Perlakuan Kurang Ajar

Malam itu Elisa dan Stevi pergi ke sebuah gedung restoran mewah untuk menghadiri undangan acara jamuan makan dari salah satu kolega ayahnya. Tentunya ada pembahasan tentang bisnis juga disana.

Di acara jamuan seperti ini biasanya menjadi ajang untuk perkenalan antara putra dan putri dari sesama kalangan mereka.

Merencanakan perjodohan untuk putra dan putri mereka seolah sudah menjadi tradisi untuk memperkuat jalannya perusahaan masing - masing dan untuk keberlangsungan hidup dalam jangka panjang bagi anak - anak mereka.

Meski jaman sudah sangat modern, namun tradisi perjodohan seolah tak pernah luntur dari mereka.

****

Malam ini, bangunan dua lantai yang berdiri di pusat kota J terlihat lebih gemerlap dari biasanya.

Sebuah mobil berwarna merah masuk dan menepi di salah satu sudut halaman restoran itu.

Dua pasang kaki jenjang turun dari mobil itu dan mengayun dengan indah memasuki gedung setelah mengakses kode di depan pintu restoran.

Setiap tamu yang datang pun juga melakukan hal yang sama. Penjagaan disini juga sangat ketat. Hanya orang yang telah mendapatkan kode yang diijinkan masuk ke dalam gedung ini.

Elisa mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Tidak ada satupun orang yang ia kenal disini. Ya, dirinya memang sangat menutup diri. Tidak banyak bergaul dengan teman wanita ataupun lawan jenisnya.

Namun anehnya, rumor yang beredar tentangnya sungguh sangat kejam. Ia dikabarkan sebagai simpanan para bos besar. Bahkan ia dikabarkan pernah beberapa kali melakukan tindakan ab*rsi.

Hal memalukan itulah yang membuat ayah dan ibunya membencinya setengah mati.

Hal itu semakin menjadi - jadi lantaran gadis itu sangat susah diatur dan selalu punya prinsipnya sendiri.

Elisa memilih untuk memisahkan diri dari Stevi, karena kakak perempuannya itu sejak masuk ke dalam gedung sudah disambut oleh banyak orang.

Ya, berbeda dengan namanya yang sudah sangat tercemar, Stevi dipandang sebagai gadis yang sangat anggun yang kabarnya selama ini selalu ditindas oleh adiknya sendiri.

Elisa memandang kakaknya yang tertawa bersama para kenalan dan teman - teman dari kalangan jet setnya.

Tak lama setelah itu, Stevi menyalami seorang lelaki yang mungkin usianya sekitar 40 tahun. Gadis itu memandu orang yang baru saja disalaminya tadi ke tempat Elisa.

"Elisa, ini adalah rekan bisnis Papa yang harus kau temani malam ini," Stevi memperkenalkan pria yang bersamanya.

"Apa maksudmu?" tanya Elisa tak bersahabat.

"Maksud kakak, hari ini Papa tidak bisa datang, jadi kau yang harus menggantikan Papa untuk makan malam satu meja dengan Pak Boby. Sementara kakak ada urusan yang lain," Stevi menjelaskan dengan ramah.

"Pak Boby, ini adik saya, namanya Elisa. Adik saya yang nanti akan menemani Pak Boby, juga membahas tentang kerjasama perusahaan Papa dengan perusahaan Pak Boby," Stevi bergantian menjelaskan pada pria yang berdiri di sampingnya.

Stevi memang sangat pandai dan lugas dalam membawa diri. Pak Boby pun mengangguk dengan senang.

Setelah itu, Stevi pun meninggalkan pria tersebut hanya bersama dengan Elisa.

"Jadi Elisa itu adalah kau?" tanya Boby dengan sedikit senyum yang sulit diartikan. Ada semacam nada meremehkan atau bahkan cibiran.

Elisa diam, ia jelas sudah tau jika lelaki di hadapannya ini tentu juga mendengar rumor yang beredar tentangnya.

Boby mengulurkan tangannya, "Aku Boby, senang bertemu denganmu," katanya dengan senyum yang sama seperti tadi.

"Elisa," balas Elisa singkat tanpa basa basi kemudian menarik tangannya dari genggaman tangan Boby yang terkesan sedikit kurang ajar padanya, lantaran ibu jari Boby mengusap punggung tangannya dengan nakal.

Boby mendekat dan berpindah kesamping Elisa. Tanpa sungkan lelaki itu merangkul pinggang ramping milik gadis itu.

Tanpa pikir panjang lagi, Elisa meraih gelas minumnya dan menyiramkan ke wajah lelaki yang ada disampingnya.

"Jangan kurang ajar, Tuan!" geram Elisa.

"Heh ... kurang ajar? Bukankah kau sudah terbiasa melayani lelaki sepertiku? Aku punya banyak uang untukmu jika kau mau tidur denganku malam ini," bisik Boby.

PLAK!

Sebuah tamparan berhasil mendarat dengan keras di pipi Boby.

"Jaga ucapan anda, Tuan!" kata Elisa dengan geram seraya menunjuk wajah pria dihadapannya.

Hal itu tentu saja mengundang perhatian dari semua orang yang ada disana sehingga membuat sebagian dari mereka berkerumun. Ada beberapa dari mereka yang berbisik - bisik dan menatap sinis pada Elisa.

Dari arah berlawanan, Stevi berjalan setengah berlari menghampiri adik perempuannya.

"Elisa? Apa yang terjadi?" tanyanya panik.

"Pak Boby, maafkan adik saya yang sudah bersikap kurang ajar pada Anda," pinta Stevi dengan sangat sopan dan penuh penyesalan.

"Elisa, seharusnya kau bisa mengendalikan dirimu agar tidak bersikap kurang ajar seperti ini. Semuanya, saya mohon maaf atas nama adik saya."

Stevi mengatupkan kedua tangannya dan menundukkan wajahnya.

"Dia sungguh sangat sopan dan dewasa, berbeda sekali dengan adiknya," ujar salah satu diantara para wanita yang sedang berkerumun.

Terpopuler

Comments

Idku Nursaman

Idku Nursaman

heleh.... sandiwara kau stev.... berakting kau...
lihat nanti.....

2023-03-14

1

Risti Dani

Risti Dani

Bermuka dua ( Stevi)

2022-10-17

0

Nur Aini Tarigan

Nur Aini Tarigan

seperti nya Stevi ular kepala dua ini

2022-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Perlakuan Kurang Ajar
3 Obat perangsang
4 Pertolongan Marvin
5 Sebuah Kehormatan
6 Meminta Tanggung Jawab
7 Terungkap
8 Penjelasan Marvin
9 Pulang
10 Elisa
11 Marvin
12 Gelisah
13 Berniat pergi
14 Stevi
15 Pertemuan Stevi dan Marvin
16 Di Depan Gedung Globalindo
17 Bertemu Kembali
18 Bertemu Kembali (2)
19 Perdebatan
20 Perdebatan (2)
21 Hari Yang Baru
22 Diterima
23 Lisa dan Luisa
24 Informasi
25 Hari Pertama Bekerja
26 Tamparan Manis
27 Tertangkap
28 Bertemu
29 Halte
30 Diantar Pulang
31 Diantar Pulang (2)
32 Lisa dan Stevi
33 Penjelasan Lisa
34 Nomor Tak Dikenal
35 Ide Perjodohan
36 Nostalgia (Mami & Papi)
37 Memori Masa Lalu
38 Selamat Pagi
39 Berangkat bersama
40 Kantor
41 Bimo di Pindah
42 Hari yang ditunggu
43 Pertemuan
44 Pertemuan 2
45 Pertemuan 3
46 Ungkapan Rasa
47 Ungkapan Rasa 2
48 Jaga Dirimu Baik-baik
49 Berkunjung ke Rumah Oma Santi
50 Hallo
51 Panggilan Baru
52 Pamer
53 Diserbu Tiga Orang
54 Janggal
55 Mencari Informasi
56 Tidak Bisa Melawan
57 Di Cafe
58 Kebenaran
59 Lisa Pingsan
60 Pemeriksaan
61 Hasil Lab
62 Niat Baik
63 Mengatakan Yang Sebenarnya
64 Persiapan
65 Datang Melamar
66 Malam yang Indah
67 Hari Yang di Tunggu (Part 1)
68 Perasaan Tidak Enak
69 Kecemasan Semua Orang
70 Titik Terang
71 Sedikit Ancaman
72 Penyelamatan Elisa
73 Identitas Stevi
74 Keputusan Marvin dan Elisa
75 Pernikahan
76 Akhir (Tamat)
77 Author
78 Pagi yang baru
79 Hari yang sibuk
80 Berita di TV
81 Pelaku
82 Bimo
83 Tempat Kos Bimo
84 Tempat Kos Bimo 2
85 Akhir Kisah / Akhir bonus
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal
2
Perlakuan Kurang Ajar
3
Obat perangsang
4
Pertolongan Marvin
5
Sebuah Kehormatan
6
Meminta Tanggung Jawab
7
Terungkap
8
Penjelasan Marvin
9
Pulang
10
Elisa
11
Marvin
12
Gelisah
13
Berniat pergi
14
Stevi
15
Pertemuan Stevi dan Marvin
16
Di Depan Gedung Globalindo
17
Bertemu Kembali
18
Bertemu Kembali (2)
19
Perdebatan
20
Perdebatan (2)
21
Hari Yang Baru
22
Diterima
23
Lisa dan Luisa
24
Informasi
25
Hari Pertama Bekerja
26
Tamparan Manis
27
Tertangkap
28
Bertemu
29
Halte
30
Diantar Pulang
31
Diantar Pulang (2)
32
Lisa dan Stevi
33
Penjelasan Lisa
34
Nomor Tak Dikenal
35
Ide Perjodohan
36
Nostalgia (Mami & Papi)
37
Memori Masa Lalu
38
Selamat Pagi
39
Berangkat bersama
40
Kantor
41
Bimo di Pindah
42
Hari yang ditunggu
43
Pertemuan
44
Pertemuan 2
45
Pertemuan 3
46
Ungkapan Rasa
47
Ungkapan Rasa 2
48
Jaga Dirimu Baik-baik
49
Berkunjung ke Rumah Oma Santi
50
Hallo
51
Panggilan Baru
52
Pamer
53
Diserbu Tiga Orang
54
Janggal
55
Mencari Informasi
56
Tidak Bisa Melawan
57
Di Cafe
58
Kebenaran
59
Lisa Pingsan
60
Pemeriksaan
61
Hasil Lab
62
Niat Baik
63
Mengatakan Yang Sebenarnya
64
Persiapan
65
Datang Melamar
66
Malam yang Indah
67
Hari Yang di Tunggu (Part 1)
68
Perasaan Tidak Enak
69
Kecemasan Semua Orang
70
Titik Terang
71
Sedikit Ancaman
72
Penyelamatan Elisa
73
Identitas Stevi
74
Keputusan Marvin dan Elisa
75
Pernikahan
76
Akhir (Tamat)
77
Author
78
Pagi yang baru
79
Hari yang sibuk
80
Berita di TV
81
Pelaku
82
Bimo
83
Tempat Kos Bimo
84
Tempat Kos Bimo 2
85
Akhir Kisah / Akhir bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!