Bab IV ~ Sebuah Persetujuan

Sepulang dari toko buku dan diantar Gege sampai rumah, Cindra langsung membantu bude menyiapkan makanan untuk makan malam, mencuci piring lanjut mandi.

Selesai mandi ia masuk kamar untuk mengulang dan membaca lagi pelajaran sekolah. Hidupnya terlihat monoton untuk gadis seusia dia. Sekolah-rumah dan buku.

Jarang sekali ikut kumpul dengan teman sebayanya. Circle pertemanannya pun sedikit tapi dimana pun dia berada selalu mewarnai lingkungannya. Banyak orang yang sayang, tak sedikit pula yg iri hati bahkan benci. Dan dia tidak peduli bagi para pembencinya.

Triinggg!!

Chat dari Gege masuk

'Aku selalu menemuimu di sudut kecil dalam pikiran dan hatiku, skenario sederhana yang aku ciptakan bahwa aku adalah milikmu. Kamu adalah milikku'

'ketemu kata-kata bagus dari buku yang aku beli tadi honey'

Cindra membalas:

'apasiii..gaje deh!'

Gege membalas:

'Sticker sarangheyo'

Cindra membalas:

'Sticker 😜😱😱'

'hmmm..sabar Ge..sabar..nanti lama-lama juga akan ada cinta di hati Cindra untukmu' gumam George saat membaca balasan yang tidak sesuai ekspektasi

~Tok tok tok

"Cindra..ayo makan malam nduk" ajakan bude Tari dari depan pintu kamarnya

"Iyaa bude, Cindra beresin buku-buku dulu sebentar"

"Yowes bude tunggu di ruang makan ya"

"Baik bude"

mereka makan bertiga dalam keheningan dan setelah selesai makan, pakde Broto meminta Cindra ke ruang keluarga

"ndok, kesini sebentar. Ada yang mau kami omongin"

"Baik pakde" sambil menaruh bokongnya di sofa empuk yang berhadapan dengan pakde dan bude

"Tadi pakde dan budemu ke sekolah, membahas mengenai rencana kuliah kamu di kampus yang kamu inginkan. Pada intinya pakde dan budemu mendukung sepenuhnya apapun pilihan kamu. Termasuk biaya dan lain-lainya.

Tapi...pakde dan bude tidak mengizinkan kamu kos atau tinggal di mess kampus seperti yang disarankan pihak sekolah"

"Pakde berencana 'menitipkan' kamu ke mas Hafiz"

"Sudah saatnya pakde dan bude memberitahumu wasiat dan perjanjian dari neneknya Hafiz yaitu ibu kami dengan orangtuamu"

"wasiatnya apa pakde, bude?"

tanya Cindra penasaran

"mm.. Oma Hanizah dan orangtuamu, sejak kamu kecil sudah menjodohkan kamu dengan Hafiz anak pertama kami"

Jedeeeerr!!!

Mendengar wasiat tersebut serasa mendengar petir disiang bolong.

Kaget

Bingung

"Ja-jadi maksudnya saya harus menikah dengan ma-mas Hafiz begi-tu pakde?" gemetar bibir Cindra bertanya

"Iya nak"

"ta-tapi saya masih kecil pakde-bude..saya masih mau sekolah..hiks!" jawab Cindra dengan terisak menahan pilu

Tak pernah dia bayangkan akan menikah muda, disaat umurnya baru beranjak 17 tahun.

"Sekolahmu tetap berjalan nak, kami hanya ingin saat kamu di Jakarta mempunyai wali, ada yang bertanggung jawab akan keselamatan kamu yaitu mas Hafiz" bude menjelaskan dan berusaha membesarkan hati Cindra

"A-pa mas Hafiz setuju dengan per-jo-do-han ini? Dan A-pa mas Hafiz mengizinkan saya kuliah nantinya pakde-bude?" ragu dan bingung Cindra akan masa depannya

"itu akan kami bicarakan dengan Hafiz nanti, setelah Hafiz pulang menyesaikan pendidikan lanjutan di Surabaya" tegas pak Broto menjawab

"Lalu bagaimana dengan kamu nak? Apa kamu setuju?" tanya bude

"Jika dengan kuliah di jakarta, persyaratannya harus ada wali..saya bisa apa selain menyetujuinya bude. Mungkin itu yang terbaik untuk saya" pasrah Cindra menjawab

"Baiklah, artinya kamu sudah menyetujuinya Cin?"

Pertanyaan bude hanya dia jawab dengan anggukan kepala

Bude memeluk Cindra hangat, tanpa bisa dicegah air mata yang sedari tadi mengembun akhirnya luruh juga dengan isak yang tertahan.

********

POV CINDRA

Malam ini aku lalui dengan kegalauan yang mendera. Bukan main kenyataan yang harus aku lalui, pernyataan mengenai perjodohan konyol yang dibuat oleh kedua orangtuaku. Disaat aku masih memakai pampers perjanjian itu dibuat!

Konyolkan?!!

Dan, kenyataan demi kuliah di Jakarta aku harus menikah muda dengan lelaki yang belum pernah aku temui. Karena alasan perwalian dan keamanan?

Lantas...

Bagaimana suaranya?

Bagaimana senyumannya?

Bagaimana amarahnya?

Apakah dia laki-laki baik? Walaupun pakde dan bude orang baik belum tentu anaknya sama, kan?

Bagaimana dengan George yang sudah terang-terangan mengutarakan isi hatinya. Demi Tuhan aku melayang waktu membaca chatnya tadi menggambarkan perasaannya. Entah itu gombalan atau pernyataan cintanya. Tapi aku merasakan hatiku berbunga-bunga

Haruskah bunga ini layu sebelum bermekaran?

Tuhan... Aku harus bagaimana?! Hiksss...

Aahhh...aku pusing, lelah.

Kepalaku terasa mau pecah

Berusaha kupejamkan mata agar kantuk menyapa.

Mata mungkin bisa memejam, tapi hati dan pikiranku berisik, mereka saling menyatakan argumennya, tubuhku lelah tak berdaya.

Hati dan pikiranku yang diobrak Abrik

Kuredam pikiranku dengan sebaris kata-kata indah dari chat Gege, kusenandungkan, pikiranku sedikit rileks. Terbayang senyuman Gege saat di kantin sekolah.

Senandung gombalannya. Honey!! Owhh Tuhan..

Aku melayang

Honey....honey..honey..

Honey...honey..honey..

Tuan Putri...

'Cin, kamu cinta pertamaku!'

Terngiang kembali suara lembut Gege

Tubuhku semakin rileks, melayang dan akhirnya terlelap.

*****

Kriiiiiiiingggggg.....

Alarm dari HP ku berbunyi, menandakan pukul 05.00 pagi. Aku menggeliat, sulit membuka mata karena semalaman menangis; mataku sembab.

Malas ku seret raga ini ke kamar mandi. Kepalaku masih pening seperti baru saja turun dari rollercoaster

Air shower dingin dan aroma sabun yang manis tak mampu membuat badanku segar kembali.

Aku lemah, tak berdaya

Tulang-tulangku seperti baru keluar dari panci presto. Remuk.

'Tapi aku harus tetap berangkat sekolah, mungkin setelah ketemu teman-teman di sekolah moodku kembali membaik'.

Sengaja aku tidak sarapan di rumah, hari ini aku ingin menghindar dari pakde dan bude. Aku takut semakin terluka dan emosiku tidak bisa dikontrol.

Setelah berpamitan mencium tangan bude dan pakde aku bergegas keluar dari rumah menaiki angkot yang akan mengantarkanku ke sekolah.

Di Gerbang sekolah

"Cin...!!" sapa Gege dan Deon

"Hai..." jawabku lesu

"kok? Lesu banget keliatannya, kamu sakit honey?" wajah cemas Gege memindai wajah kekasih hatinya

"Gak ko Ge, mungkin karena aku belum sarapan kali ya"

Sreegg..

Tangan Gege langsung menarikku, membawaku menuju kantin sekolah.

"Pelan-pelan jalannya Ge aku lemes" pintaku

"Owh maaf, aku kuatir honey" Gege melambatkan langkahnya mengimbangiku

Sesampai di kantin.

"Duduk disini Tuan putri, aku akan memesan makanan"

Hati-hati dia mendudukanku di kursi kantin. Lalu bergegas memesan makanan. Entah apa yang akan dia pesan

Tak berapa lama dia datang membawa nampan yang berisi susu strawberry, roti bakar, sosis panggang, kentang goreng, Onigiri, lemon tea hangat.

"Banyak sekali.." seruku keheranan

"Ayo kita makan!! Aaaa..." Gege hendak menyuapiku

"Ga usah disuapin, aku bisa sendiri" protesku

"Owh..hohoho..baiklah tuan putriku" dia membiarkanku makan sambil trus menatapku

'Jangan diliatin Ge, aku malu!' batinku

"Are u okey honey? wajahmu pucat sekali" dia menelisik mencari jawaban dari mataku

"Yeahh..I'm okey. I'm so very hungry" jawabku ngasal dan tak berani menatap matanya

Dia tersenyum..senyumnya maniss sekali.

Tuhan, jika memang jodohku sudah Engkau tentukan. Ijinkan aku menikmati kebucinan bule ganteng di depanku ini.

Aku memang belum jatuh cinta padanya, tapi hanya dia yang mendekatiku dengan sabar, tidak memaksa dan tidak norak. Dan setelah aku pikirkan beberapa hari ini, dia cowo yang fokus hanya pada satu perempuan yaitu aku. Meskipun dari wajah, isi dompet, kendaraan yang dimilikinya. Ia bisa mendapatkan beberapa perempuan yang lebih cantik dan setara dengannya.

'Owh George. Terima kasih atas segala perhatian dan cintamu'

~~~~~®

Happy reading 🩷🩷

Terpopuler

Comments

Starling04

Starling04

Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!

2024-12-02

1

Gak Da Ahklak

Gak Da Ahklak

jangan percaya mbak dia buaya

2025-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab I _ Hafiz Zaelani
2 Bab II ~Cindra Saraswati
3 Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4 Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5 BAB V _Terapis
6 Bab VI _Hafiz dan Ranty
7 Bab VII _ Ranty kembali berulah
8 Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9 Bab 9 ~Hari Patah Hati
10 Bab 10 _ Pernikahan
11 Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12 Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13 Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14 Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15 Bab 15 ~
16 Bab 16 ~
17 Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18 Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19 Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20 Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21 Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22 Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23 Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24 Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25 Bab 25 ~I really love you
26 Bab 26 ~ Kumpul letting
27 Bab 27~ Scandal Ranty
28 Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29 Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30 Bab 30~ Perasaan yang sama
31 Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32 Bab 33~ Ranty
33 Bab 32 POV
34 Bab 34
35 Bab 35 Amarah Aaron
36 Bab 36 ~
37 Bab 37~ Tanda merah
38 Bab 38~ Ujian percintaan
39 Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40 Bab 40~Perlakuan Romantis
41 Bab 41~Mabuk
42 Bab 42~ Kecewa
43 Bab 43~ Hobi music yang sama
44 Bab 44~ Bermalam di kapal
45 Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46 Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47 Bab 47~ Kekecewaan Gege
48 Bab 48~ He's a good kisser
49 Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50 Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51 Bab 51~ Phillophobia
52 Bab 52~ Mari sembuh bersama
53 Bab 53~ Cemburu
54 Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55 Bab 55~ Malam pertama
56 Bab 56~ Firasat
57 Bab 57 ~Lembah sunyi
58 Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59 59~ George Ultah
60 Bab 60~ Trauma baru
61 Bab 61~ Mati Rasa ;
62 Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63 Bab 63~ Ahli waris
64 Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65 Bab 65~ Masa 'Naik'
66 Bab 66~ Cemburu 2
67 Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68 Bab 68~ Semua Rasa
69 Bab 69~Membencimu
70 Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71 Bab 71~ Ngidam
72 Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73 Bab 73~ Unboxing
74 Bab 74~ Galau
75 Bab 75~ Lamaran
76 Bab 76~ Melahirkan
77 Bab 77~ Dia bukan anakku!
78 Bab 78~ Kalila Prameswari
79 Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80 PENGUMUMAN NOVEL BARU
81 Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82 Bab 81~Kegelisahan Kalila
83 Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84 Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85 Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86 Bab 85~ Deep Talk
87 Bab 86~
88 Bab 87~ Wisata Kenangan
89 Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90 Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91 Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92 Bab 92~Perpisahan
93 Bab 93~ Marcel-Kalila
94 Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95 Bab 95~ Kabar Duka
96 Bab 96~ Failed Missions
97 Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98 Bab 98~ Terjebak
99 Bab 99~ Rencana Penjemputan
100 Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101 Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102 Bab 102~ Kembali padamu
103 Bab 103~ Episode Terakhir
104 Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105 Extra Part 2_ POV Marcelino
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab I _ Hafiz Zaelani
2
Bab II ~Cindra Saraswati
3
Bab III Cin, kamu cinta pertamaku!
4
Bab IV ~ Sebuah Persetujuan
5
BAB V _Terapis
6
Bab VI _Hafiz dan Ranty
7
Bab VII _ Ranty kembali berulah
8
Bab VIII ~Hafiz Junior Menggeliat
9
Bab 9 ~Hari Patah Hati
10
Bab 10 _ Pernikahan
11
Bab 11 ~Perjanjian Nikah Kontrak
12
Bab 12 ~Laki-laki Freezer
13
Bab 13 ~George Yang Tak Berdaya
14
Bab 14 ~Pertemuan Istri dan Calon istri
15
Bab 15 ~
16
Bab 16 ~
17
Bab 17 ~ Mulai Ke kampus
18
Bab 18 ~Pertemuan dengan Marcelino (Uncle Marcel)
19
Bab 19 ~ Perjumpaan kedua dengan Marcel
20
Bab 20 ~DM Tentara Tamvan
21
Bab 21 ~ Cindra Bagai katak dalam tempurung
22
Bab 22 ~Nyanyi Potong bebek angsa
23
Bab 23 ~ Kado istimewa untuk Mama
24
Bab 24 ~Mencuri Ciuman Perawan
25
Bab 25 ~I really love you
26
Bab 26 ~ Kumpul letting
27
Bab 27~ Scandal Ranty
28
Bab 28 ~ Kehilangan Jejak
29
Bab 29 ~ Aku Masih Virgin
30
Bab 30~ Perasaan yang sama
31
Bab 31 ~ Follow akun Ayang
32
Bab 33~ Ranty
33
Bab 32 POV
34
Bab 34
35
Bab 35 Amarah Aaron
36
Bab 36 ~
37
Bab 37~ Tanda merah
38
Bab 38~ Ujian percintaan
39
Bab 39 ~ Selingkuh dan Pelakor?
40
Bab 40~Perlakuan Romantis
41
Bab 41~Mabuk
42
Bab 42~ Kecewa
43
Bab 43~ Hobi music yang sama
44
Bab 44~ Bermalam di kapal
45
Bab 45 ~ Bibir digigit ponsel
46
Bab 46 ~ Matt shadow Kearifan lokal
47
Bab 47~ Kekecewaan Gege
48
Bab 48~ He's a good kisser
49
Bab 49~ Pertemuan dengan Gege
50
Bab 50~ Desahan istri kontrakku
51
Bab 51~ Phillophobia
52
Bab 52~ Mari sembuh bersama
53
Bab 53~ Cemburu
54
Bab 54~ So, What if I Never Hold You?
55
Bab 55~ Malam pertama
56
Bab 56~ Firasat
57
Bab 57 ~Lembah sunyi
58
Bab 58~ Profil Lumba-lumba
59
59~ George Ultah
60
Bab 60~ Trauma baru
61
Bab 61~ Mati Rasa ;
62
Bab 62~ Jodoh Untuk Paman
63
Bab 63~ Ahli waris
64
Bab 64~ Nasgor VS Mekdi
65
Bab 65~ Masa 'Naik'
66
Bab 66~ Cemburu 2
67
Bab 67~ A Little Piece To Heaven
68
Bab 68~ Semua Rasa
69
Bab 69~Membencimu
70
Bab 70~ Mencoba Sentuhan
71
Bab 71~ Ngidam
72
Bab 72~ "Iya! Dia Hamil!!
73
Bab 73~ Unboxing
74
Bab 74~ Galau
75
Bab 75~ Lamaran
76
Bab 76~ Melahirkan
77
Bab 77~ Dia bukan anakku!
78
Bab 78~ Kalila Prameswari
79
Bab 79~Ikut Kegiatan ibu prajurit
80
PENGUMUMAN NOVEL BARU
81
Bab 80~Bermain dengan Pipi Marcel
82
Bab 81~Kegelisahan Kalila
83
Bab 82~ Tarian Hujan di Oklahoma
84
Bab 83~ Bertemu Bu Amanda
85
Bab 84~ Rahasia yang terbongkar
86
Bab 85~ Deep Talk
87
Bab 86~
88
Bab 87~ Wisata Kenangan
89
Bab 88~ Pukulan sayang dari anakku
90
Bab 89~ Ah rah besk (Arabesque)~Odette
91
Bab 91~ Sebuah Pesan; I'll always miss you"
92
Bab 92~Perpisahan
93
Bab 93~ Marcel-Kalila
94
Bab 94~ Papa dan pipi sedang berjuang
95
Bab 95~ Kabar Duka
96
Bab 96~ Failed Missions
97
Bab 97~ Kerinduan Mendalam
98
Bab 98~ Terjebak
99
Bab 99~ Rencana Penjemputan
100
Bab 100~ DRAMA PENJEMPUTAN
101
Bab 101~ 'Baikan' dengan Marcel
102
Bab 102~ Kembali padamu
103
Bab 103~ Episode Terakhir
104
Extra Part 1_Nonton Konser BTS
105
Extra Part 2_ POV Marcelino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!