bab 2 derita anak haram ( revisi )

Maura sangat terkejut ketika ia mengenali siapa orang yang telah berani menyentuhnya bahkan kini telah memeluknya dengan erat.

Kedua lengan seseorang itu telah melingkar erat di tubuhnya sedangkan kepalanya menyusup pada ceruk lehernya.

" lepaskan aku brengsek...." sentak Maura dengan wajah yang sudah merah padam dan pias seraya mengumpat pada laki laki dengan raut wajah tampan dan postur tubuh yang tegap dan tinggi menjulang itu.

" tidak...aku merindukanmu Maura, kenapa kau menghindar dan menghilang begitu saja.

kau tahu...aku mencarimu kemana kemana " bisik pria itu di telinga Maura yang semakin mengeratkan dekapannya pada gadis cantik itu.

Pria itu mencoba menghirup dalam dalam aroma wangi yang menguar dari rambut dan tubuh gadis yang telah ia cintai sejak setahun yang lalu itu.

Aroma wangi yang selalu ia cium manakala ia berada dekat dengan gadis itu.

Aroma wangi yang membuatnya rindu setelah hampir tiga bulan ini ia tak melihat gadis itu.

Maura tak tinggal diam,

Gadis itu yang sebenarnya memiliki jiwa yang amat bar bar karena begitu besarnya tekanan hidup yang menghimpit jiwanya.

Menginjak kaki laki laki itu dengan sangat sarkas kemudian ia menyikut laki laki itu juga dengan sangat kuat.

Sontak laki laki yang bernama Crist itu melepaskan dekapannya.

Sikutan siku Maura pada perutnya pun terasa cukup kuat hingga membuatnya mengerang kesakitan.

" Maura kau..." laki laki itu menatap Maura dengan meringis menahan nyeri.

Ia tahu gadis di hadapannya itu memanglah sosok gadis yang sedikit bar bar dan liar,

meski begitu, ia pun tahu....Maura adalah sosok yang juga jarang sekali terlihat banyak bicara.

Maura yang ia kenal lebih cenderung banyak diam dan menyendiri.

Wajah gadis itu bahkan kerap terlihat datar dan tanpa ekspresi.

Sorot matanya tajam tak terbaca.

Maura adalah adik tingkatnya di kampus sebelum gadis itu tiba tiba menghilang dari peredaran beberapa bulan yang lalu setelah pertengkaran hebat antara dirinya dengan seorang teman setingkatnya karena dirinya.

Maura mundur beberapa langkah kebelakang setelah terlepas dari pelukan Crist,

untuk membuat jarak dengan laki laki itu tentunya.

" jangan pernah lagi mencariku, kita sudah tidak ada lagi urusan..." sentak Maura dengan kasar dan bersiap hendak berlalu.

Namun Crist menghentikan langkahnya dengan mencekal lengannya.

" tidak...kita harus bicara Maura " kata laki laki itu dengan tatapan penuh harap kepada Maura sambil menggelengkan kepalanya.

" tidak ada yang perlu di bicarakan di antara kita Crist..." sentak Maura lagi sambil mengibas lengannya yang di cekal oleh Crist.

Namun nampaknya pemuda itu memegang lengannya dengan sangat kuat, hingga meski ia telah mengibaskan lengannya.

Cekalan itu tak kunjung terlepas.

" tidak Maura...kau harus mendengarkan aku. Aku mencintaimu sungguh... " kata Crist penuh keyakinan dan penekanan.

berharap gadis itu akan bersikap sedikit lunak kepadanya seperti sebelum sebelumnya.

Namun nyatanya.....

" cinta kau bilang...?! hah....bullshit...!! " ucap Maura dengan senyuman miring penuh dengan cibiran kepada sosok pemuda di hadapannya itu.

Jika saja kata kata Crist itu ia dengar beberapa bulan sebelum ia melihat dan mendengar dengan mata kepalanya sendiri bagaimana pemuda itu juga menyatakan cintanya kepada salah satu kakak kembarnya yakni Keyla.

Pasti ia sudah akan menerima pernyataan cinta pemuda itu.

Mengingat pemuda itu telah begitu gigih mengejarnya selama hampir satu tahun ini.

Ya...

selama hampir satu tahun lebih ini, mereka berempat berada di universitas yang sama sebelum akhirnya Maura di DO dari kampus akibat ulahnya yang telah menghajar salah satu temannya satu tingkat hingga masuk rumah sakit.

" apa yang sedang kau lakukan anak haram...?! " sebuah suara dengan kalimat yang bernada begitu sarkas membuat Maura dan Crist menoleh.

Melihat siapa sosok yang sedang berbicara, Crist sontak melepas pegangan tangannya pada lengan Maura.

Sementara Maura berdecih melihat reaksi pemuda di sisinya itu.

Senyum miring tersungging di bibirnya untuk pemuda yang baru saja menyatakan perasaannya kepadanya itu.

" dasar pecundang..." umpat Maura di dalam hati.

Seseorang dengan wajah pias dan merah padam nampak melangkah mendekat kepada kedua orang itu dan kemudian berhenti di hadapan Maura,

Dan..

plak....!!

Sebuah tamparan keras mendarat dengan telak di pipi kiri seorang Maurelia Agastya Prameswari.

Darah segar keluar dari sudut bibirnya.

Apakah gadis itu menangis ?!

Jawabannya tentu tidak.

Gadis itu hanya mengusap pipinya yang tiba tiba terasa kebas akibat tamparan itu.

Kemudian ia menyeka darah di sudut bibirnya sendiri.

Lidahnya ia tonjolkan di balik pipinya yang tertampar hingga menunjukkan sebuah tonjolan di sana.

Maura mendesis lirih dan menatap sosok di hadapannya tanpa ekspresi.

Natalia yang adalah sosok itu merasa amat jengkel dengan kelakuan gadis di hadapannya itu.

Maura jelas terkesan sangat meremehkannya.

" kau memang tak tahu diri, gadis liar... dasar anak haram...apa kau berniat merebut Crist dari tangan Keyla hah ?!

Tak tahu malu...dasar benalu tak tahu diri. Lihat dirimu.

Kau bukan apa apa bila di bandingkan dengan Keylaku " sentak Natalia lagi.

Tapi Maura tetap tak menjawab sedikitpun.

Hanya mata gadis itu yang terus menatapnya tak berkedip.

Sementara Crist hanya diam tak bergerak di tempatnya berdiri.

Matanya tak lepas menatap sosok Maura di hadapannya.

" anak haram....?! apa maksudnya....?! Apa benar kabar yang ia dengar tentang latar belakang seorang Maura dari mulut kedua orang tuanya ?! " bisik Crist di dalam hati.

Namun demikian.

Terlepas dari itu, tetap saja sebenarnya ia ingin berontak dan membawa Maura pergi dari tempat ini.

Tapi apa daya,

lagi lagi langkahnya tertahan oleh pesan kedua orang tuanya...

Pesan kedua orang tuanya menghentikan langkahnya.

( ingat Crist, dapatkan salah satu dari si kembar....jika kau tak ingin melihat keluarga kita hancur karena kita jatuh miskin.

Perihal cintamu,

Itu mudah....setelah kau dapatkan salah satu dari si kembar kau bisa melanjutkan lagi cintamu.

Dady mohon mengertilah...kau satu satunya putra dady, harapan dady.

Harus kepada siapa lagi dady menggantungkan harapan dady jika tidak kepadamu.

Clara perempuan, dady tak bisa berharap banyak kepadanya.

Walau dady tahu saat ini ia juga tengah berjuang untuk mendapatkan hati tuan muda Badsah demi keberlangsungan bisnis keluarga kita )

Kata kata sang ayah beberapa waktu yang laluasih terngiang di telinga pemuda tampan itu berdarah asing itu.

Sebuah pesan yang cukup membuat langkah seorang Crist benar benar terhenti seketika.

Clara adalah saudara kembar Crist yang berkuliah di tempat yang berbeda dengan Crist.

Sementara Natalia,

Wanita itu masih mengoceh dan mengumpat serta memojokkan seorang Maura.

Namun tak sepatah katapun keluar dari bibir gadis cantik berambut panjang lurus tergerai itu.

" lihat dirimu...penampilanmu sudah seperti wanita jalang saja.

Dan lihat ini, pakaian apa yang kau pakai itu, cih...menjijikkan.

penampilanmu sudah seperti gembel saja....memalukan.

Wanita baik baik mana yang mau memakai pakaian model seperti ini " ocehan Natalia masih terus berlanjut.

Sementara Maura hanya menatapnya tanpa ekspresi. Tak jarang gadis itu nampak melemparkan senyum miring seperti mengejek.

Dan itu cukup membuat Natalia semakin tersulut emosi.

" kau....kau memang gadis liar yang tak punya aturan " umpat Natalia lagi,

Ia sangat kesal bukan main menghadapi Maura walau gadis itu tak menjawabnya sama sekali,

hingga dirinya seperti kehabisan kata kata menghadapi gadis itu.

" Kau sengajakan memamerkan pahamu itu untuk menggoda Crist hah....?! " oceh Natalia lagi yang mengomentari penampilannya saat ini.

Celana jeans sobek sobek di area paha dan kakinya,

Kaos oblong yang ia tutupi dengan kemeja kebesaran.

Kemudian rambut panjang lurusnya yang ia biarkan tergerai tanpa ia ikat bahkan ia tutupi dengan kerudung seperti si kembar Kayla dan Keyla.

Penampilan Maura memang sangat berbeda dengan penampilan Kayla dan Keyla si kembar.

Penampilan Maura nampak berbanding terbalik dengan penampilan si kembar.

Jika Kayla dan Keyla cenderung berpenampilan tertutup dan sopan serta feminim.

Sementara Maura,

Gadis itu cenderung berpenampilan terbuka bahkan cenderung liar dan urakan, meski tak vulgar dan buka bukaan.

" ada apa ini ?! " satu suara lagi yang membuat atensi orang orang yang ada di tempat itu teralih kepada sumber suara.

Membuat Crist sedikit bergeser semakin menjauh dari Maura.

Terpopuler

Comments

Titin Rosediana

Titin Rosediana

selalu suka dgn karya mu ka... semangat 💪🫰

2024-11-26

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

kalo ejaan ayah dalam bahasa Inggris sih tulisannya aturan daddy yah, maaf dikoreksi dikit soalnya rada mengganggu🙏🙏

2024-12-04

1

Siti Nurhasanah

Siti Nurhasanah

eh..eh..eh...mau ke mana kau, Crist? pengecut kau, Crist, dasar pecundang, kau yng bikin perkara malah kau yang lari. dasar an****, kau

2024-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Maurelia Agastya Prameswari ( revisi )
2 bab 2 derita anak haram ( revisi )
3 bab 3 perlakuan yang tak pernah berubah ( revisi )
4 bab 4 " sakit hati juga butuh tenaga nona....( revisi )
5 bab 5 terpojok ( revisi )
6 bab 6 perdebatan berujung maut 1 ( revisi )
7 bab 7 perdebatan berujung maut 2 ( revisi )
8 bab 8 dia yang selalu tersisih ( revisi )
9 bab 9 melanjutkan kuliah setelah di DO ( revisi )
10 bab 10 kampus baru ( revisi )
11 bab 11 Hari pertama di kampus baru ( revisi )
12 bab 12 masih yang teraniaya ( revisi )
13 bab 13 masalah selalu ada ( revisi )
14 bab 14 " aku minta maaf.... ( revisi )
15 bab 15 prahara di depan kampus 1 ( revisi )
16 bab 16 prahara di depan kampus 2 ( revisi )
17 bab 17 perhitungan Natalia untuk Maura
18 bab 18 pub
19 bab 19 ciuman
20 bab 20 panas
21 bab 21 omong kosong
22 bab 22 menolak
23 ban 23 protes dan fitnah
24 bab 24 gadis liar dan brural
25 bab 25 hati yang terus kecewa
26 bab 26 rapuh 1
27 bab 27 rapuh 2
28 bab 28 ketika hati berisyarat
29 bab 29 ketenangan sebelum badai
30 ban 30 tak mau tinggal diam
31 bab 31 quality time dengannya.....
32 bab 32 pasar malam
33 bab 33 " hanya anak seorang pelayan....
34 bab 34 keterkejutan Maura
35 ban 35 meluruskan
36 bab 36 penolakan Keyla
37 ban 37 ancaman Atika untuk Natalia
38 bab 38 meminta penjelasan
39 bab 39 ikatan batin
40 bab 40 genderang perang di tabuh....
41 bab 41 berusaha kuat
42 bab 42 lepas kendali
43 bab 43 terusir
44 bab 44 pergi
45 bab 45 amplop coklat
46 bab 46 mencari tahu dan membuat perhitungan
47 bab 47 tentangnya....
48 bab 48 Natasya
49 bab 49 liarnya.....
50 bab 50 mengelak.....
51 bab 51 tabir yang mulai terkuak
52 bab 52 kesedihan Maura
53 bab 53 tak patah arang
54 bab 54 menjerat Maura
55 bab 55 rencana Akhtar
56 bab 56 sedikit melunak
57 bab 57 berusaha merajut kebersamaan dan..... cinta
58 bab 58 mencoba semakin mendekat walau memaksa
59 bab 59 masih pacaran, tapi...
60 bab 60 kemarahan Akhtar
61 bab 61 ketegasan Akhtar
62 bab 62 mencari Maura dan Kamelia
63 bab 63 Menemui Kamelia
64 bab 64 masih bersama
65 bab 65 persiapan
66 bab 66 Kamelia dan Ricky
67 bab 67 hari pernikahan
68 bab 68 tragedi
69 bab 69 kekecewaan yang dalam
70 bab 70 penyesalan yang terlambat
71 bab 71 sebuah permohonan
72 bab 72 Atika
73 bab 73 pelaku
74 bab 74 menjelaskan walau sulit
75 bab 75 eksekusi 1
76 bab 76 eksekusi 2
77 bab 77 runtuhnya sebuah kemarahan dan kebencian
78 bab 78 perjalanan hidup yang tak selalu sesuai
79 bab 79 hidup masing masing
80 bab 80 hidup baru
81 bab 81 Melihatnya 1
82 bab 82 menghindar
83 bab 83 hati yang terasa kalut.
84 bab 84 hari itu tiba
85 bab 85 hati yang tak bisa berbohong
86 bab 86 hati yang mengenali
87 bab 87 aku hanya ingin sendiri
88 bab 88 mencoba meluruskan keadaan
89 bab 89 merajut kasih
90 bab 90 tak berkutik
91 bab 91 posesifnya seorang ayah.
92 bab 92 bertemu
93 bab 93 hidupnya adalah suaminya
94 bab 94 kembali ke tempat asal
95 bab 95 kado dari sang papa
96 bab 96 bucin
97 bab 97 menggoda suami
Episodes

Updated 97 Episodes

1
bab 1 Maurelia Agastya Prameswari ( revisi )
2
bab 2 derita anak haram ( revisi )
3
bab 3 perlakuan yang tak pernah berubah ( revisi )
4
bab 4 " sakit hati juga butuh tenaga nona....( revisi )
5
bab 5 terpojok ( revisi )
6
bab 6 perdebatan berujung maut 1 ( revisi )
7
bab 7 perdebatan berujung maut 2 ( revisi )
8
bab 8 dia yang selalu tersisih ( revisi )
9
bab 9 melanjutkan kuliah setelah di DO ( revisi )
10
bab 10 kampus baru ( revisi )
11
bab 11 Hari pertama di kampus baru ( revisi )
12
bab 12 masih yang teraniaya ( revisi )
13
bab 13 masalah selalu ada ( revisi )
14
bab 14 " aku minta maaf.... ( revisi )
15
bab 15 prahara di depan kampus 1 ( revisi )
16
bab 16 prahara di depan kampus 2 ( revisi )
17
bab 17 perhitungan Natalia untuk Maura
18
bab 18 pub
19
bab 19 ciuman
20
bab 20 panas
21
bab 21 omong kosong
22
bab 22 menolak
23
ban 23 protes dan fitnah
24
bab 24 gadis liar dan brural
25
bab 25 hati yang terus kecewa
26
bab 26 rapuh 1
27
bab 27 rapuh 2
28
bab 28 ketika hati berisyarat
29
bab 29 ketenangan sebelum badai
30
ban 30 tak mau tinggal diam
31
bab 31 quality time dengannya.....
32
bab 32 pasar malam
33
bab 33 " hanya anak seorang pelayan....
34
bab 34 keterkejutan Maura
35
ban 35 meluruskan
36
bab 36 penolakan Keyla
37
ban 37 ancaman Atika untuk Natalia
38
bab 38 meminta penjelasan
39
bab 39 ikatan batin
40
bab 40 genderang perang di tabuh....
41
bab 41 berusaha kuat
42
bab 42 lepas kendali
43
bab 43 terusir
44
bab 44 pergi
45
bab 45 amplop coklat
46
bab 46 mencari tahu dan membuat perhitungan
47
bab 47 tentangnya....
48
bab 48 Natasya
49
bab 49 liarnya.....
50
bab 50 mengelak.....
51
bab 51 tabir yang mulai terkuak
52
bab 52 kesedihan Maura
53
bab 53 tak patah arang
54
bab 54 menjerat Maura
55
bab 55 rencana Akhtar
56
bab 56 sedikit melunak
57
bab 57 berusaha merajut kebersamaan dan..... cinta
58
bab 58 mencoba semakin mendekat walau memaksa
59
bab 59 masih pacaran, tapi...
60
bab 60 kemarahan Akhtar
61
bab 61 ketegasan Akhtar
62
bab 62 mencari Maura dan Kamelia
63
bab 63 Menemui Kamelia
64
bab 64 masih bersama
65
bab 65 persiapan
66
bab 66 Kamelia dan Ricky
67
bab 67 hari pernikahan
68
bab 68 tragedi
69
bab 69 kekecewaan yang dalam
70
bab 70 penyesalan yang terlambat
71
bab 71 sebuah permohonan
72
bab 72 Atika
73
bab 73 pelaku
74
bab 74 menjelaskan walau sulit
75
bab 75 eksekusi 1
76
bab 76 eksekusi 2
77
bab 77 runtuhnya sebuah kemarahan dan kebencian
78
bab 78 perjalanan hidup yang tak selalu sesuai
79
bab 79 hidup masing masing
80
bab 80 hidup baru
81
bab 81 Melihatnya 1
82
bab 82 menghindar
83
bab 83 hati yang terasa kalut.
84
bab 84 hari itu tiba
85
bab 85 hati yang tak bisa berbohong
86
bab 86 hati yang mengenali
87
bab 87 aku hanya ingin sendiri
88
bab 88 mencoba meluruskan keadaan
89
bab 89 merajut kasih
90
bab 90 tak berkutik
91
bab 91 posesifnya seorang ayah.
92
bab 92 bertemu
93
bab 93 hidupnya adalah suaminya
94
bab 94 kembali ke tempat asal
95
bab 95 kado dari sang papa
96
bab 96 bucin
97
bab 97 menggoda suami

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!