Darius sudah rapi dengan jas hitam elegan, duduk di sofa ruang tamu sembari menunggu Fifi yang masih bersiap. Sesekali ia melirik jam tangan dan tangga. Darius takut terjadi sesuatu terhadap sang istri. Akhirnya Darius akan menyusul Fifi ke atas. Namun...
Ketika bunyi langkah heels terdengar dari arah tangga, Darius secara refleks mendongak. Di sana, Fifi berdiri di puncak tangga, mengenakan gaun merah panjang dengan belahan tinggi di sisi kaki dan punggung terbuka. Rambutnya yang disanggul rapi, dipadu dengan riasan sempurna, membuatnya tampak seperti seorang dewi. Darius terpana, tak mampu mengalihkan pandangannya.
“Sayang, berhenti menatapku seperti itu, atau kau akan membuatku malu” goda Fifi sambil tersenyum menggoda, turun perlahan.
Darius tersadar dan berdiri, namun wajahnya masih menunjukkan kekaguman “Aku… aku tidak tahu harus berkata apa. Kau terlihat… luar biasa, Fifi”
Fifi mendekat dan menyentuh dasi Darius, membetulkannya sedikit “Terima kasih, Sayang. Malam ini, mari kita buat kenangan yang tak terlupakan”
Di dalam mobil, dalam perjalanan ke pesta pelelangan, Fifi mendekatkan dirinya ke Darius dan berbisik “Sayang, nanti di pelelangan, ikuti permainanku. Jika aku menyuruhmu berhenti menaikkan harga, kau berhenti. Jika aku menyuruhmu menaikkan harga, naikkan saja dengan angka kecil, sepuluh ribu misalnya”
Darius mengernyit bingung “Kenapa sepuluh ribu? Bukankah itu terlalu kecil untuk lelang seperti ini?”
“Pokoknya, percayalah padaku” jawab Fifi dengan senyum misterius. “Kau akan mengerti nanti”. Darius hanya mengangguk mengiyakan.
Ketika mereka tiba di pesta, Darius memegang tangan Fifi erat saat mereka masuk ke aula lelang yang mewah. Berbagai pengusaha besar dan tokoh penting hadir, termasuk Kelvin, yang langsung menyapa mereka dengan senyuman penuh kepalsuan.
“Ah, Fifi, kau tampak memukau malam ini” kata Kelvin, menatap Fifi dengan intens “Dan Darius, seperti biasa, selalu mendampingi istri yang cantik”
Fifi tersenyum manis, tapi ada ketajaman di matanya. “Terima kasih, Kelvin. Kau juga terlihat… sama seperti terakhir kali. Tak ada perubahan berarti”
Kelvin tertegun mendengar sindiran halus itu, namun ia menahan diri. Mungkin ini strategi Fifi malam ini.
Lelang dimulai, dan tanah yang menjadi target Kelvin akhirnya dilelang. Harga awal dimulai dari 1 miliar. Fifi memberi isyarat kepada Darius untuk menaikkan harga, tapi hanya dengan tambahan sepuluh ribu.
“1,01 miliar” kata Darius dengan tenang.
Ruangan sempat hening. Beberapa orang mulai tertawa kecil, menganggap angka itu lelucon. Tapi Darius tetap tenang, mengikuti arahan Fifi.
Kelvin menatap Darius dengan tajam, lalu menaikkan harga. “2 miliar”
Fifi tersenyum tipis dan memberi isyarat lagi. Darius menaikkan harga menjadi 2,01 miliar.
Kelvin mulai merasa terganggu, tapi ia tak mau kalah “3 miliar”
“3,01 miliar” kata Darius tanpa ekspresi.
Kini, semua mata tertuju pada Kelvin. Ia mulai berkeringat, tahu bahwa strategi ini bukan lelucon. Fifi memberi sinyal terakhir kepada Darius untuk berhenti di angka 3,5 miliar.
Ketika Kelvin menaikkan harga menjadi 4 miliar, Darius menatap Fifi, dan Fifi mengangguk pelan, memberi tanda untuk tidak menaikkan lagi.
Kelvin, yang awalnya percaya diri, mulai merasa cemas ketika Darius tak lagi menawar. Ia mencoba memancing. “Darius, kenapa berhenti? Kau kan punya cukup uang untuk membeli ini. Apa takut kalah dariku?”
Fifi tertawa kecil, menarik perhatian semua orang. Ia melingkarkan lengannya di lengan Darius. “Kelvin, tak ada yang perlu ditakuti di sini. Kami hanya tahu batas wajar investasi. Kau? Aku tidak yakin”
Kelvin mendadak tegang “Apa maksudmu?”
"Tidak ada maksud" ucap Fifi dan langsung menghadap ke depan pembawa acara..
Pembawa acara mengucapkan 3x dengan pelelangan tanah seharga 4M jatuh kepada Tuan Kelvin. Orang disana semua bertepuk tangan.
Fifi tersenyum lebar mengucapkan “Selamat, Kelvin, karena berhasil memenangkan tanah itu.
Bukannya senang, Kelvin dan rekannya itu merasa hari ini adalah hari yang buruk. Rencana ingin untung malah buntung 4M.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Bzaa
rasain.... panik gak? panik donk🫢
2025-03-03
1
Maria Magdalena Indarti
Rasakan Calvin
2025-02-28
0
Fifid Dwi Ariyani
teysceria
2024-12-30
1