episode 2

Sejarah telah terulang

jika kau tau akan ada akhir cinta yang semenyakitkan ini ,akankah kau berani memulai?

Jika cinta yang jelas terlarang mengapa berani memulai jika tau pada akhirnya memungkinkan tak akan baik.

Namun cinta tak pernah salah,sekali lagi cinta tak pernah salah dalam memilih pemiliknya.

_________________________

Bian memungut buku kecil yang di jatuhkan ayana sebelum akhirnya ia mengikuti diam diam langkah kaki ayana dari kejauhan menyusuri sisi jalanan gelap yang masih ramai dari lalu lalang orang orang yang pulang dari pekerjaannya.

Waktu menunjukan pukul 21 wib, hujan pun mulai turun sedetik demi detik sampai ahirnya turun cukup lebat.

Namun hujan tak menghentikan ayana untuk berteduh, bagi ayana hujan malam ini adalah bentuk sorakan dari semesta bahwa akhir dari cinta terlarang selalu saja berakhir tidak baik.

Langkahnya berhenti,ayana menengadah dan tersenyum getir pada langit, selain di soraki langit, ayana juga bersyukur ternyata benar hujan membawa berkah, berkahnya menangis dalam hujan cukup membantu menutupi luka hatinya saat ini.

Selain ayana, di sisi lain bian pun menganggap hujan kali ini adalah berkah, karena ia pun tengah menutupi tangisannya di bawah guyuran hujan malam.

miris sekali kisah cinta mereka bukan?

tubuh ayana ambruk berlutut di tepi jalan "haaaaah" ayana menghela nafasnya yang terasa sesak sebelum ahirnya bergumam "bii apa salahku hiks hiks"

Sementara bian dari kejauhan menatapnya getir tak berdaya.

"kumohon ayana maafkan aku" suaranya bergetar menahan tangis.

Rasa hati ingin sekali berlari memeluk ayana, menenangkan raga ringkih itu yang tengah bergetar karena tangis,tangis yang terjadi karenanya sendiri, rasa tak mampu memaksanya untuk tetap terdiam di tempat.

satu bulan berlalu...

gadis cantik berusia 20 tahun tengah di dandani oleh seorang MUA dengan balutan gaun putih yang indah menghiasi tubuh rampingnya itu.

Ayana akan menikah, tepatnya di paksa menikah dengan pria lain pilihan dari orang tuanya.

air matanya tak berhenti mengalir membuat sang perias sedikit kesusahan mendandani pengantinnya ini

Satu bulan yang lalu saat dimana ayana pulang basah kuyup karena kehujanan, di depan rumahnya terparkir dua mobil milik orang lain, ayana mengenal mobil satunya adalah mobil sang kakak pertamanya yang mungkin tengah berkunjung bersama anak istrinya.

namun satu mobil lainnya terlihat asing bagi ayana, tak ingin terlalu di pikirkan,ayana bermaksud langsung masuk kamar dan istirahat.

Namun saat melewati ruang tamu ayana sedikit terkejut melihat seorang pria yang di dampingi kedua orang tuanya tengah berbincang"kita akan atur tanggalnya yang baik ya pak" suara dari sang ibu terdengar berbicara kepada orang tua si pria.

"deg..." perasaan ayana tak enak

"Astaga ayana dari mana aja kamu, ujan ujanan begini" tegur sang ibunda

"kok matamu merah,kamu abis nangis sayang?" tanya ayahnya khawatir

"ti tidak ko yah,mungkin karna kemasukan air hujan"tentu saja ayana beralasan,hidung dan matanya masih sembab.

"sudah sudah,kamu buruan ke kamar, ibu masakin air hangat buat mandi kamu"

Ayana pun berlalu pergi meninggalkan keramaian di dalam ruangan itu.

pertengahan malam tiba ayana masih terjaga membaringkan tubuhnya yang lelah, memandangi langit-langit kamar penuh hiasan kelap kelip bintang dalam kegelapan yang sunyi.

tanpa di inginkan air matanya meremang perlahan mengaliri sudut di ujung matanya.

Seluruh kenangan itu mengisi kepalanya yang tengah riuh menjerit jerit.

 gemeletuk mulutnya getir ber getar lirih dalam tangis yang akhirnya pecah kembali.

Di keheningan tangisnya, perlahan pintu kamarnya terbuka.

kakak lelakinya berdiri di ambang pintu"dek, kakak boleh nyalain lampunya??" tanya sang kakak meminta pendapat adik perempuannya

Segera ayana menyusut air matanya dan beringsut duduk"gak perlu kak?" terlihat ayana tengah mencoba menetralkan suaranya berharap kakaknya tak menyadari dirinya menangis.

"kakak ketuk pintu kamarnya tp gak ada jawaban,kakak kira kamu udah tidur" tutur nadanya menenangkan bagi ayana yang kini tengah butuh sandaran.

"kakak masuk boleh?"lanjutnya kembali dengan meminta pendapat sang adik.

Bagi ayana raka adalah sosok kakak yang baik,penyayang juga bijaksana,sebelum kakaknya menikah, dulu kakaknya adalah tempat pelarian dalam mencari ketenangan,namun semenjak kakaknya menikah Ayana tak lagi mengadukan keluh kesahnya pada sang kakak.

Ayana berpikir sekarang masalah kakaknya sudah cukup rumit mengurus urusan pernikahannya,ayana hanya tak ingin membagi beban dirinya pada sang kakak.

"ada apa kak? Ka iris udah tidur?"

"udah sama rumi dari tadi"jawab raka yang kini duduk di samping tempat tidurnya

"dek, kamu oke?" pertanyaan itu membuat keheningan dari keduanya sebelum akhirnya ayana menjawab dengan bibir bergetar

"ayana baik"

"no, no, i know you're not good" raka paling tau tentang adiknya

"masih sama bian?" sambungnya lagi

Ayana hanya menggeleng dengan kepala menunduk memandangi seprai yang terlihat gelap

kakaknya menebak nebak sumber yang membuat adiknya menangis"putus lagi?"

dua tahun yang lalu sebelum kakaknya menikah ayana sering bercerita tentangnya dan bian kepada kakaknya, termasuk soal hubungannya yang berkali kali putus nyambung gegara di ketahui orang tuanya.

Raka tak pernah melarang langsung hubungan itu,namun raka selalu berusaha mengingatkan bahwa hubungannya dengan bian tidak akan berakhir baik jika di paksakan.

"ya,kali ini benar benar berakhir"jawab ayana dengan nada lirih.

raka langsung memeluk ayana dengan sendu, adik perempuannya kini tengah terluka dan mungkin sangat dalam. Terlebih dirinya baru saja selesai berdebat dengan kedua orang tuanya perihal perjodohan ayana yang notabene nya di paksakan tanpa ayana tau, mungkin tak terbayangkan akan sehancur apa perasaan adik kecilnya ini.

"seharusnya kakak mencegah mu sejak awal, seharusnya kakak tau dari awal hubungan kalian sebelum semuanya semakin jauh"

Raka tau kedua orang tua belah pihak memang berwatak sangat keras,dan ego yang tinggi,tak mungkin keduanya bisa bersama.

Meski dulu ia pun melalui hal yang sama seperti adiknya yang tak di restui orang tua si wanita karena ketidak kesetaraan harta dan tahta.

Namun sebagai lelaki yang pernah terluka pada ego nya karena sadar mereka memang tidak setara, raka menyerah pada cintanya yang baru berjalan dua tahun, cukup lama memang namun tidak selama yang di jalani adiknya.

Bagi raka mereka terlalu jauh melangkah pada perasaan yang mendalam, terlebih masing masing adalah cinta pertama.

Berbeda dengan dirinya kepada kakak perempuan bian yang bukan lagi cinta pertama,hingga tak begitu sampai membuat kesan cinta setengah mati. baginya wanita yang keluarganya setara masih banyak.

"baguslah kamu akhirnya benar benar berpisah, karna ibu sudah menjodohkan mu dengan pria baik" suara ibunya menimpali interaksi kakak beradik itu yang ternyata sudah mendengar sejak kakaknya bertanya kebersamaannya dengan biantara.

"BU"

Raka menegur ibunya yang terdengar tidak berperasaan.

juga mengingat perjodohan adiknya yang tanpa meminta keputusan dari Ayana terlebih dahulu membuatnya berpikir bahwa itu terlalu kejam.

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!