Sejak Hari Ini, Semuanya Tak Lagi Sama

Galen tetap memaksa untuk mampir makan malam dulu. Saat baru saja makanan datang, Nirmala mendapatkan telepon. Itu dari Laura, dan dia langsung panik seketika.

"Kenapa? Ada apa?" tanya Galen.

"Tuan, Nona Muda telepon. Bagaimana ini? Aduh, aku jawab apa ya? Ah, bagaimana ini?"

Galen langsung memegang tangan Nirmala yang berada di atas meja. Menatapnya dengan lekat. "Hey tenang dulu. Jangan terlalu panik. Angkat saja teleponnya dan bilang jika kamu sedang makan diluar. Aku tidak akan bicara"

"Baiklah"

Nirmala mengangkat telepon dari Laura itu, menempelkan ponselnya di telinga. "Hallo Nona Muda, ada apa? Aku sedang ..."

"Kau kemana saja? Kenapa mobil kamu bisa diantara oleh Johan?"

Deg,, sepertinya Nirmala lupa akan hal ini. Lalu sekarang dia harus menjelaskan bagaimana. Kenapa juga harus Asisten Johan yang mengantarkan mobilnya ke Rumah. Hingga sekarang akhirnya dia tidak punya jawaban untuk pertanyaan Laura ini.

"Em, aku ... Aku tidak sengaja bertemu teman, dan ingin berbicara dengannya setelah lama tidak bertemu. Kebetulan ada Asisten Johan tadi, jadi aku minta untuk antarkan mobil ke Rumah. Dan aku pergi dengan temanku"

Entahlah alasannya masuk akal atau tidak, tapi yang jelas tidak ada alasan lain yang bisa Nirmala berikan saat ini. Dia benar-benar kebingungan.

"Oh begitu ya. Teman siapa nih? Apakah Willy?"

Nirmala melirik Galen yang sejak tadi hanya diam, namun pandangannya benar-benar tidak beralih darinya.

"Haha.. Iya dia, aku tidak sengaja bertemu Willy"

"Cie... Sepertinya akan ada yang balikan lagi"

"Apasih Nona Muda, sudah ya aku harus pulang. Segeralah istirahat"

"Haha... Baiklah"

Nirmala segera memutuskan sambungan telepon. Dia menghela nafas lega karena Laura ternyata percaya dengan karangan ceritanya barusan. Dia menyimpan ponsel di atas meja, lalu mendongak dan langsung disuguhkan dengan tatapan dingin Galen. Ini berbeda sekali dengan tatapan Galen yang tadi.

Dia kenapa? Bertanya dalam hati, namun Nirmala juga tidak berani untuk bertanya secara langsung. Yang jelas dia merasa takut dengan tatapan Galen saat ini padanya.

"Siapa Willy? Kenapa kau malah membahas pria lain di depanku?"

Pertanyaan macam apa ini? Kenapa dia malah fokus pada nama Willy yang disebutkan oleh Nirmala. Padahal jelas jika gadis itu hanya sedang mengarang cerita untuk alasan pada Laura.

"Em, dia temanku saat kuliah"

Tatapan Galen masih sama, membuat Nirmala merasa bingung dengan sikap pria ini yang terkadang tidak bisa ditebak.

"Saat bersamaku, aku tidak suka kau membahas pria lain!"

Sebuah ucapan yang penuh dengan nada penekanan. Seolah memang Nirmala tidak bisa membantahnya dengan alasan apapun. Dan ini membuatnya semakin bingung. Namun, karena tidak ingin membuat huru-hara lain, jadi dia hanya mengangguk saja.

"Sekarang habiskan makananmu. Kau belum makan dari siang"

"Loh kok Tuan tahu?"

"Terlihat dari tubuhmu yang kurus"

Nirmala langsung berdecak pelan, dia tidak begitu kurus. Hanya saja tinggi tubuhnya yang pas-pasan. Padahal tubuhnya tetap berisi, menurutnya. Ya, memang sih kalau dibandingkan dengan tubuh Laura yang tinggi berisi, bentuk tubuh yang bak gitar spanyol itu.

"Saya tidak sekurus itu, Tuan. Berat tubuh saya 55kg loh, dengan tinggi yang cuma segini, jelas saya ini berisi"

Galen tersenyum tipis dengan ucapan Nirmala yang sedang membela diri saat ini. Namun malah terlihat menggemaskan di matanya.

Ya Tuhan, dia lucu sekali.

*

Nirmala akhirnya bisa pulang ke Rumah, tubuhnya lelah setelah pekerjaan seharian. Namun, seketika rasa lelah itu hilang setelah dia menghabiskan waktu bersama dengan Galen. Pria yang tiba-tiba inginkan dirinya menjadi teman bercerita.

Selesai mandi, Nirmala merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Tidur terlentang dengan kaki terjuntai ke atas lantai, menatap langit-langit kamar.

"Ah, kenapa jadi seperti ini? Hati dan perasaanku benar-benar tidak bisa dikendalikan lagi sekarang"

Dering ponsel membuat Nirmala tersadar dari lamunannya. Semua bayangan tentang kebersamaan dengan Galen tadi, langsung buyar seketika.

Segera Nirmala meraih ponsel yang berada disampingnya. Nirmala melihat nomor ponsel tak dikenal melakukan panggilan video padanya.

"Siapa ini?"

Nirmala bangun dan terduduk di atas tempat tidur ini. Masih ragu untuk menerima panggilan video ini. Sampai panggilan akhirnya berhenti, Nirmala menghela nafas lega. Sebaiknya dia mengabaikan telepon dari nomor tidak dikenal.

Nirmala kembali menyimpan ponsel di sampingnya. Namun, belum juga satu menit, ponselnya sudah kembali berdering. Membuat Nirmala dengan malas melihatnya. Masih nomor yang sama.

"Siapa sih terus telepon segala. Pake video call juga"

Akhirnya Nirmala mengangkat panggilan video itu, namun menyimpan ponsel di atas tempat tidur dengan tengkurap. Membiarkan orang yang meneleponnya itu tidak bisa melihat wajahnya meski dia melakukan panggilan video.

"Hey, apa yang kau lakukan. Kenapa semuanya gelap?"

Hah?! Nirmala langsung mengambil ponselnya ketika dia mendengar suara bariton itu. Jelas dia mengenalnya. Benar saja, saat dia melihat layar ponselnya dipenuhi oleh wajah Galen.

"Loh Tuan Galen? Kenapa bisa punya nomor telepon saya?"

"Ck, kau saja memberikan nomor ponselmu pada Johan. Kenapa aku tidak boleh memiliknya?!"

Nirmala hanya tersenyum masam, pria ini terlihat sangat kesal. Mungkin karena Nirmala yang tidak cepat menerima panggilan videonya. Tapi 'kan Nirmala hanya takut saja jika itu adalah orang iseng. Karena nomornya yang tidak dikenal.

"Em, maaf Tuan. Saya tidak tahu kalau ini Tuan Galen"

"Save nomorku mulai sekarang!"

Nirmala hanya mengangguk saja, meski dia merasa cemas. Mungkin setelah hari ini semuanya tidak akan sama lagi. Sejak dia bersedia untuk bersama dengan Galen, meski hanya menjadi teman bercerita saja. Namun, dia tidak berpikir itu se-simpel itu.

"Kau baru selesai mandi?"

Lagi, Nirmala hanya menjawab dengan anggukan saja.

"Kenapa tidak keringkan rambutmu dengan benar? Kau ingin demam?"

Nirmala langsung memegang rambutnya yang memang masih basah. Dia hanya mengeringkan dengan handuk kecil saja, dia malas mengeringkan dengan pengering rambut. Tapi, nada bicara Galen malah membuatnya bingung.

"Nanti juga kering sendiri, lagian saya mau langsung tidur"

"Keringkan sekarang!" Sebuah ucapan dengan nada perintah yang tidak bisa dibantah. "... Aku akan melihatmu mengeringkan rambutmu sampai kering. Dan kalau kau tidak mau, maka panggilan ini tidak akan aku matikan"

Dan entah drama apa yang sedang mereka mainkan saat ini. Nirmala mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut, Dan ponselnya dia sandarkan di atas meja rias, membuat Galen yang sedang melakukan panggilan video itu, bisa dengan jelas melihat apa yang dia lakuakn.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

kalau aq jadi Nirmala aq juga akan salah paham dgn perhatian Galen... perasaan wanita itu sensitif mudah terbawa perasaan apalagi yg ngasih perhatian orang yang kita suka 😟

2024-11-29

0

Pujiastuti

Pujiastuti

aduh bener² ya si Galen nih buat Nirmala serba salah

2024-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Kepulangan Galen Austin
2 Dia Masih Lucu Seperti Dulu
3 Berawal Dari Cerita Drama
4 Tidak Siap Menikah
5 Maukah Bersamaku?
6 Lebih Dari Sekedar Rasa Nyaman
7 Mengucapkan Terima Kasih
8 Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius
9 Menjadi Teman Bercerita
10 Jangan Pergi Begitu Saja?!
11 Sejak Hari Ini, Semuanya Tak Lagi Sama
12 Perasaan Yang Salah
13 Ada Apa Dengan Sikap Galen?
14 Kenapa Begitu Marah?
15 Kabar Pertunangan
16 Aku Mengkhawatirkanmu!
17 Hanya Untuk Satu Orang Yang Sama
18 Cinta Yang Salah
19 Tidak Akan Bisa Menghindariku!
20 Sikap Yang Berbeda Saat Bersamaku?!
21 Pasangan Serasi
22 Kekacauan
23 Sangat Mustahil Untuk Bersama
24 Harus Pergi
25 Buku Catatan
26 Sebuah Pesan Yang Janggal
27 Teka-teki Kepergian Nirmala
28 Mencari Keberadaan Nirmala
29 Teka-teki Yang Sulit Dipecahkan
30 Bukan Cinta Yang Sebenarnya
31 Ditemukan
32 Pernikahan Yang Batal
33 Trauma
34 Masih Ketakutan
35 Psikologis Yang Terganggu
36 Apa Salah Mencintai Selain Galen?
37 Kembali Histeris
38 Tekanan Yang Terlalu Besar
39 Mempertahankan Apa Yang Dia Jaga
40 Aku Tidak Akan Menyakitimu!
41 Jadilah Kekasihku?!
42 Panggilan Sayang
43 Apapun Akan Aku Lakukan Untukmu
44 Jangan Tinggalkan Aku Lagi
45 Kamu Berharga Untukku!
46 Tidak Ada Yang Boleh Mengusik Milikku!
47 Yang Sebenarnya Terjadi
48 Mencintai Sejak Awal?
49 Salah Memilih Lawan
50 Tidak Seharusnya Disalahkan
51 Laura Dan Benji, Resmi Bersama
52 Akhirnya Diterima Semua Keluarga
53 Rindu Yang Tak Lagi Terlarang
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Kepulangan Galen Austin
2
Dia Masih Lucu Seperti Dulu
3
Berawal Dari Cerita Drama
4
Tidak Siap Menikah
5
Maukah Bersamaku?
6
Lebih Dari Sekedar Rasa Nyaman
7
Mengucapkan Terima Kasih
8
Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius
9
Menjadi Teman Bercerita
10
Jangan Pergi Begitu Saja?!
11
Sejak Hari Ini, Semuanya Tak Lagi Sama
12
Perasaan Yang Salah
13
Ada Apa Dengan Sikap Galen?
14
Kenapa Begitu Marah?
15
Kabar Pertunangan
16
Aku Mengkhawatirkanmu!
17
Hanya Untuk Satu Orang Yang Sama
18
Cinta Yang Salah
19
Tidak Akan Bisa Menghindariku!
20
Sikap Yang Berbeda Saat Bersamaku?!
21
Pasangan Serasi
22
Kekacauan
23
Sangat Mustahil Untuk Bersama
24
Harus Pergi
25
Buku Catatan
26
Sebuah Pesan Yang Janggal
27
Teka-teki Kepergian Nirmala
28
Mencari Keberadaan Nirmala
29
Teka-teki Yang Sulit Dipecahkan
30
Bukan Cinta Yang Sebenarnya
31
Ditemukan
32
Pernikahan Yang Batal
33
Trauma
34
Masih Ketakutan
35
Psikologis Yang Terganggu
36
Apa Salah Mencintai Selain Galen?
37
Kembali Histeris
38
Tekanan Yang Terlalu Besar
39
Mempertahankan Apa Yang Dia Jaga
40
Aku Tidak Akan Menyakitimu!
41
Jadilah Kekasihku?!
42
Panggilan Sayang
43
Apapun Akan Aku Lakukan Untukmu
44
Jangan Tinggalkan Aku Lagi
45
Kamu Berharga Untukku!
46
Tidak Ada Yang Boleh Mengusik Milikku!
47
Yang Sebenarnya Terjadi
48
Mencintai Sejak Awal?
49
Salah Memilih Lawan
50
Tidak Seharusnya Disalahkan
51
Laura Dan Benji, Resmi Bersama
52
Akhirnya Diterima Semua Keluarga
53
Rindu Yang Tak Lagi Terlarang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!