Mimpi Aneh

   "Iya mbak kebetulan tujuan kita sama, oh ya mba kenalin nama saya candra. Candra Memperkenalkan diri pada wanita disampingnya, candra terus perhatiin itu wanita ngetik hpnya lagi. Kali ini makin cepet kaya orang lagi panik gitu, agak bingung juga si candra ini.

Ini cewek kenapa sebenarnya, dia pengen ngobrol banyak dengan cewek itu cuma ya nanti ajalah pikirnya. Soalnya kan baru kenal ntar dikira sksd lagi, sebelum mutusin buat tidur candra nawarin ke si nita.

    "Minum aja tuh air botol, nanti kalau haus minum aja.. tawar candra dan nita hanya bilang "Makasih dek.. ucapnya.

Kalau di lihat_lihat cewek ini mirip sama mantan pacarnya, namanya juga sama tapi itu juga gak bikin dia teralihkan dari mikirin desa rangkas punah.

   "Mas candra tolong... candra kebangun gegara itu samsudin di pukul kenceng oleh nita.

Efeknya langsung ke perut, perut candra terasa sakit.

"Candra tolong.. candra lihat muka nita pucat, urat_urat leher nita sama mukanya juga keluar semua. Terus candra juga melihat darah keluar banyak banget, di antara dua pahanya nita. Anehnya orang_orang di dalam bis itu kayak sama sekali, gak mendengar teriakannya nita.

Pas candra mau minta tolong pada orang, yang ada di sebelah itu. Orang sama sekali ngg nengok, dan juga mukannya pucat sama kayak nita. Tiba_tiba tangannya nita memegang tangannya candra, mengarahkannya ke perutnya nita.

    "Pegang.. katanya, yang janggal adalah perut wanita itu yang tadinya menonjol karena hamil. Sekarang udah datar, udah gitu nita ngebisikin sesuatu.

   "Itu dibawah jabang bayinya.. pas melihat kebawah kakinya, bener aja langsung merinding lah candra. Apalagi itu baru pertama kalinya candra melihat pemandangan kayak gitu, habis itu dia melepaskan tangannya candra. Dan dia ambil jabang bayi itu yang ada di lantai bus itu, lalu setelah di ambil nita membuka mulutnya dan menjilati orok yang masih berlumuran darah itu.

 Candra yang melihat pemandangan itu sontak saja berteriak.

   "Nita, jangan nita.. teriak candra menyebut_nyebut nama wanita itu.

   "Mas.. candra pun terbangun, dia melihat ke tangannya nita gak ada bekas darah sama sekali. Mukanya juga sudah gak pucat lagi, berarti yang dilihatnya barusan itu cuma mimpi?

    "Sepertinya mas candra mimpi buruk, lihat aja sampai keringetan gitu ini tisu.. tawar perempuan itu.

   "Iya makasih.. setelah itu nita nyender lagi di kursi, dan candra melihat perutnya ternyata masih membuncit. Candra melihat jam tangannya ternyata udah lumayan lama dia tertidur, lalu tiba_tiba dia teringat lagi sama gamma. Candra segera kirim pesan ke sohibnya itu nanyain tentang mimpinya tadi, bus itu terus melaju tanpa terasa candra sudah menempuh perjalanan selama 7 jam.

Tiba_tiba hpnya bergetar ternyata itu balasan dari gamma, habis baca chat dari temannya itu candra merasa agak tenang. Gamma bilang mungkin dia hanya kepikiran aja, makanya sampe mengalami mimpi buruk.

Candra pikir mungkin dia nanti tanya sama kang agung, tentang arti mimpinya itu mungkin laki_laki itu lebih paham. Candra juga berniat ingin menanyakan tentang kebenaran desa rangkas punah itu, secara kang agung kan kepala desa beliau sudah menjabat disana pastilah banyak tau tentang desa itu.

Kalau ngg ada apa_apa barulah candra bisa tenang, bus sekarang lagi berhenti istirahat makan sore. Candra mengambil kesempatan itu untuk merokok, sama ngopi dia kirim pesan lagi pada gamma. Tentang kecemasan yang dia rasain, tapi kek biasa gamma ini bukan tipe orang yang ngebales cepet.

Selsai ngopi sama rokok candra balik lagi ke dalam bus, dan duduk lagi di sebelahnya nita gak lama kemudian bus lanjut jalan. Dari pemberhentian ditempat makan tadi sampai beberapa jam kemudian, udah gak ada obrolan lagi tuh antara candra dan nita.

Karena nita udah tidur nyenyak lagi, cuma candra gak habis pikir kenapa kok sekarang dia ngeliatin perut nita. Disitu penumpang udah banyak yang turun di tempat mereka masing_masing, dan waktu itu udah malam terlihat diluar udah gelap candra coba buat nyender lagi tubuhnya buat rileks. Sambil beberapa kali dia merem melek mencoba buat tidur, sampai agak lama beberapa saat dia membuka matanya pas dia melek lagi nita udah bangun.

Dan lagi merhatiin candra dari ujung rambut sampai ujung kaki, meskipun candra merasa risih namun dia mencoba bersikap seperti biasa.

Akhirnya mereka pun sampailah di terminal, Terminal itu gak terlalu rame tarlihat hanya ada beberapa bus yang berjajar. Candra melihat nita juga turun disitu, dia langsung ke depan terminal, namun candra melihat nita kaya orang yang terburu_buru. Baru aja candra ngeluarin hp dari kantong berniat menghubungi kang basir, tiba_tiba dari jauh ada motor yang mendekat ke arahnya candra.

Pengemudi motor itu bisa di bilang perawakannya miriplah sama candra, pakai jaket sama pakai topi yang udah lusuh terus orang itu bilang.

"Ini candra?

"Betul kang, ini kang basir ya..

"Betul sekali ayo jalan bapak sama ibu sudah nunggu di rumah, perjalanan kita masih jauh bagaimana kabarmu.

"Alhamdulillah baik, ayo kang..

Di kampung banyak gadis_gadis yang cantik, siapa tau berjodoh nanti apalagi aden kan ganteng hehe..

Gak disangka ternyata orangnya doyan bercanda, candra cuma ketawa aja motor mulai jalan lagi tuh sampai kedepan terminal. Dari kejauhan di bawah lampu jalan, dia lihat nita lagi ngobrol sama seorang laki_laki gondrong berperawakan gede.

Timbul pertanyaan dalam hati candra jangan_jangan nita pergi ke desa rangkas punah, untuk menggugurkan kandungan. Pas candra lagi mikir gitu tiba_tiba candra melihat si gondrong itu yang juga sedang menatapnya, dengan tatapan yang nyeremin banget pokoknya. Kang basri cuma geleng_geleng kepala motor berjalan melewati jalanan yang berlubang dan curam, candra merasa ngeri juga sisi kanan dan kiri jalan di penuhi pohon yang besar.

_______

Rumahnya pak agung ini terbilang mewah ada lukisan_lukisan tua antik gitu, di ujung keramik semuanya itu rapih. Tak lama mak ela nyamperin candra..

"Candra mau makan atau langsung istirahat?.. tanya mak ela.

"Mau langsung istirahat aja mak, cape banget.. jawab candra, Candra pun berjalan menuju kamarnya waktu sudah menunjukan jam 11 malam. Candra langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur, rasanya cape banget setelah menempuh perjalanan 14 jam.

Dia bahkan belum ngabarin orang tuanya karena sinyal susah, disaat sedang rebahan dia terus saja mikirin nita. Nita satu tujuan sama candra ke desa ini, sedangkan yang ia denger dari orang desa ini sering dijadikan tempat pengguguran kandungan.

Candra mulai merem mulai terlelap, tiba_tiba ada yang masuk kedalam kamarnya. Candra kenal siapa yang datang , ya itu adalah nita pintu terbuka gadis itu sudah berada dikamar candra. Entah ada urusan apa dia datang kesini tengah malam begini, nita terlihat begitu cantik namun juga menakutkan.

"Kamu jangan mencampuri ritual kami, kalau masih mau keluar dari desa ini hidup\_hidup.

____Tbc_____

Episodes
1 Di suruh Pergi Kedesa Yang Isinya Iblis
2 Ini Sebenarnya Ada Apa Sih
3 Mimpi Aneh
4 Bangkai
5 Candra Keujung Kampung
6 Si Gondrong
7 Kemana Pak Agung Itu
8 Ritual Neloni
9 Siapa Sebenarnya Mak ela
10 Aneh
11 Orang Gila
12 Rumah Laknat
13 Bahaya
14 Apa Orang Gila Itu Budi?
15 Ni itoh Mencekik Leher Candra
16 Bekas Kuku Ni itoh Mematikan
17 Agis Meninggal
18 Jenazah Agis Sungguh Mengerikan
19 Sayatan Di Tangan
20 Suara Tangisan Bayi
21 Mimpi Itu Pertanda
22 Ismi Pendarahan
23 Dalang Kutukan
24 Mengintai
25 Iblis
26 Pemuda Tampan Yang Aneh
27 Pendarahan Ismi Semakin Aneh
28 Di incer
29 Jeritan Perempuan
30 Putus Nyawa
31 Ni irah
32 Aku Ngga Bakal Mati
33 Malam Terakhir
34 Akhirnya Candra Bisa Keluar Dengan Selamat
35 Semuanya Belum Berakhir
36 Bau Amis Dari Tubuh Bapak
37 Mang Didi Atau Bukan
38 Pertemuan Dua Keluarga
39 Ni Itoh Gak Ada Dikampung
40 Bayangan Pemakan Janin
41 Harusnya Kamu Mati
42 Laki-laki Misterius
43 Dendam Kesumat
44 Nita, Ni itoh
45 Curiga Sama Bi Ratna Sama Mang Didi
46 Ki duduy
47 Makin Bahaya Ini
48 Kebun Samping Material
49 Penghianat Dalam Rumah
50 Suami Kamu Yang Bakal Mati
51 Tanah Jahanam
52 Bahaya
53 Kecurigaan Bu Gina
54 Habisi Siapapun
55 Sosok Muka Pucet
56 Langsamana
57 Terbongkar
58 Hewan peliharaan
59 Monyet
60 Tidak Ada Harapan
61 Ilmu Sirep
62 Kembali Ke Kampung Jabang Mayit
63 Kampung Nita
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Di suruh Pergi Kedesa Yang Isinya Iblis
2
Ini Sebenarnya Ada Apa Sih
3
Mimpi Aneh
4
Bangkai
5
Candra Keujung Kampung
6
Si Gondrong
7
Kemana Pak Agung Itu
8
Ritual Neloni
9
Siapa Sebenarnya Mak ela
10
Aneh
11
Orang Gila
12
Rumah Laknat
13
Bahaya
14
Apa Orang Gila Itu Budi?
15
Ni itoh Mencekik Leher Candra
16
Bekas Kuku Ni itoh Mematikan
17
Agis Meninggal
18
Jenazah Agis Sungguh Mengerikan
19
Sayatan Di Tangan
20
Suara Tangisan Bayi
21
Mimpi Itu Pertanda
22
Ismi Pendarahan
23
Dalang Kutukan
24
Mengintai
25
Iblis
26
Pemuda Tampan Yang Aneh
27
Pendarahan Ismi Semakin Aneh
28
Di incer
29
Jeritan Perempuan
30
Putus Nyawa
31
Ni irah
32
Aku Ngga Bakal Mati
33
Malam Terakhir
34
Akhirnya Candra Bisa Keluar Dengan Selamat
35
Semuanya Belum Berakhir
36
Bau Amis Dari Tubuh Bapak
37
Mang Didi Atau Bukan
38
Pertemuan Dua Keluarga
39
Ni Itoh Gak Ada Dikampung
40
Bayangan Pemakan Janin
41
Harusnya Kamu Mati
42
Laki-laki Misterius
43
Dendam Kesumat
44
Nita, Ni itoh
45
Curiga Sama Bi Ratna Sama Mang Didi
46
Ki duduy
47
Makin Bahaya Ini
48
Kebun Samping Material
49
Penghianat Dalam Rumah
50
Suami Kamu Yang Bakal Mati
51
Tanah Jahanam
52
Bahaya
53
Kecurigaan Bu Gina
54
Habisi Siapapun
55
Sosok Muka Pucet
56
Langsamana
57
Terbongkar
58
Hewan peliharaan
59
Monyet
60
Tidak Ada Harapan
61
Ilmu Sirep
62
Kembali Ke Kampung Jabang Mayit
63
Kampung Nita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!