Bab 5

Sudah satu jam yang lalu Savierra kembali ke rumah kecilnya. Tidak, menurut Savierra itu adalah rumah yang sudah cukup luas. Ia merasa bersyukur karena tinggal terpisah dengan Ryden, karena berdua dengan lelaki itu membuatnya merasa terancam.

Savierra bergidik membayangkan tinggal seatap dengan Ryden. Tidak! Itu hanya akan membuatnya sesak nafas jika berada dalam satu lingkup dengan lelaki bajingan itu!

"Akhh sudahlah. Kenapa juga aku membayangkan tinggal bersama dengan nya! Bahagia tidak, sengsara iya!" gerutu Vierra kesal. Ia menepuk nepuk keras bantalnya, bahkan juga menggigitnya. Ia mencoba meluapkan emosi tanpa menghancurkan barang barang di kamarnya.

Savierra menelungkupkan wajahnya di bantal, ia menangis tersedu karena merasa harga dirinya terluka. Bukannya ia sakit hati karena Ryden lebih mementingkan Caroline, namun hati kecilnya itu serasa dilukai oleh ucapan Ryden tadi.

"Kau memang cantik Vierra, namun aku tidak tertarik sama sekali denganmu! Caroline lebih baik darimu dari segi manapun, entah itu bentuk tubuh atau kecantikan!"

Bajingan! Ryden benar benar bajingan! Perempuan mana yang tak merasa terluka jika harga dirinya di rendahkan seperti itu? Bahkan ini menyangkut fisiknya!

"Yakkk!! Ryden pasti buta! Enak saja mulutnya mengatakan aku tak menarik! Awas saja jika suatu hari nanti dia jatuh cinta kepadaku!!" maki nya kesal. Kakinya menendang dan bergerak tak tentu arah. Lihatlah, penampilannya sekarang sudah seperti anak tikus yang tercebur got. Sangat berantakan.

"Hiks hiksss.. Tapi, apa aku punya kesempatan untuk menaklukannya? Sedangkan dua bulan lagi aku akan meregang nyawa menggantikan wanita sekarat itu!" rengeknya tak terima. Namun, ia tak berani protes pada tuhan juga.

"Tuhan, aku tahu setiap manusia yang hidup pasti akan mati. Namun bisakan kematianku di waktu terindah? Aku ingin kematianku diiringi tangisan kehilangan, bukan tawa bahagia seperti orang orang jahat ini!"

"Cukup Keyra yang mati secara mengenaskan! Aku tak mau jika Savierra mengikuti jejakku! Aku tidak mau mengecewakan Savierra yang sudah memberiku kesempatan kedua!"

Ya, Savierra harus membuat pandangan Ryden berubah. Walaupun susah, setidaknya ia akan berjuang untuk dua bulan ini.

Walau rasanya tak percaya diri akan pemikirannya, namun bukannya itu patut di coba? Anggap saja ini misi menaklukan hati suami!

Setelah beberapa menit larut dalam pemikirannya, Savierra mengingat sesuatu yang penting.

"Oh shit, bagaimana aku bisa melupakan laptop itu?". Mata Savierra membola. Ia menutup mulutnya. Dengan panik, ia segera beringsut menuruni kasur dan mengambil kotak yang di bawanya semalam.

Tunggu! Savierra ingat sesuatu. Ia mengedarkan pandangannya hati hati. Ia takut jika selama ini ada sesuatu yang selalu mengawasinya diantara beberapa barang barang di kamar ini.

Walaupun tak pasti, ia harus waspada bukan? Kamarnya memang tak memiliki cctv. Namun, bukankah itu malah menjadi hal aneh? Savierra takut jika tanpa sadar ada beberapa kamera kecil di sudut kamarnya.

"Walau pemikiranku belum pasti, namun Ryden juga bukan orang bodoh yang melepaskan pengawasan terhadap ku kan? Jika di dalam kamar memang harus diwaspadai, mungkin di tempat itu tidak," gumam Vierra lirih. Ia membuka kotak itu dengan natural seakan memang ingin mengambil snack. Ia berjalan santai kearah balkon dengan membawa kotak itu.

"Oke. Let's playing in missions!" Untung saja di ingatan Savierra, dia pernah mempelajari laptop. Jadi aku sedikit bisa tahu masalah menghack dan merakit jaringan sendiri. Hihi.. Vierra, kau memang terbaik!" kata Keyra dalam hati sembari terkikik geli.

Savierra segera merakit jaringan menyesuaikan ingatan yang ada di otak kecil nya itu. Walau beberapa kali gagal, ia tak ragu mencoba lagi hingga project dadakan tersebut berhasil.

"Akhirnya, jaringan nya sudah bisa di gunakan. Akses jaringan ini hanya bisa dipakai satu koneksi. Selain koneksi dari laptopku, tidak akan ada yang bisa memasuki jaringan ini," ucap Vierra bangga. Gadis itu mengusap peluh lalu kembali mengotak atik, mencoba menghidupkan laptop.

Tangannya berselancar, berbekal ingatan ilmu tentang per hackeran milik Savierra asli. Pertama, ia mencari tahu kondisi keluarga Arlott, kedua ia mencari petunjuk tentang kematian Keyra.

"Kematianku, masuk berita? Siapa yang mengunggahnya? Ah tapi ya sudahlah, lagian tubuhku tidak mungkin ditemukan. Aku masih mengingat jelas bagaimana arus sungai waktu itu." Waktu itu memang arus sungai sangat deras, dikarenakan hujan juga turun dengan lebat. Membayangkan saja, membuat badannya bergetar.

"Rilex Key! Itu sudah masalalu!" gumam Savierra menenangkan hati dan jiwanya. Lalu dilanjutkan nya kegiatan itu hingga 3 jam lamanya.

•••

Di sebuah mansion kerajaan sisi kanan, terlihat seorang lelaki tengah duduk di sebuah taman indah. Tangan lelaki itu menggores kanvas dengan pelan dan penuh kasih, seakan kanvas itu adalah sesuatu yang sangat ia jaga sepenuh hati, apalagi goresan yang ia gambar memancarkan aura indah. Lelaki itu juga melukis dengan hati hati, tak mau lukisan nya mengalami kerusakan sedikitpun.

Bunga peony bermekaran di sisi pinggirnya, sedangkan ditengah, ia melukis sebuah wanita cantik yang menggunakan dress putih tulang, memancarkan aura keanggunan dan kesucian.

Lelaki itu, Zyonel Arron Soivell.

Lelaki bermata ruby, dengan pakaian santai itu menarik sudut bibirnya keatas. "Cantik sekali," puji nya kagum.

"Aku tahu, dia istri sahabatku. Namun, baru kali ini aku merasakan perasaan yang mendebarkan. Yang orang orang sebut sebagai cinta..."

Cinta pada pandangan pertama...

Ah itu sangat mendebarkan! Pangeran Zyonel akhirnya menemukan cinta pertama nya.

"Lapor yang mulia pangeran!" kata tegas itu membuat pangeran Zyonel tertarik dari lamunan nya. Ia mendengus kesal karena pengawalnya itu mengganggu. Namun tak urung ia memberi intruksi untuk sang pengawal mendekat.

"Ada apa?" tanya pangeran Zyonel.

"Ini data tentang nona itu. Dia merupakan putri bungsu Aone Arlott dan Diana Radeya Arlott—Savierra Arlott," kata pengawal itu dengan menyerahkan sebuah berkas yang langsung diterima oleh pangeran.

"Begitu.. hm menarik." Pangeran Zyonel menganggukkan kepalanya. "Oh iya, bagaimana dengan pencarian tentang putri bibi? Apakah ada kemajuan?" lanjutnya bertanya. Ia sedikit iba jika mengingat sang bibi jauhnya itu kehilangan kedua bayi kembarnya. Sudah 22 tahun berlalu, pencarian juga pasti sulit dan sudah menghabiskan milyaran uang untuk membayar para detektif dan informan.

"Jawab yang mulia, nyonya Anneth dan tuan Darius sudah menemukan petunjuk terkait putri kembarnya itu, namun mereka masih memastikan lebih dahulu sebelum bergerak,"

Pangeran Zyonel mengangguk, "Oh bibiku yang malang. Semoga putrimu segera kau temukan. Aku sangat berasa sedih jika bibi selalu saja murung mengingat si kembar itu."

"Semoga saja yang mulia."

"Kirim lagi agen informan untuk membantu bibi ku. Pastikan mereka melakukan perkerjaan dengan baik!"

Anneth adalah bibi jauh pangeran Zyonel. Kathrine—ibu pangeran Zyonel memiliki adik laki laki yang menikah dengan seorang perempuan yang keluarganya memiliki pengaruh besar di london. Anneth adalah kakak dari istri pamannya. Walaupun tak terlalu dekat, namun ia berusaha membantu semaksimal mungkin untuk pasangan keluarga berpengaruh itu.

"Baik yang mulia, saya pamit undur diri."

"Tunggu!"

Zyonel meletakkan kuasnya, ia berjalan menghampiri sang pengawal. "Kirim satu pelayan perempuan jago bela diri ke mansion Ryden. Bukan, lebih tepatnya di rumah kecil istrinya itu! Aku khawatir perempuan cantik itu kenapa kenapa. Dan pastikan, harus aman. Jangan sampai mereka curiga!" titahnya mutlak.

"Tapi, bukankan ini tidak terlalu baik yang mulia..." gugup pengawal itu merasa ragu.

Mata pangeran memicing, "Apa kau ingin membantah perintahku?" tajamnya membuat sang pengawal tak berkutik.

"Mohon maafkan saya yang mulia, saya tak berani. Saya akan segera mempersiapkan apa yang anda inginkan," balas pengawal itu gugup. Setelahnya, pengawal tersebut pamit pergi.

"Aku hanya ingin melindungi dan memantau nya dari jauh. Maaf cantik, hanya ini yang bisa ku lakukan untukmu."

"Huftt... sayangnya kamu sudah menikah dengan Ryden. Jika belum... aih sudahlah," Pangeran Zyonel menggelengkan kepala dengan menghembuskan nafas lirih. Sangat menyayangkan Savierra menjadi tawanan Ryden.

Yah, setidaknya apa yang di lakukan pangeran bukan sesuatu yang buruk. Ia hanya ingin memantau dan melindungi gadis yang berhasil menjadi cinta pandangan pertama nya.

•••

Enjoy all :)

Siapa yang setuju besok aku double up? Komen ya, biar aku tambah semangat bikin cerita ini( ̄3 ̄).

Thank you all, sampai jumpa di next chapter!

Terpopuler

Comments

Ani Maryani

Ani Maryani

apakah Safira bkl mati atau salamat mudah mudahan SJ tidak mati y malah suaminya jatuh cinta tekuk lutut mengemis cinta karena sering nyakitin istrinya apalagi mau d bunuh untuk di ambil organ nya aah jahat sekali itu suaminya

2025-01-14

0

Viona Syafazea

Viona Syafazea

wahhh jangan2 putri itu keyra lagi... 🤔

2025-02-05

0

Cenlalala_

Cenlalala_

thank you, ikuti terus update tiap hari nya ya(♡˙︶˙♡)

2024-12-05

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Transmigrasi
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9. Metempsikosis
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13. Malam Penuh Luka (18+)
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40. Pertemuan Dua Raga
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46. Keyra Calesya Zelgan
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53. Fakta Twins Zelgan
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57. Munculnya Kembaran Ryden
58 Bab 58. Merobek Semua Topeng
59 Bab 59. Ternyata Hanya Sandiwara
60 Bab 61
61 Bab 62
62 Bab 63
63 Bab 64. Positive or Negative?
64 Bab 65
65 Bab 66. Garisan Takdir
66 Bab 67
67 Bab 68
68 Bab 69
69 Bab 70
70 Bab 71. Baby Triplets
71 Bab 72. New Generation
72 Bab 73. Alvaresh Jordan Hander
73 Bab 74. Markas Besar Vexoglove
74 Bab 75. Crystalin Rissa Hander
75 Bab 76. Menjagamu Selalu
76 Bab 77
77 Bab 78. Alverosh Morgan Hander
78 Bab 79. Party | Part 1
79 Bab 80. Party | Part 2
80 Bab 81. —Ending—
81 Pesan Author_
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1. Transmigrasi
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9. Metempsikosis
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13. Malam Penuh Luka (18+)
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40. Pertemuan Dua Raga
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46. Keyra Calesya Zelgan
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53. Fakta Twins Zelgan
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57. Munculnya Kembaran Ryden
58
Bab 58. Merobek Semua Topeng
59
Bab 59. Ternyata Hanya Sandiwara
60
Bab 61
61
Bab 62
62
Bab 63
63
Bab 64. Positive or Negative?
64
Bab 65
65
Bab 66. Garisan Takdir
66
Bab 67
67
Bab 68
68
Bab 69
69
Bab 70
70
Bab 71. Baby Triplets
71
Bab 72. New Generation
72
Bab 73. Alvaresh Jordan Hander
73
Bab 74. Markas Besar Vexoglove
74
Bab 75. Crystalin Rissa Hander
75
Bab 76. Menjagamu Selalu
76
Bab 77
77
Bab 78. Alverosh Morgan Hander
78
Bab 79. Party | Part 1
79
Bab 80. Party | Part 2
80
Bab 81. —Ending—
81
Pesan Author_

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!