Bab 18. Beda Kasta

Malam itu, Naura duduk sendirian di ruang tamu apartemen Bimo.

Lampu ruangan memberikan cahaya lembut yang seharusnya menenangkan, tetapi tidak mampu mengusir kegelisahan di hatinya.

Sejak Bimo pulang dari rumah keluarganya, ada sesuatu yang berubah.

Ia bisa merasakan beban berat yang terus menghantui pria itu, meski Bimo berusaha menyembunyikannya dengan senyum dan kata-kata manis.

Naura memeluk kedua lututnya, merenung dalam diam. Kata-kata Bimo tentang ketidaksetujuan keluarganya terus terngiang-ngiang di telinganya.

Mengingatnya, membuat bulir di pelupuk mata luruh tanpa ia sadari.

“Keluargaku... mereka tidak setuju dengan pernikahan kita.” Kalimat itu terdengar sederhana, tetapi dampaknya begitu besar bagi Naura.

Mengingatnya, dada Naura selalu sesak. Ada sesuatu yang terasa menghujam yang sakitnya ke ulu hati. Perih.

Baginya, cinta adalah segalanya.

Namun, sekarang ia mulai menyadari bahwa cinta saja mungkin tidak cukup.

Ia hanyalah seorang gadis sederhana dari desa, tanpa pendidikan tinggi, tanpa harta, tanpa nama besar.

Sedangkan Bimo adalah seorang Raharja—nama yang memiliki bobot dan makna yang tidak bisa diabaikan.

Esok paginya, Naura berusaha menjalani hari seperti biasa.

Ia menyiapkan sarapan untuk Bimo, mencoba menyembunyikan kegelisahannya di balik senyum.

“Selamat pagi, Sayang,” sapa Bimo ketika keluar dari kamar dengan wajah lelah.

“Pagi, Mas,” balas Naura sambil meletakkan secangkir kopi di meja.

Bimo duduk di kursi dan memandangnya dengan tatapan penuh kasih.

“Kamu kelihatan cantik pagi ini.”

Naura tersenyum kecil, tetapi hatinya tidak benar-benar merasa bahagia.

“Mas, kamu tidak ada rencana ke kantor hari ini?”

“Tidak, aku masih ingin istirahat,” jawab Bimo sambil menghirup kopinya.

“Aku ingin menghabiskan waktu dengan kamu.”

Mendengar itu, Naura merasa sedikit lega.

Setidaknya, di tengah semua kegelisahannya, ia masih memiliki momen-momen seperti ini bersama Bimo.

Namun, ketika mereka sedang sarapan, ponsel Bimo berdering.

Wajahnya berubah serius saat melihat nama yang tertera di layar.

Ia segera mengangkat panggilan itu dan berjalan menjauh untuk berbicara.

Naura mencoba tidak memperhatikan, tetapi ia tidak bisa mengabaikan nada suara Bimo yang terdengar tegang.

Setelah beberapa menit, Bimo kembali ke meja makan dengan wajah murung.

“Ada apa, Mas?” tanya Naura hati-hati.

“Itu Ibu,” jawab Bimo sambil mengusap wajahnya.

“Dia ingin aku datang ke rumah nanti sore. Katanya ada hal penting yang harus dibicarakan.”

Naura hanya mengangguk. Ia tidak ingin bertanya lebih jauh, karena ia tahu hal itu pasti berkaitan dengan dirinya.

Sore harinya, setelah Bimo pergi, Naura duduk di sofa dengan pikiran yang berkecamuk. Ia mencoba memikirkan apa yang harus ia lakukan.

Ia mencintai Bimo, tetapi ia tidak ingin menjadi beban bagi pria itu.

Ia tahu bahwa kehadirannya membawa banyak masalah, terutama dengan keluarga Bimo.

Ia memandang sekeliling apartemen yang penuh dengan kemewahan.

Setiap sudut ruangan mengingatkannya pada perbedaan besar antara dirinya dan Bimo.

Bagaimana mungkin ia, seorang gadis sederhana, bisa cocok dengan dunia ini?

Hatinya mulai goyah. Ia tidak ingin menjadi alasan Bimo kehilangan keluarganya.

Namun, setiap kali ia memikirkan untuk pergi, bayangan wajah Bimo selalu muncul di benaknya, membuatnya ragu.

0Malam itu, Bimo pulang dengan wajah yang penuh beban. Ia meletakkan tas kerjanya di meja, lalu duduk di sebelah Naura.

“Mas, kamu kelihatan capek,” kata Naura sambil menyentuh tangan Bimo.

Bimo tersenyum tipis.

“Aku baik-baik saja, Sayang. Jangan khawatir.”

Namun, Naura bisa merasakan ada sesuatu yang salah.

Ia tahu Bimo berusaha melindunginya dari masalah, tetapi hal itu justru membuatnya semakin merasa tidak nyaman.

“Mas,” katanya pelan. “Kalau ada sesuatu yang kamu ingin bicarakan, tolong jangan sembunyikan dariku.”

Bimo terdiam sejenak, lalu menggenggam tangan Naura dengan erat.

“Naura, aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku mencintaimu. Apa pun yang terjadi, aku akan selalu ada untuk kamu.”

Kata-kata itu membuat hati Naura hangat, tetapi juga menambah rasa bersalahnya.

Ia merasa seperti beban yang terus menyeret Bimo ke dalam masalah.

Beberapa hari berlalu, dan Naura mulai menyadari perubahan dalam dirinya.

Di depan Bimo, ia tetap mencoba tersenyum dan bertingkah seperti biasa.

Tetapi di dalam hatinya, ia diam-diam mulai menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.

Ia tahu bahwa hubungan mereka tidak akan mudah.

Ia tahu bahwa cinta mereka akan terus diuji oleh perbedaan status, oleh tekanan dari keluarga Bimo, dan oleh rasa tidak percaya diri yang semakin besar dalam dirinya.

Namun, ia juga tahu bahwa ia tidak bisa terus bergantung pada Bimo.

Ia harus belajar untuk menjadi kuat, untuk menghadapi kenyataan, apa pun itu.

Pada suatu malam, ketika Bimo tertidur, Naura duduk sendirian di ruang tamu dengan sebuah buku catatan di tangannya.

Ia menulis semua pikirannya, semua perasaannya, semua ketakutannya.

“Bimo, aku mencintaimu,” tulisnya. “Tapi aku tidak tahu apakah cinta ini cukup untuk menghadapi semua yang ada di depan kita. Aku tidak ingin menjadi beban untukmu. Aku tidak ingin melihatmu kehilangan segalanya karena aku.”

Air matanya jatuh di atas kertas, tetapi ia terus menulis.

Baginya, menulis adalah satu-satunya cara untuk mengeluarkan semua perasaan yang ia pendam.

Ketika ia selesai menulis, ia menutup buku itu dan meletakkannya di meja.

Ia memandang Bimo yang sedang tidur dengan tenang, lalu berbisik pelan, “Aku harap kamu tahu betapa aku mencintaimu.”

Keesokan harinya, Bimo mengajak Naura untuk makan malam di sebuah restoran mewah.

Ia ingin menghibur Naura dan menunjukkan bahwa ia serius dengan hubungan mereka.

Namun, saat mereka tiba di restoran, Naura merasa canggung.

Semua orang di sana tampak berkelas, dengan pakaian mahal dan sikap anggun. Ia merasa seperti ikan yang keluar dari air.

Bimo menyadari kegelisahan Naura dan mencoba membuatnya merasa nyaman.

“Kamu tidak perlu khawatir, Sayang. Kamu terlihat sempurna malam ini.”

Naura tersenyum tipis, tetapi hatinya tetap merasa tidak tenang.

Ia tahu Bimo mencintainya, tetapi ia juga tahu bahwa dunia tempat Bimo berasal adalah dunia yang tidak pernah bisa ia pahami sepenuhnya.

Setelah makan malam, mereka berjalan-jalan di taman. Bimo menggenggam tangan Naura dengan erat, seolah ingin meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

“Naura,” kata Bimo tiba-tiba.

“Ya, Mas?”

“Aku ingin kamu tahu bahwa apa pun yang terjadi, aku akan selalu memilih kamu.”

Naura menatap Bimo dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

“Mas, aku juga ingin kamu tahu bahwa aku mencintaimu. Tapi aku tidak ingin melihatmu menderita karena aku.”

Bimo menghentikan langkahnya dan memegang wajah Naura dengan kedua tangannya.

“Jangan pernah berpikir seperti itu. Kamu adalah kebahagiaanku, Naura.”

Mendengar itu, Naura merasa hatinya sedikit lebih tenang. Tetapi di dalam hatinya, ia tetap bertanya-tanya, tentang sampai kapan mereka bisa bertahan?

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

Antonio Johnson

Antonio Johnson

Selalu kasta jadi pembanding

2024-12-13

2

Anne Clair

Anne Clair

nyebelin

2024-12-13

0

Teddy

Teddy

Bandingin

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Langkah Pertama di Kota
2 Bab 2. Harga Sebuah Pertolongan
3 Bab 3. Ikatan di Balik Rasa Takut
4 Bab4. Rahasia di Balik Janji
5 Bab 5. Mengaku Teman Dekat
6 Bab 6. Di Antara Rasa Percaya dan Pengkhianatan
7 Bab 7. Kebenaran yang Menyakitkan
8 Bab 8. Luka yang Tak Terlihat
9 Bab 9. Pilihan yang Menyesakkan
10 Bab 10. Rayuan yang Membelenggu
11 Bab 11. Saat Bahagia
12 Bab 12. Ego di Balik Janji
13 Bab 13. Di Balik Gerbang Megah
14 Bab 14. Genderang Perang
15 Bab 16. Hadiah dan Malapetaka
16 Bab 16. Keluarga atau Naura?
17 Bab 17. Jangan Menikahinya
18 Bab 18. Beda Kasta
19 Bab 19. Buka Untukku
20 Bab 20. Badut
21 Bab 21. Keresahan Hati Keluarga Naura
22 Bab 22. Pilihan yang Salah
23 Bab 23. Menghilang
24 Bab 24. Peluk Aku Untuk Terakhir Kalinya
25 Bab 25. Janji Terakhir Bimo
26 Bab 26. Bertemu Raka
27 Bab 27. Aku Tak Mau Berisik
28 Bab 28. Kehilangan Ayah
29 Bab 29. Mendendam
30 Bab 30. Siapa Raka?
31 Bab 31. Keinginan Raka
32 Bab 32. Pesta Pernikahan Bimo
33 Bab 33. Membantah Rumor
34 Bab 34. Menghilangkan Bukti.
35 Bab 35. Mirip Don Juan
36 Bab 36. Mulailah Bahagia
37 Bab 37. Perempuan Cantik Bersama Raka
38 Bab 38. Ketakutan Naura
39 Bab 39. Raka dan Kekuasaannya
40 Ba 40. Musuh Dalam Selimut.
41 Bab 41. Drama Romantis Don Juan
42 Bab 42. Buronan
43 Bab 43. Cara Raka Membalasnya
44 Bab 44. Bayi di Bawah Gerobak
45 Bab 45. Dendam Keluarga
46 Bab 46. Tega
47 Bab 47. Korban
48 Bab 48. Salah
49 Bab 49. Menyembuhkan Luka
50 Bab 50. Mengubur Luka
51 Bab 51. Kabur? Menjelang Pernikahan
52 Bab 52. Over Protektif
53 Bab 53. Keputusan Terbaik
54 Bab 54. Mencuri Hati Naura
55 Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku Malam Ini
56 Bab 56. Anak yang Terbuang
57 Bab 57. Karma_1
58 Bab 58. Karma_2
59 Bab 59. Ketulusan yang Tersisa
60 Bab 60. Hanya Waktu
61 Bab 61. Kesempatan Ke-2
62 Bab 62. Topeng
63 Bab 63. Dugaan yang Salah
64 Bab 64. Jejak Luka
65 Bab 65. Di Antara Dua Wajah
66 Bab 66. Tawaran Beracun
67 Bab 67. Jaring Licik Aline
68 Bab 68. Hukuman Untuk Naura
69 Bab 69. Bunga Beracun
70 Bab 70. Preman Kiriman
71 Bab 71. Kebebasan Bimo
72 Bab 72. Cinta dan Proteksi
73 Bab 73. Kondisi Bimo
74 Bab 74. Kuli Panggul
75 Bab 75. Kubang Kenangan
76 Bab 76. Curang
77 Bab 77. Pengakuan Alden
78 Bab 78. Pengacau
79 Bab 79. Ditipu atau Menipu?
80 Libur Update
81 Bab 80. Pengkhianatan yang Membuat Luka
82 Bab 81. Selamat Tinggal
83 Bab 82. Runtuhnya Pernikahan
84 Bab 83. Jangan Sembunyi
85 Bab 84. Jangan Pergi, Cinta
86 Bab 85. Gadis Kecil Bermata Cokelat
87 Bab 86. Masih Kah Ada
88 Bab 87. Sebuah Pengakuan
89 Bab 88. Cinta yang Salah
90 Bab 89. Keras Kepala
91 Bab 90. Gantung
92 Bab 91. Aku Memang Menemuinya
93 BAB 92. Terjerat Dendam
94 Bab 93. Veronica yang Sesungguhnya
95 Bab 94. Ketertarikan Josh
96 Bab 95. Rencana Tak Terduga Raka
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1. Langkah Pertama di Kota
2
Bab 2. Harga Sebuah Pertolongan
3
Bab 3. Ikatan di Balik Rasa Takut
4
Bab4. Rahasia di Balik Janji
5
Bab 5. Mengaku Teman Dekat
6
Bab 6. Di Antara Rasa Percaya dan Pengkhianatan
7
Bab 7. Kebenaran yang Menyakitkan
8
Bab 8. Luka yang Tak Terlihat
9
Bab 9. Pilihan yang Menyesakkan
10
Bab 10. Rayuan yang Membelenggu
11
Bab 11. Saat Bahagia
12
Bab 12. Ego di Balik Janji
13
Bab 13. Di Balik Gerbang Megah
14
Bab 14. Genderang Perang
15
Bab 16. Hadiah dan Malapetaka
16
Bab 16. Keluarga atau Naura?
17
Bab 17. Jangan Menikahinya
18
Bab 18. Beda Kasta
19
Bab 19. Buka Untukku
20
Bab 20. Badut
21
Bab 21. Keresahan Hati Keluarga Naura
22
Bab 22. Pilihan yang Salah
23
Bab 23. Menghilang
24
Bab 24. Peluk Aku Untuk Terakhir Kalinya
25
Bab 25. Janji Terakhir Bimo
26
Bab 26. Bertemu Raka
27
Bab 27. Aku Tak Mau Berisik
28
Bab 28. Kehilangan Ayah
29
Bab 29. Mendendam
30
Bab 30. Siapa Raka?
31
Bab 31. Keinginan Raka
32
Bab 32. Pesta Pernikahan Bimo
33
Bab 33. Membantah Rumor
34
Bab 34. Menghilangkan Bukti.
35
Bab 35. Mirip Don Juan
36
Bab 36. Mulailah Bahagia
37
Bab 37. Perempuan Cantik Bersama Raka
38
Bab 38. Ketakutan Naura
39
Bab 39. Raka dan Kekuasaannya
40
Ba 40. Musuh Dalam Selimut.
41
Bab 41. Drama Romantis Don Juan
42
Bab 42. Buronan
43
Bab 43. Cara Raka Membalasnya
44
Bab 44. Bayi di Bawah Gerobak
45
Bab 45. Dendam Keluarga
46
Bab 46. Tega
47
Bab 47. Korban
48
Bab 48. Salah
49
Bab 49. Menyembuhkan Luka
50
Bab 50. Mengubur Luka
51
Bab 51. Kabur? Menjelang Pernikahan
52
Bab 52. Over Protektif
53
Bab 53. Keputusan Terbaik
54
Bab 54. Mencuri Hati Naura
55
Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku Malam Ini
56
Bab 56. Anak yang Terbuang
57
Bab 57. Karma_1
58
Bab 58. Karma_2
59
Bab 59. Ketulusan yang Tersisa
60
Bab 60. Hanya Waktu
61
Bab 61. Kesempatan Ke-2
62
Bab 62. Topeng
63
Bab 63. Dugaan yang Salah
64
Bab 64. Jejak Luka
65
Bab 65. Di Antara Dua Wajah
66
Bab 66. Tawaran Beracun
67
Bab 67. Jaring Licik Aline
68
Bab 68. Hukuman Untuk Naura
69
Bab 69. Bunga Beracun
70
Bab 70. Preman Kiriman
71
Bab 71. Kebebasan Bimo
72
Bab 72. Cinta dan Proteksi
73
Bab 73. Kondisi Bimo
74
Bab 74. Kuli Panggul
75
Bab 75. Kubang Kenangan
76
Bab 76. Curang
77
Bab 77. Pengakuan Alden
78
Bab 78. Pengacau
79
Bab 79. Ditipu atau Menipu?
80
Libur Update
81
Bab 80. Pengkhianatan yang Membuat Luka
82
Bab 81. Selamat Tinggal
83
Bab 82. Runtuhnya Pernikahan
84
Bab 83. Jangan Sembunyi
85
Bab 84. Jangan Pergi, Cinta
86
Bab 85. Gadis Kecil Bermata Cokelat
87
Bab 86. Masih Kah Ada
88
Bab 87. Sebuah Pengakuan
89
Bab 88. Cinta yang Salah
90
Bab 89. Keras Kepala
91
Bab 90. Gantung
92
Bab 91. Aku Memang Menemuinya
93
BAB 92. Terjerat Dendam
94
Bab 93. Veronica yang Sesungguhnya
95
Bab 94. Ketertarikan Josh
96
Bab 95. Rencana Tak Terduga Raka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!