Berubah menjadi

Ketika sinar di tubuh ku menghilang, aku berubah menjadi Naga yang mempunyai tanduk.

Ibu yang melihat semua itu berkata.

“Selamat atas pertumbuhannya putri ku sekarang kau sudah bisa mengubah mu ke bentuk naga dan manusia.”

“Kyung?”

‘Apa! mengapa kyung ? Apakah menjadi naga aku jadi tidak bisa bicara?’

“Fufu… tenang saja anak ku. Itu tidak akan lama nanti kamu pasti bisa berubah menjadi manusia lagi.”

“Kyu, kyung!”

‘Apa?! Sampai kapan aku harus menjadi seperti ini bukan kah aku jadi tidak bisa latihan lagi.’

Ketika ibu sedang mengelusku di paha nya ayah datang.

“Istriku dimana anak kita?”

“Kyuuuu!!!!”

“Apa ini putri ku? Haha betapa kecilnya kamu anak ku”

Ayah mengangkat ku dan membawa ku.

“Ayo kita makan, putri ku harus nya sudah kehabisan banyak tenaga karena perubahan tubuhnya.”

“Iya kau benar suami ku.”

Ayah memanggil pelayan dan menyuh mereka menyiapkan makanan sekarang.

Ibu yang melihat ayah memangku ku iri dan berkata.

“Suamiku. Bukan kah kamu lelah saat pertarungan tadi, jadi lebih baik aku yang mengurus putri kita.”

“Tidak tidak, istri ku aku sama sekali tidak lelah. Kau istirahat saja bukan kah kau mengurus Li Xuan sedari tadi.”

Ibu menggembung kan pipi nya karena marah. Ayah yang melihat itu tertawa kecil.

“Kyung!”

Aku yang kelaparan meminta makan.

“Astaga karena berdebat dengan ibu mu, ayah malah melupakan kamu yang sedang kelaparan.”

Ayah menyuapi ku dengan sangat cepat hingga aku terbang dan pergi ke ibu.

“Nak, mengapa kau pergi kesana. Cepat ke mari dan makan lagi.”

“Bagaimana anak mu bisa makan, jika kau terus memberikan makanan kepadanya hingga dia kesusahan untuk mengunyahnya.”

“Bukan kah lebih cepat lebih baik?”

“Tidak ada yang seperti itu, anak kita masih kecil tetapi kau memberikan banyak sekali makanan untuknya. Apa kau tidak melihat perutnya begitu besar.”

Ayah melihatku lalu.

“Maafkan Ayah nak. Ini pertama kali nya ayah menyuapi mu.”

Aku yang melihat ayah meminta maaf langsung terbang ke arah nya dan berbaring di pangkuannya.

“Terima kasih sudah mau memaafkan ayah putri ku.”

Aku mengangguk dan mengeluarkan suara.

“Kyung”

“Nak? apakah kau ingin makan lagi?”

Aku menggelengkan kepala dan mengganti posisi berbaring yang seperti setengah melingkar. Menandakan ingin tidur.

“Fufu… seperti nya anak kita ingin tidur.”

“Ya, sepertinya dia sangat kelelahan karena perubahannya ini.”

......................

Keesokan hari nya.

Aku bangun dari tempat tidur dan melihat sekeliling yang sudah tidak ada orang. Pelayan yang melihat ku bangun langsung mendatangi ku dan bertanya.

“Yang Mulia Putri apakah ada yang bisa saya bantu?”

‘Bukan kah tubuh ku ini sangat keren. Aku harus melihatnya di kaca bagaimana ke gagahan tubuh ku ini.’

Aku terbang ke arah kaca dan melihat. Apa menganga terkejut.

‘Apaaa!?? Bukan kah aku seperti ular hitam bertanduk, mempunyai kaki depan dan kaki belakang. Lalu mengapa tubuhku sangat kecil?”

“Pft.”

Aku yang masih memperhatikan wujud ku di cermin. Terkejut mendengar suara orang yang menahan tawanya.

‘Siapa yang berani menertawakan ku?’

Aku berbalik dan melihat seorang pria yang tidak terlalu tua di belakang ku.

“Kyung?(siapa)”

Pria yang sedang melihati ku mulai mendatangi ku secara perlahan. Karena dia di belakang jendela wajah nya tidak terlalu jelas untuk di lihat.

‘Siapa dia apakah dia musuh atau teman.’

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!