Bab 19: Perjuangan Galaksi yang Tak Kenal Lelah

Hari-hari terasa berat setelah kesalahpahaman itu. Senja, yang biasanya menyambut Galaksi dengan candaan khas dan gaya tomboynya, kini jarang terlihat sejak kembali dari puncak, dan Galaksi semakin sulit untuk menemui Senja. Galaksi tahu, semua ini salah paham yang harus segera diluruskan, terutama setelah insiden Maya dengan sengaja memeluknya di taman kampus.

Langkah Pertama: Mencari Senja

Galaksi memulai usahanya dengan mencari tahu keberadaan Senja, karena ia tahu Senja sudah kembali dari puncak, karena ia mengikuti kendaraan Senja. Namun tiba-tiba senja menghilang tanpa jejak setelah kembali ke apartemennya, ia tak lagi datang ke kampus dua hari ini. Dia mencoba bertanya kepada beberapa teman Senja di kampus, tapi mereka hanya menggelengkan kepala, mengatakan Senja sedang menghindar dari siapa pun. Namun, salah satu temannya yang paling kooperatif akhirnya memberitahu.

“Coba cari di apartemennya. Tapi, aku nggak yakin dia mau ketemu kamu,” katanya ragu.

Tanpa berpikir panjang, Galaksi pergi ke apartemen Senja. Namun, usahanya sia-sia. Ketika dia mengetuk pintu, tidak ada respons. Dia hanya bisa meninggalkan catatan kecil di depan pintu.

“Aku tahu aku salah. Tapi aku nggak akan berhenti sampai kamu mau bicara denganku.”

Langkah Kedua: Pesan dari Ummi Ratna

Setelah beberapa hari tanpa kabar, Galaksi meminta bantuan kepada Ummi Ratna, ibunya, untuk mencoba menjembatani hubungan mereka. Ummi Ratna sudah menganggap Senja seperti anak kandung sendiri dan merasa sedih melihat mereka seperti ini.

“Senja, kamu tahu Ummi sayang sama kamu seperti anak sendiri,” kata Ummi Ratna, saat berhasil menemui Senja di apartemen.

Senja hanya mengangguk, matanya memerah. “Aku tahu, Ummi. Tapi... aku butuh waktu.”

“Tapi waktu itu nggak bisa lama, Nak. Hubungan yang menggantung itu nggak baik. Ummi ingin kalian berdua segera memutuskan, apa pun hasilnya. Galaksi bukan lelaki yang sempurna, tapi Ummi tahu dia tulus sama kamu.”

Senja tidak langsung menjawab. Namun, kata-kata Ummi Ratna perlahan mulai mengendap di pikirannya.

Langkah Ketiga: Aksi Konyol di Kampus

Merasa surat dan perantara tidak cukup, Galaksi memutuskan untuk melakukan sesuatu yang lebih mencolok. Kebetulan senja juga sudah kembali kuliah seperti biasanya. Suatu hari di taman kampus, tempat Senja sering menghabiskan waktu, Galaksi muncul dengan membawa sebuah poster besar bertuliskan,

 “Senja, aku cuma mau minta maaf. Aku nggak pernah berhenti berharap kita bisa kembali seperti dulu. Kalau kamu baca ini, tolong beri aku kesempatan bicara.”

Beberapa mahasiswa yang melihatnya mulai berkerumun, tertawa, dan memotret aksinya. Saat Senja akhirnya muncul, dia hanya menggelengkan kepala sambil menahan senyum.

“Galaksi, kamu ngapain?” tanyanya, nadanya campuran kesal dan geli.

“Nyari kamu,” jawab Galaksi polos. “Aku nggak tahu harus gimana lagi supaya kamu mau dengar penjelasanku.”

“Aku nggak mau denger apa-apa sekarang,” jawab Senja singkat, tapi ada keraguan dalam suaranya.

Namun, Galaksi tidak menyerah. Dia malah melanjutkan aksinya dengan menyanyikan lagu romantis di depan semua orang. Meski suaranya jauh dari merdu, ketulusannya membuat semua orang bertepuk tangan.

Senja akhirnya menyerah pada tawa, meski hatinya masih belum yakin.

Langkah Keempat: Bertemu di Kedai Kopi Favorit Senja

Beberapa hari kemudian, Galaksi menemukan Senja sedang duduk sendiri di kafe miliknya. Dia mengambil napas panjang sebelum mendekati meja Senja.

“Apa aku boleh duduk?” tanyanya hati-hati.

Senja hanya mengangkat bahu, tidak menolak.

“Senja, aku nggak tahu harus bilang apa lagi. Aku cuma mau kamu tahu kalau aku nggak pernah punya perasaan apa pun ke Maya. Dia yang tiba-tiba memeluk aku, dan aku nggak bisa langsung menyingkirkannya karena terkejut,” kata Galaksi.

Senja menatapnya dingin. “Tapi kamu nggak nolak, kan?”

“Itu salahku. Aku harusnya langsung menghindar. Tapi aku nggak pernah punya niat buat nyakitin kamu.”

Senja menghela napas panjang. “Aku nggak tahu, Galaksi. Aku nggak tahu harus percaya atau nggak.”

“Kamu nggak harus percaya sekarang. Aku akan terus buktiin kalau aku cuma peduli sama kamu.”

Langkah Kelima: Bertemu Lagi dengan Ummi Ratna

Ketika semua usahanya seolah tidak membuahkan hasil, Galaksi kembali menemui Ummi Ratna untuk meminta saran.

“Ummi, aku harus gimana? Aku udah coba segala cara, tapi Senja masih ragu sama aku.”

Ummi Ratna menatap putranya dengan lembut. “Kamu tahu, Senja itu gadis yang keras kepala, tapi dia punya hati yang lembut. Kalau dia butuh waktu, beri dia waktu. Tapi tetap tunjukkan bahwa kamu ada di sini untuknya.”

“Ummi yakin dia masih mau sama aku?” tanya Galaksi ragu.

“Dia cuma butuh waktu untuk menyembuhkan lukanya, Nak. Kalau kamu sabar, insya Allah, dia akan kembali.”

Pertemuan di Acara Teman Kampus

Sementara itu, Senja memutuskan menerima ajakan salah satu teman lamanya untuk pergi ke acara salah satu teman seangkatan. Dia butuh waktu untuk sendiri, untuk menjernihkan pikirannya.

Namun, tanpa disangka, Galaksi muncul di tempat yang sama.

“Galaksi, kamu ngapain di sini?” tanya Senja, terkejut.

“Aku ngikutin kamu. Aku tahu kamu ikut acara ini untuk menjernihkan pikiran, tapi aku nggak bisa biarin kamu pergi tanpa tahu aku ada di sini buat kamu,” jawab Galaksi serius.

Senja hanya bisa menatapnya dengan campuran emosi, marah, bingung, tapi juga tersentuh.

“Kamu keras kepala, ya,” katanya akhirnya.

“Kamu juga,” balas Galaksi, tersenyum kecil. “Tapi aku nggak peduli. Aku cuma mau kamu tahu, aku nggak akan nyerah sampai kamu percaya sama aku lagi.”

Malam itu, meski mereka belum sepenuhnya berdamai, Senja mulai merasakan dinding di hatinya perlahan runtuh. Dia tahu, Galaksi bukan hanya sekadar bicara, dia benar-benar berusaha, dan itu membuatnya bertanya-tanya.

Mungkin, dia memang layak diberi kesempatan kedua.

To Be Continued...

Episodes
1 Bab 1: Aku, Senja
2 Bab 2: Luka yang Tak Terlupakan
3 Bab 3: Misteri yang Terkuak
4 Bab 4: Langkah Menuju Keberanian
5 Bab 5: Akhirnya Tersenyum Lagi
6 Bab 6: Suasana di Kampus
7 Bab 7: Api dalam Diam
8 Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
9 Bab 8: Langit yang Mengerti
10 Bab 9: Menghadapi Perasaan yang Tumbuh
11 Bab 10: Langkah Baru
12 Bab 11: Ketika Senja Menghadapi Hati yang Tak Bisa Dibohongi
13 Bab 12: Langkah yang Tak Terduga
14 Bab 13: Pergulatan dalam Hati
15 Bab 14: Memantapkan Hati
16 Bab 15: Orang Ketiga
17 Bab 16: Klarifikasi
18 Bab 17: Luka yang Membuat Pergi
19 Bab 18: Luka di Jalan yang Salah
20 Bab 19: Perjuangan Galaksi yang Tak Kenal Lelah
21 Bab 20: Kesempatan Kedua untuk Galaksi
22 Bab 21: Keputusan Hati Senja
23 Bab 22: Pengorbanan Galaksi
24 Bab 23: Menguatkan Cinta di Tengah Ujian
25 Bab 24: Menjaga Asa di Tengah Cobaan
26 Bab 25: Pengorbanan di Tengah Rintangan
27 Bab 26: Malam Pertama yang Tak Terduga
28 Bab 27: Langkah Baru
29 Bab 28: Jejak Baru di Kehidupan Bersama
30 Bab 29: Gagal Romantisan
31 Bab 30: Malam yang Dinanti
32 Bab 31: Ketika Panggilan Itu Terdengar
33 Bab 32: Di Kampus dan Kafe
34 Bab 33: Harmoni dalam Kekonyolan dan Kedamaian
35 Bab 34: Kisah yang Terungkap
36 Bab 35: Keteguhan dan Kepercayaan
37 Bab 36: Keberanian Bersama
38 Bab 37: Rahasia yang Terungkap
39 Bab 38: Gaun Senja yang Mengejutkan
40 Bab 39: Harmoni dalam Kesibukan
41 Bab 40: Malam yang Ditunggu, Lagi-Lagi Gagal
42 Bab 41: Pertemuan Keluarga
43 Bab 42: Kehebohan di Kafe
44 Bab 43: Kegaduhan Bintang di Dapur
45 Bab 44: Liburan Tanpa Gangguan
46 Bab 45: Malam Pertama yang Romantis
47 Bab 46: Kembali ke Rumah, Awal Baru
48 Bab 47: Di Tengah Kampus dan Keheningan Rumor
49 Bab 48: Kejutan Galaksi dan Mode Merajuk Senja
50 Bab 49: Kabar Baik untuk Bintang dan Ummi Ratna
51 Bab 50: Cinta di Tengah Keramaian
52 Bab 51: Kesalahpahaman yang Kian Menumpuk
53 Bab 52: Menyembuhkan Luka yang Terabaikan
54 Bab 53: Jalan Menuju Pemahaman
55 Bab 54: Persiapan yang Semakin Matang
56 Bab 55: Kejutan yang Menunggu
57 Bab 56: Perjalanan Bersama
58 Bab 57: Langkah Baru
59 Bab 58: Kabar Bahagia
60 Bab 59: Mama Senja
61 Bab 60: Ummi Ratna Ikut Bahagia
62 Bab 61: Setelah Malam Penuh Kebahagiaan
63 Bab 62: Saat-Saat Manja yang Menggemaskan
64 Bab 63: Senja, Istri yang Menunggu Keajaiban
65 Bab 64: Senja, Cemburu, dan Mengidam yang Aneh
66 Bab 65: Hari yang Tenang, Harapan yang Membuncah
67 Bab 66: Hadiah Kecil dari Semesta
68 Bab 67: Wisuda yang Membawa Keajaiban
69 Bab 68: Kehidupan Baru yang Dimulai
70 Bab 69: Keputusan Senja
71 Bab 70: Tiga Tahun Kemudian
72 Bab 71: Rebutan Perhatian Ibu
73 Bab 72: Kejutan Kecil untuk Ayah
74 Bab 73: Keajaiban Dalam Keluarga Kecil
75 Bab 74: Rumah Kedua
76 Bab 75: Hadiah Kecil yang Bermakna
77 Bab 76: Mimpi yang Menjadi Kenyataan (Tamat)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1: Aku, Senja
2
Bab 2: Luka yang Tak Terlupakan
3
Bab 3: Misteri yang Terkuak
4
Bab 4: Langkah Menuju Keberanian
5
Bab 5: Akhirnya Tersenyum Lagi
6
Bab 6: Suasana di Kampus
7
Bab 7: Api dalam Diam
8
Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
9
Bab 8: Langit yang Mengerti
10
Bab 9: Menghadapi Perasaan yang Tumbuh
11
Bab 10: Langkah Baru
12
Bab 11: Ketika Senja Menghadapi Hati yang Tak Bisa Dibohongi
13
Bab 12: Langkah yang Tak Terduga
14
Bab 13: Pergulatan dalam Hati
15
Bab 14: Memantapkan Hati
16
Bab 15: Orang Ketiga
17
Bab 16: Klarifikasi
18
Bab 17: Luka yang Membuat Pergi
19
Bab 18: Luka di Jalan yang Salah
20
Bab 19: Perjuangan Galaksi yang Tak Kenal Lelah
21
Bab 20: Kesempatan Kedua untuk Galaksi
22
Bab 21: Keputusan Hati Senja
23
Bab 22: Pengorbanan Galaksi
24
Bab 23: Menguatkan Cinta di Tengah Ujian
25
Bab 24: Menjaga Asa di Tengah Cobaan
26
Bab 25: Pengorbanan di Tengah Rintangan
27
Bab 26: Malam Pertama yang Tak Terduga
28
Bab 27: Langkah Baru
29
Bab 28: Jejak Baru di Kehidupan Bersama
30
Bab 29: Gagal Romantisan
31
Bab 30: Malam yang Dinanti
32
Bab 31: Ketika Panggilan Itu Terdengar
33
Bab 32: Di Kampus dan Kafe
34
Bab 33: Harmoni dalam Kekonyolan dan Kedamaian
35
Bab 34: Kisah yang Terungkap
36
Bab 35: Keteguhan dan Kepercayaan
37
Bab 36: Keberanian Bersama
38
Bab 37: Rahasia yang Terungkap
39
Bab 38: Gaun Senja yang Mengejutkan
40
Bab 39: Harmoni dalam Kesibukan
41
Bab 40: Malam yang Ditunggu, Lagi-Lagi Gagal
42
Bab 41: Pertemuan Keluarga
43
Bab 42: Kehebohan di Kafe
44
Bab 43: Kegaduhan Bintang di Dapur
45
Bab 44: Liburan Tanpa Gangguan
46
Bab 45: Malam Pertama yang Romantis
47
Bab 46: Kembali ke Rumah, Awal Baru
48
Bab 47: Di Tengah Kampus dan Keheningan Rumor
49
Bab 48: Kejutan Galaksi dan Mode Merajuk Senja
50
Bab 49: Kabar Baik untuk Bintang dan Ummi Ratna
51
Bab 50: Cinta di Tengah Keramaian
52
Bab 51: Kesalahpahaman yang Kian Menumpuk
53
Bab 52: Menyembuhkan Luka yang Terabaikan
54
Bab 53: Jalan Menuju Pemahaman
55
Bab 54: Persiapan yang Semakin Matang
56
Bab 55: Kejutan yang Menunggu
57
Bab 56: Perjalanan Bersama
58
Bab 57: Langkah Baru
59
Bab 58: Kabar Bahagia
60
Bab 59: Mama Senja
61
Bab 60: Ummi Ratna Ikut Bahagia
62
Bab 61: Setelah Malam Penuh Kebahagiaan
63
Bab 62: Saat-Saat Manja yang Menggemaskan
64
Bab 63: Senja, Istri yang Menunggu Keajaiban
65
Bab 64: Senja, Cemburu, dan Mengidam yang Aneh
66
Bab 65: Hari yang Tenang, Harapan yang Membuncah
67
Bab 66: Hadiah Kecil dari Semesta
68
Bab 67: Wisuda yang Membawa Keajaiban
69
Bab 68: Kehidupan Baru yang Dimulai
70
Bab 69: Keputusan Senja
71
Bab 70: Tiga Tahun Kemudian
72
Bab 71: Rebutan Perhatian Ibu
73
Bab 72: Kejutan Kecil untuk Ayah
74
Bab 73: Keajaiban Dalam Keluarga Kecil
75
Bab 74: Rumah Kedua
76
Bab 75: Hadiah Kecil yang Bermakna
77
Bab 76: Mimpi yang Menjadi Kenyataan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!