Penghianat

Ketika Ayah sudah tenang dia langsung menanyakan apa yang terjadi sebelum iblis menyerang.

“Bagaimana bisa iblis ada di istana? Nak apa yang kau lihat sebelum iblis itu berubah?”

“Sehabis saya dari kantor ayah, saya berlari hingga sampai kolam ikan. Ketika saya melihat kekolam, saya melihat salah satu ikan mempunyai aura hitam gelap seperti aura yang saya lihat ketika ayah dan ibu berperang.”

“Apakah benar yang di katakan putri?”

“Iya Yang Mulia. Semua yang di katakan Yang Mulia Putri adalah benar.”

Pelayan yang ada di tempat kejadian dengan ku menjawab dengan cepat.

“Baiklah, Nak jika kau menemukan aura yang seperti tadi kamu harus langsung pergi dan memberi tahu ayah mu ini. Kamu tidak boleh menunggu dan berdiam diri di sana, itu sangat berbahaya kau mengerti.”

“Bagaimana jika dia pergi dan menyerang orang lain ayah?”

Ibu langsung menjawab pertanyaan ku dengan tersenyum lembut.

“Tenang saja nak Ayah mu pasti akan melindungi semua orang dan akan menemukan iblis nya, Ayah mu adalah yang terkuat di semua benua ini. Jadi kamu tenang saja dan langsung pergilah jika menemukan aura yang seperti itu lagi.”

“Wah… keren, ibu apakah saya bisa sekuat ayah dan ibu jika saya dewasa?

“Fufu… tentu saja sayang ku, kamu pasti bisa menjadi kuat dan cantik seperti kami karena kau adalah anak kami. Tetapi jika ingin kuat kau harus berlatih dan berlajar dengan giat.”

“Baik ibu. Saya akan berlatih dan belajar dengan giat, agar bisa sekuat ayah dan ibu.”

Ketika ayah sudah selesai bertanya tentang kejadian itu dia langsung memberi perintah.

“Istriku, tolong kembalilah ke kediaman dan bawalah anak kita. Aku takut iblis nya bukan hanya satu, jadi bawalah anak kita, aku akan mengecek sekitar istana. Nanti ketika semua nya sudah aman, aku pasti akan menemui kalian berdua.”

Ayah menatapku dan berkata.

“Nak tolong jaga ibu mu.”

“Baik ayah, saya pasti akan menjaga ibu.”

“Baik suamiku… tolong berhati-hatilah jangan sampai terluka.”

Ayah langsung pergi dengan semua prajurit.

“Putriku, apakah kau ingin makan siang bersama ibu hari ini?”

“Tentu saja ibu. Sampai ayah kembali saya akan terus bersama ibu dan menjaga ibu.”

Aku menjawab dengan bangga.

...****************...

Di tempat kaisar Li.

“Bagaimana bisa iblis masuk ketika pelindung istana bahkan tidak hancur?”

“Jawab Yang Mulia Kaisar, seperti nya ada orang di istana yang berhianat. Karena pelindung yang anda buat sangat kuat jadi tidak mungkin iblis bisa masuk tanpa menghancurkan pelindung istana.”

“Ya hanya orang yang membunyai akses untuk bisa melewati pelindung ini tanpa menghancurkan pelindungnya.”

“Apakah saya harus menyelidikinya Yang Mulia?”

“Ya… Selidiki sekecil apapun perilaku bangsawan-bangsawan akhir-akhir ini. Karena merekalah yang mempunyai akses keluar masuk istana.”

“Baik Yang Mulia!”

Komandan langsung pergi setelah mendapatkan perintah.

“Baiklah xi’er kumpulkan tetua klan naga ada yang ingin aku diskusikan dengan mereka.”

“Baik Yang Mulia Kaisar.”

Xi’er adalah kasim Kaisar Li. Ketika mendapatkan perintah kasih langsung pergi untuk melaksanakan tugas yang di berikan untuk nya.

Kaisar langsung berjalan ke aula pertemuan untuk menunggu para tetua klan naga.

Kaisar duduk dan merenungkan sesuatu.

‘Siapakah yang berani berkhianat di bawah sekuasaan ku. Dan menyebabkan istri dan anak ku hampir terluka.’

Kaisar yang marah langsung mengeluarkan aura begitu kuat hingga seluruh aula pertemuan di penuhi aura Kaisar Li.