Bab 3

Zyonel Arron Soivell, pangeran ke-2 negara N. Merupakan sahabat dari Leonardo Ryden Hander, putra tertua keluarga Hander yang mendukung di sisi pangeran ke-2.

Zyonel dan Ryden memiliki banyak misteri dalam pertemanan nya. Mereka berdua mendirikan banyak usaha bersama, dan juga mendirikan sebuah organisasi gelap untuk memuluskan jalan keduanya.

Jika Ryden dijuluki tiran kejam di dunia bisnis, maka Zyonel adalah psikopat di dunia organisasi gelap. Ia tak segan membunuh, jika mendapati penghianat.

Keduanya berdiri bersama sama dengan prestasi prestasi hebat. Namun, jika menyangkut masalah percintaan, Zyonel angkat tangan. Ia merasa tak tertarik menjalin hubungan. Bukan bermaksud gay, namun yang mulia satu ini belum menemukan cinta sejati yang selalu ia cari itu. Berbeda dengan Ryden yang tergila gila dengan satu wanita—Caroline namanya.

Mereka seumuran. Tahun ini, mereka berumur 25 tahun. Meskipun muda, keduanya sudah berada di puncak bisnis negara N.

"Ryd.."

"Zyo.."

Ryden dan Zyonel, keduanya tertawa kecil lalu berpelukan sekilas. Ryden mempersilahkan Zyonel untuk duduk.

"Bagaimana kabarmu? Sepertinya kamu terlalu sibuk dengan urusan kerajaan, sehingga jarang sekali menemuiku," kata Ryden sembari memberi isyarat pada ajudan nya untuk mempersiapkan teh dan camilan.

"Aku baik. Bagaimana denganmu? Ku dengar kamu baru saja menghancurkan satu perusahaan besar di Amerika." Zyonel terkekeh lalu mengambil gelas tehnya.

"Hey, setidaknya jawab dulu pertanyaanku."

"Ya ya.. begitulah. Satu minggu ini aku ada urusan di Australia, dan semalam aku baru pulang. Maaf baru mengunjungimu," ungkap pangeran Zyonel merasa tak enak.

Ryden menggeleng pelan. Ia menatap sang pangeran yang juga tengah menatapnya. "Ah sudahlah. Untuk pertanyaanmu tadi, aku tidak perlu menjawabnya lagi bukan? Kamu pasti sudah tau permasalahannya juga," tukas nya datar membuat pangeran Zyonel terkekeh kecil.

"Ah iya, aku mau bertanya. Siapa perempuan yang kamu tawan di rumah belakang itu?"

Trak!

Dentingan antara cangkir dengan penutupnya terdengar. Ryden menatap tajam kearah pangeran Zyonel. "Bukan urusanmu!" tangkas nya tak suka.

"Apakah ini berhubungan dengan Caroline? Atau.. jangan jangan kamu ingin menggunakannya untuk memperbaiki organ dalam Caroline!? Ryd.. kau.."

Brakkk!

"Kamu tahu terlalu banyak Zyo.. Aku sarankan berhenti membicarakannya, atau aku tak akan mengizinkanmu ke rumahku lagi!" sentak Ryden.

Pangeran Zyonel terdiam. Ia sadar, bahwa ia terlalu ikut campur. "Oke, maaf. Bukannya aku ikut campur. Namun kamu bisa mencari organ di pasar gelap. Kenapa harus melenyapkan orang tak bersalah?" tanyanya pelan, takut menyinggung Ryden. "Aku siap membantu mencarikan yang cocok untuk kekasihmu," lanjutnya mencoba menenangkan Ryden.

Tangan Ryden terkepal erat. Kata pangeran Zyonel memang tak salah. Namun, ia memiliki dendam tersendiri dengan gadis itu. "Jangan sok suci kamu Zyo.. Kamu juga sering melenyapkan manusia," tajam nya membuat pangeran Zyonel menggeleng.

"Apa kamu lupa Ryd, aku hanya membunuh manusia yang pantas dibunuh. Mereka hanya akan menjadi sampah jika tetap dibiarkan hidup," jelas pangeran.

Ryden mengangguk kecil, "Hmm benar juga. Sudahlah, aku ada urusan tersendiri dengan perempuan itu. Walaupun nanti dia dikorbankan untuk Caroline atau tidak, aku tetap akan membalasnya," terang Ryden. "Kenapa kau tiba tiba menanyakan dia? Apakah kau bertemu dengannya?".

Zyonel terkesiap, ia berdehem kecil mencoba menutupi rona wajahnya. "Uh, aku mendengarnya dari gosip."

"Apa!? sejak kapan kau peduli pada hal seperti itu? Ayolah yang mulia pangeran, ini sungguh bukan dirimu!"

Telinga Zyonel memerah, ia merasa mati kutu atas perkataan Ryden. "Sudahlah.. aku akan pamit. Untuk kerja sama yang kemarin aku ajukan, proposal nya akan ku kirim besok siang," kata nya cepat lalu segera pamit pulang.

•••

Savierra, gadis itu celingak celinguk mengamati keadaan sekitar. Serasa aman, ia berjalan menuju lantai bawah untuk mengambil sesuatu.

Untung saja, hari ini sudah pukul 12 malam. Para pelayan pasti sudah istirahat. Ia berjalan menuruni tangga dengan hati hati. Ia berjalan tanpa alas kaki untuk mengurangi resiko ketahuan.

Vierra berjalan mengendap endap menuju ruang kerja. Namun, saat akan melewati dapur, ia mendengar kasak kusuk beberapa pelayan.

'Haishh, mengapa mereka belum tidur sih? Padahal ini sudah jam 12 malam' batin nya menggerutu. Tak urung, ia menajamkan pendengaran saat tak sengaja mendengar namanya disebut sebut.

"Ada apa dengan wanita itu? Seharian ini ia tak menjerit ataupun berteriak seperti biasanya."

"Haih, dia memang tak tahu malu! Seharusnya dia senang, karena bisa menjadi istri tuan Hander. Ku pikir, karena sikap nya yang seperti itu membuatnya jadi istri yang tersisihkan!"

'Shit! Senang? Senang your eyes! Andai mereka tahu, sikap tuan mereka yang sebenarnya bagaimana. Andai mereka tahu, aku hanya dijadikan tawanan dan pengorbanan untuk kekasihnya yang sudah sekarat itu!' maki Vierra kesal. Ia ingin sekali merobek paksa mulut pedas para pelayan yang suka bergosip itu!

Savierra yang kesal, segera melanjutkan langkahnya, namun terhenti kembali saat mendengar ucapan sarkas seseorang.

"Hey! Kalian digaji untuk bekerja, bukan bergosip! Jangan menyebarkan rumor yang tidak tidak! Nyonya bertingkah seperti itu pasti ada alasan khusus! Karena tiada wanita yang tidak mendambakan posisi nyonya Hander!" kata seorang pelayan dengan cepat menyambar kedua pelayan yang tengah bergosip itu.

"Karin! Kau mengagetkan kita saja!"

"Hey Karin! Jika semua wanita mendambakan posisi nyonya Hander, kenapa wanita itu malah seakan menolak menjadi nyonya! Hanya orang gila yang akan menolak posisi terhormat seperti itu!"

Savierra mengumpat saat mendengar ucapan sok tahu pelayan itu, dalam hati ia mencibir, 'Ya, aku sudah gila! Aku gila karena menjadi istrinya! Kenapa tidak kau saja yang menggantikanku?' batin nya menggebu.

"Stella! Jaga ucapanmu! Wanita yang kau maksud itu nyonya Hander! Jangan kau sebut beliau dengan tak sopan begitu! Dan jangan menyimpulkan hal yang tidak benar, atau kau akan di hukum!"

"Cih, dasar sok suci!"

Savierra segera melanggang pergi saat pelayan pelayan itu terlihat ingin keluar dari area dapur.

'Hmm, Karin ya? Menarik!' batinnya seraya memasuki ruangan kerja secara perlahan.

Gelap, adalah suasana ruang kerja tersebut. Ia menutup pintu dan menyalakan sakelar ruangan.

Ctak!

"A-apa ini?" Vierra terkejut melihat sesuatu yang di luar nalar baginya.

Bagaimana tidak terkejut? Ia melihat rangkaian foto keluarga besar Arlott yang disambung dengan benang merah.

"Apa maksudnya ini? Apakah ini rencana pembunuhan dan balas dendam? Dan jika ruang kerja ini begitu penting, kenapa tidak di kunci?" monolognya dengan suara yang bergetar. Ia melihat foto dirinya yang sudah di coret oleh spidol merah. Dan ia juga tak sengaja melihat foto Keyra!

Ia menggeleng pelan, mencoba mengusai diri, ia mengedarkan pandangan guna mencari sesuatu yang dapat ia gunakan.

Gotcha! ketemu.

Ia melihat sebuah kamera usang. Ia mengambil kamera itu dan mengotak atiknya sebentar. Syukur, benda itu ternyata masih bisa digunakan. Ia memotret ruangan itu, dan mencetaknya.

"Aku akan menyimpan ini. Sekarang aku harus mencari laptop dan jaringan pasang untuk bisa sekedar mencari informasi dari luar," kata nya lalu berjalan mencari stok laptop di sana. Ia mengambil kotak untuk wadah peralatannya.

Setelah mengambil apa yang dibutuhkan, ia mematikan sakelar dan membuka pintu ruang kerja dengan pelan. Tak lupa ia menutup kembali.

Ia juga memasukkan beberapa camilan ke dalam kotak untuk menutupi alat alat tersebut. Hanya untuk berjaga jaga, jikalau ia ketahuan.

Benar saja! Saat sedikit lagi ia hampir sampai di kamarnya, ia melihat seorang pelayan berlari kearahnya.

"Nyonya! Apa yang anda lakukan di tengah malam ini? Jika anda membutuhkan sesuatu, tinggal memanggil kami saja!" kata pelayan itu cemas.

'Eh, bukannya ini pelayan yang membelaku tadi? Kar.. Kar siapa ya? Oh iya, Karin!' pikir Savierra.

Savierra tersenyum canggung, "Aku hanya ingin mengambil camilan. Aku bosan dengan camilan yang ada di kamar," alibinya seraya membuka tutup kotak dan memperlihatkannya pada Karin.

"Maaf nyonya saya tidak tahu. Silahkan nyonya beristirahat. Apa anda membutuhkan sesuatu yang lain?" tanya Karin sopan.

Savierra menggeleng pelan. "Tidak. Aku akan beristirahat langsung saja. Aku mengambil camilan tengah malam karena tak suka saat diriku menjadi bahan pembicaraan, apalagi waktu siang hari," ucap nya yang membuat Karin meneguk ludah, dalam hati memaki teman temannya tadi.

"Sudahlah, kamu segera beristirahat saja! Aku tak membutuhkan apapun lagi. Aku akan tidur," kata Vierra dengan senyum terukir.

Karin yang melihat itu terpana, karena baru kali ini dirinya melihat sang nyonya tersenyum kepadanya. Dan baru kali ini melihat sang nyonya tidak berantakan seperti biasanya.

"Baik nyonya, saya pamit undur diri. Semoga nyonya mimpi indah," pamit Karin dengan menunduk sopan, lalu berjalan menjauhi Savierra.

Melihat itu Savierra segera memasuki kamarnya. Ia meletakkan kotak itu di bawah tempat tidurnya. Rencana, ia akan merakit jaringan saat siang hari. Dan sekarang ia harus tidur karena besok harus bangun pagi.

"Setidaknya, aku harus mempersiapkan diri. Entah akan ada drama apa saat sarapan bersamanya besok. Aku harus bisa menghadapi tiran kejam itu. Haish, sialnya dia adalah suamiku.."

•••

Terpopuler

Comments

Cha Sumuk

Cha Sumuk

bagus ceritanya sih tp knp MC ceweknya lemah ah tdk kuat gt

2025-02-08

1

Uthie

Uthie

so far... masih menarik 👍😁

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Transmigrasi
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9. Metempsikosis
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13. Malam Penuh Luka (18+)
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40. Pertemuan Dua Raga
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46. Keyra Calesya Zelgan
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53. Fakta Twins Zelgan
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57. Munculnya Kembaran Ryden
58 Bab 58. Merobek Semua Topeng
59 Bab 59. Ternyata Hanya Sandiwara
60 Bab 61
61 Bab 62
62 Bab 63
63 Bab 64. Positive or Negative?
64 Bab 65
65 Bab 66. Garisan Takdir
66 Bab 67
67 Bab 68
68 Bab 69
69 Bab 70
70 Bab 71. Baby Triplets
71 Bab 72. New Generation
72 Bab 73. Alvaresh Jordan Hander
73 Bab 74. Markas Besar Vexoglove
74 Bab 75. Crystalin Rissa Hander
75 Bab 76. Menjagamu Selalu
76 Bab 77
77 Bab 78. Alverosh Morgan Hander
78 Bab 79. Party | Part 1
79 Bab 80. Party | Part 2
80 Bab 81. —Ending—
81 Pesan Author_
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1. Transmigrasi
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9. Metempsikosis
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13. Malam Penuh Luka (18+)
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40. Pertemuan Dua Raga
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46. Keyra Calesya Zelgan
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53. Fakta Twins Zelgan
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57. Munculnya Kembaran Ryden
58
Bab 58. Merobek Semua Topeng
59
Bab 59. Ternyata Hanya Sandiwara
60
Bab 61
61
Bab 62
62
Bab 63
63
Bab 64. Positive or Negative?
64
Bab 65
65
Bab 66. Garisan Takdir
66
Bab 67
67
Bab 68
68
Bab 69
69
Bab 70
70
Bab 71. Baby Triplets
71
Bab 72. New Generation
72
Bab 73. Alvaresh Jordan Hander
73
Bab 74. Markas Besar Vexoglove
74
Bab 75. Crystalin Rissa Hander
75
Bab 76. Menjagamu Selalu
76
Bab 77
77
Bab 78. Alverosh Morgan Hander
78
Bab 79. Party | Part 1
79
Bab 80. Party | Part 2
80
Bab 81. —Ending—
81
Pesan Author_

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!