma selesai, semua peserta kembali ke aula. Kegiatan berlangsung sampai malam. Dari membuat orasi ilmiah, Latihan baris berbaris, OKK dan masih banyak lagi.

Cindra dan Lisa berpisah di area parkir, Lisa membawa motor. Sementara Cindra masih berjalan menuju halte terdekat. Belum juga sampai melewati pintu gerbang dia dikagetkan oleh suara klakson mobil di belakangnya. Menyembul dari kaca pengemudi seorang lelaki yang pernah terlihat di kantor suami sirinya

"mba Cindra mau pulang?ayo naik mba. Tujuanku searah" ajaknya

Ada seorang wanita di sampingnya tersenyum ke arahku. Cindra ragu.

"Ayo masuk mba, langit udah mendung nanti mba Cindra kehujanan" katanya lagi

Tetesan air hujan yang menerpa kulitnya sudah menandakan hujan akan datang, akhirnya ia memutuskan naik mobil Serda Dhuha anak buah suaminya.

"Maaf mas saya numpang sampe stasiun terdekat aja" karena sungkan dia memutuskan menumpang hanya sampai stasiun

"saya anter sampe rumah aja mba, kita searah ko. Oiya kenalin ini calon istriku mba. Namanya Mela" katanya sambil melirik Cindra dari spion tengah

"Aku Mela mba" tangannya mengulur ke Cindra yang duduk di kursi belakang

"Cindra" Tersenyum

"Rumahku di daerah Fatmawati mba, jadi jalan pulang kita searah. Aku ke kampus di antar jemput mas Dhuha, besok berangkat ke kampus kita bareng aja mba" Mela memberi tawaran

"ga usah Mela, aku ga mau ngerepotin. Panggil aku Cindra aja Mel, ga usah pake 'mba'. Paling kita seumuran ya Mel" Cindra terkekeh

"Ga repot ko Cin, iya kan mas?"

diangguki Dhuha

Sepanjang perjalanan mereka bertukar cerita, dari awal Mela dan Dhuha saling berkenalan sampai akhirnya bertunangan. Cindra merasa seminggu terakhir ini dunia semakin memberi warna, banyak orang-orang baru yang dia kenal dan bersahabat padanya. Tidak lagi dia merasakan kesepian.

Bersambung

Episodes
1 Bab I _ Hafiz Zaelani
2 Bab II ~Cindra Saraswati
3 Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4 Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5 BAB V _Terapis
6 Bab VI _Hafiz dan Ranty
7 Bab VII _ Ranty kembali berulah
8 Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9 Bab 9 ~Hari Patah Hati
10 Bab 10 _ Pernikahan
11 Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12 Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13 Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14 Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15 Bab 15 ~
16 Bab 16 ~
17 Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18 Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19 Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20 Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21 Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22 Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23 Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24 Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25 Bab 25 ~I really love you
26 Bab 26 ~ Kumpul letting
27 Bab 27~ Scandal Ranty
28 Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29 Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30 Bab 30~ Perasaan yang sama
31 Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32 Bab 33~ Ranty
33 Bab 32 POV
34 Bab 34
35 Bab 35 Amarah Aaron
36 Bab 36 ~
37 Bab 37~ Tanda merah
38 Bab 38~ Ujian percintaan
39 Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40 Bab 40~Perlakuan Romantis
41 Bab 41~Mabuk
42 Bab 42~ Kecewa
43 Bab 43~ Hobi music yang sama
44 Bab 44~ Bermalam di kapal
45 Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46 Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47 Bab 47~ Kekecewaan Gege
48 Bab 48~ He's a good kisser
49 Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50 Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51 Bab 51~ Phillophobia
52 Bab 52~ Mari sembuh bersama
53 Bab 53~ Cemburu
54 Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55 Bab 55~ Malam pertama
56 Bab 56~ Firasat
57 Bab 57 ~Lembah sunyi
58 Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59 59~ George Ultah
60 Bab 60~ Trauma baru
61 Bab 61~ Mati Rasa ;
62 Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63 Bab 63~ Ahli waris
64 Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65 Bab 65~ Masa 'Naik'
66 Bab 66~ Cemburu 2
67 Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68 Bab 68~ Semua Rasa
69 Bab 69~Membencimu
70 Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71 Bab 71~ Ngidam
72 Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73 Bab 73~ Unboxing
74 Bab 74~ Galau
75 Bab 75~ Lamaran
76 Bab 76~ Melahirkan
77 Bab 77~ Dia bukan anakku!
78 Bab 78~ Kalila Prameswari
79 Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80 PENGUMUMAN NOVEL BARU
81 Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82 Bab 81~Kegelisahan Kalila
83 Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84 Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85 Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86 Bab 85~ Deep Talk
87 Bab 86~
88 Bab 87~ Wisata Kenangan
89 Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90 Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91 Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92 Bab 92~Perpisahan
93 Bab 93~ Marcel-Kalila
94 Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95 Bab 95~ Kabar Duka
96 Bab 96~ Failed Missions
97 Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98 Bab 98~ Terjebak
99 Bab 99~ Rencana Penjemputan
100 Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101 Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102 Bab 102~ Kembali padamu
103 Bab 103~ Episode Terakhir
104 Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105 Extra Part 2_ POV Marcelino
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab I _ Hafiz Zaelani
2
Bab II ~Cindra Saraswati
3
Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4
Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5
BAB V _Terapis
6
Bab VI _Hafiz dan Ranty
7
Bab VII _ Ranty kembali berulah
8
Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9
Bab 9 ~Hari Patah Hati
10
Bab 10 _ Pernikahan
11
Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12
Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13
Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14
Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15
Bab 15 ~
16
Bab 16 ~
17
Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18
Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19
Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20
Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21
Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22
Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23
Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24
Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25
Bab 25 ~I really love you
26
Bab 26 ~ Kumpul letting
27
Bab 27~ Scandal Ranty
28
Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29
Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30
Bab 30~ Perasaan yang sama
31
Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32
Bab 33~ Ranty
33
Bab 32 POV
34
Bab 34
35
Bab 35 Amarah Aaron
36
Bab 36 ~
37
Bab 37~ Tanda merah
38
Bab 38~ Ujian percintaan
39
Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40
Bab 40~Perlakuan Romantis
41
Bab 41~Mabuk
42
Bab 42~ Kecewa
43
Bab 43~ Hobi music yang sama
44
Bab 44~ Bermalam di kapal
45
Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46
Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47
Bab 47~ Kekecewaan Gege
48
Bab 48~ He's a good kisser
49
Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50
Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51
Bab 51~ Phillophobia
52
Bab 52~ Mari sembuh bersama
53
Bab 53~ Cemburu
54
Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55
Bab 55~ Malam pertama
56
Bab 56~ Firasat
57
Bab 57 ~Lembah sunyi
58
Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59
59~ George Ultah
60
Bab 60~ Trauma baru
61
Bab 61~ Mati Rasa ;
62
Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63
Bab 63~ Ahli waris
64
Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65
Bab 65~ Masa 'Naik'
66
Bab 66~ Cemburu 2
67
Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68
Bab 68~ Semua Rasa
69
Bab 69~Membencimu
70
Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71
Bab 71~ Ngidam
72
Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73
Bab 73~ Unboxing
74
Bab 74~ Galau
75
Bab 75~ Lamaran
76
Bab 76~ Melahirkan
77
Bab 77~ Dia bukan anakku!
78
Bab 78~ Kalila Prameswari
79
Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80
PENGUMUMAN NOVEL BARU
81
Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82
Bab 81~Kegelisahan Kalila
83
Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84
Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85
Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86
Bab 85~ Deep Talk
87
Bab 86~
88
Bab 87~ Wisata Kenangan
89
Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90
Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91
Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92
Bab 92~Perpisahan
93
Bab 93~ Marcel-Kalila
94
Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95
Bab 95~ Kabar Duka
96
Bab 96~ Failed Missions
97
Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98
Bab 98~ Terjebak
99
Bab 99~ Rencana Penjemputan
100
Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101
Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102
Bab 102~ Kembali padamu
103
Bab 103~ Episode Terakhir
104
Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105
Extra Part 2_ POV Marcelino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!