Bab 12 ~Laki-laki Freezer

"Keluar, aku tunggu di ruang tamu" perintah Hafiz disambungkan telepon

Cindra keluar dari kamar dan mendekati orang yang memanggilnya

"Iya ada apa?" tanyanya

"Duduk"

Cindra menghempaskan bokongnya diatas sofa dengan malas

"Baca!" titah Hafiz sambil melemparkan map

Cindra membuka map biru di hadapannya. Keningnya berkerut sejak awal membaca judul dari dokumen di hadapannya. Lama-lama mulutnya menganga dan melebarkan matanya saat membaca point-point dalam surat perjanjian tersebut. Seakan tidak percaya dengan apa yang dibaca

"Ini maksudnya apa mas?" butuh penjelasan

"Kamu bisa baca, kan?!"

"Iya tapi aku ga ngerti, maksudnya kita nikah lagi secara kontrak atau apa?!"

"CK! Otakmu ga sampai dengan kata-kata disurat itu?!"

"Iya otakku emang lemot, mungkin sedikit geser letaknya!"

Hafiz mengulum senyuman hingga bibirnya menjadi garis lurus. Menghembuskan napas kasar kemudian berubah mode serius

"Kita memang sudah nikah siri di depan keluargaku. Secara agama kita sudah sah sebagai suami istri. Tapi aku tidak bisa berperan sebagai suami sebagaimana mestinya, karena aku tidak menginginkan pernikahan ini. Aku sudah punya calon istri yang rencananya akan aku ajak pengajuan nikah sah secara dinas. Dan bukan kamu orangnya!"

"?" Cindra mengerutkan keningnya

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan akan jadi masalah di kemudian hari. Aku buat batasan di pernikahan ini. Surat perjanjian itu akan menguntungkan aku terutama kamu!"

"Disitu aku rinci apa-apa saja yang menjadi hak kamu, kewajiban kamu adalah merahasiakan pernikahan ini. Anggap kita hanya orang lain yang tinggal 1 rumah. Terserah kamu mau bilang aku om, kakak atau yang lainnya. Jangan sampai lingkunganku tau kalau kita sudah pernah menikah. Bisa dimengerti?!"

"Mengerti mas" Cindra mengangguk lemah

"Ingat! Kontrak ini berlaku sampai kamu lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan. Sukur-sukur kamu langsung mendapatkan jodoh, jadi aku lebih cepat melepaskanmu. Tanggung jawabku padamu selesai!"

"Aku tidak akan tinggal disini tiap hari, mungkin hanya Sabtu Minggu dan hari libur nasional. Selebihnya kamu bebas menggunakan rumahku. Kecuali kamar dan ruang kerjaku area terlarang untuk kamu singgahi"

"Kalau ada apa-apa hubungi aku"

"Oiya! Sesekali ada asisten perusahan juga anak buahku yang datang ke rumah, kamu dilarang bertanya dan komunikasi pada mereka"

"Kalau sudah mengerti, tanda tangani dokumen itu!"

"Kulo nyuwun agunging pangapunten mas, menawi kawulo mboten manut atur. Menurut saya, mas tidak perlu kuatir saya akan menggoda, tergoda atau menuntut sentuhan fisik dengan mas. Saya juga tidak akan 'menyentuh' seseorang yang tidak saya cintai. Saya juga ingin mempersembahkan kesucian saya untuk orang yang saya cintai, dan tentu saja orang itu bukan mas!"

"?" Hafiz mengernyitkan kening

"Tanpa mas lakukan tanggung jawab mas sebagai suami, yaitu menafkahi saya secara materi. Itu tidak menjadi masalah. Karena saya tau diri saya disini hidup menumpang. Saya akan bekerja untuk memenuhi kehidupan saya pribadi"

"Saran mas agar saya segera menuntaskan pendidikan sesegara mungkin, insyaallah akan saya laksanakan dengan baik. Doakan saja mas semoga diberi kelancaran"

"Dan untuk masalah jodoh, saya tidak tahu Tuhan mentakdirkannya kapan, bukankah takdir jodoh itu rahasia Tuhan? Jadi saran saya, silahkan mas lanjutkan pernikahan yang mas idam-idamkan itu tanpa memperdulikan saya juga jangan menunggu saya menikah. Dan saya jamin, rahasia pernikahan resmi mas akan saya simpan terhadap orang tua mas sendiri. Saya tidak akan menjadi penghalang rumah tangga mas. Tolong mas tambahi poin ini di surat perjanjian, setelah itu baru akan saya tanda tangani"

"Oiya mas, terima kasih sudah memberi batasan area mana saja yang bisa saya singgahi di rumah ini. Saya rajin dan hobi bebenah soalnya, kuatir saya salah masuk ruangan yang tidak semestinya"

"mmhh..semoga saja saya tidak perlu menghubungi mas ya, Jika token listrik berbunyi BIP BIP BIP atau genteng bocor mungkin. Mas udah tau kan itu tugas pemilik rumah, kalau mas perlu bantuan bayar listrik aku juga ga masalah, tapi 30% aja ya mas. Kebutuhan listrikku kan sedikit paling buat charger hp dan laptop. bisa kan mas?!"

"Kalo sudah selesai, saya permisi!"

Cindra langsung berdiri dari sofa dan melakukan 'Ojigi' lalu meninggalkan Hafiz yang masih melongo di tempat duduknya

'What the Fu**?!! Apa itu barusan? Apa yang dia katakan? Apa yang dia lakukan? Kenapa hatiku berdebar-debar bahkan saat dia bertutur dengan sangat lembut hatiku terasa diobrak-abrik olehnya!!! Dam*!! Mungkinkah otaknya geser dikit seperti yang dia bilang tadi? ' gumamnya

masih tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi, Hafiz diam mematung di kursi single yang dia duduki. Anak seumur dia bisa berperilaku sedewasa itu. What??!

Ting tong ting tong

Bunyi bel membuyarkan lamunan Hafiz, dia beranjak dari sofa untuk membukakan pintu.

"Ehh Mo, hampir aja aku lupa harus kembali ke batalyon"

"jemputan sudah siap, Dan! Mba'e kemana Dan, ko ga keliatan?!"

"Mba'e siapa?!" tanya Hafiz

"Iku, si cantik unyu-unyu itu loh, Dan"

"Sikap tobat kamu!!" "berani ya lirik-lirik milik komandanmu!"

"Siap salah!!"

'milik?! Wahh udah geser nih otak gw' gumam hafiz

*****

Waktu sudah menunjukan pukul 02.00 pagi tapi Cindra belum bisa tidur, berusaha membolak balik posisi tidur tetap matanya tidak bisa terpejam. Pikirannya carut marut memikirkan surat kontrak tadi

'Dia pikir cuma dia yang tidak setuju dengan pernikahan ini, aku lebih ga setuju. Big No!! Kalau bisa milih lebih baik aku jadi perawan tua daripada nikah sama freezer seperti dia. Cik! Sok kegantengan! Ga enak diliat persis es batu di keprok, ancur cuuurr cuuurr...nyebelin, bikin kesel doang orang itu! Kamu tau ga hey tuan freezer , kamu itu gagah di foto doang. Liat aslinya aku nyesel, dasar produk gagal, expired!!!'

Cindra terus merutuki Hafiz, mengumpat dan menyumpahi Laki-laki freezer itu

Sementara di tempat lain, Hafiz sedang menatap langit-langit kamarnya dengan posisi terlentang, sesekali senyum-senyum sendiri, kadang menghentak-hentakan kakinya di kasur. Perasaannya galau ga karuan, dada kirinya berdenyut saat terlintas wajah Cindra dan teringat suara lembutnya. Ingin dia kembali ke rumahnya udah sekedar melihat gadis itu, tapi egonya terlalu tinggi. Dia terlanjur bilang hanya pulang Sabtu Minggu dan hari libur nasional.

'tapi itu rumahku, wajar doang aku bolak balik ke rmh? Tapi apa kata dia nanti kalo aku sering pulang. Cik nanti dia bisa jatuh cinta padaku. Owhh tidak..tidak. Itu tidak boleh terjadi. Cintaku hanya untuk Ranty, ya cuma buat Ranty!'

'Dia lucu banget kalau lagi badmood, persis Dea adikku. Seru kayaknya bikin dia kesel tiap hari! 3 hari lagi hari Sabtu, kesempatan aku bikin dia kesel dan marah-marah kayak tadi' sudut bibir Hafiz membentuk smirk

Malam ini menjadi malam yang dingin bagi mereka berdua

~~~~~®

Kulo nyuwun agunging pangapunten mas, menawi kawulo mboten manut atur.

(Saya minta maaf yang sebesar-besarnya mas, jika saya ga bisa diatur/ga nurut)

ojigi : Bowing atau budaya membungkukkan badan bagi orang jepang

Jangan lupa tinggalkan jejak ya gaess..

Episodes
1 Bab I _ Hafiz Zaelani
2 Bab II ~Cindra Saraswati
3 Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4 Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5 BAB V _Terapis
6 Bab VI _Hafiz dan Ranty
7 Bab VII _ Ranty kembali berulah
8 Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9 Bab 9 ~Hari Patah Hati
10 Bab 10 _ Pernikahan
11 Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12 Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13 Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14 Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15 Bab 15 ~
16 Bab 16 ~
17 Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18 Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19 Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20 Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21 Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22 Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23 Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24 Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25 Bab 25 ~I really love you
26 Bab 26 ~ Kumpul letting
27 Bab 27~ Scandal Ranty
28 Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29 Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30 Bab 30~ Perasaan yang sama
31 Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32 Bab 33~ Ranty
33 Bab 32 POV
34 Bab 34
35 Bab 35 Amarah Aaron
36 Bab 36 ~
37 Bab 37~ Tanda merah
38 Bab 38~ Ujian percintaan
39 Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40 Bab 40~Perlakuan Romantis
41 Bab 41~Mabuk
42 Bab 42~ Kecewa
43 Bab 43~ Hobi music yang sama
44 Bab 44~ Bermalam di kapal
45 Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46 Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47 Bab 47~ Kekecewaan Gege
48 Bab 48~ He's a good kisser
49 Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50 Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51 Bab 51~ Phillophobia
52 Bab 52~ Mari sembuh bersama
53 Bab 53~ Cemburu
54 Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55 Bab 55~ Malam pertama
56 Bab 56~ Firasat
57 Bab 57 ~Lembah sunyi
58 Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59 59~ George Ultah
60 Bab 60~ Trauma baru
61 Bab 61~ Mati Rasa ;
62 Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63 Bab 63~ Ahli waris
64 Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65 Bab 65~ Masa 'Naik'
66 Bab 66~ Cemburu 2
67 Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68 Bab 68~ Semua Rasa
69 Bab 69~Membencimu
70 Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71 Bab 71~ Ngidam
72 Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73 Bab 73~ Unboxing
74 Bab 74~ Galau
75 Bab 75~ Lamaran
76 Bab 76~ Melahirkan
77 Bab 77~ Dia bukan anakku!
78 Bab 78~ Kalila Prameswari
79 Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80 PENGUMUMAN NOVEL BARU
81 Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82 Bab 81~Kegelisahan Kalila
83 Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84 Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85 Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86 Bab 85~ Deep Talk
87 Bab 86~
88 Bab 87~ Wisata Kenangan
89 Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90 Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91 Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92 Bab 92~Perpisahan
93 Bab 93~ Marcel-Kalila
94 Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95 Bab 95~ Kabar Duka
96 Bab 96~ Failed Missions
97 Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98 Bab 98~ Terjebak
99 Bab 99~ Rencana Penjemputan
100 Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101 Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102 Bab 102~ Kembali padamu
103 Bab 103~ Episode Terakhir
104 Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105 Extra Part 2_ POV Marcelino
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab I _ Hafiz Zaelani
2
Bab II ~Cindra Saraswati
3
Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4
Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5
BAB V _Terapis
6
Bab VI _Hafiz dan Ranty
7
Bab VII _ Ranty kembali berulah
8
Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9
Bab 9 ~Hari Patah Hati
10
Bab 10 _ Pernikahan
11
Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12
Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13
Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14
Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15
Bab 15 ~
16
Bab 16 ~
17
Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18
Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19
Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20
Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21
Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22
Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23
Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24
Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25
Bab 25 ~I really love you
26
Bab 26 ~ Kumpul letting
27
Bab 27~ Scandal Ranty
28
Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29
Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30
Bab 30~ Perasaan yang sama
31
Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32
Bab 33~ Ranty
33
Bab 32 POV
34
Bab 34
35
Bab 35 Amarah Aaron
36
Bab 36 ~
37
Bab 37~ Tanda merah
38
Bab 38~ Ujian percintaan
39
Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40
Bab 40~Perlakuan Romantis
41
Bab 41~Mabuk
42
Bab 42~ Kecewa
43
Bab 43~ Hobi music yang sama
44
Bab 44~ Bermalam di kapal
45
Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46
Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47
Bab 47~ Kekecewaan Gege
48
Bab 48~ He's a good kisser
49
Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50
Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51
Bab 51~ Phillophobia
52
Bab 52~ Mari sembuh bersama
53
Bab 53~ Cemburu
54
Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55
Bab 55~ Malam pertama
56
Bab 56~ Firasat
57
Bab 57 ~Lembah sunyi
58
Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59
59~ George Ultah
60
Bab 60~ Trauma baru
61
Bab 61~ Mati Rasa ;
62
Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63
Bab 63~ Ahli waris
64
Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65
Bab 65~ Masa 'Naik'
66
Bab 66~ Cemburu 2
67
Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68
Bab 68~ Semua Rasa
69
Bab 69~Membencimu
70
Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71
Bab 71~ Ngidam
72
Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73
Bab 73~ Unboxing
74
Bab 74~ Galau
75
Bab 75~ Lamaran
76
Bab 76~ Melahirkan
77
Bab 77~ Dia bukan anakku!
78
Bab 78~ Kalila Prameswari
79
Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80
PENGUMUMAN NOVEL BARU
81
Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82
Bab 81~Kegelisahan Kalila
83
Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84
Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85
Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86
Bab 85~ Deep Talk
87
Bab 86~
88
Bab 87~ Wisata Kenangan
89
Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90
Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91
Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92
Bab 92~Perpisahan
93
Bab 93~ Marcel-Kalila
94
Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95
Bab 95~ Kabar Duka
96
Bab 96~ Failed Missions
97
Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98
Bab 98~ Terjebak
99
Bab 99~ Rencana Penjemputan
100
Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101
Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102
Bab 102~ Kembali padamu
103
Bab 103~ Episode Terakhir
104
Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105
Extra Part 2_ POV Marcelino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!