Penyerbuan

Hahahaha gemaan tawa seseorang di istana begitu kencang.

“Li Yan disini tempat ke matian mu kekaisaran yang kau diri kan. Kau begitu sombong telah menghancurkan keturunan naga ku, sekarang aku akan membalas kan dendam ini.”

Seorang tetua naga dari klan Yue.

Ayah dan langsung menghampiri ketempat suara itu berasal.

“Astaga ternyata kau yang berani berhianat di kekaisaran ku. Sepertinya ke baikan ku yang tidak membunuh keluarga dari klan Yue membawa malapetaka ya. Ahahaha bagus sangat bagus ini lah yang ku tunggu, akhir nya aku akan membunuh tetua yang ku angkat ini.”

Ayah tertawa begitu gembira. Tetapi kesedihan terlihat di wajah nya, karena kepercayaan nya di hancurkan oleh tetua yang di angkat nya untuk menjaga anak muda klan naga.

Ibu yang melihat ayah seperti itu sedikit khawatir.

“Suami ku tenang lah. Apakah kau tidak apa - apa?”

“Tentu saja aku baik - baik saja istri ku. Aku hanya sedikit sedih saja.”

Tetua yang melihat ibu dan ayah ku begitu santai menghadapinya sangat marah karena merasa di remehkan.

“Kau itu hanya beruntung karena bisa mengalahkan iblis dan menyatukan siluman dan manusia. Tetapi kau begitu sombong menghancurkan keluarga Yue ku.”

“Astaga betapa bodoh nya kau yang memihak keluarga mu yang bersalah.”

“Hanya karena uang yang sedikit itu. Apakah kau begitu miskin.”

Ayah yang mendengar itu tertawa lagi dengan sangat kencang.

“Ahahaha. Akhirnya aku telah menetapkannya. Aku akan membunuh klan Yue semua hingga tak tersisa karena aku tidak membutuhkan orang yang mempunyai sifat seperti ini.”

Tetua Yue yang mendengar itu marah dan mengeluarkan aura nya.

“Li Yin jangan berpikir bahwa kau memiliki keputusan akhir di sini. Selama ini aku mengirimkan ratusan prajurit iblis di kota, saat aku kemasuki istana ini.”

“Astaga aku akan menunggu jika harus.”

“Maka jangan salahkan aku karena bersikap kasar.”

Seperti Kembang api di luncurkan ke langit melalui aura nya dengan cepat.

Ayah dengan santai masih berdiri dan menaruh tangan nya di belakang.

Di depan halaman istana banyak mayat iblis terbunuh. Dan ada beberapa orang memakai pakaian hitam bertopeng berdiri di tumpukan mayat iblis.

“Membosankan. Iblis - iblis ini sangat payah.”

......................

15 menit kemudian.

Ibu langsung berkata.

“Tetua Yue, ini sudah 15 menit berlalu. Dimana prajurit iblis itu?”

Tetua yue berbicara di pikirannya.

‘Bagaimana bisa! Mungkinkah…’