A Challenges of Trust

Matahari London baru saja menembus tirai awan, memberikan sedikit kehangatan pada pagi yang dingin. Kantor Elea, mulai dipenuhi hiruk-pikuk aktivitas karyawan yang berlalu-lalang membawa kopi dan dokumen. Elea, seperti biasa, sudah berada di ruang meeting. Di ruangan itu, ia duduk di kursi kepala meja, tampak mempelajari dokumen proyek besar yang baru saja dimenangkan perusahaan mereka melalui tender yang kompetitif.

Proyek tersebut adalah proyek pengelolaan keuangan untuk sebuah perusahaan teknologi besar di Birmingham—pekerjaan besar yang membutuhkan tim terbaik untuk memastikan semuanya berjalan sempurna. Elea merasa sedikit gugup, tetapi juga bangga. Harland, bosnya, telah mempercayakan proyek ini padanya. Sebagai kepala divisi keuangan, Elea harus memilih tim inti yang akan bekerja bersamanya selama satu minggu perjalanan dinas di Birmingham.

Beberapa bawahannya mulai memasuki ruangan meeting, wajah mereka mencerminkan campuran antara antusiasme dan kegugupan. Ada Jane, seorang akuntan senior yang selalu tenang dan teliti; Mark, analis data muda yang ambisius; Fiona, staf junior yang masih belajar tetapi sangat rajin; Lisa, dan tentu saja Darren, yang masuk paling terakhir, dengan senyum percaya diri dan gaya kasual khasnya.

Darren mengambil kursi di dekat Elea, melempar senyuman usil ke arahnya. "Jadi, Elea," katanya dengan nada santai, "sudahkah kau memutuskan siapa yang akan beruntung mendapatkan perjalanan seminggu penuh bersamamu?"

Elea hanya meliriknya sebentar sebelum kembali fokus pada dokumen di tangannya. "Aku sedang memutuskan berdasarkan kemampuan dan pengalaman, bukan keberuntungan," jawabnya tegas, nada suaranya menunjukkan bahwa ia tidak ingin bercanda.

Namun, Darren tidak terintimidasi. Ia malah bersandar di kursinya dan menatap Elea dengan tatapan penuh percaya diri. "Oh, aku yakin aku ada dalam daftar itu. Kau tahu, siapa lagi yang bisa membuat perjalanan dinasmu lebih menarik selain aku?"

Jane yang duduk di seberang Darren meliriknya dengan mata berputar, sementara Mark menahan tawa kecil. Elea, di sisi lain, tetap tenang, meskipun dalam hati ia merasa sedikit terganggu dengan sikap Darren yang terlalu santai. Ia tidak pernah benar-benar mengerti kenapa Darren, seorang junior yang sering terlihat seperti tidak serius, memiliki kepercayaan diri sebesar itu.

"Tenang saja, Darren," kata Elea dengan nada setengah dingin, "kau akan tahu sebentar lagi apakah kau cukup memenuhi kualifikasiku."

Setelah semua orang berkumpul, Elea membuka meeting dengan nada profesional. "Seperti yang kalian tahu, perusahaan baru saja memenangkan proyek besar di Birmingham. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk kita semua, tetapi juga tanggung jawab besar. Karena itu, aku harus memastikan tim yang kita kirimkan adalah yang terbaik."

Suasana ruangan menjadi tegang. Jane terlihat tenang tetapi fokus, Mark duduk dengan tangan terkepal di bawah meja, sedangkan Fiona menggigit bibirnya, jelas terlihat gugup. Darren, di sisi lain, malah sibuk menggambar sesuatu di buku catatannya, seolah tidak peduli.

Elea melanjutkan, "Aku sudah meninjau semua kinerja kalian selama beberapa bulan terakhir, dan aku percaya bahwa tim yang akan aku pilih adalah yang paling mampu menangani tekanan dan menyelesaikan tugas dengan efisiensi tinggi."

Ia mulai menyebutkan nama satu per satu. "Jane, aku ingin kau bertanggung jawab atas pengawasan laporan keuangan. Mark, kau akan fokus pada analisis data. Fiona, meskipun kau masih baru, aku melihat potensi besar dalam dirimu, jadi kau akan mendampingi Jane untuk belajar selama proyek ini."

Fiona tampak hampir menangis bahagia, sementara Jane dan Mark mengangguk penuh keyakinan. Namun, Elea belum menyebut nama terakhir, dan semua mata kini tertuju pada Darren, yang masih dengan santainya bersandar di kursinya.

Elea mengangkat pandangannya ke arah Darren. "Dan terakhir, Darren."

Darren tersenyum lebar, tetapi Elea melanjutkan sebelum ia bisa berkata apa-apa. "Aku ingin kau fokus pada bagian administrasi dan pengelolaan laporan harian. Meski kau masih magang, aku ingin melihat bagaimana kau bekerja dalam situasi tekanan tinggi."

"Administrasi?" Darren pura-pura mengernyit, nadanya setengah menggoda. "Elea, aku pikir kau akan memberikan peran yang lebih... menantang."

Elea menatapnya tajam. "Kalau kau merasa itu terlalu mudah, aku bisa mencarikan pekerjaan lain untukmu di kantor."

Darren tertawa kecil. "Tidak, tidak. Administrasi kedengarannya sempurna. Apa pun untuk membuat perjalanan ini lebih menyenangkan."

Elea memutar matanya. "Baiklah, kalau begitu kita akan berangkat hari Senin pagi. Pastikan semuanya siap, termasuk dokumen dan materi presentasi."

Setelah meeting selesai, Elea kembali ke ruangannya, mencoba memfokuskan pikirannya pada persiapan perjalanan. Namun, ia tahu bahwa perjalanan seminggu dengan Darren bisa menjadi tantangan tersendiri. Meski ia menghargai kerja keras dan kecerdasan pria itu, sifat nakalnya sering kali membuatnya kehilangan kesabaran.

Di sisi lain, Darren berjalan keluar ruang meeting dengan langkah ringan, senyum puas di wajahnya. Ia tahu bahwa seminggu penuh dengan Elea akan menjadi kesempatan emas untuk mendekatinya—bukan hanya sebagai seorang bos, tetapi sebagai seorang wanita yang menarik perhatian dan rasa ingin tahunya.

***

Elea duduk di meja makan, di apartemennya, sesekali mengetuk-ngetukkan ujung pulpen ke atas kertas. Matanya menatap Adrian, yang tampak tenggelam dalam layar laptopnya di ruang kerja kecil yang hanya dipisahkan oleh partisi kaca. Di balik kesunyian itu, suara jemarinya mengetik terdengar cepat dan ritmis. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti atau menyadari keberadaan Elea.

"Adrian," panggil Elea lembut, mencoba menarik perhatiannya.

"Hmm?" sahut Adrian tanpa mengangkat wajah dari layar.

Elea menarik napas dalam-dalam, menyiapkan nada bicara yang sekiranya cukup santai tapi juga serius. "Aku akan pergi ke Birmingham minggu depan. Ada perjalanan dinas dengan tim keuangan. Kami mungkin akan tinggal di sana selama seminggu."

"Baiklah," jawab Adrian pendek. Jemarinya masih menari di atas keyboard.

Elea menggigit bibir bawahnya, menahan gelombang kekecewaan yang sudah mulai menyelinap. Ia tahu ini bukan pertama kalinya Adrian bersikap seperti itu, tapi ada bagian dari dirinya yang masih berharap. Ia ingin suaminya bertanya lebih banyak, mungkin soal rencana perjalanan, siapa saja yang akan ikut, atau sekadar memastikan ia baik-baik saja. Tapi tidak.

"Kebetulan ada Darren yang ikut. Kau ingat Darren, kan? Anak magang itu? Yang cukup menarik perhatian para staf di kantor?" Elea sengaja melontarkan nama itu dengan nada ringan namun provokatif.

Adrian akhirnya menghentikan aktivitasnya. Tapi bukan untuk menatap Elea. Ia hanya berganti tab di layar komputernya. "Hmm, ya. Aku ingat kau kita pernah bertemu waktu itu kan? Kalau dia bisa membantu pekerjaanmu, itu bagus."

Hening lagi. Rasanya dingin.

Elea menyandarkan punggungnya ke kursi, tangannya terlipat di dada. "Tidak ada yang ingin kau tanyakan, Adrian? Tentang Darren, mungkin?" suaranya terdengar samar menggoda, tapi matanya berbinar kecewa.

Adrian akhirnya menoleh, meski hanya sebentar. "Kenapa aku harus tanya? Kau profesional, Elea. Aku tahu kau bisa mengurus dirimu sendiri." Setelah itu, ia kembali tenggelam dalam dunianya.

Kata-kata Adrian, meskipun seharusnya memuji, terdengar seperti tembok tinggi yang semakin menjauhkan mereka. Elea menelan ludah, kemudian tersenyum tipis untuk menutupi perasaannya. Ia berdiri, membawa catatannya ke ruang kerja pribadinya.

***

Episodes
1 Unexpected Companionship
2 Endless Conversation
3 Coffee And Unspoken Words
4 Between Love And Ambition
5 In the Archive Room
6 Burden Without Aid
7 Unexpected Help
8 The Silent Defender
9 Dinamika yang Berubah
10 His Eyes, Her Silence
11 Beneath the Quiet Storm
12 The Battle Of Hearts
13 A Shadow in The Archives
14 Echoes in the Corridor
15 Words Between The Lines
16 A Loveless Morning
17 A Glimpse of Trust
18 Darren's Silent Promise
19 The Beginning of Dangerous Game
20 A Challenges of Trust
21 Birmingham Journey
22 The Man Who Stayed
23 Jealousy in The Air
24 More Than Enough
25 A Smile for Someone Else
26 The Veil of Deception
27 Our First Date
28 Permainan Perasaan
29 Darren’s Persistence
30 A Quiet Dinner
31 An Unexpected Beginning
32 Between Love and Deception
33 Shattered Trust
34 The Weight of Tears
35 A Bowl of Warmth
36 A Cry in The Night
37 A Temporary Husband
38 The Battle Of Two Hearts
39 Unraveling Secret
40 Silent Shift
41 The Art of Subtle Provocation
42 A Birthday Invitation
43 Boundaries and Betrayals
44 A Gentleman's Resolve
45 The Invitation
46 His Past
47 Dangerous Proximity
48 Emergency Contact
49 Truths Beneath the Surface
50 A Door Half Open
51 A Dance Between Lies and Truths
52 A Heart Devided
53 The Kiss That Changed Everything
54 Broken Vows, New Beginnings
55 Jealousy in Disguise
56 When Love Hurts
57 A New Beginning
58 The Protector's Promise
59 The Man Behind The Mask
60 Karyawan Baru yang Terlalu Mempesona
61 Between Doubt and Desire
62 When He Finally Gave Up
63 Don't Go, Darren
64 When I Could No Longer Deny It
65 More Than Just a Moment
66 Secrets, Love, and New Beginnings
67 A Hidden Love
68 A Secret Between Us
69 A Dangerous Admission
70 Unveiling Darren’s Secrets
71 The Boundaries We Break
72 Temptation in the Boardroom
73 Intrigue Behind the Archives
74 Secrets, Ambition, and Office Romance
75 Love, Conspiracy and Jealousy
76 A Lover's Claim
77 London, Love, and Lies
78 Darren’s True Identity
79 Numbers Don’t Lie, But People Do
80 Digging Into Danger
81 The Man Who Knows Too Much
82 The Bait and the Prey
83 The Moment of Reckoning
84 The Fall of Deception
85 Are We Ready for This?
86 A Battle of Hearts and Loyalties
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Unexpected Companionship
2
Endless Conversation
3
Coffee And Unspoken Words
4
Between Love And Ambition
5
In the Archive Room
6
Burden Without Aid
7
Unexpected Help
8
The Silent Defender
9
Dinamika yang Berubah
10
His Eyes, Her Silence
11
Beneath the Quiet Storm
12
The Battle Of Hearts
13
A Shadow in The Archives
14
Echoes in the Corridor
15
Words Between The Lines
16
A Loveless Morning
17
A Glimpse of Trust
18
Darren's Silent Promise
19
The Beginning of Dangerous Game
20
A Challenges of Trust
21
Birmingham Journey
22
The Man Who Stayed
23
Jealousy in The Air
24
More Than Enough
25
A Smile for Someone Else
26
The Veil of Deception
27
Our First Date
28
Permainan Perasaan
29
Darren’s Persistence
30
A Quiet Dinner
31
An Unexpected Beginning
32
Between Love and Deception
33
Shattered Trust
34
The Weight of Tears
35
A Bowl of Warmth
36
A Cry in The Night
37
A Temporary Husband
38
The Battle Of Two Hearts
39
Unraveling Secret
40
Silent Shift
41
The Art of Subtle Provocation
42
A Birthday Invitation
43
Boundaries and Betrayals
44
A Gentleman's Resolve
45
The Invitation
46
His Past
47
Dangerous Proximity
48
Emergency Contact
49
Truths Beneath the Surface
50
A Door Half Open
51
A Dance Between Lies and Truths
52
A Heart Devided
53
The Kiss That Changed Everything
54
Broken Vows, New Beginnings
55
Jealousy in Disguise
56
When Love Hurts
57
A New Beginning
58
The Protector's Promise
59
The Man Behind The Mask
60
Karyawan Baru yang Terlalu Mempesona
61
Between Doubt and Desire
62
When He Finally Gave Up
63
Don't Go, Darren
64
When I Could No Longer Deny It
65
More Than Just a Moment
66
Secrets, Love, and New Beginnings
67
A Hidden Love
68
A Secret Between Us
69
A Dangerous Admission
70
Unveiling Darren’s Secrets
71
The Boundaries We Break
72
Temptation in the Boardroom
73
Intrigue Behind the Archives
74
Secrets, Ambition, and Office Romance
75
Love, Conspiracy and Jealousy
76
A Lover's Claim
77
London, Love, and Lies
78
Darren’s True Identity
79
Numbers Don’t Lie, But People Do
80
Digging Into Danger
81
The Man Who Knows Too Much
82
The Bait and the Prey
83
The Moment of Reckoning
84
The Fall of Deception
85
Are We Ready for This?
86
A Battle of Hearts and Loyalties

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!