Tatapan Tajam Sang Bos

Alya memulai hari pertamanya di Albert Group dengan semangat yang membara. Ia mengenakan kemeja cerah bermotif bunga tropis dan rok pensil biru elektrik, dipadukan dengan sepatu kets kesayangannya yang berwarna-warni. Penampilannya yang energik dan unik tampak mencolok di tengah suasana formal kantor yang penuh karyawan berjas rapi.

Tiba lebih awal, Alya menata meja kerjanya dengan efisien. Ia meletakkan beberapa alat tulis, menyiapkan laptop, dan menambahkan bingkai foto kecil bergambar dirinya bersama kucing peliharaannya. "Sedikit sentuhan ceria tidak akan merugikan, kan?" gumamnya sambil tersenyum.

Tak lama kemudian, langkah sepatu yang terdengar tegas mendekat. David Albert, CEO perusahaan, muncul di ambang pintu tepat pukul delapan pagi. Pria itu mengenakan setelan jas gelap yang sempurna, dasinya terikat rapi, dan kacamata hitam melengkapi penampilannya yang tajam dan berkelas. Tatapannya tertuju langsung pada Alya.

"Selamat pagi, Bapak Albert!" sapa Alya dengan senyum cerah, tangannya sedikit melambai. "Saya Alya Putri, Sekretaris Pribadi Anda."

David hanya mengangguk kecil sambil melepas kacamata hitamnya. Ia tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi matanya dengan jelas menelusuri penampilan Alya dari ujung kepala hingga sepatu ketsnya yang mencolok. Tanpa komentar, ia berjalan melewati meja Alya menuju ruang kerjanya.

Alya menelan ludah, sedikit gugup. "Oke, Alya. Ini hanya awal. Tunjukkan kalau kamu bisa," katanya dalam hati.

Setelah meletakkan tas kerjanya di meja, David akhirnya berbicara, suaranya rendah namun dingin. "Alya."

"Ya, Pak?" Alya langsung menoleh dengan semangat.

"Kopi," jawabnya singkat, tanpa memberikan instruksi lebih lanjut.

"Baik, Pak! Apakah Bapak suka kopi dengan gula atau susu?"

David mengangkat wajahnya, menatap Alya. "Tanpa gula. Hanya kopi berkualitas. Dan pastikan tidak terlalu panas."

"Dimengerti, Pak!" jawab Alya sambil mencatat di kepalanya. Ia berjalan cepat menuju pantry, tangannya sibuk mencari biji kopi terbaik di rak. Sambil menunggu mesin kopi menyeduh, Alya bergumam, "Tidak apa-apa, Alya. Dia memang kaku, tapi kamu bisa meluluhkan hati bos dingin ini."

Beberapa menit kemudian, Alya kembali dengan secangkir kopi yang disajikan di cangkir keramik putih. "Kopi Anda, Pak. Tanpa gula, seperti yang Bapak minta," katanya sambil meletakkan cangkir itu di meja David dengan hati-hati.

David mengambil cangkir itu, menyesap sedikit tanpa mengucapkan terima kasih. Namun, alisnya sedikit terangkat, menunjukkan bahwa kopi itu memenuhi ekspektasinya.

"Baik," katanya singkat, sebelum melanjutkan membaca dokumen di depannya.

Alya menarik napas lega dan kembali ke mejanya. Ia mulai sibuk menangani email, memfilter pesan penting, dan menyusun jadwal David untuk hari itu. Ia bekerja dengan cepat, tetapi tetap tidak bisa mengabaikan tatapan tajam David yang sesekali melirik ke arahnya.

Sekitar pukul 09.30, suara panggilan dari dalam ruang kerja David terdengar melalui interkom. "Alya, ke sini."

Alya segera berdiri dan melangkah masuk. "Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanyanya dengan nada antusias.

David menunjuk ke layar laptopnya. "Saya butuh laporan keuangan bulan lalu. Siapkan segera."

"Baik, Pak! Saya akan segera mencetaknya," jawab Alya.

Dia kembali ke meja kerjanya, mencari dokumen yang diminta di sistem komputer, lalu mencetaknya dengan cepat. Dalam waktu lima menit, Alya kembali ke ruang kerja David dengan dokumen di tangan.

"Laporan keuangan bulan lalu, Pak. Semoga sesuai dengan yang Bapak butuhkan," katanya sambil meletakkan laporan itu di meja David.

David membuka dokumen tersebut, membaca dengan cermat. Setelah beberapa menit, dia berkata, "Tidak buruk. Rapi."

Alya tersenyum kecil. "Terima kasih, Pak. Jika ada hal lain yang perlu diperbaiki, saya siap menyesuaikannya."

David menatapnya selama beberapa detik. "Tidak ada. Lanjutkan pekerjaanmu."

"Baik, Pak," jawab Alya, lalu kembali ke meja kerjanya.

Saat pukul 10.00 mendekat, Alya ingat permintaan David untuk kopi kedua. Kali ini, ia memutuskan untuk menambahkan sentuhan kecil dengan mengganti cangkirnya menggunakan mug khusus yang bertuliskan "CEO of Excellence" yang ia temukan di pantry.

Ia mengetuk pintu ruang kerja David sebelum masuk. "Kopi kedua Anda, Pak. Semoga ini membantu Anda tetap segar sepanjang hari."

David menatap mug itu sejenak sebelum mengambilnya. "Mug ini…"

"Saya menemukannya di pantry, Pak. Saya pikir tulisan itu cocok untuk Anda," jawab Alya dengan senyum ramah.

David hanya mengangguk, lalu menyesap kopi itu. "Kopi ini lebih baik dari yang pertama," komentarnya singkat.

"Terima kasih, Pak. Saya senang bisa membantu," jawab Alya dengan tulus.

Pukul 11.00, David kembali memanggil Alya. "Dokumen untuk presentasi rapat dengan investor, sudah siap?"

Alya mengangkat laptopnya. "Sudah, Pak. Saya sudah memformat ulang dokumen untuk mempermudah penyampaian poin-poin utama. Boleh saya kirimkan untuk Anda tinjau?"

David mengisyaratkan Alya untuk mendekat. "Tunjukkan di sini."

Alya berdiri di samping David, membuka file di layar laptopnya dan menjelaskan beberapa perubahan yang ia buat. "Saya menambahkan visual ini agar lebih menarik, dan saya juga memperbaiki beberapa data yang terlihat kurang akurat di versi sebelumnya."

David mengangguk pelan sambil memeriksa dokumen itu. "Kerja bagus," katanya akhirnya, kali ini dengan nada yang lebih ringan.

Alya merasa lega. "Terima kasih, Pak. Saya akan mencetaknya untuk presentasi nanti."

Sebelum Alya keluar dari ruang kerja, David memanggilnya lagi. "Alya."

"Ya, Pak?"

David menatapnya. Kali ini tatapannya tidak seintimidasi biasanya. "Pastikan Anda terus bekerja seperti ini. Saya tidak punya waktu untuk kesalahan."

Alya tersenyum kecil, tetapi dengan nada penuh keyakinan, ia menjawab, "Jangan khawatir, Pak. Saya tidak akan mengecewakan Anda."

Hari pertama Alya di Albert Group berakhir dengan kepuasan tersendiri. Meski bosnya dingin dan sulit ditebak, Alya merasa berhasil membuktikan dirinya. Sambil membereskan mejanya sebelum pulang, ia berkata pelan, "Satu langkah kecil hari ini, tapi aku yakin ini awal dari petualangan besar."

Episodes
1 Lamaran Ngegas
2 Tatapan Tajam Sang Bos
3 Sepatu Kets vs. Sepatu Pantofel
4 Tes Kepribadian yang Tak Biasa
5 Selamat Datang di Albert Group
6 Perang Dingin di Ruang Kerja
7 Aturan Kantor vs. Efisiensi Alya
8 Proyek Mustahil
9 Kemenangan Kecil, Musuh Besar
10 Rahasia di Balik Senyum
11 Kopi Tumpah, Hati Berdebar
12 Email Salah Alamat, Cinta Tepat Sasaran?
13 Bencana Kecil, Ketawa Besar
14 Si Ngegas yang Tak Terduga
15 Tatapan yang Berbeda
16 Makan Siang Rahasia
17 Bantuan Tak Terduga
18 Warna Favorit & Kode Rahasia
19 Malam yang Tak Terduga
20 Bunga dan Senyum
21 Antar Jemput Romantis
22 Hadiah Kecil, Perasaan Besar
23 Makan Malam Pertama
24 Rahasia yang Terungkap
25 Perasaan yang Tak Terbantahkan
26 Bayangan Mr. Tanaka
27 Strategi Ngegas
28 Pertempuran Bisnis
29 Bukti dan Kesempatan
30 Kemenangan Bersama
31 Pengakuan di Tengah Malam
32 Jawaban yang Dinantikan
33 Cincin Berlian dan Janji Suci
34 Pertemuan Keluarga
35 Gaun Pengantin Impian
36 Ide Gila Alya
37 Undangan yang Unik
38 Tantangan Persiapan
39 H-1 Menuju Pelaminan
40 Hari Bahagia
41 Resepsi Meriah
42 Kejutan Tak Terduga
43 Malam Pertama
44 Bulan Madu Romantis
45 Kenangan Manis
46 Kenangan Manis Menuju Keluarga Kecil
47 Ngidam Aneh: Durian Tengah Malam
48 Ngidam Aneh: Mie Instan Campur Sambal dan Kecap Manis
49 Perubahan Mood yang Drastis
50 Ngidam Aneh - Makanan yang Tidak Terduga
51 Menyiapkan Kelahiran
52 Pengalaman Mendekati Waktu Kelahiran
53 Kelahiran Sang Buah Hati
54 Momen Bahagia Setelah Kelahiran
55 Masa Paska Kelahiran
56 Kehamilan Lagi?
57 Kabar Mengejutkan - Anak Kembar
58 Menghadapi Kehamilan Kembar
59 Persiapan Menyambut Anak Kembar
60 Menanti Kedatangan Anak Kembar
61 Kehidupan Baru dengan Anak Kembar
62 Babak Baru: Kehidupan dengan Anak-Anak yang Bertumbuh
63 Bab Baru: Reza dan Peran Kakaknya
64 Kakak Reza yang Semakin Mandiri
65 Kembali ke Rumah dengan Kenangan Indah
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Lamaran Ngegas
2
Tatapan Tajam Sang Bos
3
Sepatu Kets vs. Sepatu Pantofel
4
Tes Kepribadian yang Tak Biasa
5
Selamat Datang di Albert Group
6
Perang Dingin di Ruang Kerja
7
Aturan Kantor vs. Efisiensi Alya
8
Proyek Mustahil
9
Kemenangan Kecil, Musuh Besar
10
Rahasia di Balik Senyum
11
Kopi Tumpah, Hati Berdebar
12
Email Salah Alamat, Cinta Tepat Sasaran?
13
Bencana Kecil, Ketawa Besar
14
Si Ngegas yang Tak Terduga
15
Tatapan yang Berbeda
16
Makan Siang Rahasia
17
Bantuan Tak Terduga
18
Warna Favorit & Kode Rahasia
19
Malam yang Tak Terduga
20
Bunga dan Senyum
21
Antar Jemput Romantis
22
Hadiah Kecil, Perasaan Besar
23
Makan Malam Pertama
24
Rahasia yang Terungkap
25
Perasaan yang Tak Terbantahkan
26
Bayangan Mr. Tanaka
27
Strategi Ngegas
28
Pertempuran Bisnis
29
Bukti dan Kesempatan
30
Kemenangan Bersama
31
Pengakuan di Tengah Malam
32
Jawaban yang Dinantikan
33
Cincin Berlian dan Janji Suci
34
Pertemuan Keluarga
35
Gaun Pengantin Impian
36
Ide Gila Alya
37
Undangan yang Unik
38
Tantangan Persiapan
39
H-1 Menuju Pelaminan
40
Hari Bahagia
41
Resepsi Meriah
42
Kejutan Tak Terduga
43
Malam Pertama
44
Bulan Madu Romantis
45
Kenangan Manis
46
Kenangan Manis Menuju Keluarga Kecil
47
Ngidam Aneh: Durian Tengah Malam
48
Ngidam Aneh: Mie Instan Campur Sambal dan Kecap Manis
49
Perubahan Mood yang Drastis
50
Ngidam Aneh - Makanan yang Tidak Terduga
51
Menyiapkan Kelahiran
52
Pengalaman Mendekati Waktu Kelahiran
53
Kelahiran Sang Buah Hati
54
Momen Bahagia Setelah Kelahiran
55
Masa Paska Kelahiran
56
Kehamilan Lagi?
57
Kabar Mengejutkan - Anak Kembar
58
Menghadapi Kehamilan Kembar
59
Persiapan Menyambut Anak Kembar
60
Menanti Kedatangan Anak Kembar
61
Kehidupan Baru dengan Anak Kembar
62
Babak Baru: Kehidupan dengan Anak-Anak yang Bertumbuh
63
Bab Baru: Reza dan Peran Kakaknya
64
Kakak Reza yang Semakin Mandiri
65
Kembali ke Rumah dengan Kenangan Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!