Perjalanan dari Bandung ke kota asal,tak seramai sebelumnya.Sebagian besar dari mereka tertidur pulas,ada juga yanga Sik memandang ke luar jendela dan sebagian lagi ada yang asyik dengan bermain ponsel.
Sementara Sandra masih tertidur pulas di samping Langit yang sedari tadi memperhatikannya.Jean dan Tiana juga tertidur pulas,sampai detik ini baik Jean maupun Sandra tidak tau,jika mereka sedang menjadi topik pembicaraan di grup angkatan.
"Ini Sandra sama kak Jean,kan?"
"Mereka pacaran?"
Sayup-sayup Langit mendengar ucapan dua orang siswi yang duduk tepat di belakangnya.
"Kalian ngomongin apa?" tanyanya pada kedua siswi itu.
Kedua siswi itu terkejut dan menjadi gugup.Meteka tersenyum kaku lalu memperlihatkan foto yang tersebar di grup angkatan.
Setelah melihat itu,Langit memeriksa ponselnya dan ia menemukan foto yang sama Sesuai dugaan,foto itu sudah tersebar luas di semua grup angkatan.
"Kalau sampai Sherly ngusik Lo karena ini dan Jean gak peduli,gue akan hajar dia,"batinnya.
Pasalnya Langit cukup geram,ia melihat Jean membalas cuitan di grup itu hanya dengan kalimat "Kalau emang gue sama Sandra pacaran, emangnya kenapa?" Dan tentu hal itu membuat heboh di grup angkatan.Sehingga semua menjadi berspekulasi jika Jean dan Sandra memang jelas memiliki hubungan.
Langit tidak tau maksud dan tujuan Jean mengirim pesan yang menyebabkan kesalahpahaman itu.Ia terlalu geram dan kesal,apalagi sekarang Jean berada di depannya sedang tertidur tanpa mau menjelaskan apapun.
Di sampingnya Sandra baru saja bangun. Gadis itu terlihat sangat lucu di saat seperti ini. Apalagi saat keduanya tanpa sengaja saling menatap, Sandra menatapnya dengan pandangan bingung seolah bertanya,ada apa?
"Udah puas tidurnya?" tanya Langit yang dijawab anggukan oleh Sandra.
"Lo pacaran sama Jean?Kalian jadi topik pembicaraan di seluruh grup angkatan."
Mendengar kalimat itu,Sandra terkejut bukan main.Saat sedang tidur ia bermimpi sangat indah,kenapa saat bangun ia mendapatkan berita yang tidak mengenakan seperti ini?
"Coba deh Lo liat,"ujar Langit memberikan ponselnya yang sedari tadi masih ia pegang.
Sandra mengambil ponsel Langit,ia menemukan foto Jean dan juga dirinya saat sedang berada di Bandung.Lebih tepatnya,foto itu diambil saat Jean memintanya untuk menjadi pacar laki-laki itu.
"Sialan!" umpat Sandra.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah Jean tidak melakukan pembelaan apapun. Itu hanya mengirim pesan singkat yang memicu kesalahpahaman.
"Temen Lo gila ya,kak!" ujar Sandra dengan ekspresi marah.Langit cukup terkejut dengan suara Sandra yang tiba-tiba meninggi.
Selain Langit,beberapa siswa juga menatap bingung ke arahnya.Termasuk Jeandra.
Sandra berdiri dan kini tatapannya bertemu dengan laki-laki itu.Jean menatapnya dengan tanpa ekspresi,dan terkesan seperti tidak sedang terjadi apa-apa.
Sandra menatap tajam laki-laki yang kini tengah fokus pada ponselnya."Maksud Lo apa si,kak?! Jelasin ke teman-teman Lo kal-" kalimat Sandra terhenti saat mendengar notifikasi dari ponselnya.
Ia melihat ada pesan dari Jean.
Jean|
Gak ada gunanya Lo jelasin ke mereka.Pandangan mereka akan tetap sama kalau Lo adalah pacar gue.Gak akan ada ruginya kok,kalau Lo jadi pacar gue.Lo akan baik-baik aja.
Membaca pesan itu membuat Sandra semakin emosi,namun ia hanya bisa menahan amarahnya.Sekarang yang Sandra lakukan,hanya kembali duduk dan mengikuti permainan Jean.
Tidak ada yang tau apa maksud dan tujuan Jean.Sandra hanya berharap semoga perkataan Jean benar,ia tak akan dirugikan dalam hal apapun.Dan semoga dirinya tetap baik-baik saja.
____
Hari ini,Sandra datang terlambat, pasalnya semalam ia dihujani oleh berbagai pertanyaan dari sepupunya, Marvin.Dan pertanyaan itu hanya seputar Jean.
Lo sama Jean pacaran?
Dari kapan kalian pacaran?
Lo suka sama Jean?atau kalian pura-pura pacaran?
Kok bisa si Lo pacaran sama dia
Jean sendiri suka gak sama Lo?
Gimana si kejadiannya,ceritain!
Dan masih banyak lagi.Berbagai pertanyaan dari Marvin tidak Sandra jawab semuanya,ia lebih sering menjawab pertanyaan itu dengan kalimat."Nggak tau,tanya aja sama temen nggak jelas Lo itu!"
Saat memasuki kelas, sesuai dukungannya Sandra dihujani tatapan tajam dari teman perempuan yang ada di kelasnya. Bahkan ada beberapa dari mereka yang tidak melepaskan pandangannya pada Sandra sampai gadis itu duduk di bangkunya.
"San,Lo kesambet apa pacaran sama kak Jean?Ini kak Jean loh! Bahkan gue jarang liat interaksi kalian,gimana ceritanya si?" tanya Galih dengan heboh.
"Gue gak pacaran sama kak Jean.Udah jangan tanya lagi,gue susah buat jelasinnya,"jawab Sandra.
Galih dan Farhan saling menatap lalu sedetik kemudian mereka menggelengkan kepala.
"Tapi kak Jean membenarkan berita itu. Bahkan dia ngomong di grup OSIS sekarang lo sama dia beneran pacaran,"ujar Galih.
"Lo tau dari mana?" tanya Farhan.
"Gue kan gabung jadi anggota OSIS,"jawab Galih yang sukses membuat Farhan menutup mulutnya karena terkejut.
Laki-laki itu tidak menyangka si gamers ini mau mengabdikan diri ke dalam organisasi yang selalu disebut sebagai budak Keduanya lalu berdebat mengenai perihal OSIS.Sandra sendiri melamun memikirkan pertanyaan dari Jean yang masih melekat di kepalanya.
"Gak cape lari dari masalah?"
Pertanyaan itu terus memutar di kepalanya. Dia juga sibuk mencari jawaban, lelah? Mungkin saja jawabannya. Ya,dia lelah .Tapi, kalau ia tidak lari, apa yang harus dirinya lakukan?
"Arrrgh!"Sandra berteriak sambil memukul meja, membuat beberapa teman kelasnya terkejut bahkan Galih sampai terjatuh dari kursinya.
"San,Lo kenapa?" tanya Farhan.
Pertanyaan dari laki-laki itu ia hiraukan. Sandra berdiri, berjalan keluar kelas dengan langkah mantap.
Sandra harus bertemu dengan Jean dan memperjelas semuanya. Sandra tidak ingin terserah dalam hal seperti ini. Apalagi hubungannya dengan Jean ini, sudah pasti akan berurusan dengan Sherly, mantan kekasih laki-laki itu.
Sepanjang koridor, Sandra sadar bahwa banyak pasang mata yang menatap aneh ke arahnya. Bahkan ada beberapa kalimat yang sempat dia tangkap di telinganya.
Oh ini pacarnya kak Arsa?
Masih cantikan gue kali.
Dan masih banyak kalimat lainnya.
Jean
Jean
Jean
Jeandra sialan!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments