Iblis Penyusup

Keesokan hari nya setelah duel ku dengan anak busuk.

Aku mendengar kabar bahwa keluarga mereka mengorupsikan uang untuk ke militeran. Dan keluarga mereka di turun kan menjadi rakyat jelata.

“Mengapa keluarga mereka hancur dalam satu malam? Sepertinya ada yang tidak beres.”

Aku langsung ke kantor ayah untuk menanyakannya.

***

Sesampai nya disana aku melihat ayah sedang menyelesai kan tugas pemerintahannya, aku langsung menghampiri dan bertanya.

“Ayah kenapa keluarga Yue tiba-tiba hancur? Apakah mereka membuat masalah yang sangat besar?”

“Tentu saja putri ku, dia membuat masalah dengan mengganggu mu.”

“Hah bagaimana bisa ayah seperti ini, masalah saya kan hanya masalah kecil.”

“Tentu saja bukan hanya nak… Ketika ayah menyelidiki keluarga nya ternyata mereka melakukan kecurang dengan menyimpan uang yang harus nya di rilokasikan untuk kemiliteran.”

“Syukur lah… Saya tidak ingin ayah di pandang orang buruk hanya karena masalah saya.”

“Tidak sayang… tenang saja ayah tidak akan membuat keluarga kita malu.”

‘Tentu saja tidak nak jika mereka tidak mengganggu mu mereka tidak akan seperti ini.’

Aku tersenyum dan memeluk ayah.

“Walau pun seperti itu, saya sangat berterima kasih karena ayah membela saya.”

Aku memandang pipi ayah dan langsung menciumnya dan berlari pergi. Ayah yang kaget tiba-tiba tersipu.

“Dari mana anak ku belajar melakukan sesuatu yang manis seperti ini.”

Ayah tersenyum dengan semangat langsung mengerjakan dokumen lagi.

Aku yang berlari dengan cepat karena malu sudah mencium ayah akhirnya sampai di dekat kolam ikan koi. Tetapi aku menemukan sesuatu yang janggal.

“Pelayan apakah kau melihat ada aura yang hitam pekat di koi itu?”

“Tidak ada Yang Mulia Putri. Apakah ada sesuatu yang salah?”

Aku perpikir sambil memegang dagu seperti ayah ketika sedang berpikir.

Para pelayan berbisik.

“Astaga bagaimana Yang Mulia Putri begitu imut, bahkan ketika dia sedang meniru Yang Mulia Kaisar.”

“Pelayan sekarang tolong panggilkan ibu untuk kesini, ini sepertinya aura iblis. Cepat!!!”

Para pelayan terkejut dan langsung berlari keistana permaisuri. Dan para pengawal mulai berada di depan ku untuk menjaga ku.

“Yang Mulia Putri tetap berada di belakang saya.”

Di istana permaisuri.

“Yang Mulia Permaisuri…ada pelayan dari istana Yang Mulia Putri ingin memberitahukan sesuatu. Apakah di perbolehkan masuk kesini?”

“Suruh mereka masuk.”

“Yang Mulia Permaisuri, Yang Mulia Putri menemukan ada aura yang tidak menyenangkan di kolam ikan.”

“Apa!!! Apakah anak ku baik-baik saja? Cepat kita akan langsung kesana.”

Aku yang sedang menunggu ibu tiba-tiba, ikan koi itu berubah menjadi iblis dan menyerang pengawal yang ada di depanku. Pengawal yang berusaha melawan ternyata kalah hanya dengan dua pukulan.

‘Bagaimana bisa pengawal ini begitu lemah, emm tetapi apakah memang iblis ini yang begitu kuat.’

Aku yang ada di belakang pengawal,melihat pengawal ingin di bunuh, aku langsung meluarkan sihir pembeku untuk menahan serangan nya.

“Ugh… dia begitu kuat.”

Iblis yang melihat aku mengeluar kan sihir langsung menerjang ke arah ku. Bertepatan dengan datang nya Permaisuri.

Permaisuri langsung menghalau pukulan iblis itu..”dan ibu mulai mengeluarkan pedang nya untuk membunuh iblis itu dengan sekali tebasan.

Tidak lama kemudian, kaisar datang dengan panik melihat sekitar dan ayah menatap ke arah ibu yang sedang melihat iblis itu menjadi abu.

Ibu langsung barlari menghampiri ku dan memegang badan ku, untuk mengecek apakah ada yang terluka. Tetapi ibu begitu bersemangat memutar badan ku.

“Sayang ku… Apakah kau terluka?”

“Ti,tidak ada yang terluka ibu, karena pengawal saya menahan iblis itu untuk menyerang saya.”

Ayah langsung menghampiri kami berdua dan memeluk kami.

“Apa yang sedang kalian lakukan?bagaimana jika iblis itu melukai kalian berdua? Harus nya kalian memanggilku.”

Dengan nada sedih ayah melanjutkan lagi perkataannya.