Bab 11. Saat Bahagia

Setelah malam yang bimo dan Naura lewati bersama dengan bahagia. Gadis itu akhirnya, perlahan mulai bisa menerima keberadaan suaminya.

Badai kencang yang sempat menerpa mulai reda. Naura mulai mengabaikan siapapun yang diam-diam mengeririm pesan peringatan.

'Ah, mungkin mereka hanya iri saja padaku. Itu sebabnya mereka ingin membuat Mas Bimo terlihat buruk di mataku,' pikir Naura setiap kali mantan pacar suaminya selalu mengirimkan pesan.

Ya. Rina, seorang perempuan muda dan seksi yang pernah mengaku sebagai mantan tunangan Bimo memang kerap mengirimkan foto lama ketika masih bersama Bimo kepada Naura.

Entah maksudnya apa? Tapi yang jelas, perempuan itu sangat suka melihat Naura tersulut emosi akibat ubahnya.

Namun, berbeda dengan kali ini. Ia gagal menjalankan misinya. Merusak rumah tangga yang baru saja dirajut oleh Bimo dan Naura.

****

Keesokan harinya, Ayah Naura sudah diperbolehkan pulang, sehingga Naura dan Bimopun kembali pada rutinitas mereka.

Kala itu, Naura melangkah keluar dari butik mewah dengan tangan penuh kantong belanja berisi pakaian dan sepatu bermerek.

Matahari yang bersinar terik di atas kota seolah mendukung suasana hatinya yang sedang berbunga-bunga.

Untuk pertama kalinya dalam hidup, Naura merasa seperti seorang putri.

Bimo menggenggam tangannya erat, berjalan di sampingnya dengan senyum yang tak pernah surut dari wajahnya.

“Aku tidak tahu harus bilang apa lagi, Mas,” ujar Naura dengan mata berbinar.

“Kamu sudah terlalu baik padaku.”

Bimo berhenti sejenak, menoleh, dan membelai pipi Naura dengan lembut.

“Aku hanya ingin melihatmu bahagia, Naura. Kamu pantas mendapatkan semua ini. Apa pun yang membuatmu tersenyum, itu sudah cukup untukku.”

Kata-kata Bimo membuat dada Naura menghangat. Selama ini, ia selalu merasa bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang jauh dari jangkauannya.

Namun, kehadiran Bimo membuat semua itu berubah. Naura menatap pria di sampingnya dengan rasa syukur yang mendalam.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju sebuah restoran bintang lima yang terkenal dengan masakan Prancisnya.

Naura merasa gugup saat pelayan membukakan pintu untuk mereka, memperlakukan mereka seperti bangsawan.

Namun, Bimo menenangkannya dengan senyuman dan tarikan lembut di tangannya.

“Mas, aku belum pernah ke tempat seperti ini,” bisik Naura sambil melirik meja-meja yang dihiasi dengan lilin dan bunga segar.

“Itulah kenapa aku membawamu ke sini. Aku ingin kamu merasakan hal-hal yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Jangan khawatir, aku akan selalu di sampingmu.” Bimo tersenyum simpul.

Naura tersenyum, meski dalam hatinya masih ada sedikit rasa canggung.

Ia tahu dirinya tidak terbiasa dengan kemewahan seperti ini, tetapi Bimo selalu memastikan bahwa ia merasa nyaman.

Saat menu makanan dihidangkan, Naura merasa seperti berada di dunia lain.

Rasa masakan yang begitu lembut dan lezat membuatnya lupa sejenak akan segala masalah yang menumpuk di benaknya.

“Enak?” tanya Bimo dengan tatapan lembut.

“Ini luar biasa, Mas. Terima kasih.” Naura mengangguk cepat.

“Kamu tidak perlu berterima kasih. Aku akan melakukan apa saja untukmu, Naura. Kamu adalah bagian dari hidupku sekarang.” Bimo tersenyum puas.

Kata-kata itu menyentuh hati Naura.

Ia ingin percaya sepenuhnya pada Bimo, tetapi masih ada bayangan samar di benaknya—ketidakpastian yang selalu menghantuinya. Lelah, mungkin.

Setelah makan malam yang mewah, Bimo mengajak Naura berjalan-jalan di taman kota yang diterangi lampu-lampu kecil.

Udara malam terasa sejuk, dan suasana yang tenang membuat hati Naura terasa damai.

“Naura,” ujar Bimo tiba-tiba, menghentikan langkah mereka.

“Aku ingin kamu tahu satu hal.”

“Apa itu, Mas?” Naura menatapnya dengan penasaran.

“Aku tahu aku bukan pria yang sempurna. Aku tahu aku telah melakukan banyak kesalahan di masa lalu, tapi aku benar-benar ingin memperbaikinya. Bersamamu, aku merasa seperti orang yang lebih baik. Kamu membuatku ingin berubah.” Bimo menggenggam kedua tangan Naura dengan erat.

Kata-kata itu membuat hati Naura bergetar.

Ia ingin percaya pada Bimo, ingin menyerahkan sepenuhnya hatinya pada pria itu.

Namun, ada sesuatu di dalam dirinya yang masih ragu.

“Mas, aku...” Naura terdiam, tidak tahu harus berkata apa.

“Aku tidak meminta jawaban sekarang, Naura. Aku hanya ingin kamu tahu betapa berharganya kamu bagiku. Apa pun yang terjadi, aku akan selalu ada untukmu.” Bimo menatapnya dengan penuh harap.

Naura mengangguk pelan, menahan air matanya agar tidak jatuh.

Ia merasa begitu bahagia, tetapi kebahagiaan itu terasa seperti pedang bermata dua.

Di satu sisi, ia ingin menikmati setiap momen indah ini, tetapi di sisi lain, ia tidak bisa menghilangkan rasa takut bahwa semuanya bisa hancur dalam sekejap.

Malam itu, saat mereka kembali ke apartemen, Bimo memberikan sebuah kejutan lagi.

Di ruang tamu, ada sebuah kotak kecil yang dibungkus dengan kertas kado berwarna emas.

“Ini untukmu,” ujar Bimo dengan senyum lebar.

Naura membuka kotak itu dengan tangan gemetar.

Di dalamnya, ia menemukan sebuah kalung berlian yang begitu indah, membuat matanya membelalak.

“Mas, ini... terlalu mahal,” ujar Naura dengan suara bergetar.

“Tidak ada yang terlalu mahal untukmu, Naura. Kamu adalah bagian dari hidupku sekarang. Aku ingin kamu tahu betapa berharganya dirimu bagiku.” Bimo menggeleng saat berbicara.

Naura merasa dadanya sesak. Ia merasa begitu bahagia, tetapi di saat yang sama, ia tidak bisa mengabaikan perasaan aneh yang mengganjal di hatinya.

“Terima kasih, Mas,” ujar Naura akhirnya, meski suaranya terdengar lemah.

Bimo tersenyum dan memasangkan kalung itu di leher Naura.

“Kamu semakin cantik,” bisiknya.

Naura mencoba tersenyum, tetapi hatinya tidak bisa sepenuhnya tenang.

Di balik semua kebahagiaan yang ia rasakan, ada bayangan gelap yang terus menghantuinya.

Apakah ini semua nyata? Apakah Bimo benar-benar tulus? Atau ini hanya kebahagiaan sementara yang suatu saat akan hancur?

Malam itu, saat Naura berbaring di tempat tidurnya, ia tidak bisa memejamkan mata. Ia terus memikirkan semua yang telah terjadi.

Bimo begitu baik padanya, tetapi mengapa ia merasa seperti ada sesuatu yang salah?

Ia menatap kalung berlian yang kini tergeletak di meja kecil di samping tempat tidur.

Kilauan berlian itu memantulkan cahaya lampu, terlihat begitu indah, tetapi bagi Naura, benda itu terasa seperti beban.

Di luar kamar, ia mendengar suara langkah kaki Bimo yang menuju ruang tamu.

Naura merasa ingin mengikuti pria itu, tetapi ia ragu.

Ia tidak ingin mengganggu Bimo, tetapi rasa penasaran mengalahkan keraguannya.

Dengan hati-hati, Naura membuka pintu kamarnya dan mengintip ke ruang tamu.

Ia melihat Bimo sedang berbicara di telepon, wajahnya terlihat serius.

Naura tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan Bimo, tetapi nada suaranya terdengar tegang.

“Tidak sekarang,” kata Bimo dengan suara pelan tetapi tegas.

“Aku akan mengurusnya nanti. Jangan hubungi aku lagi malam ini.”

Naura merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia kembali ke kamarnya dengan perasaan bingung.

Di satu sisi, ia ingin percaya pada Bimo, tetapi di sisi lain, ia merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan pria itu darinya.

Malam itu, Naura hanya bisa terbaring di tempat tidurnya, memikirkan semua kebahagiaan yang telah ia rasakan bersama Bimo.

Namun, di balik semua itu, ada rasa takut yang terus menghantuinya.

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

Teddy

Teddy

Nah gitu dong

2024-12-05

0

Nina_Melo

Nina_Melo

Boom Bab dong Kak

2024-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Langkah Pertama di Kota
2 Bab 2. Harga Sebuah Pertolongan
3 Bab 3. Ikatan di Balik Rasa Takut
4 Bab4. Rahasia di Balik Janji
5 Bab 5. Mengaku Teman Dekat
6 Bab 6. Di Antara Rasa Percaya dan Pengkhianatan
7 Bab 7. Kebenaran yang Menyakitkan
8 Bab 8. Luka yang Tak Terlihat
9 Bab 9. Pilihan yang Menyesakkan
10 Bab 10. Rayuan yang Membelenggu
11 Bab 11. Saat Bahagia
12 Bab 12. Ego di Balik Janji
13 Bab 13. Di Balik Gerbang Megah
14 Bab 14. Genderang Perang
15 Bab 16. Hadiah dan Malapetaka
16 Bab 16. Keluarga atau Naura?
17 Bab 17. Jangan Menikahinya
18 Bab 18. Beda Kasta
19 Bab 19. Buka Untukku
20 Bab 20. Badut
21 Bab 21. Keresahan Hati Keluarga Naura
22 Bab 22. Pilihan yang Salah
23 Bab 23. Menghilang
24 Bab 24. Peluk Aku Untuk Terakhir Kalinya
25 Bab 25. Janji Terakhir Bimo
26 Bab 26. Bertemu Raka
27 Bab 27. Aku Tak Mau Berisik
28 Bab 28. Kehilangan Ayah
29 Bab 29. Mendendam
30 Bab 30. Siapa Raka?
31 Bab 31. Keinginan Raka
32 Bab 32. Pesta Pernikahan Bimo
33 Bab 33. Membantah Rumor
34 Bab 34. Menghilangkan Bukti.
35 Bab 35. Mirip Don Juan
36 Bab 36. Mulailah Bahagia
37 Bab 37. Perempuan Cantik Bersama Raka
38 Bab 38. Ketakutan Naura
39 Bab 39. Raka dan Kekuasaannya
40 Ba 40. Musuh Dalam Selimut.
41 Bab 41. Drama Romantis Don Juan
42 Bab 42. Buronan
43 Bab 43. Cara Raka Membalasnya
44 Bab 44. Bayi di Bawah Gerobak
45 Bab 45. Dendam Keluarga
46 Bab 46. Tega
47 Bab 47. Korban
48 Bab 48. Salah
49 Bab 49. Menyembuhkan Luka
50 Bab 50. Mengubur Luka
51 Bab 51. Kabur? Menjelang Pernikahan
52 Bab 52. Over Protektif
53 Bab 53. Keputusan Terbaik
54 Bab 54. Mencuri Hati Naura
55 Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku Malam Ini
56 Bab 56. Anak yang Terbuang
57 Bab 57. Karma_1
58 Bab 58. Karma_2
59 Bab 59. Ketulusan yang Tersisa
60 Bab 60. Hanya Waktu
61 Bab 61. Kesempatan Ke-2
62 Bab 62. Topeng
63 Bab 63. Dugaan yang Salah
64 Bab 64. Jejak Luka
65 Bab 65. Di Antara Dua Wajah
66 Bab 66. Tawaran Beracun
67 Bab 67. Jaring Licik Aline
68 Bab 68. Hukuman Untuk Naura
69 Bab 69. Bunga Beracun
70 Bab 70. Preman Kiriman
71 Bab 71. Kebebasan Bimo
72 Bab 72. Cinta dan Proteksi
73 Bab 73. Kondisi Bimo
74 Bab 74. Kuli Panggul
75 Bab 75. Kubang Kenangan
76 Bab 76. Curang
77 Bab 77. Pengakuan Alden
78 Bab 78. Pengacau
79 Bab 79. Ditipu atau Menipu?
80 Libur Update
81 Bab 80. Pengkhianatan yang Membuat Luka
82 Bab 81. Selamat Tinggal
83 Bab 82. Runtuhnya Pernikahan
84 Bab 83. Jangan Sembunyi
85 Bab 84. Jangan Pergi, Cinta
86 Bab 85. Gadis Kecil Bermata Cokelat
87 Bab 86. Masih Kah Ada
88 Bab 87. Sebuah Pengakuan
89 Bab 88. Cinta yang Salah
90 Bab 89. Keras Kepala
91 Bab 90. Gantung
92 Bab 91. Aku Memang Menemuinya
93 BAB 92. Terjerat Dendam
94 Bab 93. Veronica yang Sesungguhnya
95 Bab 94. Ketertarikan Josh
96 Bab 95. Rencana Tak Terduga Raka
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1. Langkah Pertama di Kota
2
Bab 2. Harga Sebuah Pertolongan
3
Bab 3. Ikatan di Balik Rasa Takut
4
Bab4. Rahasia di Balik Janji
5
Bab 5. Mengaku Teman Dekat
6
Bab 6. Di Antara Rasa Percaya dan Pengkhianatan
7
Bab 7. Kebenaran yang Menyakitkan
8
Bab 8. Luka yang Tak Terlihat
9
Bab 9. Pilihan yang Menyesakkan
10
Bab 10. Rayuan yang Membelenggu
11
Bab 11. Saat Bahagia
12
Bab 12. Ego di Balik Janji
13
Bab 13. Di Balik Gerbang Megah
14
Bab 14. Genderang Perang
15
Bab 16. Hadiah dan Malapetaka
16
Bab 16. Keluarga atau Naura?
17
Bab 17. Jangan Menikahinya
18
Bab 18. Beda Kasta
19
Bab 19. Buka Untukku
20
Bab 20. Badut
21
Bab 21. Keresahan Hati Keluarga Naura
22
Bab 22. Pilihan yang Salah
23
Bab 23. Menghilang
24
Bab 24. Peluk Aku Untuk Terakhir Kalinya
25
Bab 25. Janji Terakhir Bimo
26
Bab 26. Bertemu Raka
27
Bab 27. Aku Tak Mau Berisik
28
Bab 28. Kehilangan Ayah
29
Bab 29. Mendendam
30
Bab 30. Siapa Raka?
31
Bab 31. Keinginan Raka
32
Bab 32. Pesta Pernikahan Bimo
33
Bab 33. Membantah Rumor
34
Bab 34. Menghilangkan Bukti.
35
Bab 35. Mirip Don Juan
36
Bab 36. Mulailah Bahagia
37
Bab 37. Perempuan Cantik Bersama Raka
38
Bab 38. Ketakutan Naura
39
Bab 39. Raka dan Kekuasaannya
40
Ba 40. Musuh Dalam Selimut.
41
Bab 41. Drama Romantis Don Juan
42
Bab 42. Buronan
43
Bab 43. Cara Raka Membalasnya
44
Bab 44. Bayi di Bawah Gerobak
45
Bab 45. Dendam Keluarga
46
Bab 46. Tega
47
Bab 47. Korban
48
Bab 48. Salah
49
Bab 49. Menyembuhkan Luka
50
Bab 50. Mengubur Luka
51
Bab 51. Kabur? Menjelang Pernikahan
52
Bab 52. Over Protektif
53
Bab 53. Keputusan Terbaik
54
Bab 54. Mencuri Hati Naura
55
Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku Malam Ini
56
Bab 56. Anak yang Terbuang
57
Bab 57. Karma_1
58
Bab 58. Karma_2
59
Bab 59. Ketulusan yang Tersisa
60
Bab 60. Hanya Waktu
61
Bab 61. Kesempatan Ke-2
62
Bab 62. Topeng
63
Bab 63. Dugaan yang Salah
64
Bab 64. Jejak Luka
65
Bab 65. Di Antara Dua Wajah
66
Bab 66. Tawaran Beracun
67
Bab 67. Jaring Licik Aline
68
Bab 68. Hukuman Untuk Naura
69
Bab 69. Bunga Beracun
70
Bab 70. Preman Kiriman
71
Bab 71. Kebebasan Bimo
72
Bab 72. Cinta dan Proteksi
73
Bab 73. Kondisi Bimo
74
Bab 74. Kuli Panggul
75
Bab 75. Kubang Kenangan
76
Bab 76. Curang
77
Bab 77. Pengakuan Alden
78
Bab 78. Pengacau
79
Bab 79. Ditipu atau Menipu?
80
Libur Update
81
Bab 80. Pengkhianatan yang Membuat Luka
82
Bab 81. Selamat Tinggal
83
Bab 82. Runtuhnya Pernikahan
84
Bab 83. Jangan Sembunyi
85
Bab 84. Jangan Pergi, Cinta
86
Bab 85. Gadis Kecil Bermata Cokelat
87
Bab 86. Masih Kah Ada
88
Bab 87. Sebuah Pengakuan
89
Bab 88. Cinta yang Salah
90
Bab 89. Keras Kepala
91
Bab 90. Gantung
92
Bab 91. Aku Memang Menemuinya
93
BAB 92. Terjerat Dendam
94
Bab 93. Veronica yang Sesungguhnya
95
Bab 94. Ketertarikan Josh
96
Bab 95. Rencana Tak Terduga Raka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!