murid baru?

Di pagi hari yang cerah… deva sudah siap untuk berangkat kesekolah, tapi sebelum itu dia menyempatkan diri untuk melihat status nya dulu.

"system… cek status"ucap Deva.

[ting…]

[ membuka status…]

status…

nama: Deva algomi

usia: 16 tahun

percintaan: jomblo, karena nggak peka peka jadi orang

kekuatan: 36/100

kelincahan: 57/100

kepintaran: 87/100

ketampanan: 76/100

kekayaan: --

hadiah:--

saldo: 22.000.000

penyimpanan: kunci motor, kartu atm, sertifikat rumah, kunci mobil AMG GT

skill: -mengemudi motor dan mobil

point stat & cp: -- & 5 cp

"hmm…, Sistem…kenapa poin cp dan stat ku nggak nambah?" tanya deva.

[ itu karena tuan belum melakukan misi harian…]

"ehh…, memang ada?"tanya deva.

[ ada tuan…, apakah tuan ingin melakukan misi harian…? ]

"ah…, nanti saja…soalnya sekarang aku harus sekolah dulu," jawab deva.

[ baik tuan…]

"baiklah…, ayo berangkat," ucap deva sambil memasuki mobilnya.

hari ini deva menggunakan mobil, karena baim Ingin berkeliling bersamanya saat pulang sekolah.

di sekolah sebelum deva sampai…

"eh liat, itu mobil siapa" ucap salah seorang murid.

"itu sepertinya mobil dari pemilik sekolah ini, kan katanya anaknya mau sekolah di sini…" jawab temannya.

"woah, sepertinya murid baru itu sudah datang buat ngelapor ke kantor bos," ucap salah satu anak buah bagas.

"hmm, sepertinya aku harus menambahkan dia ke dalam kelompok kita" jawab bagas.

tak berselang lama…, Deva sudah sampai di sekolah.

"ehh…, lihat ada lagi mobil yang belum pernah kita liat bos" ucap anak buah bagas.

"hahaha…, sepertinya kita akan memiliki banyak anggota baru semuanya" ucap bagas.

seorang laki-laki muda keluar dari mobil yang pertama masuk.

"heh…, lihat itu…itu kan Ibrahim Raylond," ucap seorang gadis.

"iya bener…, berarti kabar bahwa anak pemilik sekolah mau pindah kesini itu beneran" ucap mereka sangat senang.

tak berselang lama, Deva juga keluar dari mobilnya, semua orang yang melihat itu nampak terkejut, karena yang keluar bukan murid baru…melainkan deva.

dan yang lebih membuat mereka terkejut lagi adalah…, deva sangat akrab dengan baim, tentu saja mereka akrab soalnya sama-sama punya demam janda.

"yo…dev, baru datang?" tanya baim.

"nggak udah dari kemarin…, yaiyalah baru dateng…kan ini aja baru keluar mobil im," jawab Deva.

"hehe…, namanya juga nanya dev," ucap baim sambil cengengesan.

"yaudah…, gua mau ke kelas dulu…bentar lagi ujian,"

"oke, gua juga mau ke kantor dulu buat daftar ulang…"

"lah…, ternyata pemilik sekolah pun perlu daftar ulang, haha…"

"yaiyalah…, nanti pas keluar main temenin gua jj ya" ucap baim.

"hah?, jedag jedug maksud lu" jawab Deva.

"jalan-jalan dev, bukan jedag jedug," jawab baim dengan nada kesal.

"haha…, lagian lu ngirit kata banget" ucap Deva.

"yaudah sana masuk lu…,"

"oke…im"

"jangan lupa ama janda nya besok minggu," bisik baim.

"iya iya, tenang aja" balas deva.

di tempat lain…

"bos…bos, ternyata hukh…hukh" anak buah bagas yang habis berlari langsung duduk sebelum menyelesaikan ucapannya.

"ternyata apa?," tanya bagas.

"itu bos…, ternyata pemilik mobil yang ke dua itu…, Deva bos" ucap anak buah bagas.

"hah…apa, kok bisa dia punya mobil, bahkan mobilnya itu harganya sampai Miliyaran" ucap bagas.

"tapi bos…, bukan itu berita utamanya" lanjut anak buah bagas.

"terus… apa berita utamanya?" tanya bagas.

"anak pemilik sekolah ini…, Ibrahim Raylond itu sangat akrab sama deva bos," jawab anak buah bagas.

"apa…!, kenapa bisa…aku sepertinya harus menghabisi babu itu, sebelum dia semakin dekat dengan anak pemilik sekolah ini" ucap bagas.

setelah selesai ujian dan sudah waktunya pulang , deva malah pergi ke taman untuk menemui baim.

saat sampai taman…, deva melihat baim sedang mengobrol dengan claude dan Sintia, deva pun langsung menghampiri mereka.

"hai…lau…sintia," sapa Deva.

"hai juga…dev" jawab claude.

"Hai dev…"jawab Sintia.

"jadi nggak nyarik jan- keliling" ucap Deva yang masih mengingat janda gara gara baim.

"hah?, jan- jan apa dev?" tanya claude.

"ee…itu jajanan keliling lau…" ucap deva sambil tersenyum.

"eh…, kalok gitu kita boleh ikut dong…" lanjut Sintia.

"iya…boleh kok" jawab deva.

"dev… lu bilang tadi pagi mau nyarik ja-mm" belum juga menyelesaikan kalimatnya, mulut baim sudah di tutup oleh deva.

"hmm…? dev jawab…, sebenernya kamu nggak nyarik jajanan kan" ucap claude.

"E-enggak kok lau, kita beneran mau nyarik jajanan di kantin, iya kan im" jawab deva sambil mengedipkan sebelah matanya pada baim.

"eee…, iya bener kok kita mau nyarik jajanan clau" jawab baim juga.

" ta…kamu tarik telinga baim, terus aku tarik telinga deva, ngerti?" ucap claude yang sudah memegang telinga deva.

"siap dimengerti" jawab Sintia yang langsung menarik telinga baim.

"a…a…a, iya iya kami ngaku" jawab baim.

"lepaskan telinganya ta," ucap claude, dan Sintia pun melepasnya.

"jawab, kalian mau nyarik apa?" tanya claude.

"aku sama deva mau nyarik janda muda clau" ucap baim sambil cengengesan.

"nggak setia kawan kau im" ucap deva dengan ekspresi sedih.

bukannya melepaskan tarikan nya, malah telinga deva semakin kuat di tarik.

"kamu ya…, malah ngajak anak orang buat nyarik janda!" omel claude.

"a…a…a…, i-iya lau, nggak lagi lagi kami nyarik janda" jawab deva yang telinganya sudah merah merona.

claude pun melepaskan telinga deva, dengan syarat, harus di antar pulang.

"itu…lau, aku harus nganter baim pulang, jadi nggak bisa nganter kamu, hehe…" ucap deva.

dengan tatapan tajam bak jarum suntik, claude menatap baim.

"baiklah…, tapi besok kamu harus pulang bareng aku" jawab claude.

"okey…, sampai jumpa lau…Sintia" ucap deva.

"im…ayok" lanjutnya, mereka pun pulang ke rumah deva, yak karena baim sudah meminta izin ayahnya, untuk pergi ke rumah temannya.

"clau…, ayok kita pulang juga" ajak Sintia.

"hmm…, baiklah yok" jawab claude dengan nada kecewa, karena nggak jadi pulang bareng deva.

sesampainya di rumah…, deva dan baim langsung pergi ke kamar deva, untuk bermain PS bareng.

[ ting…misi…misi…]

[ kalahkan baim dalam permainan bola di PS tuan…]

[ hukuman: tersetrum selama 3 menit]

[ hadiah: PS 5 keluaran terbaru 5 poin stat]

"im main bola ayok di PS…" ajak deva.

"ayok… yang kalah harus jongkok selama 10 menit ya," jawab baim.

"okeh…ayok siapa berani" ucap deva.

"siapa takut oi…bukan siapa berani" ucap baim sambil tepok jidad.

"hehe…ayok mulai"

permainan pun di mulai, setelah 2 jam bermain akhirnya baim…men

mengaku kalah…deva berhasil mengalahkan baim sebanyak 10 kali, dan baim harus berjongkok selama 100 menit.

[ting…]

[ misi selesai…, tuan bisa mengklaim hadiah nya di status bagian hadiah…]

[ poin stat juga telah di tambahkan… tuan bisa memeriksanya di status…]

"okeh…hmm, besok saja dah ku liat status…"

"mendingan liat baim jongkok, hahaha…" deva sangat puas melihat temannya itu berjongkok.

tak terasa waktu berlalu, sekarang sudah jam 5 sore, jadi baim harus pulang ke rumahnya.

dan deva sekarang harus beres beres, karena dia belum mencari tukang kebun dan pembantu di rumahnya.

dan kini, malam pun tiba…

deva hanya duduk di taman belakang rumahnya sambil mabar bersama ken dan baim, sampai jam di HP deva menunjukkan pukul 12 malam, dia pun memutuskan untuk tidur lebih awal dari pada ke dua sahabatnya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***