Duel

Ketika kami sudah sampai di arena, aku langsung berjalan ke tempat duel dan menunggu anak busuk itu. Dan dia langsung menghampiri ku.

“Baik lah mari kita lihat siapa yang akan menjadi anak bodoh disini.”

Aku berkata sambil mengeringai. Karena ketika umur 4 tahun aku sudah menguasai sihir dan bela diri yang di ajarkan ayah tetapi tidak ada tempat untuk mengujinya,

‘bagus lah aku menemukan orang yang bisa menjadi uji coba nya hahaha.’

“Kau jangan menangis nanti ketika kau kalah”

Wahhh aku sudah mencapai batas sabar ku, aku harus menghajar wajah itu untuk melampiaskan amarah ini.

“Baiklah aku tidak akan pernah menangis hanya karena kalah dari orang seperti mu.”

Penjaga ku maju dan menjadi wasit untuk kami berdua agar bisa menjaga ku ketika aku kalah. Tetapi tenang saja aku harus menang dari bocah busuk ini.

Kami berdua saling berhadapan dan akan memulai duel ini.

“Bersiap!….mulai!”

dia mulai menerjang ku dengan kecepatan penuh.

Aku menghindar dan menangkis pukulan nya yah itu sangat kuat untuk anak seumuran dia. Tentu saja aku tidak akan seperti ini terus aku mulai membuka penutup mata ku dia tersentak kemudian pingsan. Aku terkejut mengapa dia pingsan sebelum aku mengeluarkan skill ku. Wasit mulai mengumumkan pemenang.

“Pemenang nya ada Yang Mulai Putri!”

‘Ehh… apa yang sedang terjadi di sini, mengapa anak busuk ini begitu lemah aku bahkan belum mengeluarkan skill ku. Dasar anak busuk sombong ini.’

Aku mulai memakai penutup mata ku lagi, agar yang lain tidak terkena dampak nya.

“Hmph… hanya ini memampuannya, aku benar-benar percaya jika dia sangat kuat.”

‘Hahaha sangat keren sekali cara ku berbicara, seperti ayah.’

Orang-orang yang mendengar aku berbicara seperti itu mulai memasang ekspresi keheranan.

“Mengapa wajah kalian seperti itu? Apa yang salah dengan perkataan ku?”

“Tidak ada Yang Mulia.”

“….”

Mereka yang ada di aula duel mengatakannya dengan serempak.

“Selamat Yang Mulia Putri atas kemenang pertama anda!”

“Fufufu… itu hanya masalah kecil untuk ku dia terlalu lemah untuk menjadi lawan ku.”

Mereka tertawa atas perkataan ku.

Kemudian anak klan naga itu di bawa untuk di obati. Dan aku berlari kearas teman belajar ku.

“Bagaimana penampilan ku teman-teman?”

“Anda sungguh luar biasa Yang Mulia Putri.”

Xiaoxiao menjawab dengan mata penuh kekaguman.

“Bagaimana anda begitu kuat Yang Mulia Putri?”

Mue yang bertanya dengan mata kekaguman.

“Tentu saja kamu harus sering berlatih agar bisa menjadi kuat”

“Baik Yang Mulia Putri…mulai sekarang aku akan sering berlatih agar bisa sekuat Yang Mulia Putri.”

‘Lihat anak manusia ini dia sangat imut sekali.’

“Baiklah, sekarang apakah kalian ingin makan dengan ku di istana ini?”

“Apakah itu boleh Yang Mulia Putri?”

“Tentu saja, karena aku yang mengundang kalian.”

Ketika sampai di meja makan, makanan mulai di antarkan, anak-anak dengan mata berbinar menunggu aku makan terdahulu. ketika aku mengambil makan mereka langsung memulai makan.

‘Mengapa mereka makan dengan sangat cepat? Apakah mereka sangat kelaparan?’

Aku berbicara di pikiran ku.

“Mengapa kalian makan dengan tergesa-gesa tenang saja di makanan ini habis aku akan menyuruh pelayan menyiapkannya lagi.”

“Baik Yang Mulia Putri!”

“Apakah kalian sangat kelaparan?”

“Tidak Yang Mulia Putri, hanya saja makanan di istana sangan enak.”

Xiaoxiao menjawab dengan mulut yang penuh dengan makanan begitu lucu sekali dia.

Ketika mereka sudah selesai makan, mereka mulai di jemput oleh pelayan-pelayan mereka karena ini sudah saat nya pulang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***