delapan belas

Sandra diam mematung sambil berusaha menetralisir perasaannya.Ada apa dengan Jean?bahkan saat ini tubuhnya menjadi kaku hanya karena ditatap dalam jarak dekat oleh laki-laki di hadapannya ini.

"Gu-gue gak kesepian,"ujar Sandra,ia mendorong tubuh Jean agar menjauh dari tubuhnya.

Di depannya Jean tersenyum kecil."Lo kenapa si? Padahal sendiri itu gak enak,"ujarnya.

Sandra berbalik lalu berkata."Enak,buat gue sendiri itu menyenangkan."

"Kenapa?kenapa sendiri itu menyenangkan buat Lo?"

"Karena kesendirian adalah favorit gue,"ujar Sandra lalu ia benar-benar pergi dari sana.

Jean masih diam di tempat."Gue kenapa si?" batinnya bingung dengan dirinya sendiri.

Jean merasa tindakannya terlalu cepat.Ia melangkah mengikuti Sandra dari belakang tanpa banyak bicara.Kini, keduanya tengah duduk di ruang tamu,tanpa ada yang berbicara,mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Jean masih bingung dengan tindakan serta ucapannya sendiri,sedangkan Sandra masih sibuk menetralkan detak jantungnya yang kian waktu semakin cepat.

"Sandra,"panggil Jean.

Jean menatap Jean sekilas,ia lalu segera memalingkan wajahnya ke arah sekitar, sungguh ia tak sanggup beradu tatap dengan laki-laki itu dalam waktu yang lebih lama.

"Maaf,tadi gu-"

"Gak apa-apa,gak udah di bahas,"ujar Kanaya memotong ucapan Jean.

Suasana kembali sepi,tak ada yang yang berbicara.Jean jadi bingung bagaimana ia harus memulai pembicaraan lagi dengan Sandra.

Sebenarnya,tujuan Jean datang ke rumah Sandra adalah untuk bertanya mengenai kematian Bramasta.Ia ingin tau lebih jelas mengenai kematian laki-laki itu.Tapi, tindakannya di dapur tadi membuatnya ragu untuk kembali berbicara sekarang.

Pinter doang! Giliran perkara kaya gini gak bisa mikir!, batin Jean.

"Kak,gue mau tanya sesuatu sama Lo,tapi tolong kali ini jawab dengan serius,"ucap Sandra,kini keduanya kembali beradu tatap.

"Lo kenapa ngajak gue pacaran? Gue yakin lo pasti punya tujuan sendiri,Lo ini ketua OSIS,Lo juga pinter,dan gue rasa kita juga gak sedekat itu,selain itu mustahil juga kalau Lo punya perasaan sama gue,"ujar Sandra.

Jean tersenyum tipis,jika ditanya apakah dia memiliki perasaan pada sosok gadis yang baru ia kenal sekitar tiga bulan ini? Tentu jawabannya tidak.Tetapi,bagian dari hatinya tergerak untuk membantu Sandra dalam menemukan jawaban atas segala kejanggalan yang ada di sekolah. Salah satunya tentang kematian Bramasta yang menurutnya tidak wajar.

Kenapa polisi menutup kasus ini tanpa menemukan siapa pelakunya?

Kenapa juga polisi mengatakan bahwa Bramasta melakukan bunuh diri?Padahal jelas yang terjadi saat itu adalah pembunuhan.

Secara logika, tidak mungkin ada orang normal yang menembak dirinya sendiri lalu menusuknya.Rasanya tidak mungkin,kalaupun ada mungkin menembakkan diri di bagian kepala,baru itu masuk akal.

Tapi yang terjadi pada Bramasta adalah,dia memiliki luka tembak di bagian perut,selain itu di temukan juga luka tusukan di bagian yang sama.

Berbagai pertanyaan pergantian menguasai kepala Jean. Rasa penasarannya yang tinggi atas kematian Bramasta inilah yang menjadi alasan utama kenapa ia meminta sandera untuk menjadi pacarnya.

Menurutnya, dekat dengan Sandra adalah langkah awal untuk menemukan jawaban atas segala pertanyaan yang ada di kepalanya. Dan satu-satunya cara untuk lebih dekat dengan Sandra adalah menjadikan gadis itu sebagai pacarnya.Ya, meskipun ia akui cara ini terlihat begitu tiba-tiba terlebih mereka tidak dekat sebelumnya.Tapi,Jean tidak punya pilihan lain.

"Gue sayang sama Lo,"dustanya.

Dalam hati Jean berkali-kali meminta maaf pada Sandra,karena ia terpaksa berbohong pada gadis itu.

Sandra terbelalak,ia terkejut mendengar ucapan laki-laki itu."Jangan bohong,kak.Gue tau itu cuma sekedar alasan Lo,"ujar Sandra.

"Gue serius,"sahut Jean memasang wajah serius.

Jean berdiri, Ia mengambil posisi duduk di samping Sandra.Ia mengulurkan kedua tangannya untuk menggenggam tangan gadis itu,kedua mata mereka saling beradu.Sandra menahan napasnya ketika mereka berada dalam jarak sedekat ini.

"Gue,Jeandra Mahardika telah jatuh cinta sama Lo sejak pertama kali gue melihat senyum paling manis Lo ketika di Bandung,"tutur Jean.

Pengakuan cinta Jean yang mendadak itu belum bisa diterima oleh otak dan hati Sandra dengan baik. Terlebih, ia belum pernah jatuh cinta sebelumnya.

"Jika kesendirian adalah favorit lo,maka sekarang jadikan gue sebagai pengganti kesendirian itu."

Sekarang Sandra benar-benar tidak bisa menilai apakah laki-laki itu serius atau hanya sekedar main-main.Tapi melihat tatapan tulus dari mata Jean membuat Sandra berpikir,untuk apa laki-laki itu berbohong mengenai perasaannya? Tapi lagi ia masih ragu,apakah Jean benar-benar mencintainya? Dalam waktu sesingkat itu?

"San,gue serius sama ucapan gue.Mungkin Lo mikir tindakan gue ini gak masuk akal Tapi,gue memang cinta sama Lo,"ujar Jean dengan nada lembut.

Sandra yang mendengar itu,seakan ikut terhanyut dalam setiap kata yang terucap dari bibir Jean.

"Tapi kak,gue gak-" belum sempat sentra menyelesaikan kalimatnya, Jean Malang cepat sambil mengharapkan genggaman di tangannya.

"Kalau belum punya perasaan apapun terhadap gue, gue tahu itu. Tapi, izinkan gue untuk jadi pacar lo dan gue akan buat lo memiliki rasa itu."

Tatapan Jean kali ini,entah kenapa berhasil menenangkan dirinya,hingga tanpa sadar ia mengangguk.

Keduanya tersenyum walau sebenarnya Sandra bingung, Kenapa ia bisa tersenyum dengan mudah dihadapan laki-laki ini?

Sihir apa yang Jean punya sehingga Sandra bisa dibuat luluh secepat ini?

Genggaman tangan Jean melonggar, laki-laki itu berdiri dari duduknya, diikuti oleh Sandra di belakangnya.

"Itu orang tua kamu udah datang,aku pamit ya,"ucap Jean.

Sandra mengangguk sebagai jawaban,ia sedikit merasa aneh ketika Jean secara tiba-tiba mengganti panggilan mereka menjadi aku-kamu.

"Selamat istirahat,jangan mimpi indah, gue minta Lo tidur yang nyenyak aja.Selamat malam Laura."

Dan untuk kali ini, setelah dua tahun berlalu. Untuk pertama kalinya Sandra merasa senang dipanggil dengan nama Laura.

Nama itu, Laura. Nama yang hidup kembali karena laki-laki bernama Jeandra.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!