KEESOKAN HARINYA....
"April sarapan dulu Sayang." seru Mamih Lisda.
"Ga perlu Mih,biasa April sarapan di Kampus saja."
"April duduk kamu." ucap Papih Anwar dingin.
April yang melihat raut wajah Papih Anwar tidak bersahabat langsung duduk.
"April mulai hari ini kamu tidak usah naik Taxi Online lagi Papih sudah mempekerjakan sopir pribadi buat kamu." seru Papih Anwar.
"Tapi Pih..." ucapan April terpotong.
"Tidak ada tapi-tapian menurut sama Papih atau Papih kirim kamu kuliah ke Luar Negeri." ancam Papih Anwar.
April menoleh ke arah Mamihnya,biasanya Mamihnya bisa menolongnya dengan cara merayu Papihnya.
Tapi kali ini Mamih Lisda hanya menunduk sambil memakan rotinya.
"Supir pribadi kamh sudah menunggu di luar dia yang akan mengantar kamu kemana pun kamu pergi." ucap Papih Anwar dengan tegas.
Karena April merasa kesal,dia langsung beranjak dari duduknya dan langsung pergi.
"April mau kemana kamu,sarapan dulu." teriak Papih Anwar.
Tapi April tidak mendengarkannya,saat sampai di luar April melihat seorang pria berdiri membelakanginya di depan sebuah mobil sport miliknya hadiah ulang tahun dari Papihnya.
"Lo siapa?." tanya April jutek.
Pria itu berbalik,dan sesaat dia bengong melihat wanita cantik di depannya.
"Hai di tanya malah bengong,gue tanya lo siapa?." wajah April terlihat ketus.
Radit langsung tersadar dari lamunannya.
"Maaf,,saya supir pribadi anda Nona." jawab Radit.
"Kok masih muda,gue pikir orangnya sepantaran Papih." batin April.
"Kita mau kemana Nona?." tanya Radit.
"Ke Kampus." April langsung masuk ke dalam mobil.
"Cantik sih tapi jutek." batin Radit.
Radit pun menyusul masuk ke dalam mobil dan mulai melajukan mobilnya.
"Jangan panggil gue Nona,panggil April aja." seru April
"Tapi kan saya cuma supir ga enak kalau harus manggil nama."
"Gue ga suka di panggil Nona." ucap April
"Baiklah."
"Oh ya,nanti setiap antar jemput gue tolong agak jauh dari Kampus."
"Lho kenapa?" tanya Radit.
"Gue ga mau kalau sampai orang-orang tau gue di anter jemput pake mobil mewah itu bakalan jadi bahan gosip."
"Emangnya selama ini kamu ke Kampus naik apa?."
"Taxi Online."
"Ok."
"Nah udah di sini aja,gue turun."
"Tapi ini masih jauh ke Kampus."
April tidak menggubrisnya dia langsung turun,saat dia melangkah dia kembali mengetuk kaca mobil.
April menyodorkan ponselnya ke arah Radit.
"Tulis nomor lo di ponsel gue."
Radit langsung menuliskan nomor ponselnya di ponsel April.
Setelah itu April pun langsung pergi,,Radit tetap memperhatikan April hingga ponselnya berbunyi ternyata pesan dari April.
"Jemput gue jam 2 siang."
Radit tersenyum..
Karena sekarang baru jam 9,Radit kembali ke POLRES...
"Wuidih mantap,,pake mobil sport." ledek Rico
Radit langsung menjatuhkan badannya ke sofa...
"Gimana Dit,cantik ga puteri Pak Anwar?." tanya Rico.
"Cantik banget Ric."
"Sumpah lo."
"Serius gue..cantik banget cuman jutek nya minta ampun,,eh lo tau ga gue baru nemuin anak konglomerat yang sama sekali identitasnya ga mau di expose."
"Maksud lo?" tanya Rico
"Dia itu tiap hari ke Kampus naik Taxi Online,padahal di rumahnya mobil mewah kaya di show room aja berjejer bro,penampilannya biasa aja tapi tetap cantik meskipun ga pake make up,dan satu lagi gue harus anter jemput dia jangan sampe di depan kampus harus jauh dari kampus dia."
"Berarti dia orangnya ga sombong." sahut Rico.
"Yoi..gue juga denger kalau dia masuk Kampus itu karena beasiswa,selain cantik dia pintar juga cuman kekurangannya satu dia jutek banget."
SEMENTARA ITU DI KAMPUS...
Sebuah mobil sport putih berhenti di samping April yang sedang berjalan.
"Pril,,kok lo jalan kaki." tanya Brian.
"Gue kehabisan ongkos." jawabnya asal
"Ya ampun,kenapa lo ga telpon gue?ayo masuk." Brian menarik tangan April.
April pun terpaksa masuk mobil Brian...
Sesampainya di Kampus seperti biasa semua mata tertuju pada April,apalagi sekarang dia bareng dengan Brian.
"April..." teriak Sella.
"Brian gue duluan ya,makasih tumpangannya."
"Iya sama-sama."
April pun menghampiri Sella...
"Tumben lo bareng sama si Brian?." tanya Sella
"Papih gue,mempekerjakan supir pribadi buat gue tadi gue di anterin tapi cuman sampai ujung jalan sana gue takut ketahuan sama anak-anak."
"Lo itu kenapa sih,semua orang pengen banget jadi anak seorang konglomerat lah lo malah nyembunyiin identitas lo." seru Sella
"Gue pengen semua orang nganggap gue seperti yang lainnya,ga ngerasa segan atau apapun itu."
"Tapi gara-gara lo berpenampilan kaya gini,justru semua orang ngeremehin lo,ngehina lo padahal mereka itu ga da apa-apa nya di banding sama Papih lo."
"Udah biarin aja,itu urusan mereka ga usah di ambil pusing." ucap April
April dan Sella pun memasuki kelas,hari ini cuma ada satu jam pelajaran.
Waktu sudah menunjukan pukul 2...
"Pril mana supir lo?." tanya Sella
"Gue suruh tunggu di halte sana."
"Ya ampun Pril kan jauh,ayo gue anterin sampe halte." ajak Sella
April pun menumpang mobil Sella sampai halte.
"Makasih ya Sell."
"Lo gapapa sendirian?."
"Gapapa,sana lo hati-hati ya bye."
April duduk sendirian di halte...
"Kemana sih tuh orang,di teleponin ga di angkata-angkat."
DIPOLRES...
Radit tampak ketiduran di ruang kerjanya...
"Ya ampun Dit kok lo malah tidur sih?."
"Apaan sih lo Ric."
"Noh lihat udah jam 2 lewat 10 menit,bukannya lo harus jemput puterinya Pak Anwar."
Radit benar-benar kaget dia langsung bangun.
"****** gue Ric,,bisa-bisa gue di pecat...gue pergi dulu ya." Radit langsung berlari ke mobil April dan melesat dengan kecepatan tinggi.
Di dalam mobil Radit melihat ponselnya ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dari April.
"Kenapa gue bisa ketiduran sih,mudah-mudahan April belum pulang."
Sesampainya di Kampus sudah menunjukan pukul 3 karena jalanan macet.
Radit keluar dan bertanya kepada satpam Kampus tersebut.
"Pak maaf mau nanya,kalau Fakultas Managemen Bisnis sudah bubar?." tanya Radit.
"Sudah 1 jam yang lalu Mas."
"Oh ya sudah makasih ya Pak."
Radit pun menjalankan mobilnya,pas melewati Halte dia melihat wanita yang tidak asing buat dia.
Siapa lagi kalau bukan April,dia sedang menunggu.
"Maaf Pril aku telat."
April menoleh,dengan wajah yang cemberut April langsung masuk ke dalam mobilnya.
Radit pun dengan sigap menyusul April dan duduk di balik kemudi.
Sejenak hening tidak ada yang mau berbicara tapi tiba-tiba perut April berbunyi nyaring sekali membuat April sangat malu.
"Kenapa kamu lapar Pril?." tanya Radit
"Ga.." jawab April cepet, dia memalingkan wajahnya ke arah jendela.
April merasa malu karena perutnya bener-benar tidak bisa di ajak kompromi"
Tanpa di suruh,Radit membelokan mobilnya ke arah restoran.
"Lho kok ke sini?." tanya April
"Bukannya kamu lapar,aku yang traktir sebagai permintaan maaf aku karena sudah membuat kamu lama menunggu."
Radit langsung turun dan berjalan ke dalam restoran di susul oleh April.
Mereka pun memesan makanan...
Tidak lama kemudian makanan yang di pesanpun datang.
Radit langsung melahap makanan itu tanpa malu-malu,sementra April hanya memperhatikannya.
"Kenapa malah ngeliatin Aku?bukannya lapar." seru Radit
April mulai memasukan makanannya ke mulut.
Dia baru pertama kali ini makan bareng cowok,meskipun di Kampus Brian dan Andre selalu ikut makan bareng dia.
Tapi kok sekarang rasanya beda,jantungnya tak henti berdebar-debar perasaan aneh yang tiba-tiba muncul.
"Ada apa ini?." batin April
🌼
🌼
🌼
🌼
🌼
Hai..hai...ayo dong dukung Novel kedua Author biar tambah semangat nih nulisnya🙏🙏
Ramaikan juga grup chatnya🤭🤭
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💋💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Bunda Elsha
cantik sama ganteng cocok nih
2022-12-10
0
HARTIN MARLIN
mungkin kamu mulai ada perasaan suka kepada body gad tu
2022-09-03
1
Elly Az
hayo,,,ada apa pril kok deg-degan..jatuh cinta ya
2021-06-14
0