BAB V _Terapis

POV CINDRA

Tak terasa waktu berlalu, hari demi hari kulalui dengan aktifitas seperti biasa. Tiga bulan setelah perbincangan tentang perjodohanku dengan mas Hafiz, aku sudah mulai bersikap biasa lagi pada pakde dan bude. Kemarahan akan perjodohan yang kupendam hilang begitu saja, tak tega mendiamkan bude terus menerus aku mulai ceria lagi.

Perhatian dan kasih sayang teman-temanku yang membuatku lupa akan luka yang bersemayam di hati terdalam. George..yaa..Gege adalah sosok yang membuatku lama-lama nyaman berada di dekatnya.

Berdiskusi tentang puisi dan novel menjadi hobi baruku bersamanya. Dia lelaki yang romantis, sopan dan penyayang.

Kedekatanku yang intens bersamanya seringkali menimbulkan kecemburuan remaja putri di sekolahku yang berusaha mencari perhatian lelaki bule blasteran Turki~Spayol itu.

Tapi Gege tak pernah merespon segala bentuk perhatian cewe-cewe yang naksir padanya. Dia hanya fokus kepadaku. Apakah kami sudah pada tahap 'pacaran?'

Entahlah, belum ada komitmen apapun diantara kami sekalipun Gege seringkali mengungkapkan perasaannya secara terang-terangan dimuka umum. Selalu aku tanggapi dengan candaan.

"Cin, nanti pulang bareng aku ya!" katanya sambil berdiri di depan pintu kelasku

"Tapi pulang sekolah hari ini, aku langsung ke klinik Ge"

"klinik? Kamu sakit?" tanyanya cemas

"Engga aku baik-baik aja ko, bulan ini aku sedang persiapan ambil sertifikasi terapis akupunktur dan terapis totok, Ge"

"Wuiiihh keren kamu honey!! Totok hati aku dong, agar istirahat memikirkan kamu walau sebentar aja" seru Gege dengan wajah takjub

"gombal kamu ahh!! Mau aku totok bibir kamu biar ga gombalin aku terus" bibirku mengerucut ke arahnya

"uppss..mau dong di totok pake bibir kamu" bisiknya sambil menatapku intens

"apasiihh ga jelas blas kamu tuh!!"cicitku sambil mendaratkan cubitan di perut dan pinggangnya

"aduh..aduh..sakit Cin, lagian kamu mancing-mancing aku. Aku juga punya sisi liar loh, jangan goda aku kayak gitu lagi. Nanti aku khilaf! Hehe.." protesnya sambil mengunci tanganku yang siap mendaratkan cubitan paling menyakitkan.

Sambungnya, "ya udah nanti aku temenin kamu ke klinik sekalian aku mau liat gimana kamu belajar menjadi seorang terapis"

"Ok kalo begitu, udah sana masuk kelas. Udah bel tuh" sedikit mendorong tubuhnya yang tinggi menjulang

Tinggi Gege 189cm, berbahu lebar. Sangat kontras jika berjalan denganku, aku yang hanya memiliki tinggi 159cm. Orang-orang bilang gapura kecamatan dan botol Yakult. Hehehe..

*****

Duduk diatas kuda besi merk Kawasaki Ninja H2 Carbon, Gege terlihat begitu sempurna dengan ketampanan dan pesonanya. Motor hadiah dari papanya saat dia menginjak usia 17 Tahun. Merupakan salah satu superbike paling eksklusif dan paling mahal di Indonesia, dengan harga motor ratusan juta

Motor yang dilengkapi dengan mesin 998 cc empat silinder segaris yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 212 tk pada 11.000 rpm dan torsi maksimum hingga 133,5 Nm pada 10.000 rpm

"Cindra!!" panggilnya dan melambaikan tangan ke arahku

'Duh..ko nunggunya disitu sih, kenapa ga di parkiran aja. Aku kan malu jadi tontonan guru-guru dan siswa yang mau pulang. Dasarr Gege narsis!!' aku ngedumel saat melihat Gege sudah standby menjemputku di tengah lapangan upacara.

"Kamu ngapain sih jemput aku disini, kenapa ga diparkiran aja!!" protesku

"kalo di parkiran kamu muternya jauh honey, tenagamu akan terkuras karena harus mengelilingi area kelas" jawabnya santai dan seakan masa bodoh jika menjadi perhatian seluruh penghuni sekolah

"ya..ya..ya..terserah kamulah pangeran" jawabku malas

"Yesss!!! Akhirnya kamu mengakui akulah pangeranmu" serunya girang sambil mengepalkan tangannya meninju udara

Ku tepuk bahunya sebagai perintah untuk segera melajukan motor mahalnya tersebut sambil meneriakkan jargon..

"Pelan-pelan pak supiiirr...!!"

"Hahahhaha..." kami tertawa bersama

*****

KLINIK AKUPUNTUR

Sesampainya aku di klinik, peserta pelatihan sudah memulai kegiatan. Aku terlambat 5menit karena Gege menjalankan motornya dengan sangat lambat. Sepertinya dia sengaja, karena jok penumpang di motor mahalnya itu hanya sebesar telapak jari membuatku tidak nyaman dan takut terjatuh hingga aku harus memeluk pinggangnya erat.

kesempatan itu dimanfaatkan Gege agar berlama-lama aku memeluk pinggangnya dengan cara menjalankan motornya selambat mungkin.

"Ge, ga bisa cepet ya laju motornya? Aku bisa telat nih!! Motor mahal ko jalannya kayak keong!"

"Kalo aku ngebut, nanti kamu terbang honey. Secara badan kamu makin tipis aja sekarang"

jawabannya membuat mataku terbelalak.

'tipis katanya??siala*!!' rutukku dalam hati, kesel banget.

Sebagai pelampiasan kemarahanku atas kata-kata 'tipis' kutoyor kepalanya dari belakang

"Aww.." protesnya

Sesampai di halaman klinik, motor mahal itupun berhenti, aku segera loncat dari kursi penumpang. Kubuka kasar helm dan meletakkan di depan dada Gege. Aku ngambek!

"Jam berapa selesainya, nanti aku jemput" rayunya sambil cengengesan karena puas membuatku ngambek.

"Gosahhh!!! Aku pulang naik angkot. Nanti badan tipisku ini terbang naik motor mahal kamu!!" cicit kesalku sambil berlari menjauhinya

"Cindra!! Honey!! aku tetap akan jemput kamu..!!" teriaknya sebelum menjalankan motor ninja termahalnya.

"Bodo amat!!!" kulambaikan tangan tanda mengusirnya

Pelajaran terapi akupunktur kulewati hingga pukul 19.00, ±6jam aku belajar di kelas.

Dokter Arga banyak memberiku masukan terbaiknya dan melatihku dengan telaten, sangat baik. Dia bilang aku punya bakat menjadi ahli terapis. Karena aku memiliki insting yang baik saat mengenali titik-titik sarap pada tubuh pasien.

"tiga kali pertemuan lagi, aku yakin kamu sudah bisa menguasai pelajaran dan siap menerima pasien, Cin" puji dokter Arga menyakinkanku.

"Terima kasih dokter motivasinya" jawabku malu-malu

"Kamu itu punya bakat alami dibidang medis dan pengobatan alternatif. Kenapa gak ambil fakultas kedokteran aja sih?" cecar dokter Arga.

"Ga ahh dok, aku mau mendalami ilmu psikologi. Kalo untuk ahli terapis dan obat-obatan herbal aku bisa pelajari dari dokter. Hehhe.." jawabku sambil memainkan tali tas selempang ku

"Ya sudah kalau cita-citamu ke sana. Aku tetap mensupport kamu. Kamu itu murid terpintarku, jangan jauh-jauh dari aku ya!" jawabnya sambil menaikan alisnya

"Siap suhu!!" aku ambil sikap sempurna dan memberi hormat padanya

"ahh kamu tuh!" tangannya mengusak anak rambutku

"Baik dokter aku pamit ya" sambil melambaikan tangan dan mengucap salam

**

Di depan lobi klinik, aku nyalakan hp dan buka chat aplikasi berwarna hijau, berlogo telepon. Banyak chat masuk dari Aina, bude dan Gege.

'ya ampun Gege, apa-apaan sih ngirim chat sampe ratusan gini. Baru aja bikin aku kesel, udah bikin ulah lagi' Geramku sambil membaca semua chat yang dia kirim.

'honey aku udah di parkiran'

'Cindra angkat telponku'

'ughh..kenapa sih hape kamu matiin!!' cepet balas chatku honey..pliss'

'aku nungguin kamu sampe kering'

Dan banyak lagi chat yang dia kirim.

Kubalas chatnya:

'malem-malem begini aku ga mau terbang naik motor kamu'

Gege membalas:

'arah jam 2, mobil sport merah. Cepet kesini!'

Ku edarkan pandanganku mencari mobil sport merah diarah jam 2, katanya?

'Owhh itu..keren banget mobilnya' gumamku

Sesampainya disamping mobil, pintu mobil terbuka sendiri kearah atas, seketika aku kaget dan takjub dengan kecanggihan mobil sport yang Gege bawa.

"Masuk, hon!" pintanya dengan senyuman manis

"Kenapa jemput aku?" sambil memasang wajah jutek

"Siapa juga yang jemput kamu, aku cuma kebetulan lewat dan inget kamu masih di klinik"

'kebetulan lewat dia bilang? Hah pinter sekali berbohong. Chat ratusan yang isinya hampir sama bilang mau jemput aku. Trus sekarang dia berdalih kebetulan lewat. Gaje banget sumpah!!' aku ngedumel dalam hati. Males ribut sama makhluk narsis satu ini

"Pakai seatbelt nya sayang" perintahnya

"mm.." jawabku singkat

"masih ngambek? Ya udah aku minta maaf ya tuan putri.." rayunya sambil menyodorkan kelingking

"iihh apaan sih" amukku

"Kamu tuh seksi sayang, hanya saja harus banyak ngemil dan baca novel" celotehnya

"ngemil? Baca novel? Apa hubungannya dengan tubuhku?" jawabku sengit sambil melemparkan lirikan tajam

"mm..gimana jelasinnya ya" jawabnya sambil menggaruk leher belakangnya

Aku masih menatapnya dengan sinis menunggu penjelasannya

"Maksudku...kalau kamu banyak ngemil badan kamu akan terisi terutama dibagian i-tuu.."jawabnya sambil melayangkan lirikannya ke arah dadaku

Sontak aku tambah ngamuk, kudaratkan pukulan mematikan di lengannya yang memegang setir kemudi.

"Gegeeeee...kamu tuh ya!!! Dasar mesummmm..!!!"

"turunin aku disini!!

aku beneran ngamuk

"Jangan gitu dong sayang, oke oke aku minta maaf lagi. Aku antar kamu sampai rumah ya..pliss.. Aku nunggu kamu 5 jam di parkiran masa kamu minta turun disini" rayunya

"Siapa suruh nungguin aku, kalau kamu cuma mau body shaming ke aku. Aku juga ga mau dijemput kamu!!" aku benar-benar marah. Tapi juga ga memaksanya lagi untuk memberhentikan mobilnya.

"maafin aku tuan putri, kalau marah kamu sangat..sangat menggemaskan!! Aku suka!!" sepertinya hari ini dia puas menggoda dan mengerjaiku

"huftts!" kulempar pandangan keluar jendela mobil saat mendapati wajah dan senyuman tengilnya

"teruss..hubungannya baca novel sama badan tipisku apa??!" selidikku penasaran

"Kalau aku jawab kamu tambah nguamuukkk nanti. Gaklah..!!"

'iichhh..keselin banget. Bikin penasaran aja kan' batinku

"Terserah!!" jawaban pamungkasku

Cekreeekkk...!!

Aku menoleh kearahnya. Ternyata dia sedang mengarahkan bidikan kamera dari Hp mahalnya ke wajahku.

"Kamu ngapain sihhhh..!!" aku protes masih dengan mode ngambek

"moment seperti ini harus aku abadikan. Moment yang bikin aku senyum terus dan makin cinta kamu Cindra Saraswati Liem..!! Ay lopyu full!!!" teriaknya dengan senyuman puas

"Gege ga jelaaaaaassss!!!" teriakku membalas kelakuannya

"hahahaha.." dia terbahak puas

*Bersambung*..

*Ayo dong gaes kasih aku support berupa komen dan likenya. Ay lopyuuu fullllll....🩷🩷*

Episodes
1 Bab I _ Hafiz Zaelani
2 Bab II ~Cindra Saraswati
3 Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4 Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5 BAB V _Terapis
6 Bab VI _Hafiz dan Ranty
7 Bab VII _ Ranty kembali berulah
8 Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9 Bab 9 ~Hari Patah Hati
10 Bab 10 _ Pernikahan
11 Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12 Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13 Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14 Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15 Bab 15 ~
16 Bab 16 ~
17 Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18 Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19 Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20 Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21 Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22 Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23 Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24 Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25 Bab 25 ~I really love you
26 Bab 26 ~ Kumpul letting
27 Bab 27~ Scandal Ranty
28 Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29 Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30 Bab 30~ Perasaan yang sama
31 Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32 Bab 33~ Ranty
33 Bab 32 POV
34 Bab 34
35 Bab 35 Amarah Aaron
36 Bab 36 ~
37 Bab 37~ Tanda merah
38 Bab 38~ Ujian percintaan
39 Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40 Bab 40~Perlakuan Romantis
41 Bab 41~Mabuk
42 Bab 42~ Kecewa
43 Bab 43~ Hobi music yang sama
44 Bab 44~ Bermalam di kapal
45 Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46 Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47 Bab 47~ Kekecewaan Gege
48 Bab 48~ He's a good kisser
49 Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50 Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51 Bab 51~ Phillophobia
52 Bab 52~ Mari sembuh bersama
53 Bab 53~ Cemburu
54 Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55 Bab 55~ Malam pertama
56 Bab 56~ Firasat
57 Bab 57 ~Lembah sunyi
58 Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59 59~ George Ultah
60 Bab 60~ Trauma baru
61 Bab 61~ Mati Rasa ;
62 Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63 Bab 63~ Ahli waris
64 Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65 Bab 65~ Masa 'Naik'
66 Bab 66~ Cemburu 2
67 Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68 Bab 68~ Semua Rasa
69 Bab 69~Membencimu
70 Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71 Bab 71~ Ngidam
72 Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73 Bab 73~ Unboxing
74 Bab 74~ Galau
75 Bab 75~ Lamaran
76 Bab 76~ Melahirkan
77 Bab 77~ Dia bukan anakku!
78 Bab 78~ Kalila Prameswari
79 Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80 PENGUMUMAN NOVEL BARU
81 Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82 Bab 81~Kegelisahan Kalila
83 Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84 Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85 Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86 Bab 85~ Deep Talk
87 Bab 86~
88 Bab 87~ Wisata Kenangan
89 Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90 Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91 Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92 Bab 92~Perpisahan
93 Bab 93~ Marcel-Kalila
94 Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95 Bab 95~ Kabar Duka
96 Bab 96~ Failed Missions
97 Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98 Bab 98~ Terjebak
99 Bab 99~ Rencana Penjemputan
100 Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101 Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102 Bab 102~ Kembali padamu
103 Bab 103~ Episode Terakhir
104 Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105 Extra Part 2_ POV Marcelino
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab I _ Hafiz Zaelani
2
Bab II ~Cindra Saraswati
3
Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4
Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5
BAB V _Terapis
6
Bab VI _Hafiz dan Ranty
7
Bab VII _ Ranty kembali berulah
8
Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9
Bab 9 ~Hari Patah Hati
10
Bab 10 _ Pernikahan
11
Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12
Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13
Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14
Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15
Bab 15 ~
16
Bab 16 ~
17
Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18
Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19
Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20
Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21
Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22
Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23
Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24
Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25
Bab 25 ~I really love you
26
Bab 26 ~ Kumpul letting
27
Bab 27~ Scandal Ranty
28
Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29
Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30
Bab 30~ Perasaan yang sama
31
Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32
Bab 33~ Ranty
33
Bab 32 POV
34
Bab 34
35
Bab 35 Amarah Aaron
36
Bab 36 ~
37
Bab 37~ Tanda merah
38
Bab 38~ Ujian percintaan
39
Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40
Bab 40~Perlakuan Romantis
41
Bab 41~Mabuk
42
Bab 42~ Kecewa
43
Bab 43~ Hobi music yang sama
44
Bab 44~ Bermalam di kapal
45
Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46
Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47
Bab 47~ Kekecewaan Gege
48
Bab 48~ He's a good kisser
49
Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50
Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51
Bab 51~ Phillophobia
52
Bab 52~ Mari sembuh bersama
53
Bab 53~ Cemburu
54
Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55
Bab 55~ Malam pertama
56
Bab 56~ Firasat
57
Bab 57 ~Lembah sunyi
58
Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59
59~ George Ultah
60
Bab 60~ Trauma baru
61
Bab 61~ Mati Rasa ;
62
Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63
Bab 63~ Ahli waris
64
Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65
Bab 65~ Masa 'Naik'
66
Bab 66~ Cemburu 2
67
Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68
Bab 68~ Semua Rasa
69
Bab 69~Membencimu
70
Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71
Bab 71~ Ngidam
72
Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73
Bab 73~ Unboxing
74
Bab 74~ Galau
75
Bab 75~ Lamaran
76
Bab 76~ Melahirkan
77
Bab 77~ Dia bukan anakku!
78
Bab 78~ Kalila Prameswari
79
Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80
PENGUMUMAN NOVEL BARU
81
Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82
Bab 81~Kegelisahan Kalila
83
Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84
Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85
Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86
Bab 85~ Deep Talk
87
Bab 86~
88
Bab 87~ Wisata Kenangan
89
Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90
Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91
Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92
Bab 92~Perpisahan
93
Bab 93~ Marcel-Kalila
94
Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95
Bab 95~ Kabar Duka
96
Bab 96~ Failed Missions
97
Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98
Bab 98~ Terjebak
99
Bab 99~ Rencana Penjemputan
100
Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101
Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102
Bab 102~ Kembali padamu
103
Bab 103~ Episode Terakhir
104
Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105
Extra Part 2_ POV Marcelino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!