MISI PENYELAMATAN PART 2

Memanfaatkan kebingungan semua orang, Catharine tanpa banyak kata menebas satu persatu kepala pria berpakaian hitam dengan pedang kesayangannya hingga tubuh mereka jatuh kelantai yang dingin secara bertahap dan hanya menyisakan pria bertopeng perak yang masih terdiam mematung, mencoba mencerna situasi yang ada..

Aura membunuh sangat kental menguar diudara, pria bertopeng perak hanya bisa berdiri mematung menyaksikan Catharine yang bahkan tanpa ragu mengayunkan pedangnya untuk membunuh orang tanpa berkedip.

Catharine tidak memiliki belas kasihan terhadap orang yang mengancam nyawanya karena hanya ada dua kata dalam situasi ini yaitu, membunuh atau dibunuh.

Meski didunia medis tak memandang pasien yang mereka obati namun Catharine memiliki prinsip tak akan menyelamatkan nyawa orang jahat, terutama musuhnya karena menyelamatkan mereka seperti mematik sumbu bom waktu yang siap meledak jika lengah.

Sebelum pria pertopeng perak bereaksi, Catharine segera menebas kedua kaki pria tersebut yang langsung mengaduh kesakitan “Aaarghhh!” sambil bersujud mencium lantai.

Dengan begini maka pria tersebut tak akan lagi bisa kabur untuk melarikan diri dan hanya bisa pasrah menerima nasibnya.

“Apa kamu ingin menginterogasinya?”, baru saja Catharine berucap, pria bertopeng tersebut telah jatuh ketanah dengan mulut berbusa.

Ya, pria bertopeng tersebut memilih bunuh diri sebelum dia mengalami penyiksaan kejam selama masa interogasi membuat Catharine merasa tak senang karena buruannya mati lebih dulu sebelum disiksa.

Catharine yang merasa tak nyaman  dengan tubuhnya lengket penuh darah pun segera mengeluarkan satu botol obat dari saku yang tersembunyi di gaunnya.

“Pil ini bisa menghentikan pendarahan. Segera minum satu pil agar pendarahan lukamu berhenti dan berikan satu pil kepada Yang Mulia Raja. Sisanya, kamu berikan kepada para pengawal yang terluka di luar. Aku akan berganti pakaian dulu sebelum mengobati kaki Yang Mulia”, Catharine berkata sambil melempar botol obat yang ditangkap cepat oleh Derreck.

Belum juga Derreck dan Raja Dexter menjawab, Catharine sudah melesat keluar kamar dengan cepat.

Derreck menggenggam botol obat ditangannya sambil menoleh kearah Raja Dexter meminta pendapat.

Dengan bibir bergetar menahan rasa sakit yang mendera, Raja Dexter mengangguk pelan, kali ini dia berusaha untuk percaya penuh kepada Catharine.

Setelah meminum satu pil, dia menyerahkan satu pil kepada Raja Dexter yang langsung ditelan dengan cepat.

Keduanya merasakan tubuh mereka menghangat dan perlahan darah yang keluar dari luka yang ada berhenti seketika.

Derreck yang telah merasakan manfaat dari obat tersebut segera memanggil pengawal diluar untuk memberikan rekan mereka yang terluka dengan pil tersebut.

Pengawal yang datang sedikit bingung menerima botol obat tersebut karena rekan mereka yang terluka hampir semuanya telah mendapatkan pil itu dari Catharine.

“Maksudmu, para pengawal yang terluka telah mendapatkan pil ini dari putri?”, tanya Derreck memastikan.

“Benar Tuan, sebelum putri menerobos masuk, sambil membantu membantai para penyusup, putri memberi pil kecil ini kepada para pengawal yang terluka hingga nyawa mereka bisa terselamatkan”.

Ucapan pengawal tersebut lagi-lagi membuat Derreck dan Raja Dexter tercengang karena tak menyangka jika pada akhirnya mereka terselamatkan oleh wanita yang semula mereka anggap musuh dan ingin segera disingkirkan.

“Cari lagi lebih teliti, dan beri obat ini kepada pengawal yang lolos dari pandangan putri”, ujar Derreck.

“Dimengerti”, jawabnya patuh.

Setelah kepergian pengawal tersebut, Derreck dan Raja Dexter saling bertatapan penuh makna sebelum kursi roda raja perang tersebut Derrect bawa menuju ruang rahasia yang ada didalam kamar agar Raja Dexter bisa beristirahat sementara kamarnya dibersihkan.

Dipavilun belakang, Catharine hanya menatap datar kamarnya yang tampak seperti kapal pecah dan bergegas menuju almari untuk mengambil gaun dan membersihkan tubuh didalam kamar mandi.

Untungnya kondisi kamar mandi masih utuh sehingga dia bisa membersihkan diri dengan nyaman.

“Gaun ini sangat nyaman, untung aku membawa beberapa hasil jahitan Nora sebelum pergi ke ibukota”, gumannya puas.

Catharine yang sedikit tomboy tak menyukai gaun lebar yang biasa dipakai oleh wanita bangsawan dimana selain ribet pemakaiannya, gaun tersebut juga sangat berat karena ada kawat yang digunakan untuk menyangga gaun tersebut agar tetap mengembung lebar ketika dipakai untuk berjalan.

Untungnya ada Nora, adik Lutfi tersebut memiliki keahlian menjahit pakaian sehingga dia bisa membuatkan gaun yang nyaman untuk Catharine pakai sehari-hari.

Setelah selesai membersihkan badan, Catahrine kembali membuka almari yang untungnya juga masih dalam kondisi baik-baik saja dan mengambil semua peralatan medis miliknya dan menempatkannya kedalam kotak tanggung berwarna putih miliknya.

“Untung saja aku membawa persediaan obat dan kain kasa sangat banyak sehingga bisa dipergunakan untuk mengobati mereka nanti ”, gumannya sambil melangkah keluar kamar, meninggalkan kamarnya yang berantakan akibat atap yang ambruk terkena hujan.

Tak ingin kembali basah kuyup, Catharine membawa payung dan berjalan anggun menuju kediaman utama.

Disana, sudah terlihat Derreck menunggunya didepan halaman kediaman utama dan segera mengantarkannya ketempat persembunyian Raja Dexter.

Sebagai praktisi beladiri yang kaya pengalaman, Catharine tak terkejut mengetahui Raja Dexter memiliki ruang rahasia untuk bersembunyi karena gurunya juga memiliki beberapa ruang rahasia yang tersebar dihampir seluruh bagian gedung tempat tinggal mereka sebagai antisipasi untuk kabur ketika musuh mengepung mereka.

Tapi yang membuat Catharine terkejut adalah kenapa Raja Dexter tak masuk kedalam ruangan tersebut ketika para pembunuh mengejarnya hingga pada akhirnya dia hanya bisa pasrah terpojok tanpa bisa melakukan apapun.

Ini karena Raja Dexter yang bodoh atau gimana?

Catharine yang tak bisa menyembunyikan keluhannya pun segera mengungkapkan begitu keduanya bertemu.

“Aku tak mengerti, seorang Raja Perang yang kuat ternyata memiliki istana yang begitu lemah hingga membuat para pembunuh bayaran bisa bebas masuk kapanpun mereka mau, seolah istana ini adalah rumah mereka sendiri. Bahkan ruang rahasia yang dimiliki pun tak bisa dimanfaatkan dengan baik. Saya jadi berpikir, apakah yang ada dihadapan saya ini masih Raja Perang yang terkenal akan kecerdikan dan kekejamannya ataukah....”.

Ucapan Catharine yang sengaja digantung memberikan tamparan diwajah Raja Dexter secara tak langsung.

Kondisi bagian bawah tubuhnya yang masih teramat sakit, ditambah dengan luka sayatan baru di bahu dan dada serta ucapan sang istri yang begitu menusuk membuat wajah Raja Dexter menjadi jelek seketika.

Bukan karena kekurangan pasukan, hanya saja Raja Dexter sama sekali tak mengira dalam dua hari berturut-turut istananya terus diserang tanpa henti oleh pasukan kematian yang kali ini menyerbu dalam jumlah banyak.

Posisi istana Benedict sangat dekat dengan istana kekaisaran, seharusnya insiden sebesar ini dapat mereka ketahui dengan mudah.

Bukan hanya tak ada pergerakan dari dalam istana kekaisaran, bahkan para tentara Benedict miliknya pun telah disabotase sehingga tak bisa datang tepat waktu untuk membantu.

Jika bukan orang kuat yang memiliki kuasa, tentu hal ini tak akan bisa dengan mudah terjadi.

Catharine yang melihat Raja Dexter penuh dengan pikiran segera menepuk pelan bahunya yang langsung berdenyut nyeri ketika tertekan, membuyarkan lamunan yang ada.

“Apa yang kamu lakukan! Apa kau ingin membunuhku!”, teriak Raja Dexter galak.

Ucapan tersebut sebagai bentuk peralihan atas rasa sakit yang Catharine timbulkan kepadanya lewat tepukan tadi yang sayangnya pengalihan tersebut bisa diketahui oleh Catharine dengan mudah.

Dengan senyum mengejek dibibirnya, “Apakah kamu ingin menangis? ”, ucap Catharine dengan nada mengejek.

Melihat wajah Raja Dexter mulai menggelap, bukannya berhenti, Catharine semakin tergoda untuk mengusilinya.

“Hari ini, mataku benar-benar terbuka. Seorang Dewa Perang menangis hanya karena luka sekecil ini. Jika musuh tahu, bukankah ini akan menjadi lelucon! Seorang dewa perang yang telah banyak menghabisi musuh dimedan perang dan membuat kekaisaran lain ketakutan ketika mendengar namanya ternyata hanyalah seorang pengecut yang takut dan tersiksa oleh luka sekecil ini”, semua ucapan yang Catharine layangkan sarat ejekan, membuat wajah Raja Dexter semakin gelap dan aura pembunuh menguar kuat di udara.

Terpopuler

Comments

fiza

fiza

bagus catty...perli jr..😂🤭

2025-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 DATANG KE IBUKOTA
2 KESEDIHAN CATHALINA
3 PAGI YANG MENCEKAM
4 DRAMA
5 PENYERANGAN
6 CURIGA
7 GERAM
8 SISI LAIN DAYSI
9 KERIKIL KECIL
10 PEMBALASAN DENDAM DIMULAI
11 RAHASIA
12 MEMBERI PERTOLONGAN
13 MISI PENYELAMATAN PART 1
14 MISI PENYELAMATAN PART 2
15 MENGOBATI
16 PENYELIDIKAN
17 HILANG KETENANGAN
18 PRADUGA
19 KABAR MENGEJUTKAN
20 PREDIKSI
21 MENYEBAR RUMOR
22 MEMBUAT KERIBUTAN
23 KETEGASAN RAJA DEXTER
24 PENGALIHAN ISU
25 KEMBALI KE KEDIAMAN WILSON
26 TERKEJUT
27 RAHASIA KELUARGA WILSON
28 SENJATA MAKAN TUAN
29 KETEGASAN CATHARINE
30 KEMARAHAN MARQUESS BETRAND
31 HANCURNYA IMAGE ARIN
32 KEDATANGAN MARQUESS BETRAND
33 MEMINTA PENJELASAN
34 KEGADUHAN MALAM HARI
35 KEGELISAHAN HATI
36 UNDANGAN PERJAMUAN
37 PROVOKASI
38 PERTUNJUKKAN
39 MATI KUTU
40 MEMBALIK KEADAAN
41 MENGUSIR HAMA
42 TERHINA
43 TARGET
44 PERGI KE BARAK
45 MENDAPAT SERANGAN
46 KEMBALI LOLOS
47 DIAKUI
48 AMBISI
49 TERKUAK
50 MURKA
51 KENYATAAN PAHIT
52 INTRIK
53 MASUK KEKAWASAN MUSUH
54 MENUMPAS BANDIT
55 GEJOLAK DI IBUKOTA
56 `HUKUMAN BAGI PARA PENJAHAT
57 SYOK
58 MENGHILANGKAN BATU SANDUNGAN
59 KEJUTAN TAK MENYENANGKAN
60 PERBURUAN
61 PESTA PART 1
62 PESTA PART 2
63 HILANGNYA KEPOLOSAN ARIN
64 MERAMPOK KEDIAMAN SANG AYAH
65 SUDAH JATUH, TERTIMPA TANGGA PULA
66 GOSIP BERKEMBANG SEMAKIN LIAR
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
DATANG KE IBUKOTA
2
KESEDIHAN CATHALINA
3
PAGI YANG MENCEKAM
4
DRAMA
5
PENYERANGAN
6
CURIGA
7
GERAM
8
SISI LAIN DAYSI
9
KERIKIL KECIL
10
PEMBALASAN DENDAM DIMULAI
11
RAHASIA
12
MEMBERI PERTOLONGAN
13
MISI PENYELAMATAN PART 1
14
MISI PENYELAMATAN PART 2
15
MENGOBATI
16
PENYELIDIKAN
17
HILANG KETENANGAN
18
PRADUGA
19
KABAR MENGEJUTKAN
20
PREDIKSI
21
MENYEBAR RUMOR
22
MEMBUAT KERIBUTAN
23
KETEGASAN RAJA DEXTER
24
PENGALIHAN ISU
25
KEMBALI KE KEDIAMAN WILSON
26
TERKEJUT
27
RAHASIA KELUARGA WILSON
28
SENJATA MAKAN TUAN
29
KETEGASAN CATHARINE
30
KEMARAHAN MARQUESS BETRAND
31
HANCURNYA IMAGE ARIN
32
KEDATANGAN MARQUESS BETRAND
33
MEMINTA PENJELASAN
34
KEGADUHAN MALAM HARI
35
KEGELISAHAN HATI
36
UNDANGAN PERJAMUAN
37
PROVOKASI
38
PERTUNJUKKAN
39
MATI KUTU
40
MEMBALIK KEADAAN
41
MENGUSIR HAMA
42
TERHINA
43
TARGET
44
PERGI KE BARAK
45
MENDAPAT SERANGAN
46
KEMBALI LOLOS
47
DIAKUI
48
AMBISI
49
TERKUAK
50
MURKA
51
KENYATAAN PAHIT
52
INTRIK
53
MASUK KEKAWASAN MUSUH
54
MENUMPAS BANDIT
55
GEJOLAK DI IBUKOTA
56
`HUKUMAN BAGI PARA PENJAHAT
57
SYOK
58
MENGHILANGKAN BATU SANDUNGAN
59
KEJUTAN TAK MENYENANGKAN
60
PERBURUAN
61
PESTA PART 1
62
PESTA PART 2
63
HILANGNYA KEPOLOSAN ARIN
64
MERAMPOK KEDIAMAN SANG AYAH
65
SUDAH JATUH, TERTIMPA TANGGA PULA
66
GOSIP BERKEMBANG SEMAKIN LIAR
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!