Bab 10 _ Pernikahan

"Pah, mama ga tega melihat anak-anak itu frustasi atas keputusan papa. Apa tidak ada jalan keluarnya pah?"

"Papah dengar sendiri kan kalau anak kita sudah punya calon"

Pak Broto diam, bibirnya mengatup rahangnya mengeras dengan tatapan tajam ke arah meja kerjanya

"Apalagi Cindra masih anak-anak, bagaimana kehidupannya setelah berumah tangga dan dia harus kuliah juga"

Braakkk!!

Pak Broto menggebrak meja kerjanya

"Justru ini untuk kebaikan Cindra mah. Kamu tau kan wasiat ibuku? Disana tertulis jika putri Liem menikah dengan anak kita, seluruh harta Liem yang dijual ke keluargaku menjadi hak milik anak Liem. Ibuku ingin mengembalikan apa yang seharusnya dimiliki anak itu"

"Apa menurutmu disini aku terlihat egois mah?"

"Tapi bagaimana jika Hafiz tidak bisa memberi kasih sayang pada Cindra jika di hatinya ada wanita lain pah?"

"Mama kuatir Cindra akan tersakiti" dengan wajah bersedih Bu Tari memilin jemarinya, perasaannya begitu bimbang

"Itulah kelalaian kita mah. Andai sejak kecil mereka sudah kita beritahu, kemungkinan Hafiz tidak akan melirik wanita lain"

"Papa liat tadi dia begitu perhatian melihat Cindra pulang sekolah bersedih. Papa yakin lambat Laun diantara mereka akan ada cinta"

Kreekk..

Ternyata di balik pintu ruang kerja pak Broto sudah ada Hafiz yang ikut mendengar percakapan suami istri tersebut

"Jadi itu pah alasannya aku harus menikahi perempuan itu?! Karena wasiat yang berbau harta miliknya?!"

"Baik pah aku akan menikahinya! Demi nama baik keluarga! Aku yang balas Budi!"

"Tapi aku tidak akan nikah resmi dengannya!!"

"Yang akan aku bawa pernikahan di kantor hanya Ranty, wanita yang aku cintai selama ini"

"Hafiz!!!" pak Broto kaget dengan keputusan anaknya.

"Kalau perlu besok kita langsungkan pernikahan, karena Hafiz tidak bisa lama-lama disini!"

"Papa selalu semena-mena mengambil keputusan untuk hidupku. Aku muak pah!!"

Plaakk!!!

Pak Broto menampar putranya dengan keras, tapi hatinya yang sakit. Ini kali pertama dia menampar putra kesayangannya.

Hafiz mengetatkan rahangnya, kepalanya mengangguk pelan menahan amarah

"Tamparan papa tidak seberapa keras seperti pelatih-pelatihku di pendidikan. Dulu papa memaksaku masuk TNI sehingga pipiku sudah kebas dengan tamparan dan pukulan"

"Untuk tamparan papa kali ini, Hafiz pastikan hati papa yang akan merasakan sakitnya!"

"Silahkan persiapkan pernikahanku besok pa!"

Bruuggg..

Dengan hati yang berdenyut sakit, dia lampiaskan pada daun pintu saat keluar dari ruang kerja papanya

aarrrggkk...

pak Broto memegang dada kirinya yang terasa sakit seperti diremas

"Papa!!" Bu Tari sigap memegang punggung suaminya dan memapahkan duduk di sofa

"Minum obatnya pah!!"

Pak Broto memang memiliki penyakit hipertensi dan jantung koroner, harus menghindari stres jangan sampai memicu serangan jantung mendadak.

Bagaimana tidak stres jika permasalah ini melibatkan perasaan anak-anak yang dia sayangi

**********

Seorang pria berdiri di balkon kamar dengan sebatang rokok di sela jari telunjuk dan jari tengahnya. Matanya sesekali diedarkan ke area taman dimana persiapan pernikahannya hari ini akan di laksanakan. Kadang ia mengusap wajahnya dengan kasar menghalau perasaan gundahnya.

'Apa keputusanku kali ini sudah benar? Bagaimana dengan Ranty? Saat seperti ini aku ingin memeluknya dengan erat, menghirup aroma tubuhnya, memandang wajahnya yang cantik'

Tok tok tok

"Masuk!"

"Fiz, jam 17.00 penghulunya akan datang. Kamu siap-siap nak" Bu Tari mengingatkan

"mm.."

Jawabnya malas

***

"Cantik sekali putri bude" Bu Tari masuk ke kamar Cindra yang sedang di rias oleh MUA

"Bude bisa aja" Cindra mengulum senyum

Padahal hatinya begitu gundah gulana, baru semalam dia buka chat dari teman-temannya mengenai beredarnya foto dan video vulgar Gege dan Felisha. Sampai hari ini Gege tidak ada kabar.

Andai Gege tidak ada kasus foto dan video vulgar itu, mungkin Cindra akan menelpon Gege agar diculik dari sini. Dia sungguh tidak menginginkan pernikahan ini, kalau ada opsi lain yang ditawarkan pakde Broto sudah pasti ia akan memilih opsi lain itu meskipun harus melewati hutan dan melewati lembah.

"Cindra ayo turun, pak penghulu sudah hadir" ajak Bu Tari

Taman belakang rumah pak Broto sudah disulap menjadi taman wedding yang indah, meskipun tamu yang hadir hanya sepuluh orang. Terdiri dari penghulu, wali hakim, saksi dan pengacara keluarga Broto Wijaya. Cindra tau ini pernikahan siri, tapi pak Broto ingin menyenangkan hati Cindra. Dibuat dekorasi seperti pernikahan pada umumnya.

"Sah!" "Bagaimana saksi?!"

"Saahh"

Akad berlangsung hanya 30menit, Hafiz langsung meninggalkan meja dimana tadi iya mengucap janji.

Banyak rencana yang ia pikirkan terutama menemui pengacara keluarganya; pak James

"pak James ada yang ingin saya bicarakan, ada waktu?"

"Baik mas Hafiz, nanti malam jam 8 di cafe xxxx"

"Oke!"

Hafiz berlalu meninggalkan taman kembali ke kamarnya.

Pak Broto menatap punggung anaknya dengan kesal

Melihat tingkah anaknya, Bu Tari memeluk Cindra dan mengusap punggungnya untuk menguatkan "Sabar ya nduk.."

Cindra hanya menunduk, tidak tahu harus bersikap bagaimana

Beberapa tamu dan saksi sudah pamit meninggalkan rumah pak Broto, tersisa para pegawai perkebunan yang diundang untuk menikmati suguhan yang disediakan

Saat Cindra kembali ke kamarnya berpapasan dengan Hafiz yang sudah berganti pakaian casual

"Siapkan barang-barangmu, besok pagi kita berangkat ke Jakarta" titah Hafiz pada Cindra

"Ketik nomer hpmu disini" sambil menyodorkan hp mahalnya

"Mas, kenapa secepat itu?! Sekolahku bagaimana?" tanya Cindra

"Masalah itu biar aku yang urus"

"..?"

*****

Di sebuah cafe

"Selamat malam mas Hafiz, sudah lama menunggu?"

"Malam pak James, ahh tidak apa-apa pak James saya sengaja datang lebih awal sekalian menghilangkan penat"

"Baiklah"

'Ada yang janggal dengan pernikahan putra pak Broto nampaknya' gumam James

"Jadi bagaimana mas, apa yang bisa saya bantu?"

"Baiklah langsung ke intinya saja pak James, saya butuh salinan perjanjian perjodohan yang nenek saya buat dengan keluarga Liem"

"hmm.." James berpikir

"Apakah anda sudah bicarakan dengan orangtua anda mengenai hal ini?" James menelisik

"Belum!" "Tapi saya wajib tahu, karena perjodohan ini melibatkan saya dan putri tuan Liem"

"Baiklah, akan kami kirimkan melalui email"

"Saya tunggu malam ini pak James"

"Malam ini? Urgent sekali nampaknya" James tersenyum dan mengangguk

"Yap! Saya mohon bantuannya pak James"

"Bagaimana dengan pernikahan anda hari ini apakah sudah melalui tahap persetujuan Kedinasan tempat anda bertugas?" James menelisik mencari apakah ada kebohongan dari pernikahan mereka

Hafiz mengerutkan dahi, berpikir keras menimbang kata-kata jawaban agar tidak terbaca kebohongan pada lawan bicara di hadapannya

"Sedang berproses pak James, doakan semoga dimudahkan. Sebentar lagi istri saya masuk kuliah, tidak mungkin saya tinggal serumah dengannya tanpa pernikahan bukan?"

"Ya benar sekali. Saya sebagai kuasa hukum yang ditunjuk alm. Liem berharap anda menjaga putrinya dengan baik"

"Tentu saja!"

"Baik mas Hafiz, sekretaris saya akan mengirimkan salinan yang anda minta malam ini. Kalau begitu Saya pamit" James mengulas senyum tipis sambil menjabat tangan

"Terima kasih atas waktunya pak James"

James meninggalkan cafe menuju mobilnya, di dalam mobil dia menghubungi seseorang

"Hafiz meminta salinan perjanjian tersebut, bagaimana menurut anda Tuan?!"

'Berikan saja, akan saya kirim beberapa point tambahan agar mengikat perjanjian lama'

"Baik tuan"

*Hayoooo...kira-kira siapa ya yang di telepon James? Adakah udang dibalik bakwan atas perjodohan Hafiz dan Cindra* ??

*Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komennya 🩷 🩷 🩷*

Episodes
1 Bab I _ Hafiz Zaelani
2 Bab II ~Cindra Saraswati
3 Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4 Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5 BAB V _Terapis
6 Bab VI _Hafiz dan Ranty
7 Bab VII _ Ranty kembali berulah
8 Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9 Bab 9 ~Hari Patah Hati
10 Bab 10 _ Pernikahan
11 Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12 Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13 Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14 Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15 Bab 15 ~
16 Bab 16 ~
17 Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18 Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19 Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20 Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21 Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22 Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23 Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24 Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25 Bab 25 ~I really love you
26 Bab 26 ~ Kumpul letting
27 Bab 27~ Scandal Ranty
28 Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29 Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30 Bab 30~ Perasaan yang sama
31 Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32 Bab 33~ Ranty
33 Bab 32 POV
34 Bab 34
35 Bab 35 Amarah Aaron
36 Bab 36 ~
37 Bab 37~ Tanda merah
38 Bab 38~ Ujian percintaan
39 Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40 Bab 40~Perlakuan Romantis
41 Bab 41~Mabuk
42 Bab 42~ Kecewa
43 Bab 43~ Hobi music yang sama
44 Bab 44~ Bermalam di kapal
45 Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46 Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47 Bab 47~ Kekecewaan Gege
48 Bab 48~ He's a good kisser
49 Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50 Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51 Bab 51~ Phillophobia
52 Bab 52~ Mari sembuh bersama
53 Bab 53~ Cemburu
54 Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55 Bab 55~ Malam pertama
56 Bab 56~ Firasat
57 Bab 57 ~Lembah sunyi
58 Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59 59~ George Ultah
60 Bab 60~ Trauma baru
61 Bab 61~ Mati Rasa ;
62 Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63 Bab 63~ Ahli waris
64 Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65 Bab 65~ Masa 'Naik'
66 Bab 66~ Cemburu 2
67 Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68 Bab 68~ Semua Rasa
69 Bab 69~Membencimu
70 Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71 Bab 71~ Ngidam
72 Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73 Bab 73~ Unboxing
74 Bab 74~ Galau
75 Bab 75~ Lamaran
76 Bab 76~ Melahirkan
77 Bab 77~ Dia bukan anakku!
78 Bab 78~ Kalila Prameswari
79 Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80 PENGUMUMAN NOVEL BARU
81 Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82 Bab 81~Kegelisahan Kalila
83 Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84 Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85 Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86 Bab 85~ Deep Talk
87 Bab 86~
88 Bab 87~ Wisata Kenangan
89 Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90 Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91 Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92 Bab 92~Perpisahan
93 Bab 93~ Marcel-Kalila
94 Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95 Bab 95~ Kabar Duka
96 Bab 96~ Failed Missions
97 Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98 Bab 98~ Terjebak
99 Bab 99~ Rencana Penjemputan
100 Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101 Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102 Bab 102~ Kembali padamu
103 Bab 103~ Episode Terakhir
104 Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105 Extra Part 2_ POV Marcelino
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab I _ Hafiz Zaelani
2
Bab II ~Cindra Saraswati
3
Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4
Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5
BAB V _Terapis
6
Bab VI _Hafiz dan Ranty
7
Bab VII _ Ranty kembali berulah
8
Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9
Bab 9 ~Hari Patah Hati
10
Bab 10 _ Pernikahan
11
Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12
Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13
Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14
Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15
Bab 15 ~
16
Bab 16 ~
17
Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18
Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19
Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20
Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21
Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22
Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23
Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24
Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25
Bab 25 ~I really love you
26
Bab 26 ~ Kumpul letting
27
Bab 27~ Scandal Ranty
28
Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29
Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30
Bab 30~ Perasaan yang sama
31
Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32
Bab 33~ Ranty
33
Bab 32 POV
34
Bab 34
35
Bab 35 Amarah Aaron
36
Bab 36 ~
37
Bab 37~ Tanda merah
38
Bab 38~ Ujian percintaan
39
Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40
Bab 40~Perlakuan Romantis
41
Bab 41~Mabuk
42
Bab 42~ Kecewa
43
Bab 43~ Hobi music yang sama
44
Bab 44~ Bermalam di kapal
45
Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46
Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47
Bab 47~ Kekecewaan Gege
48
Bab 48~ He's a good kisser
49
Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50
Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51
Bab 51~ Phillophobia
52
Bab 52~ Mari sembuh bersama
53
Bab 53~ Cemburu
54
Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55
Bab 55~ Malam pertama
56
Bab 56~ Firasat
57
Bab 57 ~Lembah sunyi
58
Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59
59~ George Ultah
60
Bab 60~ Trauma baru
61
Bab 61~ Mati Rasa ;
62
Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63
Bab 63~ Ahli waris
64
Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65
Bab 65~ Masa 'Naik'
66
Bab 66~ Cemburu 2
67
Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68
Bab 68~ Semua Rasa
69
Bab 69~Membencimu
70
Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71
Bab 71~ Ngidam
72
Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73
Bab 73~ Unboxing
74
Bab 74~ Galau
75
Bab 75~ Lamaran
76
Bab 76~ Melahirkan
77
Bab 77~ Dia bukan anakku!
78
Bab 78~ Kalila Prameswari
79
Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80
PENGUMUMAN NOVEL BARU
81
Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82
Bab 81~Kegelisahan Kalila
83
Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84
Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85
Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86
Bab 85~ Deep Talk
87
Bab 86~
88
Bab 87~ Wisata Kenangan
89
Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90
Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91
Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92
Bab 92~Perpisahan
93
Bab 93~ Marcel-Kalila
94
Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95
Bab 95~ Kabar Duka
96
Bab 96~ Failed Missions
97
Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98
Bab 98~ Terjebak
99
Bab 99~ Rencana Penjemputan
100
Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101
Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102
Bab 102~ Kembali padamu
103
Bab 103~ Episode Terakhir
104
Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105
Extra Part 2_ POV Marcelino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!