Kecemburuan

Setelah aku memilih teman belajar, keesokan hari nya kami bertemu di istana untuk belajar dan bermain.

“Hallo selamat siang.”

Aku menyapa mereka dengan semangat karena ini hari pertama ku untuk bertemu teman belajar.

“Ahh… Ha,Halo Yang Mulia Putri. Perkenalkan Nama saya su xiaoxiao saya dari klan rubah.”

Xiaoxiao dia sangat lucu mengapa mukanya sangat merah. Uhh aku sangat ingin memeluknya, tetapi aku harus menahan ini kan agar tidak mencoreng reputasi keluarga ku.

“Selamat siang Yang Mulia Perkenalkan, nama saya Mue Yang saya dari klan manusia.”

Ada apa ini mengapa dia sangat hebat tidak takut sama sekali dengan ku, dia berbicara dengan lancar, seperti adik yang penurut.

Lalu aku menatap anak dari klan naga itu, untuk mendengarkan dia tetapi.

“Yue guang, klan naga”

Apaaaa…! Ada apa dengan nya? Ugh sabar Li Xuan dia hanya anak-anak aku tidak boleh marah.

“Perkenalkan nama aku Li Xuan, dan harus nya kalian mengetahuinya kan berasal dari klan mana aku?”

Xiaoxiao dan mu yang menjawab bersamaan.

“Tentu… Anda berasal dari klan naga terkuat di kekasiaran.”

Tetapi tidak dengan naga kecil itu dia hanya diam dan mendengarkan. Ugh aku harus sabar juga kali ini tetapi apakah anak ini memiliki masalah dengan ku mengapa dia seperti tidak ingin menjadi teman ku.

“Terima kasih untuk kalian yang sudah datang kesini untuk menjadi teman ku.”

“Te,terima kasih juga untuk Yang Mulia Putri sudah memilih saya untuk menjadi teman anda.”

Astaga mengapa dia begitu imut, aku ingin sekali memegang telinganya. Huh jangan Li Xuan apa yang kau pikirkan kau tidak boleh merusak reputasi yang telah kita bangun.

“Suatu kehormatan untuk bisa menjadi teman bermain Anda Yang Mulia Putri.”

Anak yang patuh ini sangat pintar berbicara, haha sangat cocok menjadi teman ku. Tenang saja anak manusia aku akan melindungi mu karena kamu begitu lemah dan bijaksana.

“Hmph…Sangat merepotkan”

Anak naga busuk iniii…meskipun wajah mu tampan tetapi kamu sangat bodoh aku tidak menyukainya.

“Kau sedari tadi, ku lihat sangat tidak menghormati ku sepertinya kau dan keluarga mu sangat bosan tinggal di kekaisaran ya?”

“Memang aku bosan harus berteman dengan anak bodoh seperti mu yang harus memakai penutup mata seperti orang buta.”

Dari kejauhan aku merasakan aura membunuh, siapakah yang ingin menyerang, aku berbalik dan terkejut melihat ayah sedang mengintip kami dari ke jauhan. Tetapi ayah ingin membunuh siapa sampai-sampai aura membunuh nya begitu besar.

Sudah lah nanti saja ku tanyakan lebih baik aku mengurus anak busuk ini.

“Kau menganggap ku bodoh? Dan kau mengakan aku buta. Seperti nya kau yang buta jika kau melihat mata ku.”

“Hmph… anak kecil memang suka membual.”

Aku yang mendengar itu marah dan mulai mengeluarkan aura naga ku. Dia terkejut dan berusaha untuk terlihat seperti orang kuat.

“Yah, jika kau tidak bosan harus kah kira ke arena bela diri, dan mengungkapkan siapa yang bodoh aku atau kau.”

“Hahaha baiklah kau jangan menangi nanti ketika ku kalahkan.”

Kami berjalan ke arena dengan mereka dan penjaga ku. Aku harus menang untuk bisa membuat anak busuk ini tahu diri.

Ayah yang melihat ku menantang anak itu mulai pergi entah kemana. Aku yang menatap kekanan ke kiri dan ke manapun tidak menemukan ayah.

Hmm ayah tidak mungkin marahkan hanya karena aku menantang anak busuk ini.

Refernsi mata untuk Li Xuan dan Kaisar Li.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***