Bab 7. Kebenaran yang Menyakitkan

Hujan deras mengguyur malam itu, memantulkan cahaya lampu jalan yang berpendar redup.

Naura duduk di ruang tamu, memeluk selimut dengan wajah pucat dan mata sembab.

Ibunya datang menghampiri karena cemas.

"Nak, kalian ini 'kan baru menikah. Tapi kok sepertinya bertengkar terus. Ini saran ibu, mungkin ... sebaiknya kamu tinggal saja bersama Bimo.

Pikirannya terus melayang pada foto-foto yang Anita tunjukkan dan pertengkaran terakhirnya dengan Bimo.

Kata-kata suaminya yang penuh kebohongan masih terngiang di telinganya, menambah rasa sakit yang kian dalam.

"Ibu bicara seperti itu karena gak tahu Mas Bimo seperti apa," ketus Naura meluapkan kekesalannya.

Ibunya mengesah berat.

"Nau, tidak perlu percaya orang. Hal terpenting adalah kamu bersama Bimo. Bisa jadi karena mereka iri melihat kamu dinikahi oleh Bimo," bujuk ibu gadis itu.

Naura belum menjawab tapi ponselnya bergetar lagi. Kali ini, pesan berbeda.

“Aku tahu ini berat untukmu. Jika kamu ingin bukti lebih, datang ke alamat ini besok jam 10 pagi. Jangan bawa siapa-siapa.”

Naura membaca pesan itu berkali-kali, berusaha memahami niat di baliknya. Apakah ini jebakan? Atau memang seseorang mencoba membuka matanya lebih jauh?

Namun, rasa penasaran dan sakit hati membuatnya memutuskan untuk datang.

***

Pagi itu, Naura berdiri di depan sebuah rumah mewah di daerah perumahan elit.

Ia ragu sejenak, tetapi akhirnya mengetuk pintu. Tidak lama, seorang wanita berpenampilan anggun membukakan pintu.

Wanita itu mengenakan blus merah dan rok pensil hitam, terlihat sempurna dengan riasan wajah yang tegas.

“Naura?” tanyanya dengan nada ramah, meskipun senyumnya terasa dingin.

“Iya, saya Naura. Anda siapa?”

“Saya Rina,” jawabnya. “Masuklah. Kita perlu bicara.”

Naura melangkah masuk dengan hati-hati, matanya menjelajahi interior rumah yang megah.

Perabotan mahal dan suasana mewah di dalamnya membuat Naura merasa seperti tamu yang tidak diundang. Rina mempersilakannya duduk di ruang tamu yang luas.

“Saya yakin kamu datang karena penasaran,” kata Rina sambil menuangkan teh ke dalam cangkir.

“Kamu ingin tahu lebih banyak tentang Bimo, kan?”

Naura mengangguk pelan. “Iya. Tapi kenapa Anda ingin membantu saya?”

Rina tersenyum tipis. “Karena kamu harus tahu siapa sebenarnya suami kamu. Aku pernah berada di posisimu, Naura. Dan aku tidak ingin kamu menjalani hidup dalam kebohongan seperti yang aku alami.”

Kata-kata Rina membuat dada Naura semakin sesak.

“Apa maksud Anda? Apa hubungan Anda dengan Mas Bimo?”

Rina menghela napas panjang sebelum menjawab.

“Aku mantan tunangannya.”

Hati Naura serasa dihantam palu besar.

“Tunangannya?”

“Iya,” Rina mengangguk. “Kami bertunangan selama hampir dua tahun, tapi hubungan itu kandas ketika dia mulai memperlihatkan siapa dirinya yang sebenarnya. Dia pria yang cerdas, ambisius, tapi juga penuh manipulasi. Aku bisa melihatnya sejak awal, tapi aku terlalu cinta untuk mengakuinya.”

Naura terdiam, memproses informasi itu dengan hati yang bergejolak.

“Lalu, apa yang terjadi?” tanya Naura akhirnya.

“Bimo sering menghilang, tidak memberi kabar selama berhari-hari. Saat aku menyelidikinya, aku menemukan dia punya hubungan dengan beberapa wanita lain. Dan sekarang, aku tahu dia melakukan hal yang sama padamu.”

Naura menggigit bibir, berusaha menahan air matanya.

“Jadi... apa maksud semua ini? Kenapa Anda peduli dengan saya?”

“Karena aku tahu rasa sakit itu, Naura. Dan aku tidak ingin wanita lain jatuh ke perangkap yang sama,” jawab Rina dengan suara tegas.

“Kalau kamu tidak percaya, aku punya bukti.”

Rina membuka sebuah amplop besar dan menyerahkan dokumen kepada Naura.

Di dalamnya ada salinan kontrak, transaksi bank, bahkan rekaman pesan antara Bimo dan wanita-wanita lain.

“Aku tidak tahu apa niat dia menikahi kamu, Naura. Tapi ini jelas bukan karena cinta.”

Naura merasa duniannya runtuh sekali lagi. Tangan dan kakinya gemetar, matanya tidak mampu lagi menahan aliran air mata.

Saat perjalanan pulang, Naura tidak berhenti memikirkan semua yang baru saja ia dengar dan lihat.

Hatinya penuh dengan rasa sakit dan amarah. Ia merasa bodoh karena begitu mempercayai Bimo, bahkan saat semua tanda-tanda kebohongan sudah jelas di depan matanya.

Ketika tiba di rumah, ia menemukan Bimo sudah menunggu di ruang tamu. Pria itu duduk dengan santai, namun ekspresinya berubah saat melihat wajah Naura yang memerah karena tangis.

“Dari mana kamu?” tanya Bimo dengan nada waspada.

“Dari tempat yang memberitahuku semua yang kamu sembunyikan, Mas,” jawab Naura dengan suara bergetar.

Bimo berdiri, menatapnya tajam. “Apa maksudmu?”

Naura melemparkan amplop besar yang ia bawa ke meja.

“Ini maksudku! Semua bukti tentang kebohonganmu, tentang siapa kamu sebenarnya!”

Bimo terdiam, matanya menyapu dokumen-dokumen di atas meja. Raut wajahnya berubah menjadi gelap.

“Kamu nggak seharusnya percaya sama orang lain, Naura,” katanya dengan nada rendah.

“Bagaimana aku bisa percaya padamu kalau semua ini jelas menunjukkan bahwa kamu pembohong?!” Naura membalas dengan suara tinggi, tangisnya kembali pecah.

Bimo mendekatinya, mencoba menggenggam tangannya, tapi Naura mundur selangkah.

“Kamu bilang mencintaiku, Mas. Kamu bilang ingin membangun hidup bersama. Tapi apa ini?!”

“Naura, aku bisa jelaskan,” kata Bimo, suaranya terdengar putus asa.

“Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi!” Naura berteriak.

“Semua sudah jelas. Kamu hanya menjadikan aku bagian dari rencanamu, kan? Untuk apa, Mas? Untuk menyenangkan keluargamu? Untuk menyembunyikan kesalahanmu dengan wanita lain?”

Bimo menggeleng, tapi ia tidak mengatakan apa-apa. Naura tahu, tidak ada kata-kata yang bisa memperbaiki situasi ini.

“Aku menyerah, Mas,” kata Naura dengan suara lemah.

“Aku sudah cukup terluka.”

Ia berbalik, melangkah menuju kamar tanpa menoleh lagi pada Bimo.

Malam itu, Naura duduk di kamar, menatap kosong ke luar jendela.

Suara hujan yang kembali turun hanya menambah kesedihan yang ia rasakan.

Pikirannya dipenuhi oleh semua kenangan bersama Bimo, dari saat mereka pertama kali bertemu hingga saat ini, ketika semua cinta itu terasa seperti kebohongan belaka.

Namun, di balik rasa sakit, ada keputusan yang mulai tumbuh di hatinya. Ia tidak bisa terus hidup dalam bayang-bayang kebohongan.

Ia harus mencari jalan keluar, meskipun itu berarti meninggalkan orang yang pernah ia cintai dengan sepenuh hati.

Ponselnya kembali bergetar. Kali ini, pesan dari Rani, temannya di kota.

“Naura, aku tahu ini berat. Tapi kalau kamu butuh bantuan, aku selalu ada untukmu. Jangan ragu untuk menghubungi aku, ya.”

Naura memandangi pesan itu dengan air mata yang kembali mengalir.

Ia tahu, ia tidak sendiri. Tapi langkah yang harus ia ambil akan membutuhkan keberanian yang lebih besar dari yang pernah ia miliki sebelumnya.

Dengan tangan gemetar, ia mengetik balasan.

“Terima kasih, Rani. Aku akan menghubungi kamu secepatnya. Aku harus keluar dari ini semua.”

Naura menatap ponselnya lama, merasakan kekuatan kecil yang mulai tumbuh di dalam dirinya. Ia tahu, jalannya tidak akan mudah. Tapi untuk pertama kalinya, ia merasa ada harapan di tengah semua kegelapan ini.

Di luar, hujan masih turun deras, seakan menjadi saksi bisu bagi perjuangan seorang wanita muda yang sedang mencari jalan untuk menyembuhkan luka hatinya.

"Aku sudah bicara dengan ibumu, mulai sekarang kamu akan tinggal denganku. Suka atau tidak, kita sudah menikah. Ini keputusanku!" Bimo tiba-tiba muncul dari ambang pintu mengagetkan.

Naura benar-benar terkejut, karena kali ini Bimo memilih diam menunggunya. Tidak pergi dengan amarah seperti hari-hari sebelumnya.

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

Anne Clair

Anne Clair

next

2024-12-01

2

Nina_Melo

Nina_Melo

Kasihan Naura

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Langkah Pertama di Kota
2 Bab 2. Harga Sebuah Pertolongan
3 Bab 3. Ikatan di Balik Rasa Takut
4 Bab4. Rahasia di Balik Janji
5 Bab 5. Mengaku Teman Dekat
6 Bab 6. Di Antara Rasa Percaya dan Pengkhianatan
7 Bab 7. Kebenaran yang Menyakitkan
8 Bab 8. Luka yang Tak Terlihat
9 Bab 9. Pilihan yang Menyesakkan
10 Bab 10. Rayuan yang Membelenggu
11 Bab 11. Saat Bahagia
12 Bab 12. Ego di Balik Janji
13 Bab 13. Di Balik Gerbang Megah
14 Bab 14. Genderang Perang
15 Bab 16. Hadiah dan Malapetaka
16 Bab 16. Keluarga atau Naura?
17 Bab 17. Jangan Menikahinya
18 Bab 18. Beda Kasta
19 Bab 19. Buka Untukku
20 Bab 20. Badut
21 Bab 21. Keresahan Hati Keluarga Naura
22 Bab 22. Pilihan yang Salah
23 Bab 23. Menghilang
24 Bab 24. Peluk Aku Untuk Terakhir Kalinya
25 Bab 25. Janji Terakhir Bimo
26 Bab 26. Bertemu Raka
27 Bab 27. Aku Tak Mau Berisik
28 Bab 28. Kehilangan Ayah
29 Bab 29. Mendendam
30 Bab 30. Siapa Raka?
31 Bab 31. Keinginan Raka
32 Bab 32. Pesta Pernikahan Bimo
33 Bab 33. Membantah Rumor
34 Bab 34. Menghilangkan Bukti.
35 Bab 35. Mirip Don Juan
36 Bab 36. Mulailah Bahagia
37 Bab 37. Perempuan Cantik Bersama Raka
38 Bab 38. Ketakutan Naura
39 Bab 39. Raka dan Kekuasaannya
40 Ba 40. Musuh Dalam Selimut.
41 Bab 41. Drama Romantis Don Juan
42 Bab 42. Buronan
43 Bab 43. Cara Raka Membalasnya
44 Bab 44. Bayi di Bawah Gerobak
45 Bab 45. Dendam Keluarga
46 Bab 46. Tega
47 Bab 47. Korban
48 Bab 48. Salah
49 Bab 49. Menyembuhkan Luka
50 Bab 50. Mengubur Luka
51 Bab 51. Kabur? Menjelang Pernikahan
52 Bab 52. Over Protektif
53 Bab 53. Keputusan Terbaik
54 Bab 54. Mencuri Hati Naura
55 Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku Malam Ini
56 Bab 56. Anak yang Terbuang
57 Bab 57. Karma_1
58 Bab 58. Karma_2
59 Bab 59. Ketulusan yang Tersisa
60 Bab 60. Hanya Waktu
61 Bab 61. Kesempatan Ke-2
62 Bab 62. Topeng
63 Bab 63. Dugaan yang Salah
64 Bab 64. Jejak Luka
65 Bab 65. Di Antara Dua Wajah
66 Bab 66. Tawaran Beracun
67 Bab 67. Jaring Licik Aline
68 Bab 68. Hukuman Untuk Naura
69 Bab 69. Bunga Beracun
70 Bab 70. Preman Kiriman
71 Bab 71. Kebebasan Bimo
72 Bab 72. Cinta dan Proteksi
73 Bab 73. Kondisi Bimo
74 Bab 74. Kuli Panggul
75 Bab 75. Kubang Kenangan
76 Bab 76. Curang
77 Bab 77. Pengakuan Alden
78 Bab 78. Pengacau
79 Bab 79. Ditipu atau Menipu?
80 Libur Update
81 Bab 80. Pengkhianatan yang Membuat Luka
82 Bab 81. Selamat Tinggal
83 Bab 82. Runtuhnya Pernikahan
84 Bab 83. Jangan Sembunyi
85 Bab 84. Jangan Pergi, Cinta
86 Bab 85. Gadis Kecil Bermata Cokelat
87 Bab 86. Masih Kah Ada
88 Bab 87. Sebuah Pengakuan
89 Bab 88. Cinta yang Salah
90 Bab 89. Keras Kepala
91 Bab 90. Gantung
92 Bab 91. Aku Memang Menemuinya
93 BAB 92. Terjerat Dendam
94 Bab 93. Veronica yang Sesungguhnya
95 Bab 94. Ketertarikan Josh
96 Bab 95. Rencana Tak Terduga Raka
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1. Langkah Pertama di Kota
2
Bab 2. Harga Sebuah Pertolongan
3
Bab 3. Ikatan di Balik Rasa Takut
4
Bab4. Rahasia di Balik Janji
5
Bab 5. Mengaku Teman Dekat
6
Bab 6. Di Antara Rasa Percaya dan Pengkhianatan
7
Bab 7. Kebenaran yang Menyakitkan
8
Bab 8. Luka yang Tak Terlihat
9
Bab 9. Pilihan yang Menyesakkan
10
Bab 10. Rayuan yang Membelenggu
11
Bab 11. Saat Bahagia
12
Bab 12. Ego di Balik Janji
13
Bab 13. Di Balik Gerbang Megah
14
Bab 14. Genderang Perang
15
Bab 16. Hadiah dan Malapetaka
16
Bab 16. Keluarga atau Naura?
17
Bab 17. Jangan Menikahinya
18
Bab 18. Beda Kasta
19
Bab 19. Buka Untukku
20
Bab 20. Badut
21
Bab 21. Keresahan Hati Keluarga Naura
22
Bab 22. Pilihan yang Salah
23
Bab 23. Menghilang
24
Bab 24. Peluk Aku Untuk Terakhir Kalinya
25
Bab 25. Janji Terakhir Bimo
26
Bab 26. Bertemu Raka
27
Bab 27. Aku Tak Mau Berisik
28
Bab 28. Kehilangan Ayah
29
Bab 29. Mendendam
30
Bab 30. Siapa Raka?
31
Bab 31. Keinginan Raka
32
Bab 32. Pesta Pernikahan Bimo
33
Bab 33. Membantah Rumor
34
Bab 34. Menghilangkan Bukti.
35
Bab 35. Mirip Don Juan
36
Bab 36. Mulailah Bahagia
37
Bab 37. Perempuan Cantik Bersama Raka
38
Bab 38. Ketakutan Naura
39
Bab 39. Raka dan Kekuasaannya
40
Ba 40. Musuh Dalam Selimut.
41
Bab 41. Drama Romantis Don Juan
42
Bab 42. Buronan
43
Bab 43. Cara Raka Membalasnya
44
Bab 44. Bayi di Bawah Gerobak
45
Bab 45. Dendam Keluarga
46
Bab 46. Tega
47
Bab 47. Korban
48
Bab 48. Salah
49
Bab 49. Menyembuhkan Luka
50
Bab 50. Mengubur Luka
51
Bab 51. Kabur? Menjelang Pernikahan
52
Bab 52. Over Protektif
53
Bab 53. Keputusan Terbaik
54
Bab 54. Mencuri Hati Naura
55
Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku Malam Ini
56
Bab 56. Anak yang Terbuang
57
Bab 57. Karma_1
58
Bab 58. Karma_2
59
Bab 59. Ketulusan yang Tersisa
60
Bab 60. Hanya Waktu
61
Bab 61. Kesempatan Ke-2
62
Bab 62. Topeng
63
Bab 63. Dugaan yang Salah
64
Bab 64. Jejak Luka
65
Bab 65. Di Antara Dua Wajah
66
Bab 66. Tawaran Beracun
67
Bab 67. Jaring Licik Aline
68
Bab 68. Hukuman Untuk Naura
69
Bab 69. Bunga Beracun
70
Bab 70. Preman Kiriman
71
Bab 71. Kebebasan Bimo
72
Bab 72. Cinta dan Proteksi
73
Bab 73. Kondisi Bimo
74
Bab 74. Kuli Panggul
75
Bab 75. Kubang Kenangan
76
Bab 76. Curang
77
Bab 77. Pengakuan Alden
78
Bab 78. Pengacau
79
Bab 79. Ditipu atau Menipu?
80
Libur Update
81
Bab 80. Pengkhianatan yang Membuat Luka
82
Bab 81. Selamat Tinggal
83
Bab 82. Runtuhnya Pernikahan
84
Bab 83. Jangan Sembunyi
85
Bab 84. Jangan Pergi, Cinta
86
Bab 85. Gadis Kecil Bermata Cokelat
87
Bab 86. Masih Kah Ada
88
Bab 87. Sebuah Pengakuan
89
Bab 88. Cinta yang Salah
90
Bab 89. Keras Kepala
91
Bab 90. Gantung
92
Bab 91. Aku Memang Menemuinya
93
BAB 92. Terjerat Dendam
94
Bab 93. Veronica yang Sesungguhnya
95
Bab 94. Ketertarikan Josh
96
Bab 95. Rencana Tak Terduga Raka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!